Wanita Bar Bar

Ketika Briptu Erick mengetahui kalau Sharma membayar makanan yang ia makan, Briptu Erick merasa heran dan penasaran siapa sosok sharma sebenarnya. Yang ia hanya tahu kalau Sharma adalah sahabat kekasih temannya sendiri. "Dasar wanita jadi-jadian." gumamnya di dalam hati. kemudian Briptu Erick pun berlalu dan melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

di perjalanan, Ia terus teringat dengan sosok Sharma yang tidak merasa segan terhadap nya. padahal Sharma sudah mengetahui kalau dirinya berprofesi sebagai perwira Polisi. "Baru kali ini aku melihat wanita yang kasar dan bar bar seperti itu." gumamnya didalam hati saat mengendarai sepeda motornya.

Beberapa menit kemudian Briptu Erick, tiba di asrama tempat Dia tinggal. Iya sengaja memilih tinggal di asrama Polisi dibanding dengan tinggal bersama kedua orangtuanya. Setelah tiba di asrama Polisi Briptu Erick terkejut dengan kehadiran sosok adiknya Andita di sana."loh dek kamu disini?sama siapa?" Tanya Briptu Erick kepada adiknya Andita.

"He....he....he aku sendirian Kak, bosan di rumah. Jadi aku ingin bermain kemari." kata Andita menjawab pertanyaan kakaknya."Oh kakak kira ada yang penting tadi dek "hardik Briptu Erick kepada adiknya sambil langsung duduk disamping Andita.

"Oh iya dek adek udah lama di sini?" tanya Briptu Erick kepada Andita."tidak kok Kak paling sekitar 15 menit." sahut Andita sambil langsung berdiri dari tempat duduknya. "Kak aku mau minum haus nih minum nya dimana ya." tanya Andita sambil berjalan kearah dapur. Andita melihat dapur rumah yang ditempati Briptu Erik sedikit berantakan. " Wah.... Kak ini berantakan sekali! makanya Kak Terus nikah dong supaya ada yang membereskan rumah."ujar Andita kepada kakaknya.

"Kamu ini datang kemari hanya untuk mengatai kakak? lama-lama kamu sudah seperti ayah sama ibu de." gerutu Briptu Erick karena dirinya tidak suka kalau adiknya mengungkit-ungkit masalah pernikahan kepadanya. Andita meminta Briptu Erick agar segera menikah karena Andita memiliki kekasih yang ingin segera melamarnya. Tetapi kedua orang tua Andita tidak mengijinkan Andita menikah terlebih dahulu sebelum kakaknya Briptu Erick menikah lebih dulu.

Mendengar apa peraturan dari kedua orang tuanya, Andita merasa kesal terhadap kakaknya yang tidak kunjung mau menikah kepada wanita pilihan orang tuanya. Bahkan semenjak ditinggal menikah oleh Veronica dan kekasihnya chang mei. Briptu Erik memilih lebih baik single parent dibandingkan harus menjalin hubungan dengan wanita tetapi perjalanan cintanya akan sia-sia begitu saja.

"Kak please deh.... tolongin Andita, Andita tidak mau kehilangan Mas Delon, Andita sangat cinta sama Mas Delon kak.....dan ia ingin segera melamar ku. karna Mas Delon akan pergi ke luar negeri untuk menjalankan usaha keluarganya yang ada di sana. Makanya Mas Delon memintaku untuk segera menikah dengannya. Agar aku bisa tinggal bersama dirinya di luar negeri." kata Andita kepada kakaknya Briptu Erick.

Mendengar penuturan dari adik satu-satunya Briptu Erik terdiam ia tampak memikirkan sesuatu. "Bagaimana ini aku harus menikah dengan siapa Aku tidak sanggup kalau aku menjalin hubungan dengan wanita tetapi aku tidak mencintainya dan dia juga tidak mencintai aku." gumamnya didalam hati. Di satu sisi dia merasa tidak tega melihat adiknya yang tidak diberikan kedua orang tuanya Restu menikah terlebih dahulu.

'Sudah dek tidak perlu khawatir Kakak akan coba berbicara sama ayah sama ibu mengenai pernikahanmu dengan Delon, agar kamu diberi Restu menikah lebih dulu tanpa memikirkan kakak. Briptu Erik merasa bersalah kepada adiknya, karena Briptu Erik yang tidak kunjung menikah sehingga adiknya Andita menerima akibatnya juga.

Sementara di tempat lain Sharma yang sudah tiba di kosnya Iya langsung membersihkan diri. Sharma berencana untuk menjenguk Morina di kediaman Antonio. Tetapi sebelum sharma berangkat ke kediaman Antonio, Sharma terlebih dahulu menghubungi sahabatnya Zahra agar mereka sama-sama pergi ke kediaman Antonio.

"Tut.... tut.... tut suara ponsel Sharma terdengar nyaring di telinganya Zahra yang melihat sahabatnya menghubungi dirinya langsung mengangkat sambungan telepon selulernya.

"Iya ada apa say kok tumben siang siang begini menghubungiku? tanya Zahra kepada sahabatnya.

"say kita jadikan lihat Morina ke kediaman Om durennya? tanya sharma kepada sahabatnya Zahra. "Iya jadi dong makanya kamu segera jemput aku kata Zahra kepada Sharma agar Sharma segera menjemputnya. Tanpa menunggu lama Sharma langsung berlalu dari kosnya menuju kediaman Zahra.

Sekitar 10 menit kemudian Sharma pun menjemput Zahra di persimpangan jalan."yuk naik zarah nanti kita kelamaan ujar Sharma kepada sahabatnya agar Zahra segera naik ke motor matic miliknya. Kemudian mereka pun berlalu menuju kediaman Antonio.

Sharma melajukan motornya dengan kecepatan sedang, di perjalanan Sharma bercerita panjang lebar tentang pertemuannya dengan Briptu Erick sewaktu sarapan pagi."Wah ngeri banget lu sar ngomongin Pak Erick seperti itu, Kamu tidak takut apa sama dia? dia kan polisi?" kata Zahra kepada Sharma karena merasa heran melihat Sharma yang tidak ada takut takutnya sama sekali berbicara ceplas-ceplos kepada seorang perwira Polisi.

"Ngapain gue harus takut kan gue nggak salah?" orang Memang motornya kok yang berisik."Sahut Sharma membuat sahabatnya Zahra sampai geleng-geleng kepala. "Kamu ini memang dari dulu tidak pernah berubah selalu begitu dan terus cepat ceplos. Ingat Sharma jangan terlalu membenci seseorang nanti kamu bisa lama-lama jatuh cinta lo." kata Zahra kepada Sharma membuat Sharma sedikit kesal

"apa! jatuh cinta? ogah gue jatuh cinta sama perwira polisi. Dari dulu saya tidak pernah suka melihat orang yang berprofesi sebagai polisi karena kebanyakan polisi munafik." kata Zahra berterus-terang apa yang di dalam isi hatinya menilai profesi seorang polisi.

"Kita lihat saja nanti siapa tahu kamu sama Briptu Erick berjodoh." kata Zahra berniat menjahili sahabatnya. Hal itu membuat Sharma semakin kesal kepada sahabatnya. "Kamu saja yang menikah dengan dia kalau gua mah ogah." sahut Sharma semakin kesal.

Tanpa terasa di perjalanan, sharma dan zahra tiba di kediaman Antonio. "Maaf Pak ..... Tuan Antonio dan nyonya Morina ada di dalam?" tanya sharma kepada security yang bertugas menjaga rumah Antonio. "Oh anda sahabat non Morina ya?" tanya security itu karena sebelumnya Morina sudah memberitahu kepada scurity kalau sahabatnya akan datang menjenguknya. "Iya Pak." sahut Sharma dan Zahra kompak

"Silakan masuk Nona kata security yang bertugas disana mempersilahkan Zahra dan Sharma masuk ke dalam rumah Antonio. melihat rumah Antonio yang tampak asri dan segar, karena dipenuhi dengan tanaman bunga bunga dan sayur-sayuran membuat Zahra dan Sharma begitu takjub. "Wow wonderful bagus banget pekarangannya." kata Zahra dan Sharma.

Mereka pun melihat berbagai macam bunga, sayur dan buah-buahan yang yang tertata rapi di taman rumah Antonio. "Wah pantasan Morina betah tinggal di sini. Soalnya di sini sejuk banget." kata Sharma kepada Zahra. iya ya, suasananya sejuk banget sahut Zahra tiba-tiba Antonio keluar dari rumah karena sudah mendengar suara motor matic milik Sharma.

Bersambung........

hai hai para readears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya. trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏🙏💓

jangan lupa mampir juga kekaryaku yang lain, ceritanya seru bangat loh

Terpopuler

Comments

Alviesha_athninamaisy

Alviesha_athninamaisy

Hatiku Padamu Kak... mampir neh kak... nyicil jejak dulu ya kak... semangat sehat selalu 😘🥰👍🏻

2022-02-18

1

Emhy 1992

Emhy 1992

lanjutt

2022-01-17

0

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2022-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Akademi Polisi ( Akpol)
2 Pindah Tugas
3 pertemuan pertama
4 Perdebatan
5 Wanita Bar Bar
6 Manusia jadi jadian
7 Dihukum
8 Telepon Diabaikan
9 Dirumah sakit
10 Ruang operasi
11 Sepucuk Surat
12 Permintaan Pak Sugito
13 Kecewa
14 Bertemu pak sugito
15 Mulai perhatian
16 Berdebat
17 Ingkar janji
18 Sharma kecelakaan
19 Hubungan Persahabatan
20 Panggilan sayang
21 Tangis Briptu Erick
22 Mulai Tertarik
23 Pesan Whatsapp
24 Dijodohkan
25 Pengakuan
26 Perdebatan
27 Veronica kembali
28 Amarah Andita
29 Bujuk Rayuan Briptu Erick
30 Foto prewedding
31 Film orang miskin
32 Lamaran resmi
33 Razia
34 Whatsapp di blokir
35 Rayuan Gombal
36 Akad nikah
37 Rencana Veronica
38 Rencana Morina dan Zahra
39 Malam pertama
40 Saling terbuka
41 Kwatir
42 Gempuran di siang bolong
43 Melarikan diri
44 Rencana merli
45 Kejutan
46 Rencana bulan madu
47 Bulan madu singkat
48 Menikmati masakan suami
49 Mulai Tugas
50 Di Hongkong
51 Sharma di culik
52 Firasat Seorang Ibu
53 Titik Terang
54 Kondisi Sahrma
55 Keajaiban
56 Emosi pak Fernando
57 Sharma Sadar
58 Gempuran Dirumah sakit
59 Pulang dari Rumah sakit
60 Akibat nonton Drakor
61 Kenyataan yang menyakitkan
62 Surat Gugatan Perceraian
63 Kejutan
64 Kabar Duka
65 Kenyataan Pahit
66 Overdosis
67 Tangais inamorata.
68 Tes DNA
69 Kenyataan Pahit
70 Talak 3
71 BERTEMU SANG ADIK
72 Syukuran
73 KESEPIAN
74 Gagal Ginjal
75 RUANG OPERASI
76 MENUNGGU KABAR
77 I LOVE YOU MY WIFE
78 SYUKURAN
79 MENGINGAT MASA LALU
80 CURHAT
81 BERZIARAH
82 PENYELIDIKAN BRIPTU ERICK
83 SHARMA KOMA
84 TANGIS BRIPTU ERICK PECAH
85 SHARMA KEMBALI
86 DI PUNCAK BOGOR
87 AQIQAH DAN SYUKURAN
88 RENCANA VERONICA
89 SIAPA ROMEO
90 LIBURAN KE PUNCAK BOGOR
91 DI PERKEBUNAN
92 AMARAH SHARMA
93 ANTARA KOPI DAN SHARMA
94 DI PETERNAKAN.
95 VERONICA DIBUNUH
96 PERMINTAAN SHARMA
97 KUNJUNGAN KELUARGA
98 KEPUTUSAN YANG SULIT
99 KEMBALI BERTUGAS
100 PENANGKAPAN ROMEO
101 BRIPTU ERICK JAHIL
102 MASA PUBER PAK SUGITO
103 MERASA CEMBURU
104 DOKTER DELON BUCIN
105 ADIK UNTUK INA
106 DI KAMPUS
107 KEINGINAN INAMORATA
108 ANDITA HAMIL
109 MENIKMATI MASAKAN DOKTER DELON
110 TUGAS LUAR KOTA
111 TANGIS INAMORATA
112 TANGIS INAMORATA 2
113 BRIPTU ERICK KRITIS
114 TANGIS BABY PRASETYA
115 KEINGINAN ANDITA
116 BRIPTU ERICK DIRUJUK
117 KEPERGOK
118 KUNJUNGAN ANTONIO DAN CHARLES
119 MOBIL BARU
120 NASEHAT PAK KARYO
121 I LOVE YOU SHARMA
122 CURIGA
123 KWATIR
124 PERTIKAIAN
125 KEJUJURAN
126 BABY PRASETYA SAKIT
127 NIAT JAHAT BAGAS
128 ZAHRA MENGINGATKAN SHARMA
129 MERLI HAMIL
130 SHARMA KWATIR
131 REUNI DI RUMAH SAKIT
132 RENCANA BULAN MADU
133 NGIDAM LEMPER
134 BRIPTU ERICK JAHIL
135 TERSIPU MALU
136 KEHADIRAN PAK FERNANDO
137 MERLI JATUH PINGSAN
138 BUCIN
139 RASA RINDU
140 SHARMA JATUH SAKIT
141 SAMA SAMA MERINDUKAN
142 MELEPAS RINDU
143 PRASETYA KOMPLAIN
144 DEDEK BAYI
145 MERLI LAHIRAN
146 SENYUM BAHAGIA
147 BABY NICHOLAS
148 ANDITA JUNIOR
149 MENGGENDONG CUCU
150 KEINGINAN IBU ROHANA
151 DEDEK BAYI
152 HADIAH ULANG TAHUN
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Akademi Polisi ( Akpol)
2
Pindah Tugas
3
pertemuan pertama
4
Perdebatan
5
Wanita Bar Bar
6
Manusia jadi jadian
7
Dihukum
8
Telepon Diabaikan
9
Dirumah sakit
10
Ruang operasi
11
Sepucuk Surat
12
Permintaan Pak Sugito
13
Kecewa
14
Bertemu pak sugito
15
Mulai perhatian
16
Berdebat
17
Ingkar janji
18
Sharma kecelakaan
19
Hubungan Persahabatan
20
Panggilan sayang
21
Tangis Briptu Erick
22
Mulai Tertarik
23
Pesan Whatsapp
24
Dijodohkan
25
Pengakuan
26
Perdebatan
27
Veronica kembali
28
Amarah Andita
29
Bujuk Rayuan Briptu Erick
30
Foto prewedding
31
Film orang miskin
32
Lamaran resmi
33
Razia
34
Whatsapp di blokir
35
Rayuan Gombal
36
Akad nikah
37
Rencana Veronica
38
Rencana Morina dan Zahra
39
Malam pertama
40
Saling terbuka
41
Kwatir
42
Gempuran di siang bolong
43
Melarikan diri
44
Rencana merli
45
Kejutan
46
Rencana bulan madu
47
Bulan madu singkat
48
Menikmati masakan suami
49
Mulai Tugas
50
Di Hongkong
51
Sharma di culik
52
Firasat Seorang Ibu
53
Titik Terang
54
Kondisi Sahrma
55
Keajaiban
56
Emosi pak Fernando
57
Sharma Sadar
58
Gempuran Dirumah sakit
59
Pulang dari Rumah sakit
60
Akibat nonton Drakor
61
Kenyataan yang menyakitkan
62
Surat Gugatan Perceraian
63
Kejutan
64
Kabar Duka
65
Kenyataan Pahit
66
Overdosis
67
Tangais inamorata.
68
Tes DNA
69
Kenyataan Pahit
70
Talak 3
71
BERTEMU SANG ADIK
72
Syukuran
73
KESEPIAN
74
Gagal Ginjal
75
RUANG OPERASI
76
MENUNGGU KABAR
77
I LOVE YOU MY WIFE
78
SYUKURAN
79
MENGINGAT MASA LALU
80
CURHAT
81
BERZIARAH
82
PENYELIDIKAN BRIPTU ERICK
83
SHARMA KOMA
84
TANGIS BRIPTU ERICK PECAH
85
SHARMA KEMBALI
86
DI PUNCAK BOGOR
87
AQIQAH DAN SYUKURAN
88
RENCANA VERONICA
89
SIAPA ROMEO
90
LIBURAN KE PUNCAK BOGOR
91
DI PERKEBUNAN
92
AMARAH SHARMA
93
ANTARA KOPI DAN SHARMA
94
DI PETERNAKAN.
95
VERONICA DIBUNUH
96
PERMINTAAN SHARMA
97
KUNJUNGAN KELUARGA
98
KEPUTUSAN YANG SULIT
99
KEMBALI BERTUGAS
100
PENANGKAPAN ROMEO
101
BRIPTU ERICK JAHIL
102
MASA PUBER PAK SUGITO
103
MERASA CEMBURU
104
DOKTER DELON BUCIN
105
ADIK UNTUK INA
106
DI KAMPUS
107
KEINGINAN INAMORATA
108
ANDITA HAMIL
109
MENIKMATI MASAKAN DOKTER DELON
110
TUGAS LUAR KOTA
111
TANGIS INAMORATA
112
TANGIS INAMORATA 2
113
BRIPTU ERICK KRITIS
114
TANGIS BABY PRASETYA
115
KEINGINAN ANDITA
116
BRIPTU ERICK DIRUJUK
117
KEPERGOK
118
KUNJUNGAN ANTONIO DAN CHARLES
119
MOBIL BARU
120
NASEHAT PAK KARYO
121
I LOVE YOU SHARMA
122
CURIGA
123
KWATIR
124
PERTIKAIAN
125
KEJUJURAN
126
BABY PRASETYA SAKIT
127
NIAT JAHAT BAGAS
128
ZAHRA MENGINGATKAN SHARMA
129
MERLI HAMIL
130
SHARMA KWATIR
131
REUNI DI RUMAH SAKIT
132
RENCANA BULAN MADU
133
NGIDAM LEMPER
134
BRIPTU ERICK JAHIL
135
TERSIPU MALU
136
KEHADIRAN PAK FERNANDO
137
MERLI JATUH PINGSAN
138
BUCIN
139
RASA RINDU
140
SHARMA JATUH SAKIT
141
SAMA SAMA MERINDUKAN
142
MELEPAS RINDU
143
PRASETYA KOMPLAIN
144
DEDEK BAYI
145
MERLI LAHIRAN
146
SENYUM BAHAGIA
147
BABY NICHOLAS
148
ANDITA JUNIOR
149
MENGGENDONG CUCU
150
KEINGINAN IBU ROHANA
151
DEDEK BAYI
152
HADIAH ULANG TAHUN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!