Seminggu setelah kepulangan Briptu Erick dari Kalimantan, ia kembali tugas dikota jakarta. Atas permintaan kedua orangtuanya dan adiknya akhirnya ia membuka hati dan berniat untuk menikah. Briptu Erick menjalin hubungan dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai pengusaha muda.
Briptu Erick sudah menjalin hubungan dengan Chang mei selama kurang lebih enam bulan. sampai suatu ketika hubungan mereka.kembali kandas ditengah jalan, akibat Chang mei tidak bisa menerima kalau dirinya sering ditinggal tugas oleh Briptu Erick. Chang mei memutuskan hubungannya dengan Briptu Erick, karna dirinya tidak siap kalau menikah dengan Briptu Erick. Chang mei akan sering ditinggal tugas oleh Briptu Erick.
Mengingat bahwa tugas dan tanggung jawab Briptu Erick cukup Berat. Apalagi kedua orangtua Chang mei tidak setuju kalau Chang mei menikah kepada laki laki yang berprofesi sebagai perwira polisi. "Mas .....Chang mei ingin bicara sama mas, tapi jangan lewat telepon bisa tidak kita bertemu ditempat biasa?" Kata Chang mi didalam sambungan telepon selulernya.
"Ya sudah sebentar lagi mas akan kesana.seyelah selesai Appel pagi" sahut Briptu Erick dalam sambungan telepon selulernya. Kemudian setelah selesai Appel pagi saat itu, tepatnya hari Kamis tanggal satu September. Briptu Erick menemui kekasihnya Chang mei disebuah cafe yang letaknya tidak jauh dari tempat Briptu Erick tugas.
"Maaf nya sayang.....kamu sudah lama nunggu ya?" tanya Erick kepada Chang mei. Tetapi Chang mei sama sekali tidak menjawab. Ia hanya diam seribu bahasa. Chang mei tidak tau harus memulai darimana membuka pembicaraan kepada Briptu Erick.
"Ada apa sayang kok malah bengong?" tanya Briptu Erick yang sudah semakin penasaran Bakan sikap kekasihnya yang sudah enam bulan menjalin hubungan kepada dirinya.
"Mas .... sebenarnya Chang mei ingin berbicara penting sama mas, tapi aku takut mas akan salah paham sama aku." kata Chang Mei membuat Briptu Erick semakin penasaran.
"Begini mas....lebih baik hubungan kita Samapi disini saja, karna kedua orangtuaku tidak akan merestui hubungan kita. Dan sekarang aku sudah dijodohkan kepada anak dari sahabat ayahku. Kata Chang Mei sambil meremas tangannya karna dirinya merasa tidak mampu melihat kekasihnya Briptu Erick.
Mendengar apa yang dikatakan kekasihnya, Briptu Erick seolah tidak percaya kalau dirinya lagi lagi ditinggalin seorang wanita. " Kamu bercanda kan sayang." hardik Briptu Erick
"Tidak mas ....Chang mei serius lebih baik mas cari saja penggantimu yang lebih pantas dan bisa menerima mas apa adanya. yang berprofesi sebagai aparatur negara. Kata Chang Mei sambil langsung bangkit dari tempat duduknya dan berlari keluar dari dalam cafe meninggalkan Briptu Erick begitu saja.
Hal itu membuat Briptu Erick Shok. Baru saja dirinya membuka hatinya kepada seorang wanita, ia kembali dikecewakan oleh wanita yang ia cintai. Wanita yang ia cintai lebih memilih laki laki lain dibanding dirinya. Sehingga Briptu tidak pernah percaya lagi kepada wanita.
Mulai saat itu, Briptu Erick kembali menutup diri dan tidak ingin menjalin hubungan dengan wanita manapun. Bahkan dirinya semakin jarang menghubungi kedua orangtuanya dan juga adiknya. Agar mereka tidak selalu bertanya kapan dirinya akan menikah.
Sampai suatu ketika Antonio menghubungi dirinya untuk membantu Antonio mencari penculik dari kekasihnya Morina. Bahkan Briptu Erick lah yang bertugas untuk Menangani penculikan Morina kekasih sahabatnya sendiri.
ketika Briptu Erik menangani kasus Morina ia bertemu dengan Zahra dan juga Sharma yang merupakan sahabat dari Morina.
Mereka tampak buru buru masuk keruang rawat inap Morina yang baru ditemukan, karna kondisi Morina begitu Memprihatinkan.
" Sharma main nyelonong masuk keruang rawat Morina tanpa memperdulikan sosok Briptu Erick dan Antonio disana sedang berbicara mengenai kasus yang dialami Morina.
"Bro....mereka siapa? kok mereka sepertinya kwatir bangat sama kekasihmu?" tanya Briptu Erick kepada Antonio karna melihat Sharma dan Zahra begitu mengkawatirkan Morina.
"Mereka bertiga sahabat dekat, Bahkan kemana mana mereka selalu sama." Kata Antonio sambil Mengebangkan senyumya.
Oh iya kenalin bro....ini namanya Sharma, Sharma ini Briptu Erick yang menangani kasus penculikan Morina." kata Antonio memperkenalkan Sharma kepada Briptu Erick
Begitu juga dengan Zahra ia memberi salam perkenalan kepada Briptu Erik. tetapi Briptu Erik yang melihat Sharma dan Zara begitu mengkhawatirkan sahabatnya Morina, Ia pun mengembangkan senyumnya.
Briptu Erick pun langsung berpamitan Antonio agar dirinya dapat melaksanakan tugasnya yang menangani kasus penculikan Morina. Ia meminta kepada bawahan dan rekannya untuk membantunya mencari penculik yang sebenarnya. Dan mencari tahu apa motif dari penculikan Morina.
Tiba-tiba suara deringan ponsel milik Briptu Erik pun berdering, Iya melihat yang memanggil dirinya adalah mamanya. Iya menutup ponselnya dirinya tidak ingin berbicara kepada orang tuanya. Karena setiap orangtuanya menghubungi Briptu Erick, kedua Orang tuanya selalu bertanya perihal "Kapan dirinya menikah?" Hal itu membuat Briptu Erick bosan akan pertanyaan kedua orang tuanya.
Briptu Erik kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaannya. Iya tidak memperdulikan panggilan telepon seluler dari orang. Karena menurutnya itu akan membuat timbul rasa sakit hati di antara mereka yang berkeluarga.
Sementara di tempat lain orang tua Briptu Erik begitu gelisah karena Erick tidak pernah lagi menghubungi mereka bahkan Erik sudah jarang pulang ke rumah ia lebih memilih tinggal di asrama polisi. Padahal lokasi tempat Briptu Erik tugas jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah orang tua Briptu. Sedangkan Andita adiknya yang sudah duduk di bangku kuliah semester 3 ia satu kelas dengan Sharma.
Tetapi Sharma dan Andita tidak begitu kompak bahkan jarang sekali mereka berinteraksi antara satu sama yang lain. Sharma lebih memilih berteman dengan Zahra dan morina yang lain jurusan darinya. Apalagi pertemanan Morina, Zahra dan Sharma sudah semenjak duduk dibangku SMP.
Kedua orangtua Briptu Erick memilih untuk mengunjungi putranya ke asrama Polisi.
Briptu Erik yang melihat kedatangan kedua orang tuanya tampak sangat sedih iya sudah berpikir kalau pertanyaan yang dilontarkan kedua orang tuanya pasti yang itu-itu saja. yang menurutnya itu hal yang membosankan.
"loh ada apa Bu? kok tumben sampai nyamperin Erick ke asrama? Tanya Erick pura pura tidak tau apa maksud dan tujuan orangtuanya datang ke asrama.
"Kamu kan setiap dihubungi tidak pernah kamu angkat! jadi ibu kamu kwatir akan keadaanmu nak." kata pak Ardi yang merupakan ayah kandung dari Briptu Erick.
"Erick baik baik saja kok pa....tidak perlu kwatir." ujar Briptu erick kepada pak Ardi.
"Nak .....pulanglah sekali sekali kerumah, adikmu sudah sangat kangen sama kamu." pinta pak Ardi kepada putranya.
"Ia pa ....Bu...nanti kalau sudah ada waktu Erick pasti pulang kok." jawab Erick untuk menenangkan hati Ibunya.
Bersambung......
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya. ini lanjutan cerita kisah cinta Briptu Erick dan Sharma yang ada di novel "Ranjang panas om duda"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Mawar Merah
yeeees
2022-02-15
0
Apriyanti
lanjut thor
2022-01-15
0
Yanti puspita sari🌹🥀
next kakak kasian briptu ku alih profesi aja🤣🤣tapi kalau Abdi negara TPP selalu memprioritaskan negara
2022-01-15
0