SENSASI 3

dapat Niya perhatikan sejak tadi pandangan Yoga tertuju pada sosok Gadis manis berbaju merah yang nampak lebih memilih duduk sendiri menjauh dari gerombolan orangtua nya yang sedang sibuk berbincang dengan para rekan mereka, yah Niya tahu dan mengenali sosok itu, dia Adalah Echa anak dari om Jonatan dan Tante Mia,salah satu rekan papi Niya juga. walau Niya tidak berteman dengan sosok Echa tapi gadis itu tipikal yang ramah, ia selalu menyapa Niya saat berpas-pasan. yah seperti yang kita tau Jika Yoga menyukai sosok feminim dan Lembut maka Echa tentu sangat masuk dalam kriteria tersebut,dari yang Niya tau, selain Cantik Echa juga Lembut dan sisi feminim nya dapet banget, wajah nya sangat manis karena ia juga tipikal cewek yang ramah dan murah senyum,dia memiliki mata yang besar namun menjadi segaris saat tertawa karena pipi nya termasuk chubby dan terkesan babyface...

Visual ECHA

karena merasa terus di perhatikan oleh sosok Yoga, Echa yang ramah tentu saja Welcome., bagaimana pun walau mereka semua tau tentang berita pertunangan Yoga dan Niya,namun mereka juga adalah pemuda pemudi yang tumbuh dengan pemikiran yang tidak sempit, selama pernikahan belum terjadi maka sah-sah saja bagi mereka untuk membuka hati satu sama lain, Toh pertunangan itu pun tidak pernah di paksakan dari Keluarga Regalio,papa Yoga atau pun keluarga Sekon,papi nya Niya. jadi jika sewaktu-waktu hati putera puteri mereka berubah arah dan haluan tentu saja tidak ada bantahan dari pihak keluarga masing-masing.

Niya menghela nafas dan pura-pura cuek saat melihat Echa dan Yoga saling bertukar nomor kontak mereka masing-masing...

setengah jam kemudian setelah di rasa cukup bercengkrama dengan Echa, Yoga segera berjalan santai ke arah Niya dan duduk di samping gadis itu. Niya menatap ke arah Yoga, pria itu nampak hanya senyam senyum menatap ke layar ponsel nya sendiri.

"makasih ya Ni..berkat kamu hari ini aku bisa ngerasain suasana pesta ini seru" kata Yoga kemudian melihat ke arah Niya,.mendengar itu Niya langsung berasumsi bahwa selama ini Yoga merasa pesta tidak seru karena ada diri nya yang nempel pada Yoga. Niya kesal sekali sebetul nya, perkataan Pria yang di taksir nya selama ini sungguh NYES pake banget.,jadi Niya hanya menampilkan senyuman nya yang natural seperti biasa.

"Ni,kamu lihat deh" Yoga menunjuk seorang Gadis cantik yang berkilau sedang berkumpul bersama rekan-rekan nya yang merupakan puteri-puteri dari keluarga Relasi ortu mereka juga. Yup,Niya tau itu...sosok yang di tunjuk Yoga adalah Laras anak dari rekan papi nya juga, Niya melihat sendiri tadi Gadis bernama Laras itu dengan Anggun di gandeng kesana kemari oleh Tante Rika yang merupakan Mamah Laras itu sendiri. "kenapa emang nya?" tanya Niya santai seraya mengaduk salad porsi kecil dalam wadah berbahan kaca di tangan nya.

"cantik ya" kata Yoga enteng. mendengar itu Niya mengerutkan alis, yah Niya tau Laras memang cantik, namun mengapa Yoga seperti terpikat dan tertarik seperti itu bukan kah tadi ia baru saja pedekate dengan Echa ? kenapa malah sekarang terlihat berminat pada Laras pula? aneh...

"pria itu memang serakah ya" gumam Niya malas. mendengar penuturan Niya, Yoga buru-buru menjawab "bukan begitu Ni, aku sebenar nya juga dari awal melihat si Laras, tapi kayak nya dia cuek gitu, agak sombong sih..., yah mending nyamperin Echa lah yang Welcome sama aku" papar Yoga menjelaskan

cih, Niya berdecih dalam hati...si Yoga sebetul nya mau sama Echa apa Laras sih, malesin banget. Mana Yoga gak mikirin perasaan aku lagi,parah ni cowok ! batin Niya sebal.

memang sih,bila di perhatikan sosok Laras sangat cantik,feminim,dan Lembut, namun Laras lebih terkesan sombong dengan pembawaan nya yang tinggi, kalau di lihat Laras memang lebih Glow di banding Echa. Sosok Echa memang sudah Cantik dan mulus namun Laras Lebih Berkilau, siapa yang tak kenal Laras? putera-putera Relasi papi Niya sangat tau dengan gadis itu. siapa yang tidak terpikat, sangat cantik dengan hidung mancung dan rambut hitam lebat nya. yah, sejak tadi Laras memang menyadari kalau Yoga memperhatikan nya, Laras memang selalu terkesan tak peduli dan sombong,ia bisa saja tidak tertarik pada putera-putera Relasi papah nya,namun siapa yang bisa menolak pesona Yoga? Laras tentu tak bisa menolak nya, dalam sikap nya yang terkesan tak peduli dengan Yoga sejak tadi, padahal sebetul nya dalam hati Laras, ia juga diam-diam Suka dan melirik pada sosok Yoga Anggara.

Visual Laras

🌻🌼🌾🌻🌼🌾🌻🌼🌾

sepulang nya dari tempat pesta...

Yoga dan Niya nampak berada di dalam mobil jemputan, kedua nya nampak bersandar di jok kursi masing-masing dengan lelah dan rasa kantuk.

"kau pria yang tampan dan sangat perfect, wajar saja kalau banyak gadis-gadis terpesona padamu...hingga kau sama sekali tidak memandang ku" kata Niya membuka pembicaraan

"maaf..." balas Yoga singkat..., Niya hanya tersenyum hambar.

"apa tidak apa-apa saat di sttus pertunangan kita aku mendekati Echa seperti ini, apakah suatu saat kau tidak membalas dendam pada ku, aku takut kau marah dan membuat hubungan orangtua kita menjadi tak baik" tanya Yoga berbasa-basi

"aku tak punya hak atas mu,kalau hanya cincin yang terpasang di jari kita sekarang, itu sama sekali tidak bisa mengatur jalan hidup kita bukan? kau bebas mendekati siapa pun" kata Niya pedih.namun ia harus bisa memulai sekarang...toh, jika memang jodoh, Yoga akan tetap kembali pada nya, namun jika bukan jodoh sekeras apapun usaha nya sekarang, Yoga akan tetap lepas juga.

"kenapa tidak sejak awal fikiran mu selogis ini" ujar Yoga,yang mengingat di awal dulu Niya terlalu senang nempel pada nya, dan itu membuat Yoga makin tak suka.

"yah,mungkin lupa diri karena terlalu senang di jodohkan dengan mu" kata Niya ,ia sudah terlanjur malu sekarang, maka apa susah nya ia hajar saja habis-habisan sekarang,sudah terlanjur juga.

Lalu dengan santai Niya tertawa perlahan, yah lebih tepat nya menertawakan nasib nya sendiri. Untuk beberapa saat Yoga terdiam menatap jalanan di samping kaca mobil di sebelah nya.

"Ga, kelihatan nya kau dan Echa memang berjodoh" kata Niya lagi, Yoga beralih menatap Niya,penasaran dengan kata-kata gadis tersebut..

"kau tau, bukan kah beberapa minggu ini kelas kalian pengambilan nilai, dan tempat magang mu tak jauh dari kediaman Echa" kata Niya mengingat Yoga, seperti kedapatan Lotere Yoga langsung sumringah.

"betul sekali, kenapa aku sampai tak terpikirkan? wah...aku bisa sering- sering ketemu dia, gak apa-apa kan Ni?" kata Yoga kemudian

Niya hanya menggedik bahu...,kadang menjadi gadis tomboi memang ada untung nya, yah saat kita merasa sedih dan terluka maka itu tak akan mudah muncul ke permukaan., Yoga segera membuka ponsel nya dan mengklik nomor kontak Echa yang baru di dapat nya tadi di pesta...,lalu detik berikut nya Yoga nampak berseri-seri sendiri pastilah ia sedang saling berkirim pesan nan manis pada sosok Echa...

hmm,benar sekali...pesan yang manis, semanis Echa tentu nya. Niya hanya menghela nafas, akhir nya Niya yang sejak tadi memang sudah bersandar di sandaran kursi mobil memilih memejamkan mata nya agar ia segera terlelap saja., dari pada menyaksikan Yoga tunangan nya sedang kasmaran pada gadis Lain.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!