SENSASI 2

hari ini Niya dan Yoga akan ikut keluarga besar mereka untuk menghadiri pesta relasi bisnis papi nya dan juga papa Yoga. seperti biasa saat ada nya acara yang di adakan oleh relasi atau sahabat-sahabat keluarga mereka, maka Niya dan Yoga akan dibawa bersama, lalu mereka akan di suruh sebagai Patner pesta. Niya tentu saja sangat senang dan bersemangat, namun di sisi lain sebetul nya Yoga merasa sangat Risih, ia jadi tidak bisa melirik atau kenalan dengan puteri-puteri cantik dari rekan papa nya yang menjadi tipikal nya,selain cantik, gadis tersebut juga haruslah Feminim dan Lembut. yah,Yoga akui Niya cantik,sangat amat cantik malah, tapi ya ...itu,sosok Niya terlalu kelakian dan tangguh dalam pandangan Yoga.

yes sih, Yoga gak tau aja kalau sosok Niya adalah tipe unik yang bisa di bawa kemana saja,mau tomboi,girlie,feminim kek, bahkan hot dan sekseh sekali pun. Niya memang sangat tomboi, tapi Niya juga bisa sangat luwes saat mengenakan dress Pesta atau pun menggunakan Highheels yang sangat anggun.

"muka mu jangan asam begitu" tegur Niya " hari ini aku tak akan menggandeng mu seperti biasa nya" lanjut Niya lagi yang makin kesini makin menyadari Yoga tidak welcome pada nya. Mendengar kata-kata Niya, Yoga merasa seperti bermimpi, tentu saja ia senang, selama ini saat Niya menggandeng nya di pesta mengikuti arahan kedua belah pihak keluarga mereka, jujur saja Yoga sangat malas dan benar-benar Risih, tapi ingin melepaskan begitu saja, ia tidak enak dan kasihan pada Niya,walau bagaimanapun selama ini Niya tak pernah berlaku buruk pada nya, Yoga ingin bilang langsung namun takut Niya tersinggung, jadi biasa nya ia hanya pasrah seraya menahan dongkol dalam hati. Nah,sekarang malah Niya yang inisiatif mengatakan begitu., bagaimana Yoga tidak senang sekarang? Yoga sudah sangat lama menantikan moment ini.

Namun saat ini Yoga tidak tau harus menjawab apa, jadi Yoga hanya mengangguk saja, menjaga image diri seperti gaya nya yang biasa. bayangan akan di pesta nanti sudah tergambar di pelupuk mata Yoga, selama ini ia memang menyukai beberapa gadis dari rekan papa nya yang menurut nya adalah tipikal sempurna untuk karakter gadis idaman nya.

"ayo buruan" kata Niya menyadarkan lamunan Yoga., untuk segera masuk ke salon yang memang sering di pakai oleh keluarga kalangan atas seperti mereka.

Yoga cukup kaget juga, Yoga hanya menjawab "oke" lalu buru-buru masuk dan tidak mengabaikan Niya mau ngapain juga.

💄💄💄👠👞👗👔👜👛🧥

Beberapa saat berlalu sekitar satu jam an mereka menghabiskan waktu di salon untuk bersiap diri, tak lama Niya keluar dengan tampilan minidress girlie nya, Yoga akui setiap kali mereka akan ke pesta, ia selalu merasa terkesan dengan kecantikan Niya yang nampak sisi tomboi nya benar-benar hilang tak berbekas. seperti hal nya sekarang ini, Niya tetap cantik seperti biasa saat mereka akan menghadiri perjamuan pesta yang sudah-sudah. tapi walau bagaimana pun Yoga yang tak pernah menganggap Niya sebagai sosok wanita, so,malas untuk menggubris itu semua di otak nya, jadi ia tidak peduli dan tetap seperti biasa memandang Niya dengan tatapan yang tanpa ada hal istimewa pada diri Gadis tersebut

Niya juga tentu nya seperti biasa selalu terpesona pada sosok Yoga yang tampan mempesona, apalagi kalau sudah rapi seperti sekarang ini, Yoga sudah terlihat seperti Sosok pangeran dengan pakaian pesta pilihan, yang seperti kita tahu Yoga juga termasuk pria muda keren yang Fashionable tentu nya.

setelah selesai kedua nya segera menuju mobil jemputan pribadi yang telah di sediakan dan menunggu mereka sejak tadi.

selanjut nya Mobil mewah itu pun membawa sosok-sosok muda Cantik dan ganteng tersebut menuju tempat di mana acara besar tersebut berada.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Gedung tempat pesta...

🥂🍹🍸🍷

seperti janji Niya pada Yoga tadi, sekarang ia benar-benar tidak menggandeng Yoga seperti biasa, Niya nampak lebih sibuk sendiri...entah mengapa makin kesini ia makin malu,seolah hanya ia yang berambisi pada perjodohan ini, para puteri-puteri relasi Papi nya pun pasti lah tak luput dari membicarakan diri nya, karena bagaimana pun para Gadis-gadis itu pun tentu sangat menggandrungi Yoga yang juga terkenal di kalangan puteri-puteri para Relasi, Yoga Anggara Relagio, putera tunggal Tuan Roy Relagio, adalah sosok idaman, Yoga tampan dan juga sangat pintar serta cerdas.,ia juga tenar di berbagai ekskul. sosok yang juga nanti nya akan menjadi pewaris tunggal kekayaan Tuan Roy Regalio, papa nya. tentu nya para-para rekan papa Yoga dan papi Niya sangat mengharapkan untuk ber Menantukan Yoga untuk menjadi pendamping puteri-puteri mereka yang berharga, namun siapa sangka Tuan Roy Regalio Papa Yoga malah memilih berbesan dengan Tuan Jay sekon yang merupakan Papi seorang Niya Nahardita Sekon.

dulu awal nya Niya sangat kaget. bagaimana tidak sosok Yoga yang di caper-caperin para puteri rekan papi nya malah di jodohkan pada nya. Helow...bagaimana Niya tidak senang dan semangat ? namun lama kelamaan perasaan semangat itu mengikis, bagaimana pun Niya adalah gadis dewasa yang walau tomboi dan grasakan,ia juga punya rasa dan tau malu. pastilah para puteri-puteri relasi akan beranggapan Niya lah yang ngebet ingin di jodohkan pada Yoga, sampai sekarang hanya Niya lah yang merasa hepi, sedangkan Yoga tidak, Niya makin menyadari itu sekarang,jadi ia pun mulai ingin menjaga jarak.

Saat Mama yoga melihat Niya sendirian berjauhan dari Yoga, wanita paruh baya yang cantik dengan longdress warna peach nya itu pun melangkah mendekati Niya

"sayang...kenapa kamu sendiri disini, Yoga mana?" tanya Tante Popy nama dari Mama Yoga tersebut

"Yoga, di sana Tante" Niya menunjuk Sosok Yoga yang sedang sendirian menikmati champagne dengan gaya cool dan ganteng nya yang selalu mempersona, Tante Popy mengikuti arah telunjuk Niya

"kenapa kalian gak sama-sama kayak biasa nya? kalian marahan? atau Yoga jahatin kamu?" Cecar Tante Popy lagi seraya mengusap rambut gadis yang di minati nya untuk jadi menantu nya itu kelak.

"gak Tante, tadi Yoga udah ajak Niya kesana kok, cuma Niya aja yang nolak, dari tadi sebelum pergi badan dan kaki Niya agak pegel soal nya kemarin habis ngambil nilai ekskul, Lari-Lari Tante" jelas Niya yang ujung-ujung nya berbohong.

"aduh kasihan puteri Tante, ya udah kamu jangan di paksain..., Tante mau kesana dulu ya,nyapa teman-teman Tante yang lain" kata Tante Popy, Niya pun mengiyakan seraya tersenyum.., Tante Popy pun tersenyum manis dan berlalu dari hadapan Niya untuk pergi menemui Om Roy Regalio Suami nya yang sedang berbincang ringan dengan para rekan-rekan mereka tersebut...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!