Episode. 4

3 Days Later

"Ahk...Dimana ini?" Aku mulai terbangun dari pingsanku, melihat sekitarku yang terasa berbeda sebelumnya. Aku tidak tahu dimana ini berada? Dan aku sama sekali tidak bisa menggerakkan tubuhku.

Semua bagian tubuhku terasa dingin dan kaku, dan sedikit kesemutan. Tiba-tiba pintu ruangan ini terbuka dan terlihat kedua orang tuaku yang terkejut saat melihatku.

"Satoru, akhirnya kau bangun nak!" Mamaku yang bernama Sizune Aoi berlari menuju ke arahku dan memeluk diriku. Dia tidak peduli dengan hawa dingin yang ada ditubuhku.

"Ma...Mama jangan sentuh aku, nanti Mama akan kena penyakit" Suaraku sangat lemah untuk berbicara, itupun harus aku paksakan sedikit. Sedangkan Papaku sendiri yang bernama Kawaki Miyamura hanya berdiri di belakang Mamaku dengan menatap lembut diriku.

"Mama tidak peduli. Mama hanya ingin tahu, kenapa dengan kamu 3 hari yang lalu?" Mamaku melepaskan pelukannya dan memegang pipiku dengan kedua tangannya. Matany terlihat merah seperti sudah menangis sangat lama.

"Soal itu...Satoru tidak tahu Ma, tiba-tiba saja tubuh Satoru menjadi dingin, panas, dan terasa seperti disayat banyak senjata tajam" Aku hanya bisa memberi tahu apa yang kurasakan, tapi tidak dengan penggabungan kekuatanku saat itu. Jika mereka tahu...Aku tidak tahu apa reaksi mereka jika aku adalah Jiwa yang mengambil tubuh anak mereka.

Tapi aku sudah bersyukur sudah mendapatkan orang tua yang begitu menyayangi diriku ini, walaupun aku sebenarnya bukan anak mereka hanya meminjam tubuhnya.

"...." Orang tuaku hanya diam saja, mereka seperti tidak tahu apa yang akan mereka katakan. Aku juga sama seperti mereka hanya bisa diam.

"Pa, Ma. Apa aku sudah bisa pulang dari tempat ini?" Tempat ini adalah tempat Dokter Tua yang bernama Cecilia. Cecilia adalah Dokter wanita tua yang sudah hidup di desa Lily selama 5 tahun, jadi saat aku lahir dia baru datang. Dan dia adalah seorang penyihir tipe Penyembuhan yang disebut Dersorer.

Dersorer adalah penyihir dengan tipe non-elemen dan hal itu sangat langka. Yang memiliki kekuatan itu hanya seorang penyihir berkelas dengan tingkat Blue Ruby, dan yang sampai ditingkat itu kebanyakan sih anak bangsawan atau anak Akademi di ibukota kerajaan Arsipia. "Kau belum boleh pulang dulu Satoru, aku masih belum tahu apa yang terjadi pada tubuhmu itu?" Suara wanita tua yang lembut terdengar di dekat pintu kamarku.

"Nenek Cecilia, ini hanya dingin biasa jadi jangan khawatir dengan hal ini" Aku berkata dengan senyuman kecil dengan tubuh yang terbaring di atas ranjang empuk. Yah sebenarnya sih aku tidak mau pulang, karena tubuhku masih lemah jadi aku disini saja dulu.

"Haha, itu bukanlah hal yang biasa. Tubuh dinginmu itu setara dengan dinginnya benua Selvia, tidak bukan setara tapi lebih dingin jika ada yang didekatmu" Perkataan Nenek Cecilia membuatku tercengang dalam hati, tapi wajahku tenang saja saat mendengar hal itu.

"Kau sama sekali tidak terkejut?" Nenek Cecilia memandangiku dengan tatapan tanda tanya. "Kenapa aku harus terkejut? Aku sudah tahu hal itu kok" Itu kebohongan besar! Aku saja baru tahu hal itu!.

"Pantas saja, di jarak segini saja sudah sangat dingin" Kini Papaku yang berbicara, dia berkata seperti itu karena dia pernah pergi ke benua Selvia untuk melakukan tugas dan itu terjadi saat 2 tahun yang lalu.

"Baiklah! Mulai saat ini Satoru akan keluar dengan sebuah Syal dan sarung tangan agar tidak terlalu kedinginan! Dan Mama yang akan buatkan untuk kamu" Mamaku sepertinya bersemangat dalam hal menjahit, yang memang itu pekerjaan di desa ini. Di desa Lily hanya Mamaku yang bisa menjahit dengan hebat, dia bisa membuat pakaian Kimono, dan pakaian tradisional Jepang lainnya. *Note : Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang terkenal, biasanya di pakai untuk acara tradisi Jepang atau festival.

"Terima kasih Ma" Aku mengalihkan pandanganku ke arah Mamaku yang mengepalkan kedua tangannya dengan tekad yang kuat. Aku berterima kasih dan tiba-tiba aku merasa sedikit lelah, mataku terasa berat dan perlahan tertutup.

POV Normal

Tanpa disadari beberapa helai rambut milik Satoru berubah warna menjadi putih sangat putih, kejadian itu tentu membuat orang tua Satoru dan Nenek Cecilia terkejut.

"Apa yang terjadi pada rambut Satoru?" Ucap Aoi dengan panik.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi tetap tenang Aoi rileks" Miyamura mencoba menenangkan istrinya yang masih panik saat melihat anaknya itu.

"Kalian tenang! Satoru sedang tertidur, itu hal yang biasa saja. Karena hawa dingin itu merubah sedikit demi sedikit penampilan Satoru" Nenek Cecilia mendekati dua sejoli itu dan menenangkan mereka.

"Mari kita keluar dulu untuk membiarkan Satoru istirahat, karena sepertinya dia terlihat sangat kelelahan" Nenek Cecilia pergi dari ruangan itu dengan disusul orang tua Satoru.

POV Satoru

2 Years Later

Sudah tidak terasa 2 tahun berlalu, dan tubuhku juga masih dingin seperti biasa. Dengan Syal berwarna putih dan sarung tangan berwarna hitam, itu sedikit menghangatkan tubuhku dari suhu tubuhku yang dinginnya demi Tuhan.

Eve, open status. Aku juga lupa dengan hal ini karena selama 1 tahun aku harus terbaring di atas ranjang karena penyembuhan tubuhku yang telah di matikan oleh Eve. Seperti tubuhku dan pikiran Eve bergabung.

{Eve Memang Satu Tubuh Dengan Host, Jadi Jika Eve Ingin Tidur Yah Eve Tidur Seperti Manusia, Sama Seperti Host Yang Ingin Tidur Eve Juga Akan Tidur}

Sudah-sudah jangan bahas itu lagi, aku ingin melihat statusku sekarang ini. Aku sedikit penasaran dengan kekuatan Non-Elemen dan Elemenku.

{---Status---}

•Nama : Kazuki Satoru

•Core : Black Purple

•Energy : 4.500/∞

•Mana : 5.000/∞

•Time : 07:04

•Equipment : None

•Familiar : None

•Spirit : None

•Elemen :

-Fire

-Wind

-Thunder

-Earth

-Water

•Non-Elemen :

-Ice

-Darkness

-Light

{---x---}

Oke itu mengejutkanku, dan apa-apaan dengan Energy dan Manaku? Apa itu tidak terbatas?! Wahh, kalo gini sih aku memang ngecheat yah. Dan aku baru tahu aku bisa semua elemen dan beberapa non-elemen.

Baik, mulai saat ini aku harus berlatih menjadi kuat agar bisa membantu teman-temanku saat mereka telah tiba di dunia. Tidak bukan mereka tapi... Miya saja, karena hanya dia yang selalu dekat denganku dan selalu membantu diriku dalam hal apa saja, walaupun wajahnya terlihat menyeramkan, tapi dia sudah sangat membantuku. Aku sangat bersyukur.

Aku jadi sedikit rindu dengan dirinya yang dingin itu. Dia sebenarnya orang yang paling dingin dari pada diriku, dan dia satu-satunya gadis yang tidak tertarik denganku yang membuat diriku ingin mengenalnya dengan baik.

Terpopuler

Comments

ベルゼブブ

ベルゼブブ

semangat

2022-01-27

2

Elysia_02

Elysia_02

Kalo pas Temannya udh tiba didunia baru dan Mc punya Kompleks Hero, wah Parah si otaknya...ga tertolong...

2022-01-26

0

Jeki Kokas

Jeki Kokas

👌👌👌👍👍👍

2022-01-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!