Shima membuka pintu apartemennya dan meletakkan sepatunya di rak. Didapatinya Darren sedang menyiapkan makan malam didapur. " Udah pulang sayang? " Sapa Darren.
" Iya sayang, sini biar aku aja yang lanjutin. Kamu istirahat aja "
" Hey, Kamu kan yang baru pulang. Pasti kamu capek. sana mandi dulu! yang wangi ya "
Shima tersenyum. Suaminya super perhatian padanya. Tak salah ia memilih Darren sebagai suaminya. Ia bergegas mandi dan menyusul Darren yang masih sibuk didapur.
" Gimana hari ini sayang? " Tanya Darren.
" Cukup berat " Keluh Shima.
" Omonganku waktu itu udah kamu pikirin belum? "
" Soal apa? "
" Berhenti kerja "
" Belum sih. Aku masih enjoy dengan pekerjaanku "
" Aku sedih sayang lihat kamu capek begitu "
" Mana ada orang kerja yang gak capek sih sayang "
" Paling enggak kalo kamu dirumah kan gak secapek ini. Dipikirin dong sayang! "
" Iya, nanti aku pikirin "
" Oh iya, nanti bu Darmi mau datang kesini "
" Siapa sayang? "
" ART yang mau bekerja disini. Nanti dia yang bantuin kamu ngurusin rumah "
" Gak nanti-nanti aja pas aku hamil sayang? Aku belum repot kok "
" Kamu aja suka pulang telat, kalo masih pegang kerjaan rumah juga terus kapan kamu istirahatnya. Udah, jangan protes melulu ah. Pokoknya ratu cuma santai-santai dirumah nemenin raja "
Shima hanya mengangguk kalah. Ia tahu suaminya begitu sayang padanya. Hanya saja ia ingin melayani suaminya dengan tangannya sendiri.
Terdengar suara pintu diketuk. Shima segera membukakannya. Sosok wanita kisaran 50 tahunan berdiri didepannya. Shima mempersilahkannya untuk masuk kedalam. Darren berjalan menghampiri dan mempersilahkannya duduk diruang tamu.
" Bu Darmi, ini istri saya Shima. Mulai besok, ibu yang akan membantu Shima membereskan rumah dan memasak ya "
" Iya tuan. Saya akan membereskan semuanya dengan baik "
" Bu Darmi tinggal dimana?" Tanya Shima.
" Di gang kelinci nyonya, gak jauh dari sini "
" Bu Darmi tinggal sendiri kan? gimana kalau bu Darmi tinggal disini aja? biar gak repot bolak-balik "
" Rumah itu peninggalan mendiang suami saya nyonya. Saya mau tinggal disana sampai sisa usia saya "
" Anak bu Darmi? "
" Meninggal nyonya. Kecelakaan waktu pulang kerja "
" Oh.. maaf bu Darmi. Saya gak tahu " Shima jadi merasa tidak enak pada bu Darmi.
" Gak apa-apa nyonya "
Tak lama perbincangan kami, Bu Darmi pamit untuk pulang dan akan kembali besok sebelum subuh untuk menyiapkan sarapan.
Malam semakin larut. Darren masih bergelayut mesra dipundak Shima yang masih mencuci piring bekas makan malam mereka.
" Sayang, ayuk bobo! " Rengek Darren.
" Sebentar, udah mau selesai nih "
" Ayok bikin Darren junior! "
Wajah Shima bersemu merah. Suaminya ini Hobby sekali menggodanya. " Tunggu dikamar aja "
" Gak mau, maunya sama kamu "
" Ya udah, tunggu sebentar lagi "
" Sayang, kamu mau punya anak berapa? "
" Dua aja cukup sayang "
" Kok cuma dua sih, Aku mau bikin kesebelasan sayang "
" Repot dong sayang "
" Nanti aku sewain babysitter. Doain ya biar aku naik jabatan jadi manager personalia "
" Pasti aku doain yang terbaik buat kamu sayang. Memang ada promosi kenaikan jabatan ya? "
" Manager personalianya pensiun dini sayang. Jadi perusahaan lagi nyari orang buat posisi itu. Kalau sekiranya di Perusahaan gak ada yang memenuhi kriteria, baru buka lowongan pekerjaan buat orang luar "
" Perusahaanmu lumayan perhatian juga ya sama karyawannya. Boleh gak sayang aku ngelamar kerja disitu? "
" Yeee.... Disuruh berhenti kerja itu biar bisa santai-santai dirumah. Bukannya buat nyari kerjaan baru "
" Udah ayok, mau ikut gak? "
" Kemana? "
" Bikin Darren junior "
Shima langsung berlari meninggalkan Darren didapur diikuti Darren yang mengejarnya dari belakang. Ah... menikah itu indah ya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Neni_Queen
indaaaaah..
pake bangeeet lagee thor😂😂😂
2020-09-20
1