Shima dan Darren menyandarkan punggungnya pada sofa, sesekali Darren mengusap keringat yang menetes dari dahi istrinya " Akhirnya selesai juga " ucapnya tersenyum puas.
Apartemen di pusat kota dipilih karna dekat dengan kantor Darren maupun Shima. Mereka memilih hidup mandiri daripada harus merepotkan kedua orang tuanya.
" Mau tahu gak hadiah dari tuan Kim? " Darren menggoyang-goyangkan amplop pemberian pak Yohan saat pesta pernikahannya kemarin.
" Apa isinya sayang? " Shima penasaran.
" Bukalah! "
Shima membuka amplop dan mengeluarkan isi didalamnya. 2 tiket pesawat dan reservasi hotel di pulau Bali selama 3 hari. Ada sebuah kartu ucapan yang bertuliskan " Happy wedding " dan tertulis nama pengirimnya di pojok kartu " Mr. Kim ". Shima takjub " Wah.. perhatian sekali bosmu, sayang. Dia sampai memberi hadiah tiket bulan madu untuk kita "
" Tuan Kim memang terkenal baik sayang, meskipun dia sendiri hampir tidak pernah muncul langsung ke publik semua diurus oleh pak Yohan sebagai sekretarisnya. Dia punya beberapa lembaga sosial seperti panti asuhan dan panti jompo. Belum tentu pegawai dikantor bisa bertemu dia kecuali ada rapat atau acara penting "
Shima mengangguk-angguk mendengarkan cerita suaminya " Tuan Kim bukan asli dari sini ya sayang? namanya kejepang-jepangan "
" Tuan Kim blasteran Jepang-Jawa sayang. Ibunya orang Jawa, ayahnya orang jepang "
" Mukanya mirip Jepang apa Jawa sayang? "
" Ish.. dari tadi yang ditanya Tuan Kim melulu. Aku cemburu lho "
" Ish.. cemburu apa sih? penasaran aja sama bosmu yang super baik itu. kan kamu tahu kalo cintaku 100% buat kamu sayang "
" Kata orang jangan mencintai orang lain sebanyak itu sayang "
" Memang kenapa? "
" Karna kamu harus mencintai diri kamu juga "
" Oh ya? " Ledek Shima " Terus berapa % kamu mencintai aku sayang? " tanyanya.
" 1000% "
" Wah.. kok banyak? " lagi, Shima meledek.
" Karna tiap harinya bertambah terus sih rasa cintaku, jadi tambah lama tambah banyak aja " gelak Darren.
" Ish, gombal " wajah Shima bersemu merah muda. Ia lalu berdiri untuk kembali membereskan pakaian yang belum tertata rapi dilemari.
" Mau kemana? " Darren memegang pergelangan tangannya.
" Beresin lemari biar cepet selesai, habis itu packing buat ke Bali lusa "
Darren menarik tangannya hingga duduk dipangkuannya " Kamu istirahat aja, biar aku yang beresin "
" Ayo kita beresin berdua biar cepet selesai "
" Kamu diam aja nonton Tv! biar aku yang beresin, nanti kamu capek "
" Cuma beresin lemari gak bikin aku capek kok " Bahkan dulu Shima membantu mencuci dan menyetrika baju milik pelanggan ibunya. Kalau cuma membereskan baju bukan masalah untuknya.
" Aduh.. istriku yang cantik kok gak nurut sama suaminya ya.. Katanya mau cari ridho suami "
" Bukan begitu sayang, cuma aku pikir kalo kita bisa kerjakan sama-sama kenapa harus dikerjakan sendiri? kan lebih cepat lebih baik "
" Sayang, dengar! Aku menikahimu karena aku ingin menjadikanmu ratu dihidupku. Dan Ratu gak ada yang beresin lemari ataupun beberes rumah. Tugasnya cuma melayani raja. Nanti aku juga akan cari IRT buat bantu-bantu kamu supaya kamu gak kecapean dirumah "
" Sayang, kita kan belum punya anak. Aku bisa mengerjakan semua meskipun sambil bekerja. Kayaknya IRT belum perlu-perlu banget deh "
" Nah.. justru itu! Aku pengen kamu nyiapin diri buat punya anak. Jadi kamu harus banyak-banyak istirahat biar gak capek. Oh iya, satu lagi, sayang gimana kalo kamu berhenti kerja? "
" Sayang, kan kemarin kamu bilang aku masih tetap boleh bekerja. Kok sekarang aku disuruh berhenti. Shila kan masih butuh biaya buat kuliahnya "
" Kamu gak usah khawatir, biaya kuliah Shila biar aku yang tanggung nanti. Shila kan adikku juga. Pokoknya secepatnya kamu buat surat pengunduran diri ya sayang "
Raut wajah Shima berubah masam. " Aku suka dengan pekerjaanku sayang, penuh tantangan " lirihnya.
" Justru itu! aku agak khawatir dengan pekerjaanmu sayang. Resikonya terlalu berat. Kalau cuma meliput berita biasa mungkin aku akan lebih tenang, tapi kalau udah berita kriminal apalagi bencana alam. Aku khawatir sama kamu "
" Dulu kamu biasa-biasa aja sama pekerjaanku " cibirnya tetap mencari pembelaan.
" Dulu aku bukan siapa-siapa. Aku gak punya hak buat ngelarang-ngelarang kamu. Sekarang aku suami kamu, itu hakku dong " Ucap Darren sambil mencolek hidung mancung Shima. " Hey, aku gak nyuruh kamu berhenti kerja hari ini juga kok. Tapi kamu tetap harus mikirin apa yang aku pengen. Ini semua buat kebaikan kamu sayang. Ayo dong! jangan cemberut gitu. Nanti ilang deh cantiknya "
" Okelah sayang, nanti aku pikirin lagi ya "
Darren memeluknya erat " Terima kasih sayang " lirihnya seraya mencium kening istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Neni_Queen
ART kali thor.. Asisten Rumah Tangga
klo IRT .. jadi Ibu Rumah Tangga doonk😁😁
2020-09-20
2