duduk di teras merenung entahlah rasanya sulit di jabarkan untuk Aya..
di saat dirinya sedang memikirkan langkah selanjutnya netra nya tak sengaja menangkap pak Endang lelaki paruh baya yang sudah bekerja lama di kota..
"pak Endang abis dari mana.." sapa Aya.
"eh nok Aya,, dari rumah Lastri nok.." jawab pak Endang sambil duduk di sebelah Aya lelaki paruh baya tersebut merasa lelah body dan pikiran.
"Lastri kenapa pak.." tanya penasaran Aya.
"keluar nok dari pekerjaan, mau kawin.. bapak lagi nyari ganti Lastri." jawab pak Endang..
"nikah pak baru kawin." canda Aya. Aya nampak berfikir sejenak..
"emmm... gimana kalo Aya aja pak yang gantiin Lastri." pinta Aya.
"ngapain nok, kamu udah berkecukupan kios di pasar buat apa." heran pak Endang.. pasalnya memang Aya memiliki kios di pasar milik suami Aya setelah menikah dengan Aya...
"kios buat ibu pak.. Aya mau cari tambahan buat biaya Andi sekolah... bantu Aya pak.. Aya mohon." ujar Aya memelas.
"kamu tau kerja Lastri di kota." tanya pak Endang memastikan..
"tau... art kan pak.. Aya ga masalah pak." jawab Aya mantap..
"emm baiklah nok.. bapak pulang yah soalnya bapak mau kekota malam ini." pamit nya..
"alamatnya biar nanti anak bapa yang anter kesini." lanjut nya menjelaskan..
"iya pak Endang makasih banyak, inshaallah Aya ke kota besok." ujar Aya berbinar bahagia.
"ya sudah bapak pamit asalamualikum." pamit pak Endang sambil melangkah menjauh.
"waalikumussalam..." Aya melangkah masuk kerumah meminta izin ke ibu serta Andi setidaknya ada alasan dia meninggalkan kampung halaman untuk sementara waktu..
dia berharap ini langkah yang baik untuk sementara agar dirinya dan ibu tenang walapun waktu berasama putra semata wayangnya hilang...
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
pagi dimana sekarang dirinya sudah sampai di terminal di temani ibu dan Andi..
semalam waktu meminta ijin kepada ibu dan Andi awalnya ibu enggan memberi ijin.. tapi setelah Aya memberi alasan untuk kebaikan dirinya dan ketenang ibu, ibupun pasrah dan merelakan putrinya pergi kekota, berbeda dengan Andi dirinya lebih tenang dan membiarkan ibunya pergi, dia mencoba memahami keadaan ibunya bisa di katakan Andi dewasa sebelum waktunya.
Andi teringat pesan ayahnya sebelum pergi bahwa apapun yang Andi lakukan yang paling utama adalah menjaga bundanya memastikan bundanya bahagia.
"bu..Aya pamit.. doain Aya ridhoi Aya pergi...
titip Andi bu.." pinta Aya sambil berkaca kaca
"ya nok hati hati..pesan ibu jangan pernah tinggalkan sholat nok. Andi aman bersama ibu.." ujar ibu sambil mengelus kepala Aya yang tertutup hijab.
"nang...jaga nenek yah, patuh setiap ucapan nenek,, maaf bunda pergi kekota." ucap Aya sambil memeluk putra semata wayangnya.
"iya bun..Andi nurut, Andi akan jaga nenek, bunda juga hati hati." jawab nya..
"bunda punya Andi,. Andi sayang bunda.." bisik Andi sambil membalas pelukan bundanya.
"asalamualaikum" pamit Aya sambil mencium tangan ibu..
"waalaikumussalam" jawab ibu dan Andi.
Aya pun naik menempati kursi di bus.. air matanya yang ia tahan sudah tak terbendung lagi,, mengalir deras.. sebisa mungkin agar Aya menahan isak tangisnya... sungguh amat sangat sesak di dada.. ini pertama kalinya dirinya jauh dari ibu dan Andi... berharap langkahnya kali ini tidak salah.
"bismillah..lindungi langkah hamba ya allah, hamba mohon jaga ibu dan putra hamba,,'' batin Aya berucap dengan tangis pilunya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
G** Bp
lgkah yg tepat Aya,semoga kamu dpt majikan yg baik..
2024-03-08
0
Athifah S Rato
kok baru baca aku langsung nyesek 🥹🥹🥹
2024-01-25
0
Hendra Hendra kepingoi
🥹🥹🥹
2024-01-07
0