The Eternal Love : Tyranny And The Agent

The Eternal Love : Tyranny And The Agent

Prolog

Waktu yang telah berlalu tidak dapat dikembalikan. Ruang yang statis tidak bisa ditekuk. Menurut Albert Einstein, ada energi yang kuat di dalam ruang yang dapat mengubah kecepatan waktu dan bisa menekuk ruang.Ini benar-benar kekuatan misterius dari negeri gaib yang mengubah Kerajaan Goryeo dan tokoh utama wanita nya.

@KAMAR YEONHEE

Sebulan yang lalu, Lee Yeonhee anak dari seorang selir, putri kedua keluarga Lee malakukan usaha bunuh diri setelah kekasih nya Pangeran Pertama menikah dengan kakak nya, Lee Jina yang merupakan putri pertama dan anak sah dari nyonya keluarga Lee. Tapi siapa yang tahu, sejak kejadian itu dia telah berubah banyak

"hhh" guman Yeonhee seraya menggeliat di atas Ranjang nya, di luar di balik kelambu ranjang nya, sudah berdiri 4 orang pelayan dan juga pelayan setia nya, Jung Chaeryong.

"Nona, kau sudah bangun?" tanya Chaeryong seraya membuka kelambu ranjang nona nya itu. "Nona, kau mau makan yang pedas atau manis hari ini?" tanya Chaeryong

"Seperti ini lagi" guman Yeonhee kesal seraya terbangun dan duduk dengan menekuk lutut kiri nya, benar-benar tak terlihat seperti seorang putri bangsawan pada umumnya. "Aku benar-benar masih berada di tempat bodoh ini" lanjut nya sambi memanyunkan bibir nya

'Kelihatannya dia mau makanan yang pedas hari ini' batin Chaeryong setelah mengamati tingkah nona nya pagi ini. Chaeryong pun menghampiri ke-4 pelayan yang memegang makanan dengan rasa berbeda itu

"Kalian berdua bisa pergi dulu" ucap Chaeryong pada pelayan yang membawa makanan manis. "Baik" ucap kedua pelayan itu berbarengan seraya memberi hormat dan beranjak pergi

"Kalian berdua ikut aku" ucap Chaeryong. "Baik" ucap kedua pelayan itu seraya mengikuti Chaeryong ke sisi sebelah kanan kamar yang cukup luas itu.

"Taruh barang-barangnya di sini" ucap Chaeryong seraya menunjuk meja panjang di sampingnya. Kedua pelayan itu pun menaruh makanan itu lalu beranjak pergi seraya memberi hormat.

"Nona, mari kubantu kau menyiapkan diri" ucap Chaeryong seraya menghampiri nona nya itu. "Sudah berapa kali kubilang? Berhenti memanggilku 'Nona'!" teriak Yeonhee kesal.

"Aku ini seorang agen properti profesional!" guman Yeonhee namun masih terdengar oleh Yeonhee. "Tapi... kau adalah putri kedua dari Sekretaris Kerajaan Goryeo" ucap Chaeryong takut

"Berhenti bicara!" teriak Yeonhee yang benar-benar sudah kesal sekarang. "Mulai sekarang, panggil saja aku Yeonhee!" ucap Yeonhee seraya melirik kesal ke arah Chaeryong. "Baik" setuju Chaeryong tak bisa membantah perkataan nonanya

Chaeryong pun mendekati Yeonhee dan memegang kaki nya untuk menurunkan kaki Nona nya itu ke lantai. "Hei!" larang Yeonhee. "Aku akan lakukan sendiri" lanjut Yeonhee seraya menurunkan kaki nya dan memakai sendal nya di bantu oleh Chaeryong

Yeonhee mulai bangun dan berjalan ke sisi kanan kamar nya. Mengambil sebuah sikat gigi seperti di jaman modern yang di minta nya untuk di buatkan, sikat gigi itu berbahan kayu dan dan bulu yang halus berwarna coklat. Mengoleskan sedikit pasta gigi yang di berikan Chaeryong dan mulai menyikat gigi nya

"Sikat gigi macam apa ini? Bulu sikatnya rontok!" ucap Yeonhee kesal seraya melempar sikat gigi itu ke meja dengan sesekali membersih kan mulut nya

"Kami tak bisa berbuat apa-apa. Belum pernah ada yang melihat benda seperti ini sebelumnya" ucap Chaeryong bingung. "Tukang kayu sudah membuatnya berdasarkan permintaanmu" lanjut Chaeryong melihat dengan tatapan melas pada nona nya. "Baiklah, baiklah" ucap Yeonhee seraya mengibaskan tangan nya kesal dan mulai mencuci wajahnya

Chaeryong pun akhirnya membantu Yeonhee mengganti pakaian nya, saat Chaeryong sedikit menyentuh bagian dada nya, Yeonhee merasa tidak nyaman. "K-k-kau! Aku akan lakukan sendiri!" ucap Yeonhee kesal dan memakai pakaian nya sendiri

Yeonhee bahkan mulai mengikat rambut nya asal dan mulai berdandan memoles wajah nya. Setelah itu dia berbalik melihat Chaeryong seakan meminta penilaian. "Yeon..." ucap Chaeryong tertahan melihat wajah acak-acakan nona nya

"Lupakan, kau saja yang lalukan" ucap Yeonhee seraya menaruh kembali benda di tangan nya saat melihat ekspresi aneh dari pelayan nya ini saat melihat wajahnya.

Chaeryong pun mulai membenahi tatanan rambut Yeonhee dan memoles tipis wajah cantik Yeonhee agar semakin terlihat lebih cantik. Yeonhee hanya melihat pantulan dirinya dari kaca kuno itu dengan puas.

"Chaeryong, bagaimana perkembangan pencarian tempat tidur kuno itu?" tanya Yeonhee seraya menoleh.

"Yeonhee-ah, aku sudah mencari di seluruh kediaman Lee" ucap Chaeryong menjeda kalimat nya, takut jika perkataan nya akan membuat nona nya marah. "Tapi aku tidak melihat tempat tidur antik yang kau bicarakan" lanjut Chaeryong dengan ragu sambil memperhatikan mimik wajah nona nya

"Apa?! Tempat tidurnya tidak ada di sini? Lalu untuk apa aku tinggal di sini?" ucap Yeonhee kesal seraya beranjak bangun dari kursi nya. "Ayo pergi!" ucap Yeonhee beranjak pergi namun di tahan oleh Chaeryong

"Nona, kau tidak boleh pergi! Apa kau lupa? Pangeran Ke-8 akan datang untuk membahas pernikahannya denganmu hari ini!" ucap Chaeryong seraya tersenyum

"Kapan aku menyetujui nya? Kenapa aku tidak ingat apa-apa? Itu berarti, aku benar-benar harus pergi! Lelaki tua Lee itu tidak pernah menyukaiku! Dia pasti sudah mencarikan suami yang tua dan jelek untukku!" ucap Yeonhee seraya mengangkat tangan nya dan menunjuk ke arah angin seakan dia sedang menunjuk ayah nya

"Wajah Pangeran Ke-8 itu sangat legendaris dan terkenal di seluruh Goryeo! Mana mungkin dia tua dan jelek?" ucap Chaeryong tersipu.

"Jangan bohong padaku! Mana mungkin hal baik seperti itu terjadi padaku?" ucap Yeonhee seraya berkacak pinggang. "Itu benar!" ucap Chaeryong menggoyang-goyang kan lengan Yeonhee

"Agar bisa melihat wajah Pangeran Ke-8, para pelayan dan wanita tua di vila belakang bahkan sudah pergi ke vila depan sekarang!" ucap Chaeryong tersenyum. "Jadi itu artinya... cuma kita saja yang tertinggal di sini sekarang?" ucap Yeonhee senang, Chaeryong hanya mengangguk polos mendengar pertanyaan nona nya

SKIP

@PONDOK KECIL DI ATAS DANAU BELAKANG KEDIAMAN LEE

Di pondok kecil tanpa atap itu terdapat dua orang pemuda, yang satu berbaju hitam dan yang satu nya berbaju biru muda dengan sebuah lencana emas menggantung di pinggangnya.

Pemuda berbaju biru itu sedang memainkan catur nya dengan tenang hingga dia merasakan sebuah pergerakan aneh ketika beberapa helai daun terjatuh melayang.

Pemuda berbaju biru itu mulai menyungging kan senyum. "Pangeran" ucap Pemuda berbaju hitam bernama Hoseok yang ternyata adalah pengawal pribadi pangeran itu. Hoseok menoleh ke arah tuannya saat Pangeran itu menggeser bidak catur nya dengan tenang

"Tak apa-apa" ucap Pangeran itu sambil sesekali mengedipkan matanya dan tetap fokus pada permainan caturnya. Beberapa orang berbaju hitam dan bertopeng mulai turun dari dahan-dahan pohon bambu di sekitar danau itu

"Konyol!" teriak Hoseok seraya menarik pedang nya dari sarung nya. Pangeran itu hanya melirik sedikit ke arah mereka. "Pangeran Ke-8, kami harus mengganggumu!" ucap salah seorang dari mereka. Ya, dia adalah Pangeran Ke-8, Kim Taehyung.

"Kalian tahu siapa aku dan masih bersikap begitu lancang? Sepertinya Tuan kalian sangat terburu-buru" ucap Taehyung masih tersenyum tipis.

"Jangan banyak omong! Jika kau tidak menyerahkan Lencana Kerajaan hari ini, jangan harap bisa pergi!" ucap salah seorang terdepan di antara mereka

"Oh? Hoseok-ah, sepertinya mereka meremehkanmu" ucap Taehyung seraya kembali memindahkan bidak caturnya. "Pangeran, bagaimana kau akan menangani para ******** ini?" ucap Hoseok seraya mengarungkan kembali pedang nya

"Permainan catur ini penuh dengan celah. Terserah padamu saja" ucap Taehyung seakan permainan catur ini lebih penting daripada menggubris orang-orang bertopeng ini.

"Kalau begitu aku akan bermain dengan mereka pelan-pelan" ucap Hoseok menghentakkan tangan kirinya seakan tidak sabar ingin bermain. Hoseok mulai berjalan santai dan menghajar mereka dengan mudah nya.

Beberapa dari mereka juga mulai turun untuk membantu rekannya. Sedangkan sang Pangeran terlihat tetap fokus pada permainan caturnya. "Maju dengan mundur, arahkan musuhmu ke dalam perangkap" ucap Taehyung seraya memindahkan bidak catur nya

Hoseok mulai melempar pedang nya ke udara dan menarik keluar dari sarung nya. Bergerak dengan cepat, menggores bagian tubuh lawan dengan gesit.

"Siapa yang menang tidak diputuskan dalam satu waktu. Jika kau ingin menang, kau harus memahami kelemahan musuh." ucap Taehyung saat Hoseok menaruh pedang berlumuran darah itu di depan dada nya hingga membuat beberapa dari mereka mulai ketakutan

"Aku sudah cukup dengan permainan catur ini" ucap Taehyung saat Hoseok mulai akan selesai menghabisi sisa-sisa dari kelompok bertopeng itu. Namun di saat yang sama, tiba-tiba seorang dari mereka muncul dari dalam danau.

Saat Hoseok menghabisi yang terakhir dengan menusukkan pedang nya, orang itu malah menahan pedang itu di perut nya agar Hoseok tak kembali untuk membantu tuan nya.

Pria dari dalam danau itu mulai menodongkan pedang nya dari jauh dan mengarah kan nya pada Taehyung. Taehyung pun memukul papan catur nya hingga bidak catur bulat itu mulai melayang di udara dan menggunakan kekuatan nya untuk mengarahkan bidak-bidak itu ke arah pria yang menyerang nya hingga orang itu terlempar jauh.

Hoseok kembali menghampiri Taehyung. "Kau telalu lambat" ucap Taehyung seraya beranjak berdiri. "Maaf Yang Mulia, saya masih tidak mampu" ucap Hoseok seraya menunduk dan memberi hormat pada Taehyung

"Bersihkan tempat ini. Aku pergi duluan" ucap Taehyung. "Apa kita harus membawa orang-orang ini kembali untuk diinterogasi?" tanya Hoseok seraya mendongak. Hoseok memang tidak membunuh beberapa dari mereka

"Orang-orang yang telah melihat kemampuanku..." jeda Taehyung seraya memberi isyarat mengibaskan tangan kanan nya agar Hoseok menghabisi mereka semua.

Karena memang selama ini Taehyung telah menyembunyikan keahlian nya dari semua orang. "Baik" ucap Hoseok kembali memberi hormat saat Tuan nya berjalan melewati nya dan meninggalkan tempat itu

Terpopuler

Comments

Laudya Gunawan

Laudya Gunawan

kayak nya aku tau nih drama nya aja bagus

2021-06-08

0

anggrek violet

anggrek violet

awal yg bagus,,,lanjut thor

2021-04-28

0

anggrek violet

anggrek violet

awal yg bagus,,,lanjut

2021-04-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!