Pria aneh bin gila

"MaNgga om ini ciapa? " tanya Arsy.

"Em, MaNgga juga gak kenal kok!" jawab Jingga yang memang tak tahu siapa pria yang ada di sampingnya ini.

Melihat reaksi Rigel yang bisa saja, tak ada raut wajah cemburu atau marah, membuat Angkasa mengerutkan kening.

Ini suaminya apa bukan ya? Kalau suaminya kok gak ada rasa marah tau cemburu? batin Angkasa.

" Arsy makan sama Papa di sana saja, ya." Rigel. Mengajak Arsy untuk pindah makan di tempat lain karena takut sedang mengganggu Jingga.

Tiba-tiba terlintas ide konyol di pikiran Jingga.

"Sayang ... kamu mau kemana?" Jingga bangun dari tempat duduknya, lalu memeluk lengan Rigel. Sedangkan Rigel merasa bingung saat melihat sikap aneh Jingga. Dia ingin melepaskan tangan Jingga, namun Jingga melarangnya.

"Tolong bantuin gue," lirih Jingga seraya berpura-pura bersikap mesra dan tersenyum kepada Rigel. Padahal dalam hati, dia merutuki ide konyolnya ini.

"Tapi___"

"Sudah, kamu diam aja!"

"Oh ya, Kita pergi duduk di tempat lain saja ya ...," Jingga mengajak Arsy dan Rigel pindah duduk di tempat yang lain.

Sedangkan Angkasa masih terdiam dan sedikit bingung. Jika pria itu adalah kekasih atau suami wanita cantik yang sedang dia kejar. Tapi, kenapa si pria bersikap biasa saja saat ada pria lain mendekati istrinya.

"Lo apaan sih, Jing. Lepasin nggak."

"Bentar aja, Lo bantuin gue untuk mengusir laki-laki itu!"

"Ya tapi kenapa?"

"Gak usah banyak tanya!"

"Tapi gak gratis,"tuntut Rigel.

Jingga terbelalak saat melihat Rigel begitu perhitungan saat di minta bantuan, saat Jingga ingin memukulnya, dia menyadari kalau Pria yang menggodanya tadi masih terus memperhatikan mereka. Melihat hal itu, Jingga mengurungkan niatnya dan mencoba menahan emosi.

"Kamu, Ya ... di mintain bantuan pamrih banget jadi orang!" gerutu Jingga.

Rigel justru memainkan mata dan tersenyum, dia hanya ingin memanfaatkan momen ini agar bisa lebih dekat dengan putrinya.

"Apa permintaanmu?!" Jingga mencoba mengikuti permainan Rigel.

Rigel tersenyum. "Aku hanya ingin Arsy tinggal bersamaku selama Elia pergi honeymoon."

Jingga melotot saat melihat Rigel semakin ngelunjak.

"Gak mungkin!" elak Jingga. Bisa-bisa dia di marahin Elia habis-habisan kalau memberikan Arsy kepada Rigel. Lagian, dia belum bisa percaya dengan Rigel, gimana kalau sampai dia membawa pergi Arsy dari kehidupan Elia. Bisa di bunuh Elia Jingga.

"Yaudah kalau gak mau." Rigel kemudian fokus menyuapi Arsy makanan.

Angkasa tersenyum saat melihat tingkah mereka berdua terlihat tidak seperti pasangan. Begini - begini, Angkasa paling jago untuk menilai seseorang itu pasangan atau bukan. Untuk memastikan kembali, Dia berjalan menghampiri Jingga dan juga Rigel.

"Halo, boleh gabung nggak?" Angkasa benar-benar tebal muka. Dia sama sekali tak mau menyerah jika menginginkan sesuatu sampai bisa mendapatkannya.

"Nggak! Apakah kamu buta?" hina Jingga. " Kamu sudah melihat kan, aku sedang bersama keluargaku? Apa kamu gak malu terang-terangan merayu istri orang!" lanjutnya.

"Astaga! Cantik-cantik jangan sadis gitu dong. Aku kan hanya bertanya baik-baik. Lagian aku tahu kok kalau kalian bukan pasangan asli, kan?" pungkas Angkasa.

Jingga terbelalak saat melihat pria di depannya ini tidak mudah di bohongi. Sedangkan Angkasa tersenyum karena melihat Jingga diam membeku. Artinya apa yang dia katakan barusan adalah kenyataan. Kalau mereka bukan pasangan asli.

"Om ini cuka cama MaNgga, ya?" tebak Arsy.

Angkasa tersenyum dan mendekati Arsy. "Hai anak cantik, apa om boleh kenalan?" Angkasa mengulurkan tangannya di depan arsy.

Arsy menggeleng, membuat Angkasa malu dan merasa canggung. Sedangkan Jingga tersenyum dan diam-diam memberikan jempol kepada Arsy yang pintar menolak di ajak kenalan oleh Angkasa.

" Oh ya, kamu kenapa memanggil wanita ini dengan sebutan MaNgga? Apa namanya Mangga (buah)?" tanya Angkasa yang tak menyerah.

Arsy terdiam dan tak menghiraukan pertanyaan Angkasa. Dia justru asyik makan makanan yang di suapi oleh Rigel.

Melihat Angkasa yang begitu lama, membuat asisten Lim menghampirinya.

" Tuan muda, kita harus pergi sekarang . "

Angkasa mengerutkan keningnya ketika mendengar asisten Lim memanggilnya dengan sebutan Tuan Muda. Dia benar-benar mengganggu di saat Angkasa sedang mencoba untuk berkenalan dengan seorang wanita.

"Apakah anda asistennya?" tanya Jingga.

Asisten Lim mengangguk.

"Kalau begitu, tolong bawa dia pergi dari sini ya ... Karena dia mengganggu!" pungkas Jingga.

"Maaf Nona, anda harus___" Angkasa langsung membekap mulut asisten Lim. Dia tak ingin pria robot itu mengatakan sesuatu aneh yang akan membuat dia semakin tak di sukai.

"Kita pergi!"

Sebelum pergi, Angkasa mendekati Jingga dan berbisik.

"Kita akan bertemu lagi. Jadi, jangan terlalu merindukanku!" goda Angkasa dengan menautkan satu alisnya.

Bisikan Angkasa seakan membuat aliran darah Jingga memuncak, dia tak pernah menyangka ada pria se aneh dan gila seperti ini. Dia benar-benar menganggap bahwa dirinya itu spesial sampai membuat Jingga harus merindukannya.

"Dasar pria aneh bin gila! Lagian siapa juga yang akan merindukannya!" gerutu Jingga.

"Semoga tidak akan pernah bertemu pria itu lagi, amit - amit deh." Jingga bergidik geli seraya mengetuk meja. Dia benar-benar merasa sial sekali bisa bertemu dengan pria aneh itu lagi.

Perasaan dunia tak selebar daun kelor, tapi kenapa harus selalu bertemu dengan pria itu lagi! Batin Jingga.

Selesai makan, Arsy masih ingin melanjutkan bermain lagi. Pokoknya hari ini dia ingin bermain sepuasnya.

...****...

Di tempat lain, terlihat sepasang pengantin baru yang tengah menikmati honeymoon mereka. Setelah menikah, Simon benar-benar seperti perangko yang terus menempel dan tak mau jauh dari Elia.

"Mon," panggil Elia.

"Ada apa sayang ...," jawab simon dengan tatapan penuh cinta.

"Kalau misalnya kita menunda momongan gimana?" tanya Elia takut-takut. Sejak tadi, Elia terus kepikiran dengan ucapan Arsy. Sebenarnya dia belum ingin memiliki anak lagi, melihat Arsy masih terlalu kecil untuk memiliki adik.

Wajah Simon terlihat berubah ketika mendengar perkataan Elia yang ingin menunda memiliki anak.

"Kenapa di tunda? Apa mbak tidak mau punya anak dariku?"

Elia menggeleng. "Bukan begitu, aku mau tapi bukan sekarang."

"Terus kapan?"

"Aku ingin Arsy lebih besar dulu."

"Kenapa harus menunggu Arsy besar dulu? Bukankah dia juga sudah menginginkan seorang adik? Apa mbak ingin melihat dia kecewa?" nada bicara Simon sedikit meninggi. Dia benar-benar kecewa saat mendengar ucapan Elia.

Simon mengusap wajahnya kasar, dia merasa bersalah karena sudah berbicara sedikit tinggi kepada Elia.

" Maaf kalau aku terlalu emosi." Simon bangun dari tempat duduknya, lalu pergi meninggalkan Elia.

Melihat simon yang terlihat begitu marah, Elia segera mengejar dan memeluknya dari belakang.

"Maaf, aku tidak bermaksud __" Elia bingung harus berkata apa lagi. Dia tak mau mereka bertengkar hanya karena masalah ini. Apalagi saat ini adalah honeymoon mereka yang seharusnya menikmati momen berdua dengan bahagia, bukan bertengkar.

Simon ingin melepaskan pelukan Elia, tapi dia justru semakin memeluk Simon dengan erat.

"Jangan marah," ucap Elia.

Melihat Elia yang seperti ini, sudah membuat dia luluh, dan tak sanggup untuk marah lagi.

"Kalau mbak mau aku nggak marah, jangan pernah berbicara seperti itu lagi!"

Elia mengangguk. "Baiklah, tapi jangan marah lagi, ya?".

"Kalau begitu mbak mau punya anak sama aku apa nggak?" goda Simon.

"Mau kok."

"Serius?"

"Iya."

Tanpa berpikir lama, Simon segera menggendong tubuh Elia menuju kamar mereka.

"Mau kemana?"

"Buat adik untuk Arsy."

Elia terbelalak, dia benar-benar sudah masuk dalam perangkap Simon.

...****************...

Bonus hari ini. Jangan lupa like, komen, vote dam hadiahnya yang banyak ya...

Terpopuler

Comments

AR ChanneL

AR ChanneL

kok masih panggil mbak,sih.

2022-05-22

0

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

mangga jangan galak ya...benci ama cinta itu beda tipis lohh.......terus nyimak yaa

2022-02-19

0

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

kok mba sih manggilnya

2022-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog (pengenalan tokoh)
2 Di paksa Kerja
3 Pertemuan ketiga
4 Pria aneh bin gila
5 Membawakan sarapan
6 Kriteria pria idaman
7 Elia ngambek
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 MCDG ~Bab 29
31 MCDG ~ Bab 30
32 MCDG ~31
33 MCDG ~ Bab 32
34 MCDG ~ Bab 33
35 MCDG ~ Bab 34
36 MCDG ~ 35
37 MCDG ~ Bab 36
38 MCDG ~ Bab 37
39 MCDG ~ Bab 38
40 MCDG ~ Bab 40
41 MCDG ~ Bab 41
42 MCDG ~ Bab 42
43 MCDG ~ Bab 43
44 MCDG ~ Bab 44
45 MCDG ~ Bab 45
46 MCDG ~ Bab 46
47 MCDG ~ Bab 47
48 MCDG ~ Bab 48
49 MCDG ~ Bab 49
50 MCDG ~ Bab 50
51 Promo novel ~ Skysal
52 MCDG ~ Bab 51
53 MCDG ~ Bab 52
54 MCDG ~ Bab 53
55 MCDG ~ Bab 54
56 MCDG ~ Bab 55
57 MCDG ~ Bab 56
58 MCDG ~ Bab 57
59 MCDG ~ Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 MCDG ~ 63
65 MCDG ~ Bab 64
66 MCDG ~ Bab 65
67 MCDG ~ Bab 66
68 MCDG ~ Bab 67
69 MCDG ~ Bab 68
70 MCDG ~ Bab 69
71 MCDG ~ Bab 70
72 Pengumuman pemenang give away pulsa
73 MCDG ~ Bab 71
74 MCDG ~Bab 72
75 MCDG ~ Bab 73
76 MCDG ~ Bab 74
77 MCDG ~ Bab 75
78 Promo novel author " M Anha"
79 MCDG ~ Bab 76
80 MCDG ~ Bab 77
81 MCDG ~ Bab 78
82 Promo novel
83 MCDG ~ Bab 79
84 MCDG ~ Bab 80
85 MCDG ~ Bab 81
86 MCDG ~ Bab 82
87 MCDG ~ Bab 83
88 MCDG ~ ungkapan Author
89 MCDG ~ Bab 84
90 MCDG ~ Bab 85
91 MCDG ~ Bab 86
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog (pengenalan tokoh)
2
Di paksa Kerja
3
Pertemuan ketiga
4
Pria aneh bin gila
5
Membawakan sarapan
6
Kriteria pria idaman
7
Elia ngambek
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
MCDG ~Bab 29
31
MCDG ~ Bab 30
32
MCDG ~31
33
MCDG ~ Bab 32
34
MCDG ~ Bab 33
35
MCDG ~ Bab 34
36
MCDG ~ 35
37
MCDG ~ Bab 36
38
MCDG ~ Bab 37
39
MCDG ~ Bab 38
40
MCDG ~ Bab 40
41
MCDG ~ Bab 41
42
MCDG ~ Bab 42
43
MCDG ~ Bab 43
44
MCDG ~ Bab 44
45
MCDG ~ Bab 45
46
MCDG ~ Bab 46
47
MCDG ~ Bab 47
48
MCDG ~ Bab 48
49
MCDG ~ Bab 49
50
MCDG ~ Bab 50
51
Promo novel ~ Skysal
52
MCDG ~ Bab 51
53
MCDG ~ Bab 52
54
MCDG ~ Bab 53
55
MCDG ~ Bab 54
56
MCDG ~ Bab 55
57
MCDG ~ Bab 56
58
MCDG ~ Bab 57
59
MCDG ~ Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
MCDG ~ 63
65
MCDG ~ Bab 64
66
MCDG ~ Bab 65
67
MCDG ~ Bab 66
68
MCDG ~ Bab 67
69
MCDG ~ Bab 68
70
MCDG ~ Bab 69
71
MCDG ~ Bab 70
72
Pengumuman pemenang give away pulsa
73
MCDG ~ Bab 71
74
MCDG ~Bab 72
75
MCDG ~ Bab 73
76
MCDG ~ Bab 74
77
MCDG ~ Bab 75
78
Promo novel author " M Anha"
79
MCDG ~ Bab 76
80
MCDG ~ Bab 77
81
MCDG ~ Bab 78
82
Promo novel
83
MCDG ~ Bab 79
84
MCDG ~ Bab 80
85
MCDG ~ Bab 81
86
MCDG ~ Bab 82
87
MCDG ~ Bab 83
88
MCDG ~ ungkapan Author
89
MCDG ~ Bab 84
90
MCDG ~ Bab 85
91
MCDG ~ Bab 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!