Riska, Intan, Ayu dan Jihan berjalan beriringan menuju pintu keluar perusahan, karena sudah waktunya untuk pulang.
" kamu pulang naik apa Ris ?" tanya Ayu saat tiba didepan
" kayaknya naik ojek aja, kalau nunggu bus kayaknya lama deh " jawab Riska sambil menghela nafas
" Ya udah, aku sama intan jalan duluan yah. soalnya kost kita cuma lorong dekat sini " Ucap Jihan pamit
Jihan dan intan pulang lebih dulu, tinggal aku dan ayu yang berdiri bersampingan. tiba-tiba Ayu berucap " Aku duluan yah Ris, pacar aku udah jemput. itu yang pake kaos merah " tunjuk Ayu pada seorang cowok yang duduk diatas motor matic
setelah kepergian Ayu dengan pacarnya, pak Mamat tukang ojek langganan ku tiba.. untung pak Mamat tetangga ku, jadi aku tak perlu repot-repot mencari transportasi ke tepat kerja.
Tiba dirumah aku langsung membersihkan diri. Setelah berganti pakaian, aku ke dapur untuk mengisi perut lalu beristirahat.
...--------------------------------...
Aldi memilih tidak pulang kerumahnya, ia terkadang memang tidur dikamar pribadi ruang kantornya. Kebiasaannya itu sudah diketahui oleh keluarga apalagi Bian sahabat sekaligus asisten nya.
Setelah memberitahu Bian bahwa ia tidak pulang kerumah, Aldi kembali berkutat menyelesaikan berkas yang ada di meja kerjanya. Pukul 9 malam Aldi masuk ke kamar pribadinya untuk membersihkan diri lalu beristirahat.
Pukul 5 pagi Riska bangun dan mulai berkutat didapur. selesai dengan urusan dapur Riska segera bergegas untuk mandi.
Setelah sarapan, dan menyimpan makanan untuk makan malam. Riska bergegas berangkat tak lupa bekal makan siang nya masukan ke dalam tas.
Tiba di perusahan, Riska langsung menuju lantai tempat ia bekerja.
" Astaga.. mimpi apa gue tadi malam, keajaiban akhirnya datang juga " gumamku sambil cekikan sendiri
" Selamat pagi pak Aldi.. Sa.. saya mau meminta maaf atas ketidak sopanan saya kemarin pak. Saya mohon bapak jangan pecat saya " Ya, tadi aku melihat pak Aldi keluar dari ruangannya. jangan tanyakan aku tau dari mana namanya, jelas saja dari rekan kerja ku yang membahas serta memuji nya kemarin saat pulang kerja..
" Heh,, " ** kekehan Aldi " sudah sadar kamu ?! makanya jadi orang jangan kepedean. Tapi maaf, saya sepertinya harus memecat kamu '! perusahan ini tidak ingin punya pekerja seperti kamu '!! "
Aku melotot mendengar kata PECAT. Ohh tidak bisa !! " Pak jangan pecat saya dong, saya yatim piatu loh pak.. bapak nggak kasian sama saya ?? " jawabku memelas berharap dikasihani
" Apa urusannya sama saya kamu itu yatim piatu ?! Kamu tidak konsisten dalam bekerja, jelas saja saya bisa memecat mu !! " Seperti sedikit menyenangkan mengerjai gadis ini ** batinku
" Yah ada dong pak, kalo saya dipecat nggak kerja lagi. Terus aku nggak ada uang buat beli makanan terus aku mati gimana.. Bapak mau tanggung jawab ?? " balas Riska sedikit emosi
" Enak aja tanggung jawab saya !! nggak mau saya tanggung kamu, Nyusahin '! Kamu yang salah saya yang disuruh nanggung. " balas Aldi sewot
" Ya udah kalo gitu jangan pecat saya yah pak.. ya pak .. " Mohon Riska sambil menunjukan senyum nya
Aldi menyeringai " Ya udah saya tidak pecat kamu, tapi kamu harus mengikuti semua yang saya perintahkan. Ingat SEMUANYA " tekan Aldi
" Ok pak, apapun itu akan saya kerjakan. semuanya pak saya siap laksanakan !! " Tegas Riska
" Baiklah silakan kembali bekerja, nanti kalau saya memerlukan sesuatu, kamu akan saya panggil " perintah Aldi
" Baik pak saya permisi " Riska pamit
" Aman.. nggak papa di suruh ini itu yang penting nggak di pecat.. " batinnya lega
Sedang Bian yang baru tiba, terdiam ditempatnya memperhatikan seraya menggeleng kan kepalanya takjub dengan tingkah Aldi yang meladeni Riska dan banyak bicara dengan perempuan yang baru ia temui. Karena yang Bian ketahui selama ini, Aldi sangat irit bicara dan terkesan cuek dengan orang yang baru ia kenal. Hanya orang terdekatnya yang ia ajak bicara dan seorang lagi dimasa lalunya.
Tanpa disadari oleh mereka ada satu orang juga yang dari tadi memperhatikan perdebatan mereka dari jauh
Aldi masuk kembali ke ruangannya, kemudian menelepon Bian untuk datang ke ruangannya.
Tokk.. tok ...
" Masuk '! " Sahutan Aldi
" Kenapa Al ?? ada yang harus gue kerjain ?? " tanya Bian
" Lu panggil OG yang kemarin nabrak gue " perintah Aldi
" Ya elah Al, kenapa nggak ngomong sekalian Soh tadi di telpon. pake disuruh datang kesini dulu " kesal Bian
" Mau gaji lu gue potong? karena ngebantah bos lu ? " Jawab Aldi cuek dengan kekesalan Bian
" iya.. iya.. gue panggil orang nya " kesal Bian dan bergegas keluar
Bian bergegas ke pantri untuk menjalankan perintah bos menyebalkan nya. setelah menemukan tujuannya, Bian melihat name tag gadis itu..
" Riska, kamu di panggil pak Aldi. dia menyuruh mu datang keruangan nya " beritahu Bian
" Baik pak, saya akan segera kesana " jawab Riska sopan
merasa tugas nya telah selesai, Bian segera melangkah kembali ke ruangannya. sedang Riska langsung menjalankan perintah untuk datang keruangan Aldi.
" Selamat pagi, saya di panggil pak Aldi. apa saya boleh masuk ? " tanya Riska pada sekertaris Aldi yang bername tag Citra
" Oh iya silakan masuk, pak Aldi sudah menunggu " ijin sekertaris Aldi yang sudah mengetahui perintah bos nya itu
Tokk.. Tok..
" Masuk " sahut Aldi
" Bapak panggil saya ? ada yang bisa saya bantu pak ? " tanya Riska sopan
" Kamu ke cafe depan kantor, dan belikan saya soto 1 porsi, ini uang nya " perintahnya seraya menyerahkan selembar uang berwarna biru kepada Riska
" Baik pak, saya permisi " pamit Riska
Riska turun melalui lift karyawan, setelah tiba dicafe Riska segera memesan makanan yang inginkan bosnya itu. hampir lima belas menit Riska menunggu, akhirnya pesanan nya selesai. Riska berjalan kembali untuk mengantarkan pesanan.
Tiba dilantai yang ia tujuh, Riska melangkah lebih dulu ke pantri untuk mengambil mangkok, sendok dan garpu. setelahnya ia segera beranjak ke ruangan Aldi takut kelamaan dan sotonya jadi dingin.
Tokk.. tokk..
Riska kembali mengetuk pintu dan melangkah masuk setelah mendengar sahutan dari dalam.
" Ini pak, pesanan bapak " Riska segera menuangkan sotonya ke mangkok dan meletakkan dimeja depan sofa
" Ok, terima kasih Riska " ucap Aldi melihat nama yg tergantung di name tag Riska
" Baik pak, kalau begitu saya permisi mau meneruskan pekerjaan saya " pamit Riska dan dibalas anggukan Aldi
Riska membalikkan badannya dan mulai berjalan kearah pintu. hingga tiba didepan pintu baru saja Riska memegang handle pintu terdengar suara..
" Tunggu sebentar !! " cegat Aldi
Riska membalikkan lagi badannya menatap Aldi..
" Ya , ada lagi yang bisa saya bantu pak ??" tanya nya
" Tolong belikan segelas cappucino dicafe tadi, saya lupa tadi untuk sekalian dibelikan. ini uang nya " perintah Aldi santai
Riska melongo mendengar ucapan Aldi " huh.. pasti dia sengaja " ucapnya dalam hati.
" Baik pak, tunggu sebentar " Riska pamit dan bergegas keluar sedikit kesal
Sedang Aldi ditempat duduk nya tersenyum simpul " Tunggu pembalasan ku gadis nakal " ucap Aldi dalam hati kemudian menyeringai
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Fa Rel
masih nyimak
2022-02-23
2
Follow ig : tinatina3627
bacanya nyicil kakak
2022-02-19
1