Braaaakkk!!!!!
Suara gebrakan meja menggema di ruangan tersebut, nampak jelas sekali kemarahan di wajah cantik wanita yang tak lagi muda itu. Aleysia Hernandez begitu geram ketika beberapa saat lalu mendapatkan kabar tentang keluarnya surat wasiat dari sang Mama, ya.... beberapa bulan lalu, Rosemary meninggal dunia dan memang di yakini meninggalkan sebuah surat wasiat.Namun siapa yang menyangka bahwa surat wasiat tersebut berisikan sesuatu yang membuat dia meradang seketika.Bagaimana bisa, dia yang selama ini merawat dan memperlakukan Mama nya dengan baik,malah tak di pikirkan sama sekali oleh wanita tersebut.
Beberapa saat yang lalu di ruang tamu keluarga Hernandez....
"Apa semuanya sudah berkumpul Nyonya?"
Tanya seorang pengacara keluarga mereka, seluruh keluarga besar Hernandez berkumpul, sama seperti 18tahun lalu , mereka mendengar pembacaan surat wasiat Tuan besar Hernandez, dan sekarang adalah surat wasiat dari istrinya Rosemary yang tak lain adalah Mama mereka sendiri,setelah kejadian 18 tahun silam Rose memang lebih banyak menghabiskan waktunya di taman atau di kamarnya saja, rasanya dia sudah setiap saat siap untuk menyusul sang suami, Rosemary tak pernah tahu siapakah lawannya yang sebenarnya, karena mereka adalah keluarganya sendiri. anak-anak yang dididik dari kecil seakan-akan banyak menentang dirinya, Rosemary sadar bahwa dia dan suaminya tak sepenuhnya bisa merawat anak-anaknya,peran pembantu dan babysitter lebih banyak dibandingkan mereka yang bekerja keras untuk membesarkan perusahaan Hernandez.corp, perusahaan yang mereka bangun dari 0 berbekal dari warisan kedua orangtua mereka hingga menjadikan Hernandez corp. perusahaan yang berdiri sebagai perusahaan terbesar di negara tersebut dan begitu disegani. namun tak ada yang pernah tahu bobroknya keluarga mereka dari dalam. Tuan besar Hernandez menegaskan bahwa nama baik adalah harga diri sampai mati hingga segala permasalahan dan berita apapun yang ada di dalam mansion besar tersebut tak ada yang boleh keluar dari pintu mansion tersebut. sumpah setia para pelayan pun menjadi kunci utama dari rahasia yang ada di dalam keluarga tersebut jika ada yang mencoba berhianat maka nyawa merekalah taruhannya.
"Semuanya sudah terkumpul tuan Dimitri, lanjutkan! baca surat tersebut!" perintah Celia.
"Baiklah nyonya!"
pengacara Dimitri segera membacakan surat wasiat dari Nyonya Rosemary atas saham perusahaan yang di milikinya sebesar 10 % di Perusahaan Hernandez corp.
Saham perusahaan terbesar 25% dari saham perusahaan itu adalah milik Celia atau suaminya Agam sedangkan 20% adalah milik Aleysia, 20% lagi adalah milik Abigail sedangkan 10% adalah milik Ananta tinggal 15% lagi adalah gabungan dari saham para investor yang terdiri dari 3 orang, jika salah satu dari mereka bisa mendapatkan saham tersebut maka bisa di pastikan pemilik saham terbesar akan bisa menduduki tahta kepemimpinan Hernandez corp. yang mendapatkan 10% dari saham tersebut tentunya akan bisa menyingkirkan Arthur lelaki yang sebentar lagi akan diangkat menjadi CEO perusahaan tersebut menggantikan Celia yang lebih memilih untuk mundur sedangkan Aleysia berharap Bobby lah yang akan naik tahta menjadi pemimpin dari Hernandez corp. walaupun faktanya dewan direksi banyak yang menentang karena nama belakang Bobby yang lebih ikut pada marga sang Papa, dewan direksi tetap beranggapan bahwa Arthur lah kandidat yang paling tepat, namun bila Aleysia bisa memiliki saham tambahan dari sang Mama maka dewan direksi tidak akan pernah bisa menentang keinginannya untuk menaikkan Bobby menjadi pemimpin perusahaan itu
Wasiat dari Nyonya Rosemary
Saya Rosemary Hernandez, menyatakan dengan sadar dan tanpa tekanan dari pihak manapun, memberikan 10% saham saya yang berada di perusahaan Hernandez corp. kepada
Dinayla Saraswati,sebagai bentuk pengabdian kedua orang tuanya pada keluarga besar Hernandez semasa hidup.
Kepada pengacara keluarga,agar mengawasi peralihan saham tersebut kepada Dinayla Saraswati dengan membawa dokumen asli dan bukti identitas asli.
Terimakasih.
Rosemary Hernandez
Kembali ke ruangan Aleysia setelah pembacaan surat wasiat
"Mama!!!! kau benar-benar menyusahkan!!! aaarghhh!"
teriak Aleysia sambil membuang isi meja di hadapannya,dia merasa geram dengan keputusan sang Mama, menyerahkan saham 10% pada orang lain, apalagi itu adalah anak dari Dayana, pelayan yang 18 tahun lalu merenggang nyawa karena penghianat nya.
"Aku harus bertindak cepat!! aku tak ingin gadis itu berpihak pada Celia dan putranya itu....."
kata Aleysia dengan mengepalkan tangannya kuat-kuat karena menahan amarahnya.
Aleysia memang bersikap lemah lembut dan seakan menerima semuanya keputusan Kakak ipar nya, namun di balik itu, dia tetap tak rela kerja keras Papa dan Mama kandung nya di kelola oleh Celia yang notabene nya Celia hanya menantu di keluarga Hernandez, tapi sang Papa lebih percaya pada wanita itu.
Di sisi lain......
Celia duduk termenung sambil mengetuk-ngetukkan jemari tangannya di atas meja, dia nampak berpikir keras, tiba-tiba Nafila masuk ke ruangan tersebut.
"Ada apa Fila?"
tanya Celia, Nafila langsung memberikan sebuah ponsel di hadapan Celia, mengetik layar ponsel itu sebentar dan memperlihatkan sebuah video kepada Celia. Celia memperhatikan video yang berasal dari ponsel tersebut.Sejenak dia menatap ke arah Fila, asistennya yang sudah lebih dari 18 tahun menemani nya itu, Fila di bantu oleh Max...anak angkat jeniusnya. Kesetiaan Max pun tak di ragukan lagi, didikan dari Fila sang Mama yang membuat Max membantu setiap sepak terjang Arthur dan Mama nya.
"Suruh Max membawanya sekarang juga! kirim ke apartemen Arthur!"
perintah Celia.
"Baik Nyonya!"
Fila nampak undur diri dari hadapan Celia, setelah keluar dari ruangan tersebut, Fila bertemu dengan Bobby, anak dari Aleysia.
"Malam asisten Fila" sapa Bobby
"Malam tuan muda Bobby'' sapa balik Fila sambil menunduk kan kepala tanda hormat, sebelum benar-benar berlalu dari sana.
Bobby memandang punggung wanita yang begitu setia kepada sang Tante yaitu Celia.
"Kesetiaan yang sepadan!" gumam Bobby dengan senyum tipis nya.
Besarnya mansion keluarga Hernandez bisa menampung 4 bersaudara beserta keluarganya itu, Aleysia, Abigail, Ananta dan Celia memilih untuk tinggal di satu mansion dengan bagian bangunan nya masing-masing, masing-masing dari mereka mempunyai ruangan yang di larang satu sama lain menginjakkan kaki mereka, mereka hanya akan bertemu di meja makan sebagai bentuk penghormatan atas nama besar keluarga Hernandez.
Fila keluarga dari mansion dan kembali ke apartemen yang ada di samping mansion yang di peruntukan para asisten dan pendampingan masing-masing keluarga.
"Halooo Max......" sapa Fila ketika menelpon anaknya.
"Yes Mom!" saut Max
"Bungkus Max!!" kata Fila, namun perkataan ambigu Fila jelas bisa di mengerti sang anak.
"Sesuai kemauanmu Mom!!"
jawab Max sebelum Fila menutup panggilan telepon nya dan berlalu ke dalam kamar tidurnya.
Hari ini cukup menguras tenaga dan pikiran nya.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
❄️ sin rui ❄️
anjirrr thorrr bahasa dan istilah yg lu pake seakan akan lu itu anggota intel keren njirrr
2022-10-05
0
mamahe Lana
wah si max lagi beli nasi rames kayaknya....bungkus aj bang🤣🤣🤣
2022-06-30
0
Nabila Azzahra
siap mom...bungkuuuss
2022-06-20
0