Semenjak kejadian malam itu,Renata menjauhi teman-temannya.Dia lebih sering sendiri dan menghindar.
" Re...tunggu Re" seru Dea sambil mengejar Renata.
" Mau apalagi De,hemm?" Mau menjebak aku lagi hah?" tanya Renata dengan kesal.
" Aku sama sekali gak ngerti maksud kamu Re.Menjebak gimana maksudnya? Aku sama Sera sengaja memberi nomor kamar yang salah dan kosong hanya untuk menjahili kamu aja,gak bermaksud menjebak atau yang lainnya" jelas Dea.
" Apa,kamar kosong kamu bilang.Lalu siapa laki-laki yang ada di kamar itu De,hantu?" tanya Renata.
" Laki-laki?" serius aku gak tau.Aku tanya sama resepsionis kalo kamar itu kosong,dan aku udah pesan kamar itu.Bagaimana laki-laki itu bisa masuk,kunci kamarnya aja ada sama aku" jawab Dea.
" Udah lah De,gak usah berbelit-belit.Terima kasih karena selama ini kamu sudah baik sama aku,udah menganggap aku sebagai sahabat kamu.Terima kasih" ucap Renata lalu melangkah pergi karena jam sekolah telah usai.
" Aku harus cari tau apa yang terjadi malam itu,kalo sampe terjadi apa-apa sama Renata akulah orang yang pantas untuk disalahkan" monolog Dea.
...****************...
Di sebuah gedung pencakar langit,seorang pria tampan sedang melampiaskan emosinya pada dua orang suruhannya.Pria itu memaki bahkan menghajar kedua orang itu.
" Mencari gadis seperti itu saja kalian tidak becus" hardik Pria itu.
Delon Sanjaya,ceo tampan dan sukses di usianya yang terbilang masih muda.Di usia dua puluhan tahun dia sudah memegang kendali perusahaan orang tuanya.Tapi,meski kaya dan tampan hingga usianya dua puluh delapan tahun dia masih berstatus single.
Wanita cuma dijadikan pelampiasan untuk memuaskan dirinya saja.Kuliah di negara luar membuatnya hanyut dalam pergaulan bebas.Sehingga dia dijuluki casanova oleh teman-temannya.
" Maaf Tuan,menurut keterangan pihak hotel,gadis itu hanya tamu dan pihak hotel sendiri tidak tahu gadis itu berasal dari mana.Yang resepsionis itu tahu,gadis itu tamu undangan di acara ulang tahun yang diadakan di hotel itu" tutur si A.
" Lagipula kenapa sih kamu ambil kamar yang biasa,biasanya kamu ambil suite room" Gino menimpali.Gino adalah asisten juga sahabat Delon.
" Aku malas dikejar-kejar oleh siluman" jawab Delon.Siluman yang dimaksud adalah Sita,wanita yang dijodohkan dengannya.
" Biar siluman begitu,tapi goyangannya asik bro" ujar Gino.
Delon menyandarkan kepalanya di kursi,matanya menerawang.
" Emang apa sih kelebihan gadis itu,sehingga kamu terus mencarinya?" tanya Gino.
" Dia masih segel dan aku merasa bersalah padanya" jawab Delon.
" What?" Dapet rezeki nomplok dong.Gimana rasanya dapat yang masih segel?" tanya Gino.
" Bukan rasa segelnya,tapi rasa bersalahku padanya yang terus menghantuiku.Dia sudah berusaha menjelaskan padaku,tapi aku tidak mempercayainya" jawab Delon.
" Berapa banyak kamu menggempurnya?" tanya Gino.
" Berkali-kali" jawab Delon lesu.
" Kejadian itu sudah sebulan,bisa jadi sekarang gadis itu sedang hamil" ujar Gino.
" Itu yang aku khawatirkan.Jika dilihat dari sikapnya,dia gadis baik-baik.Kasihan jika dia harus hamil" ucap Delon dengan lirih.
" Sudah waktunya pulang,ayo" ajak Gino.
Delon mengemasi barang-barangnya lalu keluar dari ruang kerjanya bersama Gino.
" Kemana kita malam ini?" tanya Gino sambil mengemudikan mobilnya.
" Aku mau tidur" jawab Delon tidak bersemangat.
" Ayo lah men,kita bersenang-senang.Lupakan gadis segelmu itu dan cari yang baru.Sudah sebulan kamu puasa" ujar Gino.
" Kamu saja yang pergi,aku malas" balas Delon.
Gino menghentikan mobilnya di depan rumah Delon,tante Marita sedang duduk di teras bersama Om Erwin suaminya.
" Sore Tante,Om" sapa Gino,sedangkan Delon langsung masuk tanpa menyapa kedua orang tuanya.
" Kenapa tu anak,masam gitu mukanya?" tanya Om Erwin.
" Biasa Om,kerjaan menumpuk" jawab Gino bohong.
" Ya udah Om karena haripun semakin sore menjelang malam,Gino pamit dulu ya" pamit Gino.
Om Erwin dan Tante Marita masuk ke rumah,Delon sedang menonton TV.
" De,orang tua Sita terus mendesak Mama agar kalian segera menikah" tutur Tante Marita.
" Kenapa sih Ma,di zaman modern seperti ini masih ada saja ajang perjodohan.Delon sudah pernah bilang,Delon gak cinta sama Sita Ma" ujar Delon.
" Tapi De,perjodohan ini sudah di sepakati oleh papa dan mama sedari kalian kecil.Kami tidak mungkin membatalkannya" kata Tante Marita.
" Mama sama Papa pernah gak mikirin Delon,sedikit aja Ma.Delon gak cinta sama Sita Ma,Sita bukan gadis baik-baik" ujar Delon dengan nada tinggi.
" Delon,jaga bicara kamu.Kalo kamu gak suka sama Sita ya udah,tapi jangan memfitnahnya" hardik Om Erwin.
" Terserah Papa sama Mama mau bilang apa,yang pasti Delon tetap menolak perjodohan ini" kata Delon.
" Baik,Papa ikuti kemauan kamu.Tapi ingat,kamu akan Papa coret dari daftar warisan" ancam Om Erwin.
" Papa pikir Delon gak bisa hidup tanpa harta Papa.Papa salah Pa,Delon gak butuh harta Papa,yang Delon butuh adalah kebahagiaan dan Delon bisa bahagia dengan cara Delon sendiri" balas Delon lalu masuk ke kamarnya.
" Pa,jangan terlalu keras padanya.Beri dia waktu" kata Tante Marita.
" Dia laki-laki mah,sudah sewajarnya Papa bersikap keras sama dia" ujar Om Erwin.
Delon keluar dari kamarnya sambil menyeret koper.
" Kamu mau kemana Nak?" tanya Tante Marita.
" Mau cari kebebasan Ma,Delon capek diatur dan dikekang.Delon sudah besar Ma,sudah dewasa,Delon berhak menentukan pilihan Delon sendiri" jawab Delon.
" Pergilah jika kamu mampu hidup tanpa harta" ujar Om Erwin.
" Pa" ucap Tante Marita.
" Oke,akan Delon buktikan" kata Delon lalu melangkah keluar dan pergi menggunakan mobilnya.
Delon mengemudikan mobilnya ke rumah pribadinya yang dia beli tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.Rumah itu biasa digunakan Delon untuk bersenang-senang bersama gadis-gadis bayarannya.
" Akan aku buktikan,bahwa aku bisa hidup tanpa embel-embel Papa" gumam Delon.
Delon memasukkan mobilnya ke garasi,lalu masuk ke rumahnya.Delon menghempaskan tubuhnya di kasur dan kembali membayangkan malam penuh keringat bersama gadis yang dia tidak tau namanya.Yang dia ingat hanya wajah penuh ketakutan.
" Siapa kamu dan dimana kamu berada gadis segel,kenapa kamu menghilang bagai ditelan bumi.Kemana lagi aku harus mencarimu,jangan hantui aku dengan rasa bersalahku" monolog Delon.
Delon memejamkan matanya,mencoba mencari rasa yang dia dapatkan malam itu.Rasa yang membuat dia ingin melakukannya lagi,tapi hanya dengan gadis itu.
" Aku bisa gila kalau seperti ini terus" gumam Delon yang dengan perlahan mulai memejamkan matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
semoga cepat ketemu dengan gadis bersegel
2022-10-22
1
Kenzi Kenzi
mencecap rasa segel an
2022-09-29
1
Andayani Ahmat
hmmm, mntp cerita nya.
2022-02-04
1