Episode 3 : Beatrice

Pintu ruangan Marquis William George De Catarino XI diketuk dari luar. Ia yang tengah menyaksikan kelakukan keluarga, mendadak mengalihkan pandangan.

" Masuk." Marquis mempersilahkan. Ia mengalihkan pandangan ke arah pintu. Melihat sosok yang akan menghampiri nya.

Seorang perempuan bersurai perak keriting masuk dengan anggun. Ia mengenakan gaun merah yang kontras dengan surai nya disertai kalung berlian safir.

" Darling, bagaimana kabarmu?" Tanya wanita itu lembut. " Apa kau tidak lelah mengerjakan banyak tugas ?" Sambung si wanita sembari melirik ke arah tumpukan kertas serat putih kecokelatan yang berserakan di meja Marquis.

" Sejujur nya aku lelah, tetapi setelah melihat mu, rasa lelah ku lenyap begitu saja." Lontar Marquis menggoda. Ia membereskan beberapa lembar kertas , menumpuknya dan kemudian menatap intens ke wanita bernama Beatrice Javier itu.

Wanita itu adalah kekasih lama dari Marquis. Mereka menjalin hubungan sebelum Marquis menikah dengan Shopia karena urusan bisnis. Lebih tepatnya, mereka menjalin tali percintaan, sebulan setelah istri pertama Marquis yang bernama Klara de Catarino tewas.

Setahun kemudian, Marquis menikahi Shopia dan Beatrice menikah dengan Baron Geino.

Kedua nya sudah sama sama menikah. Namun, tak sedikitpun benih benih cinta tumbuh diantara pasangan masing-masing. Marquis tidak bisa melupakan Beatrice dan Beatrice juga sebaliknya. Mereka tidak terpisahkan. Lagipula, banyak bangsawan di luar sana yang melakukan hubungan terlarang. Meskipun jarang yang 'seterbuka' Marquis William dengan Beatrice Javier.

" Darling, apa kita sebaiknya makan pagi bersama? " Ajak Beatrice. Ia memperhatikan Marquis yang fokus melihat ke jendela. Ternyata, Sang Marquis tengah memandang Shopia, istri sah nya. Beatrice menjadi kesal.

" Darling? Apa kau mendengarku?"Beatrice mencoba memastikan.

" Eh? Tadi kau bilang apa?" Marquis nampak gelagapan.

" Makan pagi!" Tukas Beatrice.

" Baiklah , ayo." Balas Marquis tanpa melepaskan pandangan nya dari jendela. Beatrice yang bertambah kesal langsung merangkul lengan Marquis dan mengajaknya ke ruang makan.

Sementara itu, Shopia yang sibuk mengintrogasi Jane , akhirnya benar benar yakin bahwa diri nya telah bereinkarnasi ke dalam novel.  Apakah ini akibat Shopia overdosis wine. Jangan-jangan ada zat yang sengaja dicampurkan kedalam wine itu. Ngomong - ngomong wine itu adalah pemberian dari Mark~temen Shopia yang bekerja sebagai inspektur~jadi kecil kemungkinan bahwa wine itu beracun.

Shopia nampak berpikir." Jane , berapa umur ku sekarang?" Tanya nya.

Jane tersenyum lebar." 20 tahun , Nyonya." Sahut Jane cepat.

" Hm, kalau tebakanku benar, di dalam sana Marquis sedang berduaan dengan wanita bernama Beatrice." Gumam Shopia lumayan keras.

Jane menunduk, senyum nya luntur. Ia yakin bahwa Nyonya pasti sakit hati jika Marquis terang terangan membawa wanita lain.

" Antar aku ke kamar, aku akan berhias diri dan membuat dia berpaling!"

" Baik , Nyonya." Balas Jane antusias. Sebenarnya, sudah sejak lama Jane ingin menghias sang nyonya dengan spesial, namun nyonya nya itu selalu bersikap seolah-olah tidak tertarik.

Disisi lain, Marquis dan Beatrice duduk dengan nyaman di kursi emas milik keluarga Catarino. Para pelayan berdatangan dengan nampan perak dan buah buahan segar digeletakan di tengah meja. Di dekat Beatrice juga ditaruh vas mawar. Beatrice nampak tersanjung.

" Darling, aku ada satu pertanyaan untukmu." Beatrice menatap dalam ke arah Marquis.

" Ayah, aku juga lapar." Seorang anak lelaki berusia tujuh tahun datang dengan membawa boneka beruang. Memotong percakapan Beatrice dan Marquis.

" Kalau begitu makan lah yang banyak." Balas Marquis dengan senyum tulus.

" Baik , ayah." Anak lelaki bernama Damien itu melirik Beatrice. " Ayah, aku ingin makan di dekat ayah." Pinta nya setelah melihat Beatrice duduk manis di dekat Marquis.

Beatrice mengangkat sebelah alisnya. Ia menunggu perkataaan selanjutnya dari Marquis.

" Em, Beatrice, bisakah kau pindah? Sepertinya anak ku ingin selalu dekat dengan ku." Marquis berkata tanpa rasa bersalah.

" Dengan senang hati." Beatrice tersenyum kecut. Dalam hati ia sudah berjanji akan menghukum Damien nanti. Perempuan itu kemudian berdiri dan pindah kursi.

" Ayah, ayah."

" Ada apa, nak?"

" Aku ingin disuapi, tapi bukan dengan pelayan ataupun bukan dengan ayah." Pinta Damien dengan menunjukan raut wajah terimut nya sepanjang masa. Marquis tersenyum. " Beatrice, bisakah kau menyuapi anak ku?" Tanya Marquis.

" Dengan senang hati." Beatrice berusaha menarik kedua sudut bibir nya. Namun, jauh di dalam hatinya, ia merasa telah direndakan dan dicabik cabik.

Memang nya aku pengasuhnya ? Huh Dasar Baj*ngan cilik! Batin Beatrice.

***

Happy Reading 😘

Tolong bantu like , komen, vote ya. Terima kasih.

Terpopuler

Comments

lilies susanto

lilies susanto

mau bapak nya ga mau anaknya dasar sundal🙄

2022-09-14

0

Hasan

Hasan

ditunggu kelanjutannya thor dan awal cerita lumayan menarik semoga lanjut sampai tamat thor😁

2022-01-14

1

ɪɢ : kimacha_cha

ɪɢ : kimacha_cha

ceritanya seru! Semangat thor!

2022-01-09

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!