Cai Cai mengeluarkan selembar kertas dan melihatnya
"Ini Akademi itu?" ucapnya dengan melihat peta di tangannya.
Cai cai tiba di depan gerbang Akademi Zhang. Cai cai berjalan ke pintu, di pintu ada dua orang penjaga gerbang. Cai cai menyerahkan token sebagai salah satu murid ke penjaga itu.
"K..klan Xiao?" ucap kedua penjaga itu terkejud membaca dari mana asal wanita ini tetapi dengan takjub juga melihat kecantikan cai cai yang selama ini belum pernah mereka lihat di klan klan lain.
Cai Cai melirik kedua penjaga itu dengan tajam dan dingin.
"Si... Si.. lah kan m.. masuk." ucap kedua penjaga itu dengan tergagap kedua kaki mereka bergetar hebat.
Cai cai kembali meluruskan matanya dan berjalan masuk kedalam.
Di dalam Akademi para murid dan guru tidak sedikit yang melirik Cai cai, semua pandangan mereka jatuh pada wanita cantik ini, namun Cai Cai hanya bersikap dingin dan mencoba tetap tenang tidak ingin membuat keributan disini.
Seseorang memberanikan diri untuk mendekat ke cai cai.
"Xiao Cai Cai...?"
Cai cai mendengar itu berhenti dan menoleh ke sumber suara.
"Ahh.. Jadi benar ya, Perkenalkan aku Biao, teman ibumu. Kau bisa panggil aku Bibi Biao dan ini kunci lemari pribadimu kau akan tinggal di Asrama 7" ucapnya menyerahkan kunci. Biao adalah salah satu tetua klan zhang disini.
Cai cai memperhatikan wanita didepannya " Teman ibu? sejak kapan ibu berteman dengan klan lain" ucap Cai cai dalam hati.
"Hm." ucap Cai Cai mengambilnya
"Aku akan menuntun mu berjalan menuju kelas mu" ucap Biao sambil berjalan dengan Cai cai
"Kelas ku?" Cai cai mengerutkan dahinya
"iya, kau masuk di kelas angkatan ke 30, gurumu bernama Zhang Han umur 30 peringkat kekuatan level 50" jelas Biao.
Tok... Tok... Tok...
Biao mengetuk pintu kelas. Zhang Han yang sedang menjelaskan di kelas berhenti dan menoleh ke pintu.
Zhang Han meletakan bukunya dan memberi kode agar Biao dan Cai Cai masuk.
Masuklah mereka berdua, didalam kelas setelah mereka berdua masuk, kelas menjadi ribut
"Siapa dia?"
"Aku mendengar akan ada murid dari klan di atas langit yang akan menjadi murid juga disini"
"Klan Xiao yang sangat Arogan itu? Apakah itu orangnya"
"Mungkin"
"Liatlah dia sangat cantik, aku baru pertama ini melihat wanita secantik itu"
" Banyak orang orang mengatakan kalau orang orang klan Xiao berwajah seram, mukanya seperti monster tapi lihatlah ini"
"Jadi tidak mungkin ini dari Klan Xiao, aku menjadi penasaran dari klan mana dia? "
"Dia seperti bidadari yang turun dari kayangan"
"Sangat cantik, namun auranya sangat dingin"
Begitulah kira kira yang murid ributkan untuk Cai Cai. Cai cai mencoba untuk tenang dan masa bodo namun dia merasa kupingnya sekarang sangat panas dan mengertakan giginya emosinya hampir naik namun dia menahannya tangannya yang mengepal dengan kuat sudah berwarna kepucatan menahan amarah. Pandangan Cai cai lurus tidak ingin melihat kanan dan kekiri.
"Cai Cai dari klan Xiao? Apakah benar" ucap Zhang Han pada Cai cai.
Semua murid membelalakan mata ketika Zhang Han mengucapkan Klan Xiao. Mereka salah jika mengatakan wajah Klan Xiao seperti monster.
Cai cai mengangguk.
"Baiklah kau boleh duduk disana" ucap Zhang Han menunjuk tempat duduk nomor dua dari depan, nomor dua dari baris samping. Biao yang melihat itu memegang bahu Cai cai.
"Jika kau membutuhkan sesuatu datanglah padaku"
"Hmm.. " ucap Cai cai mengangguk dan berjalan ke tempat duduknya.
"Baiklah Guru Han, aku pergi dulu. Lanjutkan pelajaran kalian. Maaf sudah mengambil waktunya sebentar " ucap Biao pamit lalu pergi.
"Baiklah murid murid, kita lanjutkan materi tadi"
Zhang Han melanjutkan pelajaran. Setelah beberapa jam berlalu kelas telah selesai semua murid membereskan mejanya dan mata mereka masih memperhatikan Cai cai. Zhang Han yang menyadari itu menyuruh mereka untuk segera meninggalkan kelas.
Cai cai setelah selesai membereskan barangnya dia beranjak keluar.
Cai Cai melihat kunci yang ia pegang.
"Asrama 7 ya?" Cai Cai mencari tulisan Asrama 7.
"Xiao Cai Cai....!"
Cai Cai seketika berhenti melangkah mendengar sebutan namanya, siapa orang yang dengan berani memanggilnya dengan suara selantang itu, ia rasa baru beberapa jam dia berada disini namun orang seenaknya memanggilnya dengan sok akrab. Cai Cai dengan kesal menoleh dengan patah ke belakang.
Ternyata yang meneriakin namanya adalah salah satu dari segerombolan beberapa pria. Cai Cai melihat dengan tatapan tajam dan dingin.
Salah satu dari pria itu melambaikan tangannya.
"Hallo.. " pria itu berjalan mendekati Cai Cai.
"Haii.. Cai Cai Perkenalkan aku Shen dari klan Mu" ucap Mu Shen dengan cengengesan.
Pria yang berada di belakang Mu Shen pada heran melihatnya dengan beraninya menyapa wanita sedingin itu ya walaupun sangat cantik.
Mu Shen mengulurkan tangannya, namun Cai Cai hanya melihatnya saja tanpa mau membalasnya. Mu Shen menggoyangkan tangannya. Cai Cai tetap tidak ada niat untuk berkenalan.
"Hmm.. Baiklah kalau begitu, aku sendiri yang akan mengenal kan teman teman ku itu" ucap Mu Shen menarik tangannya.
"Aku akan memulai dari samping sana" tunjuk Mu Shen kesamping kanannya
"Namanya adalah Lii dari klan Yan umur 18 tahun peringkat kekuatan level 23, itu Fan dari klan Ling umur 17 tahun peringkat kekuatan level 23, itu Fangzi dari klan Gu, umur 18 tahun sama dengan Yan Li, peringkat kekuatan level 23 dan yang terakhir Yizhan dari klan Lan, umur 17 tahun peringkat kekuatan 23 dan aku sendiri adalah,-
"Pembuat Onar!!." potong Cai Cai dengan wajah malas lalu pergi.
Mu Shen yang melihat itu tercengang dengan ga elit dia sudah menjelaskan panjang kali lebar namun tidak di hargai.
Ling Fan maju dan menepuk bahu Mu Shen.
"Untung cantik yakan"
"Hoo'o" Mu Shen mengangguk.
"Rip Mu Shen" ucap Yan Li
Gu Fangzi menepuk bahu Yan Li
"Ayo kembali ke Asrama"
Yan Li mengangguk dan mereka pergi.
"Hey.. Tunggu" ucap Mu Shen dan Ling Fan mengejar teman temannya.
_______________
Asrama ******7******.
Cai Cai melihat tulisan di pintu depan. Cai Cai mulai masuk tanpa mengetuk pintu.
Setelah Cai Cai masuk, orang orang yang berada di dalam terkejud.
Cai Cai bukan tak tau telah mengejutkan mereka namun dia hanya acuh tak acuh berjalan menuju tempat tidur yang kosong.
"Heii nona bisakah kalau ingin masuk mengetuk pintu terlebih dahulu" ucap salah satu dari keempat wanita didalam. Cai Cai tidak ambil pusing dia masa bodo mengeluarkan barang dari kantong penyimpanannya dan merapikan barang barangnya.
"Ck.. " wanita itu kesal melihat Cai Cai dan beranjak pergi diikuti teman temannya.
Cai Cai merapikan pakaiannya sampai rapi dan duduk di tempat tidurnya. Ia melihat di dinding asrama itu, nama nama pemilik kamar ini.
"Nie Yana, Wang Susu, Tang Min dan Gu Lin. Gu ya?" ucap Cai Cai seperti pernah mendengar nama ini. Cai Cai baru ingat jika Mu Shen tadi ada menyebutkan temannya dari klan Gu.
"Orang orang disini sangat merepotkan" ucapnya dengan malas.
Tak terasa malam pun tiba, masuk lah Nie Yana dkk ke dalam Asrama. Mereka masuk tanpa mengetuk pintu Cai Cai tidak terkejud dia bersiap siap membereskan tempat tidur dan segera tidur.
Wang Susu adalah putri dari Keluarga Wang, usianya lebih tua dari yang lainnya yaitu 18 tahun dan peringkat kekuatan level 23.
Nie Yana adalah putri dari keluarga Nie, sikapnya ceroboh, banyak omong usia 17 tahun peringkat kekuatan level 22.
Tang Min adalah putri tunggal dari keluarga Tang sifatnya 11 12 dengan Nie Yana umur 17 tahun peringkat kekuatan level 22.
Wang Susu menggelengkan kepalanya, Nie Yana juga sama, Tang Min menyeringai dan Gu Lin tidak ambil pusing juga membereskan tempat tidur segera tidur.
Pagi harinya Wang Susu mempunyai tugas di dalam asrama untuk membangun kan teman temannya. Namun kali ini karena mereka kedatangan Cai Cai, Wang Susu membangunkan nya dengan diam diam agar tidak menganggu tidur atau membiarkan Cai Cai kesiangan. Nie Yana dkk sudah bangun mereka diam diam secara perlahan keluar kamar untuk mandi.
"Hm." guman Cai Cai menyeringai dengan masih memejamkan matanya.
"Kenapa Susu jie ga bangunkan Cai Cai, nanti dia bisa kesiangan" ucap Gu Lin sambil mengguyur air ke tubuhnya. Gu Lin adalah Putri dari keluarga Gu adik dari Gu Fangzi, umurnya sama dengan Cai Cai 16 tahun paling muda di antara teman temannya dengan peringkat kekuatan level 21.
"Sudah biarkan saja, wanita itu harus dikasih pelajaran" ucap Tang Min juga sedang mandi.
"Aku yakin dia akan dihukum oleh guru Zhang Han, karena terlambat" ucap Nie Yana membayangkan Cai Cai dihukum didepan umum.
"Kurasa itu adalah hal yang sangat memalukan" ucap Wang Susu tertawa dengan sangat bahagia.
"Sudah cepat selesaikan mandi kalian, dan segera pakai baju kalian kita ke kelas" ucap Wang Susu.
"Baik" ucap mereka.
Setelah selesai mereka berjalan menuju kelas dengan tertawa renyah membayangkan Cai Cai akan segera di hukum karena terlambat.
"Aku sudah tidak sabar melihat wajah kakunya itu jika di hukum didepan umum" ucap Nie Yana tertawa dengan melangkah ke pintu.
"Iya aku juga" ucap Tang Min.
Brukkk...
"Aduh.. Kok berenti tiba-tiba si yana" ucap Tang Min memegangin jidadnya.
Nie Yana yang ditanya hanya terdiam melihat lurus kedepan.
Wang Susu mengikuti arah pandang itu begitu juga Tang min dan Gu Lin.
"D.. Di.. Diaa!!?" Nie Yana dkk terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
yumi wie
lanjut. Nama-nama susah di ingat, cuman caicai aja yang teringat
2022-04-09
0
Bhebz
Salam dari gadis Pemimpi kak
2022-04-04
0
Tri Dewi
cai cai cuantik
2022-03-30
0