Keputusan

1 Tahun Kemudian

Klan Xiao.

Di paviliun duduklah sepasang suami dan istri yang bersantai melihat kedua anak mereka sedang berlatih. Sepasang suami dan istri ini adalah Xiao Shunxi, Ketua dari Klan Xiao dengan peringkat kekuatan level 95 dan istri tercintanya Xiao Mei, dengan peringkat kekuatan level 90.

" Aku mendengar dari para pelayan tahun lalu di Klan Daratan masuk ajaran baru di Akademi Zhang?" ucap Xiao Mei pada Xiao Shunxi dengan ragu ragu. Xiao Shunxi menoleh ke istrinya itu, dan Xiao Mei melanjutkan ucapannya.

"Di tahun lalu yang masuk ke Akademi adalah seusia anak kita Cai Cai "

Mata Xiao Shunxi menyipit sudah tau apa maksud dari istrinya itu menyinggung ke arah mana pembicaraannya.

"Kita adalah Klan Xiao tidak pernah campur tangan dengan klan lainnya" Ucap tegas Xiao Shunxi.

"Iya, tetapi kita harus merubah semua itu. Itu adalah titah tetua terdahulu, bagaimana pun kita hidup di jaman sekarang,-

Xiao Shunxi bangkit dari tempat duduknya sebelum pergi ia berkata

"Aku tidak ingin membahas ini"

setelah berkata Xiao Shunxi pergi meninggalkan Xiao Mei . Mata Xiao Mei mengikuti arah perginya Xiao Shunxi lalu menghela nafas.

"Ibuu.. "

Xiao Mei berbalik melihat kedua anaknya yang telah selesai latihan.

"Kalian sudah selesai latihannya?" tanya Xiao Mei

"Sudah Bu" balas Xiao Shori putra sulung Xiao Mei dan Xiao Shunxi , umur 20 tahun dengan peringkat kekuatan 35.

"Ibu, Cai Cai sekarang sudah menuju peringkat kekuatan 25 di usiannya 16 tahun ini" ucap Xiao Shori dengan bangga. Xiao Cai Cai putri bungsu Xiao Shunxi dan Xiao Mei umur 16 tahun dengan peringkat kekuatan level 25.

"Benarkah Cai Cai?"

"Benar Bu"

"Usia 16 tahun peringkat 25, wah pas sekali" ucap Xiao Mei dalam hati

"Siapa dulu yang melatihnya selama ini" balas Xiao Shori menyeringai.

Cai Cai melihat Xiao Shori yang terlalu bangga pada dirinya sendiri, mukanya menjadi datar

"Hanya 30%, 70% aku berlatih sendiri" ucapnya lalu pergi.

Xiao Shori yang mendengar itu diam 1000 bahasa, mebuki hanya tersenyum melihat interaksi kedua anaknya. Sifat Cai Cai dan Xiao Shunxi bisa di bilang 12 : 12 seperti kata pepatah buah yang jatuh tidak jauh dari pohonya.

Malam Hari.

Tidak patah semangat Xiao Mei mencobanya lagi. Xiao Shunxi yang sedang membaca buku duduk sendiri dengan tenang, Xiao Mei melihat itu mendatanginya dan duduk disamping Xiao Shunxi.

"Sayang.. " ucapnya dengan sangat lembut. Xiao Shunxi tidak menoleh

"Sayangg.. " ucap Xiao Mei sekali lagi

Xiao Shunxi menghelah nafas dan menutup bukunya.

"Hm."

"Bagaimana?" ucap Xiao Mei dengan senyum penuh pesonanya.

"jika aku mengizinkan, apakah Cai Cai akan mau ikut menjadi murid di akademi itu?"

Pertanyaan Xiao Shunxi membuat Xiao Mei memutar kepalanya memikirkan putri bungsunya yang sifatnya jauh berbeda dari kakaknya, bagaimana pun Cai Cai dari kecil tidak pernah berteman dengan siapa pun dia selalu mengisi hari harinya untuk berlatih dan berlatih. Setelah memikirkan begitu lama akhirnya Xiao Mei selesai dari pikirannya itu dan menjawab

"Aku tidak yakin dia akan mau"

"Kau sudah tau jawabannya kan" ucap Xiao Shunxi mengambil buku dan membacanya kembali.

"Aku akan mencoba membujuk Cai Cai" ucap Xiao Mei dengan tetap percaya diri.

"Membujuk untuk apa bu?" tanya xiao shori yang datang bersama Cai Cai.

"A... Ketepatan sekali kalian ada disini, sini Cai Cai duduk samping ibu" ucapnya dengan lembut dan sangat mencurigakan.

Cai Cai dan Xiao Shori yang melihat tingkah ibunya yang tidak biasa hanya saling memandang.

Xiao Shori memberi kode agar Cai Cai duduk disamping ibunya namun Cai Cai menggelengkan kepalanya. Xiao Shori menghelah nafas lalu kedua tangannya memegang bahu Cai Cai mendorongnya untuk duduk di sampingnya ibunya. Cai Cai ingin pergi namun tangannya di tarik Xiao Mei dengan lembut.

"Anak ibu sudah besar ya, dan juga sangat cantik"

"Mencurigakan" balas Cai Cai

Xiao Mei bingung memberi tahunya harus di mulai dari mana.

"Cai Cai sayang, begini ada yang ingin Ibu bicarakan dengan mu"

Cai Cai menyipitkan mata bersikap waspada.

"Di usia mu sekarang yang sudah 16 tahun, bagaimana kalau kau masuk ke Akademi"

"Akademi?" ucap Cai Cai bingung

Xiao Mei mengangguk

"Akademi di klan Daratan" lanjut Xiao Mei dengan ragu ragu.

"Ibu mau mengusirku!."

Jawab cai cai.

"Aku tidak mau" ucap Cai Cai cukup jelas

"Hmm.. Murid yang masuk tahun lalu semuanya adalah seusia mu sayang, tidak masalahkan kalau mulai berteman" Ucap Xiao Mei mengelus rambut Cai Cai yang panjang dengan lembut.

"Aku tidak membutuhkan teman, karena mereka sangat merepotkan" tolak Cai Cai.

"Bagaimana kalau kita coba dulu, murid yang lain sudah mulai belajar dari tahun semalam, kini sisa hanya 2 tahun lagi?" Xiao Mei meyakinkan Cai Cai

Cai Cai menggelengkan kepalanya.

" hanya dua tahun sayang " ucap Xiao Mei

" Tidakk! " jelas Cai Cai

"Tap,-

Sebelum Xiao Mei selesai berbicara Cai Cai sudah menjawab.

" Aku tidak mau?" lanjut Cai Cai

"Hmm.. " Xiao Mei pura pura menangis, menciptakan suasana yang sangat sedih.

Cai cai melihat drama ibunya ini semakin membuatnya malas.

" Baik tapi aku memiliki syarat!"

"Syarat?"

"Hm, pertama. Ayah dan Ibu tidak ikut campur urusan bagaimana aku di akademi. Kedua, setelah 2 tahun itu pula aku bebas harus melakukan apapun. Dan yang ketiga, aku akan ke akademi cukup seorang diri aku tidak ingin ada yang mengawalku, bagaimana Ibu?" ucap Cai Cai menyeringai, Cai Cai percaya ketiga syarat itu pasti Xiao Shunxi dan Xiao Mei tidak akan menepati karena bagaimana pun ketiga syarat yang di ucapkannya sangat bahaya untuk anak bungsu mereka.

Xiao Shunxi menoleh ke arah Xiao Mei menggelengkan kepalanya, Xiao Mei merasa bingung apa yang harus di pilihnya.

"Hmm.. Baiklah kami setuju" ucap Xiao Mei mantap.

"Ibuu...!" ucap Xiao Shori dengan muka cemas

Xiao Shunxi menghelah nafas pasrah dengan istrinya.

"Tenang lah Shori, Ibu percaya pada Cai Cai kita" balas Xiao Mei dengan senyumannya namun hatinya juga merasa tidak rela dia akan membebaskan anaknya begitu saja di Klan Daratan.

Cai Cai merasa seketika tersambar petir mendengar persetujuan ibunya.

"Aku akan pergi besok pagi!" ucap Cai Cai dengan wajah hijau menahan amarah lalu pergi.

"Ibu, kenapa kirim Cai Cai kesana. Ibu tau kan Cai Cai itu ga pernah jumpa dengan orang asing, lagian dengan sikap dia yang selalu menjengkelkan orang lain apa ibu tidak khawatir?" ucap Xiao Shori ambigu

"Hmm.. Ibu akan mengurus semuanya, tenang saja" ucap Xiao Mei yakin.

Xiao Mei bukan lah orang yang tidak pernah bersosialisasi, sikit banyaknya Xiao Mei banyak mengenal orang orang dalam klan Dataran di karenakan dari perwatakan Xiao Mei yang baik hati, ramah dan mudah berteman.

Xiao Shunxi pergi dari sana tidak habis dengan pikiran istrinya. Setelah Xiao Shunxi pergi dia melihat ke arah pintu kamar Cai Cai. Ia mengetuk pintu namun tidak ada jawaban, Xiao Shunxi masuk kedalam kamar Cai Cai . Cai Cai yang sedang berberes beres acuh tak acuh pada ayahnya yang masuk kekamarnya.

Xiao Shunxi tidak berbicara apa apa, dia hanya duduk melihat Cai Cai yang sedang membereskan pakaiannya.

"Ini.. " ucap Xiao Shunxi menyerahkan kantong penyimpanannya pada Cai Cai.

"tapi,-

"itu sekarang menjadi milikmu, kau bisa menyimpan segalanya di kantong itu"

"Bisakah aku menyimpan senjata ku disini?"

Xiao Shunxi mengangguk, Cai Cai menerima kantong itu terus mengantungkan di pinggangnya. Cai Cai tidak tahan ingin menangis dia segera memeluk ayahnya. Xiao Shunxi membelai rambut Cai Cai.

"Jaga dirimu disana, jangan lupa untuk mengirimkan surat"

Cai Cai mengelengkan kepalanya.

"Ayah tenang saja aku akan dengan cepat menyelesaikan urusan ku di akademi itu"

"Bagus, cepat selesai kan lalu kembali pulang"

"Baik ayah".

Keesokan paginya.

Xiao Shunxi, Xiao Mei, Xiao Shori dan yang lainnya sudah di depan gerbang klan untuk mengantarkan perginya Cai Cai.

Xiao Mei memeluk Cai Cai dengan erat.

"jaga dirimu baik baik anakku sayang, ibu akan merindukanmu" ucap Xiao Mei menangis

Xiao Shori juga ikut memeluk Cai Cai dan berbisik.

"Jangan membuat orang lain kesal dengan sikapmu, jika kau melakukan itu kau akan mendapatkan masalah"

Cai Cai yang mendengarkan itu mendorong Xiao Shori dengan wajah marah.

"Ku harap setelah aku kembali, peringkat kekuatanmu tidak lebih tinggi dari peringkat kekuatanku" ucap sakura dengan mengejek abangnya Xiao Shori menaikkan sebelah alisnya.

"Ibu lihatlah putri bungsumu ini, sangat sombong sekali"

"Kalian ini masih saja bertengkar"

Cai Cai mendekat ke Xiao Shunxi dan sekali lagi memeluknya.

"hmm.. anakku hati hati"

"Nona Cai, semua urusan di Akademi sudah kami urus" ucap pengawal klan Xiao dan membungkuk dengan sopan.

"Hmm... Baiklah kalau begitu, aku pergi" ucap cai cai mengeluarkan pedang dari penyimpanan kantongnya. Cai Cai pergi terbang menaiki pedangnya.

Terpopuler

Comments

Jans🍒

Jans🍒

nona cai keseleo baca capcai duh jdi laparr🤣

2022-09-23

0

yumi wie

yumi wie

mampir lagi.. cemangat.

2022-04-05

0

Bhebz

Bhebz

lidah ku belibet sebut namanya akak hahaha

2022-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Keputusan
3 Xiao Cai Cai
4 Ginseng
5 Terimakasih
6 Cemburu???
7 Istri ku
8 Cemburu buta
9 Menghirup Udara Segar
10 Meninggalkan
11 Naga Remaja
12 Kembali ke Akademi
13 Cai Cai
14 Bersiap Menjalani Hukuman
15 Hukuman
16 Janji
17 Berpisah
18 Takut Kehilangan
19 Aku Mencintaimu
20 Kembali Ke Klan Xiao
21 Xiao Shunxi
22 Mu Shen
23 Xiao Shori
24 Xiao Mei
25 Gejala Kehamilan
26 Morning Sickness
27 Lan Cheyuan
28 Terimakasih Bu..
29 Kasih Sayang Seorang Ibu
30 Lan Ziyan
31 Pengembara
32 Hampir Saja
33 Rounan
34 Ginseng 2000 Tahun
35 Manusia Serigala
36 Pelukan Terakhir
37 Tabib Zhaolin dan Istrinya
38 Rumah Baru
39 Mo Bailu
40 Akhir Mo Bailu
41 Membalas Kebaikan
42 Perjalanan
43 Perjuangan Xiao Shori
44 Penyamaran.
45 Klan Lan
46 Cai Cai dan Xiao Mei
47 7 Botol Arak
48 Rounan
49 Kota Yang Kosong
50 Perang
51 Perang II
52 Bantuan Tak Terduga
53 Kemenangan
54 Rounan Sadar
55 Dia Istriku
56 Raja Baru
57 Selir?
58 Melanjutkan Perjalanan
59 Nan'er
60 Orang Tua Ziyan
61 Lan Ziyan
62 Pertandingan I
63 Pertandingan II
64 Pertandingan III
65 er'Zi
66 Keluargaku Semangatku
67 Kembali Ke Kerajaan
68 Putra Mahkota
69 Cinta Yang Semakin Besar
70 Arak I
71 Arak II
72 Kembali
73 Klan Lan
74 Keluarga Lan
75 Kebenaran
76 Keluarga Harmonis
77 Pembuat Onar
78 Berkeliling Kota Lan
79 Keputusan Cai cai
80 Luo Tian??
81 Klan Xiao Menyerang
82 Merasa Bersalah
83 Xiao Shunxi dan Siluman
84 Kebimbangan Cai Cai
85 Xiao Mei Terluka
86 Xiao Shunxi Menggila
87 Adik Perempuan
88 Strategi Baru
89 Mengembalikan Keadaan
90 Pelatihan
91 Akhirnya
92 Keputusan Lan Cheyuan
93 Pengganggu Kecil
94 Merasa Terabaikan
95 Maafkan Aku
96 Perangkap Lan Cheyuan
97 Keinginan Cai Cai
98 Sempurna
99 Akhirnya latihan Selesai
100 Dua Kakak
101 Seorang Putri
102 Adik Kecil
103 Kasih Sayang Kakak
104 Larut Malam
105 Kelicikan Lan Ziyan
106 Lan Yueyin
107 Matahari dan Bulan
108 Cari Jodoh
109 Keputusan Lan Yizhan
110 Malam Yang Panjang
111 Terlalu Bosan
112 Lan Yizhan Yang Kacau
113 Taktik
114 Taktik II
115 Surat Peperangan
116 Perang
117 Serang!!!
118 Akhir
119 END
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Awal
2
Keputusan
3
Xiao Cai Cai
4
Ginseng
5
Terimakasih
6
Cemburu???
7
Istri ku
8
Cemburu buta
9
Menghirup Udara Segar
10
Meninggalkan
11
Naga Remaja
12
Kembali ke Akademi
13
Cai Cai
14
Bersiap Menjalani Hukuman
15
Hukuman
16
Janji
17
Berpisah
18
Takut Kehilangan
19
Aku Mencintaimu
20
Kembali Ke Klan Xiao
21
Xiao Shunxi
22
Mu Shen
23
Xiao Shori
24
Xiao Mei
25
Gejala Kehamilan
26
Morning Sickness
27
Lan Cheyuan
28
Terimakasih Bu..
29
Kasih Sayang Seorang Ibu
30
Lan Ziyan
31
Pengembara
32
Hampir Saja
33
Rounan
34
Ginseng 2000 Tahun
35
Manusia Serigala
36
Pelukan Terakhir
37
Tabib Zhaolin dan Istrinya
38
Rumah Baru
39
Mo Bailu
40
Akhir Mo Bailu
41
Membalas Kebaikan
42
Perjalanan
43
Perjuangan Xiao Shori
44
Penyamaran.
45
Klan Lan
46
Cai Cai dan Xiao Mei
47
7 Botol Arak
48
Rounan
49
Kota Yang Kosong
50
Perang
51
Perang II
52
Bantuan Tak Terduga
53
Kemenangan
54
Rounan Sadar
55
Dia Istriku
56
Raja Baru
57
Selir?
58
Melanjutkan Perjalanan
59
Nan'er
60
Orang Tua Ziyan
61
Lan Ziyan
62
Pertandingan I
63
Pertandingan II
64
Pertandingan III
65
er'Zi
66
Keluargaku Semangatku
67
Kembali Ke Kerajaan
68
Putra Mahkota
69
Cinta Yang Semakin Besar
70
Arak I
71
Arak II
72
Kembali
73
Klan Lan
74
Keluarga Lan
75
Kebenaran
76
Keluarga Harmonis
77
Pembuat Onar
78
Berkeliling Kota Lan
79
Keputusan Cai cai
80
Luo Tian??
81
Klan Xiao Menyerang
82
Merasa Bersalah
83
Xiao Shunxi dan Siluman
84
Kebimbangan Cai Cai
85
Xiao Mei Terluka
86
Xiao Shunxi Menggila
87
Adik Perempuan
88
Strategi Baru
89
Mengembalikan Keadaan
90
Pelatihan
91
Akhirnya
92
Keputusan Lan Cheyuan
93
Pengganggu Kecil
94
Merasa Terabaikan
95
Maafkan Aku
96
Perangkap Lan Cheyuan
97
Keinginan Cai Cai
98
Sempurna
99
Akhirnya latihan Selesai
100
Dua Kakak
101
Seorang Putri
102
Adik Kecil
103
Kasih Sayang Kakak
104
Larut Malam
105
Kelicikan Lan Ziyan
106
Lan Yueyin
107
Matahari dan Bulan
108
Cari Jodoh
109
Keputusan Lan Yizhan
110
Malam Yang Panjang
111
Terlalu Bosan
112
Lan Yizhan Yang Kacau
113
Taktik
114
Taktik II
115
Surat Peperangan
116
Perang
117
Serang!!!
118
Akhir
119
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!