Saat ini Charlie dan Mohini sedang berada di ruangan di sebuah rumah sakit untuk bertemu dengan dokter kandungan.
"Mari Nyonya, kita mulai pemeriksaan nya." Ujar dokter laki laki dengan name tag bertuliskan Lucas.
"Lihat ini !" Seru dokter Lucas sambil menunjuk layar monitor usg nya.
"Ini..calon anak kami dok ?" Tanya Mohini saat melihat ada dua janin yang tumbuh dirahim nya.
"Yap, ini anak kalian...selamat ya, sebentar lagi kalian akan memiliki baby twins." Ujar dokter Lucas memberi selamat pada pasangan ini.
"Hubby, kita akan punya baby twins." Ujar Mohini yang tanpa terasa menitikan air matanya. Ia sangat bersyukur karena Tuhan masih memberi kepercayaan di umur nya yang tak lagi muda.
"Iya, Honey...terimakasih karna sudah mau mengandung buah cinta kita." Ucap Charlie yang ikut menangis bahagia sambil mengelus perut istrinya yang masih rata.
Cuuupp
Charlie mencium hangat bibir Mohini, namun dengan segera Mohini merubah nya menjadi ******* lembut. Lucas yang seorang dokter kandungan hanya tersenyum baginya hal seperti itu sudah biasa.
"Apa ini kehamilan yang pertama ?" Tanya dokter Lucas saat melihat rona yang sangat bahagia dari kedua nya.
"Hehehe...tidak, ini yang ke 4 dok." Jawab Charlie nyengir kuda.
"Wow...anda hebat juga ya, Tuan." Sahut dokter Lucas sambil senyum senyum melihat ke arah Mohini yang sudah memerah malu.
"Tentu, tiap malam aku selalu menggempur istriku." Jawab Charlie dengan mulut yang tak berfilter sama sekali.
"Hubby...!" Seru Mohini yang langsung mencubit perut Charlie.
"Aw aw...sakit yang, tapi itu benar kann ?" Goda Charlie yang semakin membuat Mohini tersipu malu.
"Jadi, bagaimana kondisi twins kami dok ?" Tanya Mohini yang segera mengalihkan pembicaraan absurd tersebut.
"Kondisi nya baik, janin berkembang sangat sehat dan kuat." Jawab dokter Lucas menerangkan kondisi twins di dalam sana.
"Syukur lah kalau begitu, ehm...untuk masalah itu, apa masih boleh dok ?" Tanya Charlie malu malu meong, sebab ia khawatir tak dapat jatah malam nya beberapa bulan kedepan.
"Boleh, namun jangan terlalu kasar dan dalam sebab meski janin sudah cukup kuat namun, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Juga, usahakan untuk membuang itu diluar ya Tuan...sebab jika dibuang didalam saya khawatir terjadi kontraksi dini pada Ny. Mohini." Ungkap dokter Lucas. Charlie yang mendengar nya hanya mengangukkan kepala saja.
"Pasti, aku akan menjaga istri dan baby twins kami." Jawab Charlie dengan mantap.
Setelah menjalani pemeriksaan, Charlie bergegas pulang ke penginapan. Di tengah jalan, Charlie menghentikan laju mobil nya.
"Kenapa berhenti ?" Tanya Mohini bingung.
"Aku ingin mengebari Ayah dan yang lain nya." Ujar Charlie seraya mengambil hp dari kantung jas nya.
"Bagaimana pemeriksaan nya, Nak ? Apa semua nya lancar ? Apa putri ku postif hamil ?" Ujar Momy Shamita yang langsung memberondong Charlie dengan banyak pertanyaan.
"Semua nya lancar Momy...dan kabar baik nya, kami akan memiliki Baby TWINS !" Seru Charlie dengan suara yang sangat gembira.
"Yayyyy....aku akan punya dua orang cucu sekaliguss !!" Momy Shamita bersorak sorai, seluruh keluarga Pratap Singh amat bahagia. Charlie dapat mendengar suara tersebut di hp nya yang sengaja di loud speaker.
"Selamat ya kalian berduaa !!" Ujar Janvi, Raj dan Ayah Manohar.
"Terimakasih banyak Ayah, dan kalian berdua." Jawab kedua nya berbarengan.
"Jaga cucu ku baik baik !" Perintah Dady Pratap pada Charlie.
"Tenang saja Dad..aku akan menjaga kedua nya dengan sangat baik."
Telfon pun dimatikan Charlie, perlahan tangan nya mengelus kembali perut istrinya. Charlie masih tak menyangka akan menjadi dady dari kedua twins ini.
"Hai, anak anak dady...sehat sehat di dalam ya, jangan nakal sama Momy ya." Ujar Charlie menasehati twins yang belum lahir. Mohini tersenyum melihat interaksi antara Charlie dan kedua calon anak mereka.
"Mereka pasti tidak akan nakal, kau tak perlu khawatir.Momy akan menjaga kalian berdua karena momy ingin bertemu kalian didunia." Ucap Mohini yang juga mengelus perut nya.
"Hubby..."
"Ya, apa kau menginkan sesuatu sekarang ?" Tanya Charlie lembut.
"Boleh aku makan ice cream ?" Ujar Mohini lirih.
"Boleh..asal jangan terlalu banyak. Kalau ingin sesuatu kabari aku ya...akan ku usahakan yang terbaik untuk mu dan twins." Jawab Charlie sambil menunjukan senyum termanis nya.
"Iya, kalau aku ingin sesuatu aku pasti mengabari mu. Terimakasih ya sudah menjadi suami yang perhatian." Ucap Mohini yang memancarkan senyum tulus.
Mereka pun akhirnya pergi ke kedai terdekat guna membeli ice cream kesukaan Mohini. Sampai disana, Mohini segera memesan ice cream vanilla dan strawberry favoritnya. Sementara Charlie memesan ice cream matcha.
"Bagimana, apa rasanya enak ?" Tanya Charlie sambil menyuapi diri nya dengan ice cream matcha .
"Rasanya ennaak." Ujar Mohini yang sangat girang." Apa rasa matcha milik mu enak ?" Tanya nya sambil menunjuk ice cream matcha milik Charlie.
"Ini lumayan enak." Jawab nya dengan cepat." Apa kau ingin mencoba, Honey ?"
Mohini mengangguk dan mencoba satu sendok kecil ice cream matcha." Woww...ini sangat lezattt." Seru nya saat merasakan dingin nya ice cream matcha dengan cita rasa teh hijau yang kuat.
"Kalau kau ingin ambil saja milik ku." Ujar Charlie seraya menyerahkan semangkuk penuh ice cream matcha pesanannya.
"Sungguh ? Benarkah ?" Tanya nya sambil terus menyendokan ice cream ke mulut nya. Charlie kembali mengganggukan kepala nya, ia kemudian mengambil tissue dan mengelap bibir istrinya yang celemotan seperti anak kecil.
"Terimakasih, Hubby." Ucap Mohini tersipu malu.
VISUAL
Ice Cream Matcha
Ice Cream Vanilla & Strawberry
Dokter Lucas Smith
Ny. Mohini Pratap Chandramohan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments