Pagi nya, Charlie dan seluruh keluarga nya nampak menghabiskan waktu di sebuah restoran yang menyuguhkan cita rasa masakan afrika – india yang unik. Sanaa sendiri terletak di Disney's Animal Kingdom Lodge ( tak jauh dari kamar penginapan keluarga ).
Disekitar resto, ada banyak hewan unik yang berkeliaran sambil menemani pengunjung resto makan. Dan oleh sebab itu, Charlie sengaja memilih restoran ini. Sebab ia tau bahwa ketiga anak nya menyukai dunia fauna, terlebih lagi Jendra.
Putra bungsu nya bahkan bercita cita ingin menjadi foto grafer alam liar saat dewasa nanti.
Memang terdengar sedikit aneh pasalnya, kedua kakak nya justru ingin terlibat dalam dunia entertain. Namun sebagai orang tua yang baik, Charlie dan Mohini sepakat untuk mendukung keinginan ketiga anak nya tersebut.
Baik Charlie maupun Mohini tak pernah memasakan kehendak kepada ketiga buah hatinya. Mereka ingin ketiga nya menempuh bidang yang mereka inginkan tapi, dengan satu syarat. Yaitu, mereka harus menjalani nya dengan penuh tanggung jawab dan penuh dedikasi.
Charlie lantas memanggil salah seorang pelayan disana untuk membawakan buku menu.
"Permisi Tuan, ini buku menu nya." Ucap pramusaji itu ramah.
Charlie mulai membaca buku tersebut, kemudian dilanjut dengan yang lain nya.
"Berikan aku semua menu Kaumasha Breakfast Entrées." Ucap Charlie memerintah.
"Baik Tuan, ada pesanan lagi ?" Tanya pramusaji tersebut.
"Oh dan jangan lupakan Kaumasha Breakfast Kids' Meals." Ucap Charlie lagi
"Dan tolong satu botol Bellini Canella, serta coklat panas." Ujar Dady Pratap menambahkan pesanan.
"Baik, ditunggu pesanan nya."
Saat menunggu pesanan, Mohini merasakan mual di perut nya. Ia lantas berlari ke toilet dan memuntahkan semua isi perut nya, namun hanya air bening saja yang keluar sebab sedari tadi Mohini belum makan apapun.
"Apa kau baik baik saja, Nak ?" Tanya Ayah Manohar khawatir.
"Hanya sedikit pusing saja, Yah." Jawab Mohini sambil memegangi kepalanya.
"Apa sebaik nya kita kembali ke penginapan saja ?" Tanya Charlie yang sangat khawatir dengan kondisi istrinya.
"Tidak, tidak perlu. Aku sudah sedikit baikan." Jawab Mohini berbohong.
"Apa kau sedang sakit, sayang ?" Tanya Momy Shamita.
"Tidak mom, aku hanya pusing saat mencium aroma paratha di meja itu." Ucap nya sambil menunjuk kearah meja di sebrang sana.
"Hah !? Biasa nya kau tidak pernah begitu ?" Seru Dady Pratap dan Ayah Manohar bersamaan. Kedua terkejut setelah mendengar penuturan putrinya. Bagaimana bisa Mohini merasa mual mencium aroma paratha yang sangat ia sukai sebelum nya.
"Hmm...ya Dady dan Ayah benar, kau kan suka paratha ?" Ucap Janvi menimpali perkataan Dady nya.
"Oh ya..kapan terakhir kali kau datang bulan, Nak ?" Tanya Momy Shamita lagi.
"Umm...kalau tidak salah sekitar 1 bulan yang lalu...Uppzs." Mohini segera menutup mulut nya setelah mengatan hal tersebut. Jujur saja ia lupa bahwa si merah tak datang bulan ini.
"Jangan jangan kau hami lagi ?!" Tebak Momy Shamita yang membuat ketiga cucu dan yang lainnya tersenyum bahagia.
"Benarkah itu, Honey ?" Tanya Charlie yang sangat penasaran.
"Aku tidak tau...tapi kalau itu benar, aku sangat senang." Jawab Mohini sambil mengelus perut nya yang masih rata.
"Setelah ini kita ke dokter kandungan ya...aku ingin melihat dia tumbuh disini." Ucap Charlie yang juga mengelus perut istrinya.
"Tuan, silahkan." Ucap pramusaji sambil membawa beberapa jenis masakan yang berbeda. Saat masakan diletakan diatas meja, aroma wangi rempah tercium kuat. Mohini yang mencium aroma paratha kembali merasa mual. Charlie yang mengetahui hal itu segera mengcancel pesanan nya.
"Bisa kau tukar menu ini dengan Enriching Grains and Fruit saja ?" Tanya Charlie.
"Oh, tentu saja. Akan saya ambilkan didalam." Jawab sang pramusaji sambil membawa sepiring Methi Paratha Sandwich kembali ke dapur.
"Bagaimana kak, apa kau masih mual ?" Tanya Janvi khawatir dengan kondisi kakak nya yang semakin pucat.
"Tidak, ini jauh lebih baik." Jawab Mohini sekenan nya karena masih sedikit pusing.
"Kalau begitu ini, minumlah secangkir pepper mint tea hangat." Ujar Raj sambil menyodorkan secangkir pepper mint tea hangat yang ia pesan saat Mohini ke toilet.
"Terimakasih ya...kau baik sekali." Ujar Mohini yang menyeruput teh nya perlahan.
"Tentu, kakak ipar." Jawab Raj yang kembali duduk disamping Janvi sambil menikmati secangkir Bellini Canella
VISUAL
Methi Paratha Sandwich
Enriching Grains and Fruit
Bellini Canella
Hot Chocolate
Kaumasha Breakfast Kids Meal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments