Pelukan Pertama

Support aku terus agar semangat buat up cerita disetiap partnya! Thank you🙏🏻

.

.

.

Rumah Sisca

Kini Sisca sedang menyiapkan proposalnya untuk bahan bimbingannya nanti malam

“Uwhhh akhirnya beres juga” ucap Sisca lega sambil melihat jam di laptopnya sudah pukul 6 sore

“Gue prepare dulu deh” lanjutnya sambil mematikan laptopnya

Sisca kini sudah siap untuk berangkat, Ia mengenakan baju tangtop berwarna oranye yang membuatnya terkesan sangat elegan serta sentuhan make up tipis yang menambah kecantikan paripurnanya.

“Non, mau kemana malem-malem begini?” Tanya Bi Mirna

“Aku mau bimbingan Bi” balas Sisca singkat

“Tapi Non belum makan loh dari tadi” ujar Bi Mirna

“Tadi udah makan sama Lisa Bi” balas Sisca, “aku pergi dulu ya Bi” lanjutnya

“Mending dianter Joko aja Non, udah malem” ujar Mirna khawatir

“Iyadeh Bi, tolong panggilin pak joko ya” balas Sisca sambil membenarkan pakaiannya

Setelah semuanya siap, dan didalam mobil.

“Kita mau kemana Non?” Ujar Joko

“Ikutin map ini aja ya pak” balas Sisca

Sebelumnya Bobby sudah mengirimkan lokasi rumahnya kepada Sisca.

Setelah beberapa menit perjalanan, anehnya jalan menuju kerumah Bobby sangatlah sepi dan jarak antara rumah yang satu dan yang lain sangat berjauhan, ditambah banyaknya pohon yang tinggi-tinggi membuat kesan malam itu menjadi horror

“Yakin nih Non alamatnya?” Ujar Joko yang tampak khawatir karena saat ini jalan juga semakin sempit.

“Gatau pak, aku belum pernah kesini, ikutin dulu aja deh pak, sebentar lagi sampai” balas Sisca yang sejujurnya takut.

Beberapa menit kemudian, terlihatlah rumah klasik berlantai 2 dengan halaman yang cukup luas

Rumah Bobby.

Awalnya Sisca merasa takut untuk bertanya kepada satpam tersebut namun tiba-tiba…

“Non Sisca ya? Sudah ditunggu tuan didalam” panggil Satpam dengan ramah

“Dia tau nama gue?” Batinnya heran.

“Pak joko tunggu disini aja ya, aku masuk kedalam dulu” ujar Sisca kepada Joko

Joko mengangguk paham

“Mari Non saya antar” ujar Satpam itu

Sisca mengikuti langkah Satpam itu dalam hati Ia terpana dengan rumah model klasik itu “dasar dosen aneh, buat rumah kok di hutan” ketusnya dalam hati.

“Silahkan Masuk Nona” ujar pembantu dirumah itu

“Apakah benar ini rumah pak Bobby?” Tanya Sisca penasaran

“Iya ini rumah Tuan Bobby” saut pembantu itu

“Silahkan duduk dulu Nona, silahkan juga diminum minumannya” lanjutnya lagi

“Tuan? Jangan-jangan pak Bobby orangnya tajir kayak di novel-novel gitu” celetuknya pelan

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Bobby datang

“Malam” ujar Bobby dingin menatap Sisca yang terduduk di sofanya

Sisca langsung berdiri ketika melihat Bobby turun dari tangga “Malam pak” sambil tersenyum manis

“Huhhh manis sekali” batin Bobby melihat Sisca dengan penampilan cantik dan menawan.

“Silahkan duduk” balas Bobby

Sisca mengangguk dan duduk kembali “Rumahnya keren sekali pak” sambil mengancungkan jempolnya, Ia melakukan itu agar suasana menjadi cair

“Benarkah? Terimakasih atas pujianmu, kamu adalah mahasiswi pertama yang ku undang datang kemari” jelas Bobby lagi

Sisca sedikit terkejut mendengar perkataan Bobby “Mungkin… karna dia baru saja menjadi dosen” batinnya.

“Mari kita mulai bimbingannya” lanjut Bobby

“Baik pak, jadi saya sudah mencari bahan untuk penelitian, bahkan saya sudah menemukan judul yang pas untuk proposal saya” sahut Sisca sambil menunjukan laptopnya lebih dekat dengan tubuh Bobby. “Bagaimana pak apakah judulnya menarik?” Lanjut Sisca lagi yang kini sudah duduk disebelah Bobby.

Bobby hanya bisa menaham imannya saat duduk bersampingan dengan wanita yang sudah Ia idamkan sejak awal bekerja di kampus itu “Menarik” balasnya lirih. “Kau sangatlah menarik” batinnya sambil menghirup aroma parfum Sisca yang menggoda.

“Jadi saya bisa lanjut ke Bab selanjutnya ya pak?” Tanya Sisca lagi.

“Iya bisa, tapi untuk bagian yang ini bisa dijelaskan lebih detail lagi ya” ucap Bobby mengarahkan

“Siap pak” balas Sisca semangat sambil mengetikkan sesuatu dilaptopnya

Bobby merasakan gairah yang berbeda jika dekat dengan Sisca namun malam itu Ia mencoba untuk menahannya, karena Ia tahu profesinya adalah seorang dosen.

“Bagus, kamu cepat mengerti ternyata” Ucap Bobby setelah melihat Sisca dengan cepat mengerjakan apa yang Ia pinta. “Kita lanjut besok lagi ya” lanjut Bobby karena dirinya sudah tak tahan kalau duduk berdampingan dengan Sisca.

“Baik pak, terimakasih, hmmmm….” Balas Sisca

“Ada apa?” Tanya Bobby

“Saya ingin meminta maaf perihal kejadian dikampus tadi pak, seharusnya saya tidak terburu-buru meninggalkan bapak” Ujar Sisca dengan rasa bersalah.

“Seharusnya kamu layak mendapatkan hukuman” balas Bobby dengan senyuman miringnya

“Hah? Hukuman? Jangan-jangan hukumannya kayak cerita di novel-novel gitu” batin Sisca terkejut mendengar ucapan Bobby.

“Hukumannya apa pak?” Balas Sisca memberanikan diri.

“Nanti saya pikirkan dulu” ketus Bobby.

“Apaan sih bikin gue penasaran aje” batin Sisca dalam hati

“Yasudah saya pamit dulu ya pak” tunduk Sisca sambil menyiapkan barang-barangnya.

“Mulai sekarang panggil saya Bobby” ujar Bobby tiba-tiba yang membuat Sisca menoleh kearahnya

“Tapi kan…” balas Sisca terpotong oleh ucapan Bobby

“Tidak ada tapi-tapian, panggil aku Bobby atau…. Beby seperti pesanmu pertama kali” ujar Bobby yang membuat Sisca tercengang saat mendengarnya.

“Baiklah pak” ujar Sisca

Bobby menarik tangan Sisca untuk mendekat kearahnya sampai berhadapan beberapa cm darinya “Coba katakan sekali lagi dengan benar” pintanya sambil melihat wajah Sisca sepuasnya.

“Yang mana pak?” ujar Sisca yang tak paham dan mulai gemeteran.

Bobby mengeratkan pelukannya hingga jarak antara mereka sudah tidak ada lagi “panggil aku dengan sebutan apa??” Bisiknya pelan ketelingga Sisca dan membuat Sisca merinding

“Bobby” balas Sisca pelan

“Anjirrrr bisa-bisanya gue deg-degan gini” batin Sisca dan langsung melepaskan diri dari pelukan Bobby

“Saya pamit dulu ya, terimakasih untuk malam ini” lanjut Sisca sambil sedikit berlari menuju pintu keluar

Sisca memegang dadanya yang masih berdegup kencang akibat pelukan pertama dari Dosen idamannya sekaligus pria idamannya selama ini

Akhirnya Sisca memasuki mobil dan pulang kerumahnya.

Sedangkan Bobby kini bertingkah seperti anak kecil, didalam kamarnya Ia mengantung baju yang tadi Ia kenakan lalu mencium cium baju itu agar bisa menghirup aroma parfum dari Sisca (Wanita Idamannya)

## kalau kalian deg-degan gak sih pas pelukan pertama kali sama pacar/suami?

JANGAN LUPA DI LIKE YA☺️

Terpopuler

Comments

Nina Asyura

Nina Asyura

lanjut kk

2024-01-10

0

Sajadah Hati

Sajadah Hati

lanjut tor

2023-08-20

0

Windarti08

Windarti08

mau nanya Thor... Bobby masih lajang apa udah nikah ya...
waktu ketemu di toko daleman kan dia lagi Pegang-pegang lingerie warna hitam, itu buat siapa?🤔

2023-05-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!