Resmi berpacaran

Support aku terus agar semangat buat up cerita disetiap partnya! Thank you🙏🏻

.

.

Sisca akhirnya memberanikan diri pergi kerumah Bobby dan mentekadkan dirinya agar bisa secepatnya menyelesaikan laporannya

Dilain sisi Bobby sedang menyiapkan makan malam romantis untuk mahasiswi idamannya siapa lagi kalau bukan Sisca.

Bobby sudah memesan makanan dari restoran terkenal dan mendesign meja makannya dengan vas bunga mawar merah dan beberapa lilin-lilin kecil, tak lupa Ia juga menghidupkan musik romantis untuk mengiringi makan malamnya nanti.

Kini Sisca telah tiba didepan pintu gerbang rumah Bobby dan terlihat sudah ada pak satpam yang menyapanya dan menyuruhnya untuk masuk.

Langkah demi langkah Sisca mulai mendekati pintu utama, perasaanya mulai aneh karena suasana rumah itu sedikit gelap dan terdengar sayup-sayup musik.

“Deket sini ada yang lagi pesta ya pak” tanya Sisca kepada satpam

“Oh bukan Non, mungkin karena Tuan… Eh silahkan masuk saja Non” balas pak satpam singkat

Sisca hanya membalasnya dengan anggukan dan senyumannya

Sisca melangkah masuk dan benar saja musik itu terdengar lebih jelas dan membuatnya sedikit penasaran “ada apa lagi nih” batinnya

“Selamat malam Sisca” ucap Bobby dari kejauhan agak tak terlihat karena kondisi ruangan yang cukup gelap

Bobby menuntun tangan Sisca menuju meja makan yang sudah Ia siapkan itu, betapa terkejutnya Sisca melihat dekorasi meja makan yang Ia rasa sangat romantis itu.

“Suprise” ujar Bobby lagi

“Ini semua untuk siapa?” Tanya Sisca keheranan

“Untuk wanita yang kini berdiri disebelahku” balas Bobby yang kini tangannya mulai merangkul pundak Sisca

Sisca terkejut bukan main “sa-ya? maksud-nya? gi-mana ya pak?” Ujarnya terbata-bata sambil melihat keselilingnya

“Pokoknya kamu makan dulu, nanti saya jelaskan yaa” ucap Bobby langsung mendudukan Sisca di tempat duduknya dan Ia duduk berhadapan dengan gadis itu.

Sisca kini sudah duduk dan Bobby menyiapkan makanan untuknya “saya bisa ambil sendiri” ucapnya grogi

“Biarkan saya yang menyiapkannya” pinta Bobby sedikit memaksa

Sisca kini hanya mengangguk

“Silahkan dinikmati makan malam pertama kita” ucap Bobby setelah semuanya siap.

Sisca membalasnya dengan senyuman dan perlahan mulai memasukan makanan itu kemulutnya

“Kamu suka?” ujar Bobby sebagai awalan

Sisca hanya mengangguk

“Malam ini sangat spesial bagi saya, malam yang sudah saya tunggu-tunggu sejak lama” lanjut Bobby lagi

“HUK HUK HUK” kini Sisca tersedak setelah mendengar ucapan Bobby. “Maksudnya?” Ucap Sisca setelah itu

“Nanti akan saya jelaskan” ucap Bobby lagi

Sisca menaruh sendoknya dan berdiri sambil melanjutkan perkataanya “Bisa kah anda jelaskan sekarang kepada saya? Saya sangat binggung, saya kesini karena perintah anda untuk bimbingan bukan? Tapi kenapa saya bisa mendapatkan hal seperti ini?”

Bobby juga bangun dari tempat duduknya dan mendekati Sisca “Baiklah saya akan jelaskan sekarang, tapi kamu ikut saya dulu”

“Saya tidak mau, jelaskan disini saja” balas Sisca cepat

“Ayolah, kamu harus ikut saya, percayalah kamu akan mengetahui semuanya setelah ini” balas Bobby yang kini menarik tangan Sisca menuju suatu ruangan

Sisca terkejut karena Bobby mengajaknya kesebuah ruangan dan berusaha melepaskan genggaman tangan Bobby “Anda membawa saya ke kamar? bapak jangan macem-macem ya!! Saya bisa laporkan kasus ini kepolisian bahkan pihak kampus!!!”

“Usttt…. Tenang Sisca, saya tidak akan berbuat lebih, kamu ingin tau alasan kenapa saya berbuat ini kepadamu kan? jawabannya ada didalam sana” ucap Bobby menenangkan Sisca.

“Saya adalah Dosen, reputasi saya dikampus lumayan bagus, saya tidak mungkin mencoreng nama baik saya dengan hal yang menjijikan, kamu percaya saya kan?” Lanjut Bobby lagi

Perlahan Sisca akhirnya mengangguk “baiklah, ketika pintu dibuka, dan kita masuk, pintu jangan ditutup kembali” pintanya ketus

“Hahaha kau sangat penakut, baiklah” ujar Bobby dengan senyuman manisnya

Saat Bobby membuka pintu kamar itu, dan menarik tangan Sisca untuk ikut masuk kedalam, jantung Sisca serasa berhenti berdetak, betapa tidak… hampir seluruh sudut kamar Bobby dipenuhi dengan foto-foto Sisca, dari foto keseharian yang Sisca upload di social medianya bahkan foto-foto yang Bobby ambil sendiri saat diam-diam melihat Sisca dikampus.

“Saya rasa anda sudah gila” ucap Sisca memecah kesunyian sambil mengambil jarak dari Bobby

“Inilah alasan mengapa aku melarangmu memanggilku bapak, mengajakmu makan malam, dan alasan lain yang sejak dulu aku berikan kepadamu” balas Bobby

“Aku memang sudah gila, memiliki rasa ketertarikan kepada mahasiswiku sendiri, bahkan jarak umur kita terpaut sangat jauh, namun aku sendiri tidak bisa melawan rasa ini, aku benar-benar mencintaimu” lanjutnya lagi

Bak tersambar petir, begitulah keadaan Sisca saat ini, Ia sangat binggung harus senang atau takut setelah mendengar penjelasan Bobby.

“Bukankah anda sudah mempunyai kekasih?” Tanya Sisca yang sudah penasaran sejak dulu

“Aku bahkan tidak pernah mempunyai kekasih, setelah mengenalmu, hanya kamu yang selalu aku pikirkan” balas Bobby jujur

“Hmmm.. anda berbohong” balas Sisca

“Aku bersumpah, tapi… bagaimana kamu bisa berpikir seperti itu?” tanya Bobby

“Saya pernah melihat anda berbelanja ditoko underware, anda terlihat memilih beberapa pakaian yang jelas itu untuk wanita” ucap Sisca

“Hahahaha, sepertinya sedang ada kesalahpahaman” balas Bobby

Bobby membuka lemari pakaiannya dan penuh dengan lingerie dan pakaian dalam wanita

“Ini untuk calon istriku nanti” balasnya lagi dengan senyuman

Bobby melangkah kearah Sisca dan mulai berbisik “underware itu untuk kamu”

Seketika Sisca langsung merinding dan terharu melihat perjuangan Bobby yang menempel foto-fotonya dan membelikan baju untuk dirinya

“Aku mencintaimu” ucap Bobby lagi sambil memegang tangan Sisca

Sisca tersenyum manis dan menjawab dengan malu-malu “Aku juga mencintaimu”

Dengan hati bahagia Bobby langsung memeluk tubuh Sisca dan Sisca membalas pelukan Bobby

“Mulai saat ini kita resmi berpacaran?” tanya Bobby sambil menatap wajah kekasihnya

Sisca mengangguk dan tersenyum

Bobby mendekatkan wajahnya dan memberi ciuman dipipi Sisca “Terimakasih”

Mereka terlihat sangat bahagia karena perasaannya yang sejak dahulu dipendam akhirnya membuahkan hasil.

JANGAN LUPA DI LIKE , COMMENT YA GUYS👋🏻👋🏻

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***