Menghindarinya

Support aku terus agar semangat buat up cerita disetiap partnya! Thank you🙏🏻

.

.

.

Dalam kamar Bobby

“Wangi banget sih kamu” ujar Bobby sambil mengendus bau pakaiannya yang tadi sempat tersentuh pakaian Sisca.

Jadi Bobby ini dari awal memang sudah tertarik sama Sisca, alasannya hampir sama seperti lelaki pada umumnya karena kecantikan Sisca yang terlihat beda dan memukau, bahkan Bobby dengan rela menstalking semua akun social media Sisca hanya agar tau kegiatan apa yang dilakukan oleh gadis idamannya itu, ya bisa di bilang si Bobby ini BUCIN.

Sedangkan dilain tempat, yaitu di kamar Sisca

Sisca merutuki dirinya sendiri mengapa Ia hanya diam saja saat dipeluk oleh Bobby “Sial! Gue malu banget” ujarnya sambil memukul mukul bantalnya

KRING

“Hallo cantik” ujar sosok sahabatnya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Lisa

“Kampret lu! Pokoknya gue lagi sebel sama lu” bentak Sisca sedikit kesal

“Hahaha maaf gue cuma bercanda” balas Lisa cengengesan

“Bercanda lo gak lucu tau” bentak Sisca lagi

“Yaudehh gue minta maaf, emangnya pak Bobby marah sama lo?” balas Lisa merendah

“Dahlah jangan dibahas lagi, gimana bimbingan lo tadi? Lancar?” Lanjut Sisca mulai menormalkan situasi

“Eh lo tau gak tadi gue hampir pelukan….” sahut Lisa namun terpotong oleh perkataan Sisca

“Sama pak Rudi?” Jawab Sisca kaget sambil mengingat kejadian yang sama saat bimbingan dengan Bobby

“Bukan anjirr, gini-gini gue juga punya selera! Maksud gue sama tetangga gue yang gue bilang ganteng itu lohh, duhh seneng banget tau gak” ujar Lisa dengan cepat

“Huhh kirain sama pak Rudi, awas lo suka beneran sama pak Rudi hahaha” balas Sisca dengan tertawa ringan. “Tetangga lo yang udah punya pacar itu?” Selidik Sisca lagi

“Selagi janur kuning belum melengkung bisa kali gue pepet pepet hahaha” ucap Lisa menyeleneh

“Sialan lo, inget deh misi dan visi kita, walaupun kita itu cantik, seksi, bohay, kembang kampus jangan pernah ngedeketin pacar orang apalagi suami orang, idihh amit amit” ketus Sisca.

“IYA IYAAAAA GUE PAHAM” balas Lisa

“Dah deh gue mau tidur, Bye!” Lanjut Sisca sambil mematikan handponenya

Beberapa harinya berikutnya

Sisca siap berangkat kekampus, kali ini nampaknya Sisca tidak akan terlambat karena Ia sudah membiasakan diri agar tidak terlambat namun semenjak kejadian malam itu Ia mencoba menghindar dari Bobby.

“Non sarapan dulu gih” ujar Mirna

“Iya bi, makasi ya” balas Sisca, “kayaknya aku pulang malem lagi deh bi, aku mau bimbingan” lanjutnya sambil mengunyah makanan

“Baik Non, hati-hati ya” balas Mirna

Setelah makan, Sisca langsung berangkat menuju kekampus, kali ini Ia berangkat sendirian tanpa Joko karena anak Joko sedang sakit jadi Ia izin bekerja.

Kampus

“Heyy Sis apa kabar?” Ujar Leo teman kecilnya namun kini saat kuliah Ia berbeda kelas.

“Ehh Leo, baik kok. lo gimana?” Balas Sisca ramah

“Baik lah, apalagi abis liat kamu, mood langsung naik 100% wkwk” balasnya dengan candaan

“Bisa aja lo” lanjut Sisca

“Abis ngampus, kamu ada acara gak?” Ujar Leo lagi

“Biasalah bimbingan” jawab Sisca singkat

“Sehabis itu?” Selidik Leo

“Pulang, tidur” balas Sisca

“Kalo kamu ada waktu bisa kali nemenin pergi” ucap Leo seperti membujuk

“Sorry ya, gue harus ke kelas dulu, takut telat hehe, nanti gue kabarin kalo gue free, Bye” balas Sisca lalu meninggalkan Leo.

Dibalik pembicaraan antara Sisca dan Leo ada seseorang yang sedang mengintip dengan senyuman di wajahnya, siapa lagi kalau bukan Bobby. dia terlihat senang karena Sisca tidak mudah untuk dirayu oleh lelaki lain dan itulah mengapa Ia sangat mencintai gadis itu.

Setelah jam kuliahnya selesai, Sisca dan Lisa hendak menongkrong disalah satu mall di Jakarta.

“Gimana bimbingan lo sama pak Bebby?” Ujar Lisa sambil mengunyah makanannya

“Sepenasaran itu lo sama dia?” Selidik Sisca

“Iyalah, dia tetap jadi idola gue nomor 1 eh nomor 2 deh, yang pertama kak Andi” ujarnya cengegesan. “Lo sempet ketemu sama Istri atau pacarnya?” Lanjutnya lagi

Seketika perasaan Sisca mulai sedih lagi mengingat beberapa hari ini Ia belum bertemu dengan Bobby dan rasa penasaran akan beberapa daleman yang dibeli Bobby itu terlintas lagi “Gue sih gak sempet lihat atau nanya ke dia” lanjutnya.

“Gue penasaran gimana tipe wanita idamannya Pak Bobby, pasti stylenya high class gitu ya” ujar Lisa, “tapi nih kalau misalkan pak Bobby naksir lo gimana?” Lanjutnya

“HAH? apaan sih lo mikirnya kejauhan” ketus Sisca

“Lo itu kan cantik, lumayan pinter, seksi terus kembang kampus juga lagi, pasti lah dia ada naruh perasaan sama lo” terang Lisa

“Kalau dia suka gue, gue terima! siapa tau laporan gue bisa langsung di ACC” balas Sisca dengan tenang

“Sialan lo” balas Lisa

“Fotoin gue dong” lanjut Sisca yang mulai bergaya

CEKREK

“Mana coba gue liat” ujar Sisca

“Cakep tuh, gantian dong” balas Lisa juga kini mulai bergaya

CEKREK

“Cantik banget neng, awas pak Rudi tertarik sama lo” ejek Sisca

“Kalo Pak Rudi tertarik sama gue, gue potong burung nya” balas Lisa ngawur

“Sialan lo” balas Sisca tertawa, “Gue mau upload story dulu deh” lanjutnya sambil memposting hasil foto yang tadi.

Di lain tempat Bobby melihat story Sisca sambil tersenyum “Cantik sekali” ujarnya pelan, “tapi mengapa dia sepertinya mulai menghindariku? apakah karena kejadian malam itu?”

“Kamu bisa datang kerumahku malam ini?” Ketik Bobby mengirimkan pesannya untuk Sisca

TING

Sisca menerima pesan dari Bobby langsung membalas “Baik, nanti saya kesana” dia berharap agar tidak ada kejadian yang seperti malam itu lagi

Bobby tersenyum senang karena Sisca membalas pesannya dengan cepat dan mulai menyiapkan sesuatu.

VISUAL BOBBY :

#Kira-kira Bobby bakalan nyiapin apa sih untuk Sisca?

JANGAN LUPA DI LIKE☺️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***