07:30
Alizah telah sampai dibandung,tempat kelahiran ibunya,dengan malas ia melangkah mencari kendaraan yang akan ia gunakan untuk pergi ke kampung, tempat nenek dan kakeknya tinggal.
"Alizah selamat..kau telah sampai dibandung"ucapnya pada diri sendiri.
Alizah terus melangkah ,namun seketika ia berhenti .Tatapanya tertuju pada seseorang yang terus menatapnya dan melambai-lambaikan tangan kepadanya.
Orang itu pun dengan cepat melangkah mendekati Alizah,alizah hanya diam mematung.
"Mbak non Alizah kan ? ucapnya bertanya,Alizah mengganguk mengiyakan.
"Wahhh...mbak cantik banget "ucapnya lagi kemudia menyodorkan tanganya.
"Perkenalkan namaku Isna,mbak pangil aja nona "ucap wanita itu .Alizah merasa aneh dengan itu. "nama isna kok pangilanya Nona sihh ! gumamnya pelan.
Melihat Alizah yang terdiam, Isna langsung memberitahukan maksut kedatanganya.
"Saya kesini buat jemput emba,disuruh ama kakek dan nenek"terangnya.
Alizah menyipitkan matanya.
"hemm..dilihat dari sikap dan gayanya kayanya benar,mana ada orang jahat kayak gini "gumanya memerhatikan penampilan Isna dari ujung kaki smpai ujung rambutnya.
Lama Alizah terdiam Kemudia ia mengangkat wajahnya menatap Isna ..
"Nama gue Alizah. terserah Lo aja mau pangil apa "ucapnya berjalan meningalkan Isna.
"trus sekarang gimana ? tanya Alizah dengan kedua kaki yang melangkah sembarangan arah.
"Mbak mau kemana ?
"Mau pergi ke mall"jawabnya
"Ehh mbak gak pulang kekampung ,nenek dan kakek sedang nungguin emba Lohh"ucapnya polos..
"Huufftt...Alizah membuang nafas kasar.
"yaudah Anterin gua, gua gak tau jalanya" ucapnya pasrah,Alizah jadi binggung sekaligus kesal berhadapan dengan Isna.
Alizah pun berjalan mengikuti Isna.mereka berhenti di persimpangan jalan Raya,Lama mereka menunggu di tempat itu,Alizah menjadi Resah dibuatnya.
"Apa yang kita lakukan Disini ?
"Lagi nunggu angkot mba"Jawab Isna
"Apaaa ! nunggu angkot.kenapa gak naik taksi aja ? teriaknya,ia sungguh tidak biasa dengan hal seperti ini ,perihal ia selalu diantar jemput oleh supir pribadi mereka bila ingin bepergian kemanapun.
"iya mbak nunggu angkot,emangnya mbak mau jalan kaki ? jauh Loh mba,entar mbak kecapean lagi"tutur Isna bersungguh-sunguh.
"what jalan kaki..! mereka memang sengaja untuk menyiksaku"gumam Dinda pelan.
Dinda diam memerhatikan Isna,kemudia beberpa saaat kemudia Isna mengangkat tanganya ke udara,,hal itu membuat Dinda menjadi binggung.
"Kenapa kau mengangkat tanganmu seperti itu ? tanyanya Alizah.Bukanya menjawab ,Isna malah tertawa mendengar pertanyaan Alizah.
"Hhhh..mbak gak tau ya ? ucapnya sambil terkekeh."ini buat berhentiin angkot mbak"
"Ayo naik mbak "ucapnya seraya menaiki sebuah angkot.Alizah yang melihat dengan cepat mengikutinya.
Lama mereka berada didalam angkot,sampailah mereka dikampung Dedi Mulyadi.tempat kelahiran uminya
Ayo turun mba,udah sampai "ucapnya mengeluarkan koper yang berisi barang"yang dibawa Alizah.Alizah langsung turun ,setelah membayar biayaya angkotnya keduanya pun berjalan menyusuri jalan ,tentu saja Isna yang membawa jalannya.
"Masih lama lagi ya ?kok belum sampai-sampai juga" tuturnya melihat jam tanganya yang menunjukan angka 12:49 ,ia begitu lelah akan perjalanan hari ini.
"Bentar lagi sampai kok,tingal jalan lurus dikit trus belok sampai deh dirumah kakek nenek " tuturnya.Aliza hanya manguk-manguk.
"kok belum sampai ? tadi katanya udah dekat" ucapnya jengkel
"Ini udah sampai mbak "ucap Isna kemudian menunjuk kedua orang tua yang berdiri di halaman sebuah rumah bertingkat dua yang cukup besar dilihatnya ,namun masih kelihatan akan bentuk nuansa keadatanya .
Alizah terdiam mematung ,keadaan malam yang gelap dan dengan lampu halaman rumah itu yang sengaja dimatikan karena memang sudah larur malam , membuat pandanganya tidak jelas.
Mulya dan Aliyah yang melihat kedatangan merekan dengan cepat berlari mendekati Alizah.
"Kamu sudah datang cucuku ! ucap Aliya langsung memeluk Alizah ."nenek kangen banget sama kamu"ucapnya membelai lembut rambut Alizah,
.
.
.
Jangan lupa like & komentarnya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments