jamu buatan nenek

"Kamu udah datang cucuku ? ucap Aliyah berlari memeluk Alizah."nenek kangen banget sama kamu " ucapnya seraya membelai lembut rambut Alizah.

"Kamu udah gede ya sayang,cantik juga"ucapnya lagi memengang kedua pipi dan hidungnya Alizah secara bergantian.

Malik dan Aliyah hanya beberapa kali melihat Alizah dulu ,ketika ia masih bayi mereka sering datang kejakarta untuk menegok cucu kesayangan mereka.Namun karna sekarang usia mereka yang sudah tua seginga tidak memungkinkan keduanya lagi untuk melakukan perjalanan yang jauh.

Alizah yang mendapat perlakuan itu hanya terdiam,ia memang tidak mengenali kedua orang tua dari uminya karna memang ia tidak pernah melihat wajah mereka selama ini .

Namun tidak dengan Malik dan Aliyah mereka mengenalinya karna Amalia selalu memberikan foto dan gambar Alizah jika berkunjung ke rumah mereka .Mereka juga mengajak kedua putrinya namun Alizah selalu menolak jika diajak abi dan uminya untuk pergi ke kampung nenek dan kakenya di bandung,hanya Lisba saja yang ikut abi dan imunya.

"Kalian siapa ? ucap Alizah setelah Lama terdiam .

"Kami kakek dan nenekmu" ucap Aliya sedih,melihat cucunya sendiri tidak mengenali mereka sama sekali .

"Kakek..Nenek "ucapanya lagi.Beberapa menit kemudia ,Alizah langsung membalasa pelukan mereka,,Cuman mereka yang mau menerimaku,,pikir Alizah.

Aliyah terharu,ia pikir cucunya ini tidak akan mau menerimanya,,namun sungguh semuanya berbeda jauh dengan pemikiranya. keduanya pun saling berpelukan melepas rinduMalik dan Isna yang memerhatikan ikut terharu dengan yang dilihat mereka..

"Ayo..kita masuk.ini udah malam,nanti cucumu itu bisa masuk angin"ucap malik.

Merekapun masuk kedalam bersama.sedangkan barang-barang Alizah dibawa oleh mang asep,orang yang bekerja dirumah Malik dan Aliyah.

"nek..kakek Lizah lelah banget ,dimana kamar Lizah ? ucapnya menatap keduanya.

"ohh..kamu akan tidur bersama dengan Isna "jawab Aliyah.

Aliyah sengaja menyuruhnya untuk tidur bersama dengan Isna agar ia tak merasa kesepian,ia pasti masih terguncang mengenai masalah perjodohanya.

"Ayo mbak saya anterin kekamarnya"ajak Isna.keduanpun berjalan menuju kamar mereka diikuti kang asep yang membawa barang-barang Alizah.

"udah mang asep taruh disitu saja "ucap Isna menyuruh pak asep untuk menaruh barang-barangnya didepan pintu kamar mereka.

"Baiklah..kalau begitu saya pergi dulu ,jika perlu bantuan pangil asep saja "ucapnya seraya pergi.

"Ayo mbak silhkan masuk"Ucap Isan kemudiam.

Alizah langsung masuk kedalama kamarnya,ia memerhatikan setiap sudut kamarnya.Kamarnya cukup besar ,ada ruang ganti ,kamar mandi ,dan juga televisi untuk menonton.

"Hemm lumayan.semoga aku betah selama disini. satu minggu aja kok,kemudian kamu akan balik lagi ke jakarta "ucapnya pelan.

"Ngantuk banget "Alizah langsung melangkah menaiki kasur untuk tidur,ia sungguh capek akibat perjalanan hari ini.

"Ehh...mbak mau tidur ? tanya Isna menarik masuk koper dan barang-barang Alizah yang dibawanya dari jakarta.

"Iyah...gua mau tidur,mang kenapa ?

"Ini jamunya mbak...diminum dulu,ini buatan nenek"Ucapnya menatap Alizah

"jamu buat apa ? Aku gak suka jamu,Engak!!Juahkan dariku" Alizah menolak.

"Ayolah mbak diminun jamunya,nanti mbak masuk angin Loh"rayu Isna. Karena udah ngantuk terpaksa Alizah menerima tawaran Isna ,gak akan tidur jika terus menolaknya.

"Baiklah..kemarikan jamunya" ucapnya dengan cepat Isna memberikan jamunya.Alizah meraih jamunya.ia menutup kedua hidungnya dan meminumnya dengan satu kali tegukan.