Singkat cerita Mira dan Arif sudah menjalankan usahanya sudah enam tahun. mereka Sudak memiliki anak perempuan bernama syifa berumur 5 tahun.
warung mereka berkembang dengan pesat dan Mira pun sudah menambah usahanya dengan menjadi jual baju secara kredit kepada warga sekitar dan warga daerah tempat tinggal keluarga Mira yang masih satu kecamatan dengan tempat tinggal Mira sekarang.
ketika Mira keliling sudah jadi tugas Arif jaga warung dan Syifa anak mereka. Mereka bahu membahu bekerja sama meningkatkan perekonomian keluarga kecil mereka.
disaat perekonomian mereka bisa di katakan mapan untuk ukuran orang kampung pada umumnya, cobaan mulai datang.
" mir, akhir akhir ini pa****** mamah kok sering sakit ya, malah kadang sampai ke bagian tulang saking sakitnya, kenapa ya?" kata Bu Diah mertua mira pada suatu sore saat mereka sedang duduk di depan warung
" sejak kapan udah lama ma? " jawab Mira
" udah lama sih tapi udah sebulan ini sakitnya tambah da sering."
" bapak tau gak mah?" tanya Mira
" udah, bapak udah nyaranin berobat tapi mama takut, soalnya mama pernah denger warga kampung sebelah ada yang sakit kayak mamah harus di operasi, mama takut mir" kata Bu Diah sambil memandang kosong kedepan.
" emang sebaiknya diperiksa ma biar gak penasaran, kan kita jadi tau penyakitnya apa, kalah mau ntar Mira antar kerumah sakit"
" iya deh ntar mama bilang dulu sama bapa"
" gimana kali besok mumpung Mira libur keliling, biar Syifa dan warung bang Arif yang jaga. gimana?"
Bu Diah nampak berfikir" ya udah ntar kalau bapa pulang mama bilang sekalian minta uangnya, hehe.." kata Bu Diah disertai cengiran sambil ngeloyor masuk rumahnya.
sorenya Bu Diah datang lagi ke warung untuk memberitahu Mira soal besok jadi berangkat di periksa ke rumah sakit dan Mira mengiyakan dan besok pagi mereka berangkat.
malamnya sebelum tidur Mira minta izin sama Arif
" bang besok aku mau nganter ibu kerumah sakit Abang jaga warung sama Syifa ya!"
Arif nampak kaget mendengar ibunya mau periksa soalnya ibunya tak pernah mengeluh sakit
" emang mama sakit apa?"
" aku juga gak tau, cuma tadi siang ibu ada bilang sering sakit di bagian payu**** nya kayanya takutnya penyakit serius kan lebih cepat kita tau lebih baik bang" jawab Mira
" perlu Abang anter ga kita tutup aja warungnya dan Syifa kita titip ke umi aja gimana?" kata Arif nampak khawatir
" sebaiknya ga usah bang biar aku dan mama aja dulu baru kita liat penyakitnya apa, oke" jawab . Mira menenangkan suaminya
" ya udah tapi kali ada apa apa kabarin ya biar aku langsung nyusul"
"siap" kata Mira sambil mengacung jari jempolnya pada Arif lalu merebahkan tubuhnya untuk istirahat.
esok pagi pagi sekali mira dan Bu Diah sudah siap berangkat ke rumah sakit setelah merapihkan dagangan agar suaminya tidak terlalu repot saat di tinggalkan, setelah rapi dan siap
" bang Mira sama ibu berangkat ya" ucap Mira sambil menyalami suaminya
" iya kali ada apa apa kasih kabar ya" kata Arif
bapak keluar rumah udah siap mau berangka ke sawah
"mir titip mamah ya, maaf bapak ga bisa anter soalnya lagi ada ada yang mau beli jagung kali aja harganya cocok, kalau ada apa apa kabarin kita ya!" kata bapa ada rasa ga enak
" iya pa santai aja." kata Mira sambil berjalan bersama Bu Diah menuju jalan raya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments