...🖤🖤...
Ditempat yang nyaman dengan tempat duduk yang tertata dengan rapi , duduk dua wanita muda yang sedang menunggu disuatu cafe yang cukup terkenal dikota itu .
" KEBIASAAN ! Selalu telat , dasar JAM KARET !? " terdengar suara Rosa mengumpat dan meruntuki kebiasaan Nara yang tak perna on time.
Wanita muda yang duduk di sebelah Rosa hanya menggelengkan kepala tersenyum mendengar celotehan sahabat nya.
" Kebiasaan juga kamu, Maira.. ! " Kali ini Rosa mengarah kan ucapan nya pada wanita bercadar hitam .
" Kok .. saya mbak ? Bukan nya sedari tadi mbak Nara yang di sebut -sebut "
" Ya!.. kamu juga kebisaan jadi pribadi yang sabar , coba sekali - kali marah , seperti saat ini kita nunggu siNaraku hampir satu jam , tapi kamu masih setia menunggu nya ! " omel Rosa dengan menunjuk jam tangannya ke arah Maira. " Perut ku ini serasa kembung kebanyakan minum.. ! masak iya kita duduk doang di cafe!? bisa- bisa diusir ! " keluh- Kesal Rosa dengan memasang muka masam.
" Sabar mbak Rosa , kan bukan pertama kali nya kita begini ? " Jawab Maira. " Lagian mbak Roo-s .... ?" ucapan Maira terpotong .
"Jangan suka MARAH ! tidak BAIK . Karena marah salah satu sifat yang di sukai SETAN ! " sahut Rosa dengan nada kesal. " PUASSS .. HAPAL aku Mai ... ,dengan perkataan mu itu !!! " imbuh Rosa yang menirukan setiap ucapan sahabat kecil nya diluar kepala , saking sering nya Rosa mendengar nya , di kala Nara sedang marah perkataan itu juga yang akan terlontar dari bibir wanita muda itu.
" Tapi beneran ini LAMA ÀA , Mairaa ...! " Kembali Rosa mengeluh dengan menyesap minuman yang berada dihadapan nya hingga tandas lagi.
Dan lucunya , dengan perlahan jari -jari Maira meraih dan menggeser gelas kosong yang ke empat tersebut , ke sisi meja yang menempel dinding.
**
Tak lama kemudian yang ditunggu pun datang..
"Hayy guys.. sorrrrrrrriiiiiii banged telat.. " Ujar Nara dengan mencium pipi kanan dan kiri kedua sahabat nya secara bergantian .
"Assalamualaikum mbak Naa .." sela Maira
"W-Wa'alaikum salam ,Mai .. " jawab Nara dengan menarik kursi dan mengerti arti ucapan salam Maira .
"Ma.af ya mbak Na mbak Ros , saya telat 5 menit! " celetuk Maira sembari tersenyum dibalik cadar hitam yang ia kenakan sore ini.
"Yaaa... 5 menit ! seperti lagu dangdut yang itu kan? "..
Nara yang merasa terpojok berkata..
"Isss.. .. , kalian ini jangan galak - galak bisa tidak sih ?! Liat ini tempat umum!" telunjuk Nara mengarah kecil ke pengunjung cafe.
"Sini.. peluk gue !" pinta Nara , " Gue masih kangen pengen peluk elu sekali lagi ". Dengan senyuman yang terbit dari bibir merah seorang Nara yang langsung memeluk erat tubuh kecil Maira .
"Aduhh... ini lagi ! " cicit Rosa sembari menutup wajah nya dengan telapak tangan .
"Udah Naaaa ,udah .... malu dilihat para lelaki disini dikira kalian lesbian, " ejek Rosa.
"Ckk.. peduli amat sama mereka !" kata Nara . "
Maira pun lagi - lagi hanya tersenyum dibalik cadar , melihat perdebatan kecil yang sering terjadi antara Nara dan Rosa . Aneh nya perdebatan yang selalu timbul karena perbedaan dari ketiga nya , membuat mereka saling tahu dan memahami satu sama lain. Maira sadar perbedaan itu pasti selalu ada , dan prinsip setiap orang itu pun tidak sama . Tapi Maira meyakini suatu hal , bahwa dari sekian banyak nya perbedaan pasti ada satu persamaan.
" Tak ada satu perempuan pun yang bercita -cita bekerja seperti ke2 sahabat ku !? Mungkin saat ini mereka belum terketuk pintu hati nya untuk berhijrah !" Batin Maira , dimana wanita bercadar itu mengetahui apa pekerjaan dari Nara dan Rosa. Yang menjadi alasan Nara selalu datang terlambat saat ketiga nya mengadakan janji.
Nara dan Rosa yang telah senyap , memandang ke arah Maira yang sedang melamun .
Nara mencoba melambaikan satu telapak tangan ke depan wajah sahabat bercadar nya .
"Maira , elu sehat kan ?!".
Maira mengangguk , dan melepas telapak tangan yang menopang dagu .
" Alhamdulillah sehat ,mbak !?"
" Syukur deh, kirain elu terkena sindrom kebosenan," Sergah Rosa dengan melirik datar pada Nara .
Nara yang sedang menikmati minuman nya ,membalas menatap malas kearah Rosa.
**
Pagi ini Maira sedang sibuk di cafe milik Bintang , Bintang (23 tahun ) adalah adik sepupu Candra , mantan suami Maira.
Tapi bagi Bintang apa yang terjadi dipernikahan Maira dan Candra tidak ada hubungannya dengan kehidupan pribadi nya , apa lagi sampai ke pekerjaan , bagi nya Maira tetap lah saudara yang baik sekaligus karyawan yang bisa diandal kan , terutama dalam membuat cake yang menjadi menu favorit para pelanggan cafe milik nya.
**
"SELAMAT DATANG....," suara dari karyawan cafe Bintang , menyapa pelanggan.
Masuklah pria dewasa berwajah rupawan dengan tinggi badan 181 berkaca mata , berkulit putih dengan stelan Jas bermerk ternama yang menunjang penampilan nya yang makin terlihat sempurna .
TAMA MALIK (30 tahun) CEO muda pemilik PT. MALIK PRIMA COAL yang bergerak dipertambangan batu bara . Dimana bisnis nya terbilang besar terbukti dengan adanya anak cabang perusahaan di tiap pulau -khusus nya diKalimantan . Sifat Tama yang dingin dan pantang menyerah apalagi dalam urusan bisnis tidak mengenal kata GAGAL dalam kamus nya , tidak lupa sang asisten Tomy (30 tahun ) Tomy adalah seorang petualang cinta lebih tepat nya ( bercinta)hingga di setiap tikungan ada saja wanita - wanita cantik nan sexy yang mengetahui sepak terjang nya .
Tama dan Tomy berjalan menuju meja pelanggan.
Bintang yang menyadari kedatangn pelanggan dari kalangan SULTAN datang menghampiri .
"Tumben tuan muda Tama ke cafe ku ini ? " ucap wanita muda dengan rambut sebahu yang terurai indah , senyuman yang mengembang dibibir merah nya , menyapa .
"Ckk .. , kalau elu tidak suka , gue cari cafe lain saja !" Tama langsung berdiri dari duduk nya , dan hendak bertolak.
"Ehh.. jangan donggg , rugi entar aku !?" gerakan cepat dari wanita yang akrab dengan panggilan Biey , meraih lengan berkemeja Tama .
Tama melayang kan tatapan tajam kepada tangan Bintang yang ada dilengan nya .
"UPS.. Sorry !" " Sahut Bintang , lekas menarik tangan nya . "Bentar yaa.. biar aku suruh anak buah ku membuat cake kesukaan mu." Bintang berdiri dan menghampiri Mirna .
"Mir .. , tolong kamu bilang ke Maira , untuk membuat dua chees cake ... , nanti kalau sudah siap tolong kamu antar kesana!" tunjuk Bintang ke meja Tama dan Tomy.
"Siaaapp mbak ."
**
Didapur..
"Maira ..., tolong kamu buatin chees cake 2 yaa!" pinta Mirna dengan mengarahkan jari telunjuk dàn jari tengah .
"Baik mbak !"
Wanita muda bertubuh ramping itu dengan cekatan meramu semua bahan chees cake tak lupa selalu diawali dengan ucapan Bismillah . Tak menunggu terlalu lama chees cake buatan Maira pun telah matang , lalu diantar kan ke meja Tama dan Tomy oleh , Mirna .
...🖤🖤...
"Minta maaf , ada perubahan panggilan pada Dewi 👉menjadi Maira . pada tiap bab yang telah saya revisi .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments