Episode 27

Aiden menggeram marah melihat Dion memeluk erat perut wanitanya, tapi yang lebih membuatnya marah lagi adalah ujung pisau yang menancap di leher Alody

Darah Aiden mendidih mendengar Dion ingin membawa Alody mati bersamanya

Tanpa pikir panjang Aiden menembak kepala Dion dan membuat lelaki itu seketika tak bernyawa

Aiden kemudian berlari menangkap tubuh Alody yang tak sadarkan diri

Dia menggendong Alody ala bridal style dan pergi meninggalkan tempat itu

Tapi sebelum itu dia memerintahkan Felix dan Thom untuk membawa Eros ke mansion kakeknya

karena kakeknya sendiri yang ingin memberi pelajaran pada pria paruh baya itu

Sesampainya di luar Aiden melihat Justin yang menghampirinya dengan mata berkaca-kaca

" Berikan padaku, keadaan daddy semakin kritis, aku harus membawa Ody menemuinya " pinta Justin

" Aku tahu, biar aku yang membawa Alody ke sana " jawab Aiden dan berlalu meninggalkan Justin

" Dasar bucin " dumel Justin, tapi dalam hati dia bersyukur adiknya dicintai sebegitu dalamnya oleh pria hebat seperti Aiden

Semoga Daddy-nya bisa kembali sehat saat bertemu dengan putri kecilnya

*****

Di dalam mobil Aiden mendekap erat tubuh gadisnya, dia menciumi seluruh wajah Alody dan menangis haru

Aiden menangis bahagia, dia takut tak bisa memeluk dan melihat wajah cantik gadisnya lagi

Tapi semua kekhawatirannya musnah melihat Alody sudah kembali pada pelukannya

Tangisan Aiden terhenti saat merasakan tangan Alody yang mengelus pipinya yang basah oleh air mata

" Aku sangat merindukanmu Ai...."

Aiden memejamkan matanya menikmati elusan lembut tangan Alody yang sangat dirindukannya

Aiden menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Alody dan menghirup aroma tubuh Alody yang bagaikan candu baginya

Sesekali dia mengeratkan pelukannya pada pinggang Alody dengan begitu posesif

" Baby.... apakah kau tahu, aku hampir saja mati karena terlalu merindukanmu "

" Benarkah....?" tanya Alody sambil mengelus rambut Aiden yang sudah memanjang.

Aiden mengangguk dua kali untuk menjawab pertanyaan Alody

" Aiden.... bagaimana keadaan keluargaku....?" tanya Alody

Aiden terdiam mendengar pertanyaan Alody, dia tak tau harus menjawab apa

" Tidurlah dulu baby..... perjalanan kita masih panjang " ucap Aiden sambil mengelus rambut panjang Alody agar cepat tertidur

Di dalam pesawat Aiden dan Justin duduk berhadapan,

" Bagaimana keadaan daddy Nic?" tanya Aiden membuka pembicaraan

" kondisinya terus menurun, karena itu Ody harus segera ke rumah sakit " balas Justin dengan nada juteknya

" Aku tau....tapi bagaimana cara memberitahukannya pada Edelyne....?"

" Memberi tahu apa ?" tanya Alody yang tiba-tiba muncul dari belakang mereka

Aiden dan Justin saling tatap, mereka meneguk ludahnya gugup

" Ada apa Aiden....kau menyembunyikan sesuatu kak, daddy dan mommy baik baik saja kan ?" tanya Alody beruntun

Pikiran Alody semakin memburuk, apalagi beberapa minggu ini dia selalu memimpikan Daddy-nya

" Cepat katakan kak ?" desak Alody lagi

" Daddy sakit dek...." ucap Justin lirih tapi masih bisa di dengar Alody dengan baik

Tubuh Alody meluruh ke lantai, dia merasa bersalah, keadaan daddy-nya pasti drop saat dia hilang, ditambah Daddy-nya punya riwayat penyakit jantung

Aiden mendekap erat tubuh Alody, dia ikut sakit melihat kesedihan di mata Alody,

Aiden membisikkan kata kata lembut untuk menenangkan wanitanya yang terdiam dengan air mata yang mengalir di kedua pipinya

" Jangan menangis, Daddy pasti akan langsung sehat jika melihat mu baby girl...."

Alody menatap mata Aiden dengan binar permohonan " Kalau begitu, kita harus segera menemui daddy Ai "

" Kita akan langsung turun di rooftop rumah sakit baby girl..... sekarang duduklah dulu, perjalanan kita masih panjang "

Alody mengikuti ucapan Aiden dan duduk di samping kakaknya, dia mendekap erat tubuh kakaknya yang sedikit mengurus

Aiden mencebikkan bibirnya melihat Alody lebih memilih duduk di dekat kakaknya ketimbang bersamanya

Tapi Aiden mencoba memberikan sedikit toleransi melihat penampilan kacau calon kakak iparnya itu, dia pasti tertekan mengurusi semuanya sendirian

*****

Begitu turun dari jet pribadi Aiden, Alody langsung menarik tangan kakaknya dan berlari untuk menemui daddy-nya

Dia sampai melupakan keberadaan Aiden yang cemberut karena lagi lagi di tinggalkan

Anak buah Aiden yang melihat bosnya cemberut menahan tawa, mereka tak menyangka tuan mereka yang kejam dan dingin bisa berubah menggemaskan karena gadis kecil

Sesampainya di ruangan VVIP rumah sakit, Alody menangis histeris melihat tubuh Daddy-nya yang dipenuhi dengan alat alat penunjang kehidupan

Ellen yang duduk di samping suaminya terkejut melihat kedatangan putrinya

Ellen menangis dan mendekap erat tubuh putri kecilnya

putrinya kembali

putrinya kembali

putrinya kembali

Hanya itu kalimat yang ada di otak Ellen sekarang

Ellen melepaskan tubuh putrinya dan membalikkan tubuhnya menghadap kiblat

Dia sujud syukur kepada Allah karena mendengar doa doa yang selalu ia panjatkan sepanjang waktu

Awalnya ia sangat putus asa karena putrinya, di tambah keadaan suaminya yang terus menurun

Tapi sekarang semangat hidupnya sudah kembali

Alody mendekap erat tubuh wanita yang sudah melahirkannya, dia menghapus jejak air mata mommy-nya

" Don't cry mom....aku sudah kembali, maaf sudah membuat kalian khawatir "

Ellen menggelengkan kepalanya, dia menghapus air mata putrinya " Yang penting kamu sudah pulang, jangan tinggalkan mommy dan daddy lagi " ucap mommy Ellen dengan Isak tangisnya yang masih terdengar

" Lihat daddy-mu.....dia tak mau makan dan minum obatnya hingga berakhir seperti ini, jadi jangan tinggalkan kami lagi sweet heart "

Alody mengangkat tubuh mommy-nya untuk segera berdiri, di kemudian mendekati ranjang Daddy-nya

Hatinya sakit melihat tubuh Daddy-nya yang semula tegap menjadi kurus kering hanya dalam waktu beberapa bulan

" Hai daddy.....aku sudah pulang, kau tak ingin memeluk putri tercintamu ini

Bangunlah dad, aku sangat merindukanmu " ucap Alody berbisik di telinga Daddy-nya

Ellen mengelus punggung Alody yang menangisi Daddy-nya

Justin dan Aiden yang sedari tadi diam mendekati Alody, mereka berdua ikut menenangkannya

" Tenanglah baby..... daddy pasti akan bangun, apalagi jika putri cantiknya sudah berada dalam dekapannya" Aiden mencoba menghibur Alody dan mengusap lembut puncak kepala wanitanya itu

Karena lelah menangis, Alody tertidur di samping Daddy-nya.

Melihat itu, Justin berniat memindahkan Alody untuk tidur di ranjang sebelah, tempat mommy-nya biasa istirahat , tapi sebelum itu mommy Ellen menghentikannya

" Jangan dipindahkan kak, lihat daddy-mu menangis dalam tidurnya, mungkin dia bisa merasakan kedatangan putri kecilnya ini " ucap Ellen, dia menangis haru melihat ikatan batin ayah dan anak ini

Justin yang melihatnya pun tersenyum bahagia, Adiknya kembali dan dia membawa cahaya kehidupan untuk Daddy-nya dan keluarganya

" Biar saya panggilkan dokter " celetuk Aiden yang diangguki mommy Ellen

Beberapa saat kemudian, Aiden kembali membawa selimut dan jajaran dokter beserta suster yang mengikutinya di belakang

Aiden menyelimuti tubuh Alody, dia tak ingin tubuh indah wanitanya di lihat oleh orang lain

Setelah selesai Aiden mengalihkan pandangannya pada mommy Ellen dan Justin yang melongo melihatnya

Aiden mengangkat sebelah alisnya tak mengerti " Ada apa ..?"

Setelah sadar dari keterkejutannya Justin melayangkan protesnya pada Aiden " Untuk apa kamu membawa dokter dan suster sebanyak ini, daddy hanya butuh satu dokter saja " ucap Justin dengan geramnya

Aiden mengangkat bahunya acuh " Aku membawa mereka untuk Edelyne "

Ucapan Aiden membuat Ellen panik " Apa putri ku terluka ?"

Aiden mengangguk " tangan dan kaki Edelyne lebam, sepertinya bekas di borgol, aku takut lukanya parah "

Justin dan Ellen saling pandang kemudian menepuk dahi gemas, kalau hanya lebam kenapa harus memanggil dokter sebanyak ini

" Dasar bulol " batin Justin

*****

Terimakasih sudah membaca ceritaku

Jangan lupa like vote dan comentnya, hadiahnya juga ya guys

see you next chapter 🥰🥰🥰***

Terpopuler

Comments

Farhan Faisal

Farhan Faisal

Thor namanya edelyn apa alody sih bingung bacanya 🤦🤔🙏

2023-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Terulang kembali
2 Kilasan masa lalu
3 prakata
4 Episode 27
5 Episode 28
6 Episode 29
7 Episode 3 0
8 Episode 31
9 Episode 42
10 Episode 43
11 Episode 44
12 Episode 45
13 Episode 46
14 Episode 47
15 Episode 48
16 Episode 49
17 Episode 50
18 Episode 51
19 Episode 52
20 Episode 54
21 Episode 55
22 Episode 56
23 Episode 57
24 Episode 58
25 Episode 59
26 Episode 60
27 Lelaki itu.....
28 Pesta
29 Gila
30 Pendekatan Aiden
31 Poor Felix
32 Rencana Edelyn
33 Salah sasaran
34 Pengakuan cinta
35 Keberhasilan Edelyn
36 Dia datang....
37 Bucin ...
38 Kado ulang tahun
39 Masa lalu
40 Teman baru
41 Pengganggu
42 Sakit
43 Diary
44 Pergi
45 Berbaikan
46 Kebelet kawin
47 Tentang Amanda
48 Hilang
49 Hancur
50 Titik terang
51 Kisah Eros
52 Akhir untuk Dion
53 Kembali pulang
54 Tahanan rumah
55 Rencana pernikahan
56 Ketakutan Dominic
57 Pernikahan
58 Pesan dari seorang ayah
59 Hari pertama
60 Padang bunga
61 Sick....
62 Kecewa
63 Honeymoon
64 Saling memanjakan
65 Setelah honeymoon
66 Maid baru
67 Akal bulus Lidia
68 Mendisiplinkan
69 Ada apa dengan Jaden?
70 Godaan wanita
71 Pengaruh buruk
72 Tragedi berdarah
73 Kacau
74 kehilangan....
75 dihantui penyesalan
76 Murkanya Dominic
77 Kebenaran yang terungkap
78 berpisah
79 Mencoba ikhlas
80 Sesuatu
81 Putra atau putri
82 ketenangan untuk Dom
83 jokes kakek-kakek
84 Solusi
85 wajah aslinya
86 Rencana
87 Drama pagi hari
88 Perkara Lidia
89 Memang penggoda
90 Lidia dua
91 Untuk daddy
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Terulang kembali
2
Kilasan masa lalu
3
prakata
4
Episode 27
5
Episode 28
6
Episode 29
7
Episode 3 0
8
Episode 31
9
Episode 42
10
Episode 43
11
Episode 44
12
Episode 45
13
Episode 46
14
Episode 47
15
Episode 48
16
Episode 49
17
Episode 50
18
Episode 51
19
Episode 52
20
Episode 54
21
Episode 55
22
Episode 56
23
Episode 57
24
Episode 58
25
Episode 59
26
Episode 60
27
Lelaki itu.....
28
Pesta
29
Gila
30
Pendekatan Aiden
31
Poor Felix
32
Rencana Edelyn
33
Salah sasaran
34
Pengakuan cinta
35
Keberhasilan Edelyn
36
Dia datang....
37
Bucin ...
38
Kado ulang tahun
39
Masa lalu
40
Teman baru
41
Pengganggu
42
Sakit
43
Diary
44
Pergi
45
Berbaikan
46
Kebelet kawin
47
Tentang Amanda
48
Hilang
49
Hancur
50
Titik terang
51
Kisah Eros
52
Akhir untuk Dion
53
Kembali pulang
54
Tahanan rumah
55
Rencana pernikahan
56
Ketakutan Dominic
57
Pernikahan
58
Pesan dari seorang ayah
59
Hari pertama
60
Padang bunga
61
Sick....
62
Kecewa
63
Honeymoon
64
Saling memanjakan
65
Setelah honeymoon
66
Maid baru
67
Akal bulus Lidia
68
Mendisiplinkan
69
Ada apa dengan Jaden?
70
Godaan wanita
71
Pengaruh buruk
72
Tragedi berdarah
73
Kacau
74
kehilangan....
75
dihantui penyesalan
76
Murkanya Dominic
77
Kebenaran yang terungkap
78
berpisah
79
Mencoba ikhlas
80
Sesuatu
81
Putra atau putri
82
ketenangan untuk Dom
83
jokes kakek-kakek
84
Solusi
85
wajah aslinya
86
Rencana
87
Drama pagi hari
88
Perkara Lidia
89
Memang penggoda
90
Lidia dua
91
Untuk daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!