Episode 28

Mansion besar Kadahfi

Di ruangan bawah tanah yang temaram dua orang pria paruh baya saling berhadapan, tapi dengan keadaan yang berbeda

Satunya terikat di dinding dengan tatapan sendunya, dan satunya lagi berdiri di depannya dengan tatapan tajamnya

Setelah lama terdiam akhirnya Haidar membuka pembicaraan

" Kenapa...?"

Eros menatap Haidar dalam diam, menunggu pria itu melanjutkan ucapannya

" Kenapa kau mengganggu hidupku, Ghina sudah pergi, sebenarnya apa lagi yang kau cari ?"

" Bunuh aku"

Haidar menggeram marah, kalau bukan karena mengingat amanat istrinya, sudah sedari dulu dia membunuh pria bajingan ini

" Kau ingin mati heh...?" tanya Haidar dengan sinisnya

Eros mengangguk dan menangis tersedu-sedu

Dia menyesal, amat sangat menyesal, seumur hidup dia menanggung rasa penyesalan ini, bahkan dia sama sekali tak bisa menyentuh wanita karena bayang bayang tangisan Ghina selalu menghantuinya

Andai saja dia bisa mengikhlaskan Ghina

Andai saja dia bisa mengontrol perasaannya

Andai saja dia tak menyakiti gadis yang sedari kecil bersamanya itu

Mungkin hubungan mereka akan baik baik saja walaupun tak bisa bersama

Tapi Eros hanya bisa berandai-andai, bahkan sampai Ghina meninggal dia tetap menjadi seorang pengecut yang tak berani meminta maaf

Haidar yang melihat keputusasaan Eros terenyuh, dia tau sebenarnya Eros orang yang baik, hanya saja dia terlalu dibutakan cinta

" Kau tau, setelah kejadian itu Ghina depresi hampir dua tahun lamanya.

Bahkan setelah kami menikah, dia baru mau kusentuh di tahun kelima pernikahan kami.

Kamu memberikan luka yang teramat dalam untuknya Eros "

Eros mengangguk, dia semakin menundukkan wajahnya dan menangis tergugu mengingat kebejatan dirinya

" Dia sangat menyayangimu Eros, bahkan di akhir hidupnya, dia mencarimu"

Eros mendongak menatap Haidar dengan wajah tak percaya nya

" Kau ingat, 15 tahun lalu aku pernah mengirim orang untuk menjemputmu, tapi kau menolaknya.

Saat itu Ghina sedang sakit, dia ingin kita berdua berada di sisinya di saat saat terakhir, dia benar benar tulus menyayangi dirimu"

Haidar mengusap air mata yang mulai berjatuhan di wajahnya, walaupun sudah bertahun-tahun luka akibat di tinggal pergi istrinya masih terasa menyakitkan

Haidar berjalan mendekati Eros dan berjongkok di depannya, dia memegang erat pundak Eros

" Aku melepasmu....aku rasa, penyesalanmu adalah hukuman terberat untukmu " ucap Haidar melepaskan ikatan pada tubuh Eros

Haidar kemudian berbalik untuk pergi dari ruangan itu, tapi sebelum keluar dia berhenti mendengar suara Eros

" Maafkan aku untuk semua yang sudah kulakukan padamu Haidar, Maaf......aku lebih memilih mati

aku akan menjaga Ghina disana sebelum kamu datang untuk menjaganya " ucap Eros dan menembak dirinya sendiri menggunakan pistol salah satu anak buah Haidar yang tertinggal di ruangan itu

Haidar menatap datar tubuh Eros yang sudah tak bernyawa

Dia menghela nafas berat, dia juga ingin pergi menyusul istrinya

Tapi dia masih memiliki tanggung jawab, dan istrinya nanti pasti akan marah jika dia melakukan hal konyol seperti yang dilakukan Eros

Sekali lagi, jagalah Ghina untukku Eros

*****

Alody menggeliatkan tubuhnya, ia ingin bangun dari tidurnya, tapi elusan lembut di puncak kepalanya membuat Alody malas bangun

Rasanya dia sudah tertidur cukup lama, tapi dia sungguh malas bangun

" Bangunlah putri kecil....kau sudah tertidur cukup lama " ucap Dominic dan mengecup kening putrinya lembut

Alody yang mendengar suara Daddy-nya terbelalak dan langsung terduduk

Dia menatap linglung Daddy-nya yang tersenyum hangat padanya

Alody mengerjapkan matanya beberapa kali dan kemudian merebahkan tubuhnya lagi

" Sepertinya aku mimpi " gumaman Alody seketika membuat tawa orang orang di ruangan itu pecah

Alody menatap Aiden yang tersenyum kecil, dia mengernyitkan dahinya bingung melihat mommy-nya dan Justin tertawa terbahak-bahak, bahkan Kakaknya itu sampai guling guling di sofa

" Apa ada yang lucu ...?" tanya Alody pada Aiden

Aiden tersenyum manis, dan mengusap dahi Alody lembut " Lihatlah di sampingmu baby girl..... daddy sudah bangun, kamu tidak sedang bermimpi "

Alody seketika menolehkan wajahnya kesamping, dia masih melihat Daddy-nya yang tersenyum dengan mata berkaca-kaca

Air mata Alody perlahan turun membasahi pipinya, dia memeluk Daddy-nya erat

" Daddy bangun.....Daddy bangun ...... daddy Ody sudah bangun.... super Heronya Alody sudah bangun " racauan Alody membuat semua orang disana terharu

Setelah tangisan Alody mereda, Dominic melepaskan pelukan mereka

" Jangan pergi lagi sayang, kalau mau pergi, bawa daddy juga, jangan tinggalkan daddy " ucap Dominic dengan lirih

Alody semakin menangis mendengar ucapan Daddy-nya.

Dia begitu beruntung dicintai dengan begitu besarnya oleh keluarga dan tunangannya

" Ody tak akan pergi pergi lagi daddy "

Dominic mengangguk, dia menarik tubuh putrinya dan memeluknya dengan erat

" Mulai sekarang kamu harus selalu kembali ke mansion, daddy tak mengizinkanmu tinggal jauh dari kita" ucap Dominic yang dihadiahi tatapan protes dari Aiden

" Apa....kenapa....mau protes ?, kamu sudah gagal menjaga putri saya. Jangan harap kamu bisa membawa putri saya pergi !"

Aiden menundukkan kepalanya, dia sadar kalau ia sudah gagal menjaga Alody, tapi ia juga tak bisa jauh dari wanitanya

Ellen yang melihat kesedihan Aiden angkat bicara " Biarkan putri kami pulang Aiden, kamu bisa sering sering mengunjungi Alody "

Aiden masih menggelengkan kepalanya, dia tak mau dan tak akan pernah mau jauh dari wanitanya

" Bolehkah aku ikut tinggal di mansion kalian ?" tanya Aiden

Justin melototkan matanya tak terima " Enak aja....Lo bukan siapa siapa adek gue, jadi jangan kebanyakan minta deh...."

Alody menghela nafas lelah, kakaknya dan Aiden jika sudah bertemu tak pernah bisa akur

Alody sudah sangat lapar, dari kemarin dia belum makan, dan kenapa juga semua orang tak memberinya makan

" Ai aku lapar...." rengek Alody pada Aiden yang masih berdebat dengan kakaknya

" Mau makan apa baby girl....biar aku pesankan "

Alody menggeleng " Aku mau makan di luar..... hampir empat bulan aku tak merasakan sinar matahari "

Ucapan Alody membuat semuanya terdiam dengan pikiran sesaknya

Gadis itu sudah banyak menderita

" Tidak..... kita makan disini saja baby girl " bantah Aiden

Alody mengalihkan pandangannya mendengar penolakan Aiden, ia melihat keluarganya dengan tatapan permohonannya tapi mereka tak menghiraukan, seakan-akan setuju akan penolakan Aiden

Alody terdiam melihat perlakuan semua orang padanya

Dia tahu semua orang khawatir dengannya, tapi disisi lain Alody sudah sangat tertekan, empat bulan dia hanya berdiam diri tak melakukan apapun

Sekarang saat dia sudah pulang, mereka memperlakukan Alody dengan cara yang sama

Beberapa menit kemudian Felix datang membawa makanan yang diinginkan Alody, tapi Alody sudah tak berselera makan lagi

Tapi karena paksaan daddy dan mommy-nya, Alody akhirnya mengalah

Dia membuka kotak makanannya, rasanya dia ingin menangis sekarang

Dia ingin makan sushi, tapi Aiden memberikannya makanan sehat

Alody menggelengkan kepalanya kepada Aiden, tapi Aiden tak menerima penolakan

Dia mengambil alih kotak makanannya dan mulai menyuapi Alody

Alody membuka mulutnya menerima suapan Aiden tanpa banyak bicara

Dia mengunyah makanan dengan ekspresi wajah yang tak dapat dibaca

Alody tak suka sayur, tapi Aiden dan keluarganya selalu mencekokinya dengan sayuran setiap hari

Dia suka memasak, tapi kini mereka tak memperbolehkan Alody memasuki dapur karena tangannya pernah tergores pisau saat memasak

Dia suka skeatboard, tapi Aiden tak memperbolehkannya karena takut jatuh

Alody lelah, dia sangat lelah.

kalau seperti ini, tak ada bedanya dengan keadaannya saat diculik Eros

*****

Terimakasih sudah berkunjung di ceritaku

jangan lupa like vote dan comentnya guys

see you next chapter 🥰🥰🥰***

Episodes
1 Terulang kembali
2 Kilasan masa lalu
3 prakata
4 Episode 27
5 Episode 28
6 Episode 29
7 Episode 3 0
8 Episode 31
9 Episode 42
10 Episode 43
11 Episode 44
12 Episode 45
13 Episode 46
14 Episode 47
15 Episode 48
16 Episode 49
17 Episode 50
18 Episode 51
19 Episode 52
20 Episode 54
21 Episode 55
22 Episode 56
23 Episode 57
24 Episode 58
25 Episode 59
26 Episode 60
27 Lelaki itu.....
28 Pesta
29 Gila
30 Pendekatan Aiden
31 Poor Felix
32 Rencana Edelyn
33 Salah sasaran
34 Pengakuan cinta
35 Keberhasilan Edelyn
36 Dia datang....
37 Bucin ...
38 Kado ulang tahun
39 Masa lalu
40 Teman baru
41 Pengganggu
42 Sakit
43 Diary
44 Pergi
45 Berbaikan
46 Kebelet kawin
47 Tentang Amanda
48 Hilang
49 Hancur
50 Titik terang
51 Kisah Eros
52 Akhir untuk Dion
53 Kembali pulang
54 Tahanan rumah
55 Rencana pernikahan
56 Ketakutan Dominic
57 Pernikahan
58 Pesan dari seorang ayah
59 Hari pertama
60 Padang bunga
61 Sick....
62 Kecewa
63 Honeymoon
64 Saling memanjakan
65 Setelah honeymoon
66 Maid baru
67 Akal bulus Lidia
68 Mendisiplinkan
69 Ada apa dengan Jaden?
70 Godaan wanita
71 Pengaruh buruk
72 Tragedi berdarah
73 Kacau
74 kehilangan....
75 dihantui penyesalan
76 Murkanya Dominic
77 Kebenaran yang terungkap
78 berpisah
79 Mencoba ikhlas
80 Sesuatu
81 Putra atau putri
82 ketenangan untuk Dom
83 jokes kakek-kakek
84 Solusi
85 wajah aslinya
86 Rencana
87 Drama pagi hari
88 Perkara Lidia
89 Memang penggoda
90 Lidia dua
91 Untuk daddy
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Terulang kembali
2
Kilasan masa lalu
3
prakata
4
Episode 27
5
Episode 28
6
Episode 29
7
Episode 3 0
8
Episode 31
9
Episode 42
10
Episode 43
11
Episode 44
12
Episode 45
13
Episode 46
14
Episode 47
15
Episode 48
16
Episode 49
17
Episode 50
18
Episode 51
19
Episode 52
20
Episode 54
21
Episode 55
22
Episode 56
23
Episode 57
24
Episode 58
25
Episode 59
26
Episode 60
27
Lelaki itu.....
28
Pesta
29
Gila
30
Pendekatan Aiden
31
Poor Felix
32
Rencana Edelyn
33
Salah sasaran
34
Pengakuan cinta
35
Keberhasilan Edelyn
36
Dia datang....
37
Bucin ...
38
Kado ulang tahun
39
Masa lalu
40
Teman baru
41
Pengganggu
42
Sakit
43
Diary
44
Pergi
45
Berbaikan
46
Kebelet kawin
47
Tentang Amanda
48
Hilang
49
Hancur
50
Titik terang
51
Kisah Eros
52
Akhir untuk Dion
53
Kembali pulang
54
Tahanan rumah
55
Rencana pernikahan
56
Ketakutan Dominic
57
Pernikahan
58
Pesan dari seorang ayah
59
Hari pertama
60
Padang bunga
61
Sick....
62
Kecewa
63
Honeymoon
64
Saling memanjakan
65
Setelah honeymoon
66
Maid baru
67
Akal bulus Lidia
68
Mendisiplinkan
69
Ada apa dengan Jaden?
70
Godaan wanita
71
Pengaruh buruk
72
Tragedi berdarah
73
Kacau
74
kehilangan....
75
dihantui penyesalan
76
Murkanya Dominic
77
Kebenaran yang terungkap
78
berpisah
79
Mencoba ikhlas
80
Sesuatu
81
Putra atau putri
82
ketenangan untuk Dom
83
jokes kakek-kakek
84
Solusi
85
wajah aslinya
86
Rencana
87
Drama pagi hari
88
Perkara Lidia
89
Memang penggoda
90
Lidia dua
91
Untuk daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!