Perjalanan Cinta Edelyn
Happy reading.....
Jangan lupa tinggalkan jejaknya kawan...
" Apa yang terjadi?"
" Apakah aku sudah berada di surga?"
" Apakah bentuk surga seperti ini?"
" Tapi aku tak pantas mendapatkan surga.....
Eh tapi tunggu....
Bukankah ini kamarku? Yah benar ini kamarku, lebih tepatnya kamarku yang lama
Kamarku semasa remaja "
" Tak mungkin, ini tak mungkin "
Terdiam cukup lama dan melihat sekelilingnya lagi
Namun semakin lama ia semakin yakin bahwa ini memang kamarnya
Kamar bernuansa norak dengan poster laki-laki yang hampir memenuhi setiap sudut kamarnya
Astaga....
Apa ini maksudnya?
Apa ini mimpi?
Tapi kenapa aku tak bangun-bangun?
Tok
Tok
Tok
" Lyn......Edelyn bangunlah, kau harus bangun dan lekas sarapan
Mom and dad sudah menunggu mu" teriak seorang laki-laki dari balik pintu kamarnya
Dan dia tau betul suara siapa itu
Tanpa ba bi bu lagi ia turun dari ranjangnya dan berlari membuka pintu
Seketika itu juga ia berhadapan dengan pemuda tampan yang tersenyum manis di depannya
Pemuda yang sangat menyayanginya namun ia benci setengah mati
Pemuda yang selalu menjadi tamengnya selain daddy nya
" Hey ada apa? Kenapa menangis? Apa pacarmu menyakitimu atau....."
Ocehan dari Jaden tak berlanjut lagi karena tubuhnya di dekap dengan erat oleh sang adik
Hal yang tak pernah lagi adiknya mau lakukan
Jaden seakan kehilangan adiknya disaat gadis itu beranjak remaja dan menemukan sahabat serta kekasih yang begitu ia cintai
Padahal di mata Jaden dan keluarganya,kedua orang itu hanyalah memanfaatkan adiknya
Tapi adiknya yang terlampau polos dan naif tak mengerti
Bahkan dia menjauhi keluarganya sendiri karena menganggap keluarganya jahat dan membedakan kasta orang
Tak sepenuhnya salah, karena keluarga Skylar memang keluarga berada yang dikelilingi oleh kaum berada juga
Tapi untuk membedakan kasta orang, itu bukan ciri khas keluarga Skylar sama sekali
" Sstt.....Ada apa Lyn? Kenapa menangis? Coba ceritakan pada kakak?" Tanya Jaden sekali lagi namun bukannya jawaban yang ia terima
Justru tangisan adiknya semakin kencang bahkan sampai sesenggukan
Jaden semakin panik, ia takut kedua orangtuanya mendengar tangisan adiknya
Dan kalau sampai itu terjadi maka, matilah dia...
Tapi sebenarnya ia juga sangat khawatir dengan kondisi adiknya
Sementara Lyn sendiri semakin mengeratkan pelukannya
Ia berharap kalau semuanya bukan mimpi
Kakaknya ada di depannya dan ia berada di mansionnya
Bukan hal yang tak mungkin pula kalau kedua orangtuanya juga ada
Mereka mungkin masih hidup dan tersenyum manis kepadanya seperti dulu
Namun bukan balasan senyum yang ia berikan kepada orangtuanya, tapi dengusan sinis dan punggung dinginnya
Sedikit mengingat kehidupan nya yang dulu...
Dulu ia meninggalkan keluarganya tanpa menoleh sedikitpun
Ayahnya yang terlalu mencintainya jatuh sakit dan berakibat pada usaha keluarganya
Hingga akhirnya ayahnya meninggal dan disusul oleh ibunya
Sementara kakaknya entah pergi kemana
Pada akhirnya keluarganya sudah tak bersisa lagi dan meninggalkan penyesalan Edelyn
Penyesalan yang mendalam karena lebih memilih orang asing ketimbang orang yang menyayanginya
" Tenanglah Lyn......kakak bisa digorok Daddy kalau kau terus menangis seperti ini" bujuk Jaden lagi
Edelyn pun akhirnya menghentikan tangisnya
" Coba bilang pada kakak ada apa? Apa ada yang menyakitimu?"
" Tak ada kak, aku.....aku hanya bermimpi buruk
Ya, hanya mimpi buruk" jawan Edelyn dengan suara lirihnya
Ia tak tau apa yang sebenarnya sudah terjadi
Tapi jikalau itu hanyalah mimpi, ia bersyukur dan bertekad agar mimpi itu tak akan pernah terjadi
" Apa itu sangat buruk?" Tanya Jaden dengan ekspresi khawatir
Bagaimana tak khawatir jika adiknya yang biasanya menatap dia dengan benci kini berbalik dan memeluknya dengan erat
Mungkin mimpinya sangat buruk, pikir Jaden
" Yah sangat buruk kakak, aku bermimpi kalian semuanya meninggalkan ku seorang diri" jawab Edelyn
" Itu hanyalah mimpi Lyn, jangan terlalu dipikirkan
Mungkin itu efek dari demam tinggi mu kemarin
Sekarang cepat cuci muka dan bersiap sarapan"
Jaden pun meninggalkan Edelyn yang masih sibuk dengan pikirannya sendiri
Demam...?
Iaapa ia itu efek dari demam tinggi?
Tak ingin berlarut-larut lagi, Edelyn beranjak ke kamar mandi
Namun sebelum itu dia malah terpaku pada kalender di meja riasnya
Bukan masalah kalendernya namun tanggal dan tahun yang ada di kalender itu 20xx
Apa maksudnya ini?
Masih tak percaya dengan apa yang ia lihat, Edelyn menatap cermin di meja riasnya
Dan bertambah terkejutnya lagi dia
Wajah ini.....wajah yang mendukung kesombongannya dulu
Wajah cantik, teramat sangat cantik hingga membuatnya lupa diri
Wajah cantik ini hanya bertahan di masa remajanya saja
Karena begitu ia meninggalkan keluarganya, hidupnya hancur
Baik batin maupun fisiknya
Wajah cantiknya pun tak ada gunanya lagi karena ia direndahkan hingga serendah-rendahnya manusia oleh dua orang yang paling ia sayang dan percayai
Namun bukan itu yang ada di pikirannya saat ini,tapi tanggal yang tertera dalam kalender
Jika di kalender itu masih tahun 20xx berarti ini 13 tahun sebelum akhir hidupnya
Berarti ia masih memiliki waktu untuk memperbaiki semuanya....
Tapi apa mungkin takdir buruk ku itu bisa terganti?
Tuhan.....
Aku tak tau amal apa yang membuat diriku memiliki kesempatan ini
Namun apapun itu aku sangat berterimakasih
Dan sekarang aku....Edelyn Skylar tak akan mau dibodohi lagi
Aku akan menjaga apa yang sudah engkau berikan padaku
Satu hal yang pasti....aku hanya ingin keluargaku bahagia
****
Terimakasih sudah mampir di cerita aku
jangan lupa like vote dan command nya
see you next chapter 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
𝓓𝓮𝓪
next aku thor
2022-06-04
0
amelia
cerita ini sama dg cerita di watpadd dg judul.fate rebirth princess
2022-01-22
0