TERJAL
Sore itu setelah pulang dari pemakaman ayahnya pak Arif, Ghina membersihkan diri.
Disisir rambutnya sambil duduk didepan cermin, selintas pikirannya menerawang kembali pada kenangan tentang ayahnya.
Setiap pagi mengantarkan sekolah, sore hari mengantarkan kemushola, itulah rutinitas keseharian mereka, namun kini sudah tidak mungkin lagi, bathin Ghina tak hayal butiran bening itupun rembes lagi dari sudut matanya yang sembab.
Perlahan Ghina menuju ruang keluarga, karena disana masih banyak saudara handai tolan yang berta'ziah.
kemudian Ghina duduk disamping ibunya, diraihnya tangan ibunya dielusnya punggung telapak tangan ibunya, ini Ghina lakukan sebagai tanda penyemangat untuk sang ibu.
Kemudian dia mendekat ke pojok ruangan dimana kedua sahabatnya sedang duduk Asri dan Nola.
Iya, Asri dan Nola datang berta'ziah serta memberi dukungan buat Ghina dan keluarganya.
Ghin, yang sabar ya, kamu harus kuat demi ibu dan adikmu, ungkap Asri sambil mengusap punggung Ghina.
maafin ayah ya kalau ada salah pada kalian, ucap Ghina lirih
Pasti Ghin, tapi ayahmu ga ada salah Beliau oramg yang baik Ghin, jawab Nola.
Air mata Ghinapun merembes lagi, seakan kenangan tentang Ayahnya terasa begitu indah untuk dikenang.
Bu Isti ibunya Ghina mendekati mereka, kalian tidur aja disini ya malam ini buat temenin Ghina, mohonnya pada kedua sahabat Ghina.
Iya tan, jawab Asri dan Nola bersamaan.
Sebentar lagi magrib ayo kita siap-siap ambil wudhu, setelah sholat dilanjut doa bersama untuk Almarhum, lanjut bu Isti.
Iya bu, jawab Ghina sambil berandak dari tempat duduknya, diiringi dua sahabatnya.
_____
1 minggu kemudian
Bel disekolah menandakan jam ujian berakhir.
semua murid kelas 12 berhamburan keluar kelas, diwajah mereka nampak ada kelegaan setelah ujian berakhir.
Ya hari ini ujian terakhir, berarti mereka tinggal menunggu hasil dengan berdiam di rumah tidak sekolah lagi.
Ayo kita ngebakso dulu di mang Didin yuk, ajak Asri yang dibarengi Ghina dan Nola.
Mang Didiiinnn... teriak Nola pada penjual bakso yang mangkal disebrang jalan sekolah mereka. Yang dipanggil cm melirim, secara si mangnya lagi sibuk meladeni pembeli.
Mang tiga ya, seperti biasa, lanjut Ghina sambil mengacungkan tiga jarinya. Merekapun menuju tempat duduk favorit mereka.
Beberapa saat kemudian pesanan mereka sampai di meja, dengan lahap mereka menikmati bakso mang Didin yang endol surendol, top markotop itu.
Setelah selesai dan pembeli berkurang, merekapun iseng selfi.
Mang ayo kita selfi dulu... ajak Ghina sambil menarik tangan Asri yang memegang ponsel kemudian mendekat ke mang Didin.
cekrek cekrek
Senyum mang, cerocos Nola.
Oke mang makasih ya, tunggu tayangannya di youcup ya mang hahahaaaa... kelakar Asri.
Oya mang, hari ini kita terakhir sekolah, mungkin besok besok kita hanya main aja kalau kesini, maafin kami ya mang kalau selama disekolah ini kami sering ngerecokin warung mang, ucap Ghina.
Gapapa neng, mang seneng ada kalian jadi ramai, malah nanti mang bakal kehilangan banyolan banyolan kalian nih, ucap mang Didin.
Semoga kalian sukses ya kedepannya, imbuh mang Didin.
Aamiin .... , jawab mereka serentak.
kemudian mereka berpamitan untuk pulang.
______
keesokan hari Ghina sedang membantu ibunya memasak didapur.
Bu... panggil Ghina.
Ya, jawab bu isti.
Ghina akan tetap kuliah walau sudah tidak ada Ayah, bu... ucap Ghina pelan sambil mengharap persetujuan ibunya.
Ya boleh, lagian biaya pendidikan sudah ayahmu siapkan dari masih duduk di sekolah dasar, ya walaupun ga banyak tapi minimal bisa untuk awal awal masuk jadi tidak keteteran, jawab bu Isti sambil menerawang mengingat kebaikan almarhum suaminya.
Kalau bisa Ghina ga akan pakai dulu bu, Ghina akan sambil cari kerja selama menunggu pengumuman, lumayan bisa untuk beli beli formulir dulu, ucap Ghina sambil senyum pada ibunya.
Ya boleh sambil nambah pengalaman, jawab bu Isti.
oke kalau gitu habis sarapan Ghina mau jalan sambil cari pekerjaan yang mampu Ghina kerjakan, ucap Ghina penuh semangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Ida Haedar
ini gaya penulisan novel baru ya? kok ga ada tanda baca yg membedakan mana dialog sang pelaku dlm cerita dan mana narasi author...jd aneh bacanya!!!!
2020-09-23
2