Memulai kuliah

Semangat Ghina tidak pernah pudar walau beberapa hari ini dia sibuk cari tempat kost persiapan masuk kuliah, pindahan dengan membawa beberapa barang dari rumah.

Yang dia ingat adalah wajah sang ibu dan adik yang akan jarang bertemu setelah ini.

Sedih memang tapi ini baru awal, perjuanganku masih panjang ini baru akan dimulai, gumannya dalam hati terdalam.

Ya Ghina kost disebuah gang kecil dibelakang kampus.

Dia sengaja cari yang bukan tempat kost khusus mahasiswa dan agak sedikit jauh dari kampus tapi masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

Semua demi penghematan lagian dia blm cari kerja lagi setelah kemarin mengundurkan diri dari loundry karena mau kuliah.

Hmm.... setelah masuk kuliah dan waktunya bisa diatur aku harus langsung cari kerja, bathin Ghina

Bismillah semoga tempat kost ini berkah ibu kostnya baik dan penghuni yang lainnya pun bisa bersahabat denganku Aamiin yra.

***

Pagi itu setelah sholat subuh Ghina sudah rapi siap untuk berangkat ospek dihari pertama.

Setelah semua kegiatan berakhir dan waktunya jam pulang, Ghina dengan cepat melangkahkan kakinya untuk sampai dikosan karena rasa badannya sudah panas lengket ga karuan, ingin rasanya cepat mandi dan istirahat.

_______

Assalamualaikum bu Mia... Ghina pulang, sapa Ghina saat melihat ibu kosnya sedang menonton tv di lantai bawah.

Rumah kost Ghina beraja diujung jalan atau gang lebih tepatnya, dibelakang kamus jarak dari kampus ke rumah ini kurang lebih 1,5 km bisa ditempuh dengan jalan kaki 15-20 menit.

Rumah sederhana dua lantai diatas terdiri dari 3 kamar yang dikostkan ada kamar mandi dan jemuran diatas sementara dilantai bawah ditempati ibu Mia sendiri beliau seorang janda beranak 1 tapi kerja diluar kota jadi dengan adanya anak kost bisa jadi ladang penghasilan sekaligus teman buat bu Mia.

Wa'alaikumusalam... jawab bu Mia sambil senyum. Sudah pulang, imbuhnya.

Iya bu, Ghina mau langsung mandi dan istirahat bu, cape... ujar Ghina sambil berlalu naik kelantai atas.

*****

Hari demi hari berlalu sudah hampir 1 semester Ghina kuliah dan dia juga sambil kerja part time disebuah kedai kopi.

Setelah pulang dari kedai sudah hampir tengah malam ponsel Ghina berdering

Dreeettt dreeetttttt dreetttt

📱: Assalamualaikum ibu

📱 : wa alaikumusalam nak, apa kabar kamu disana?

📱 : Alhamdulillah sehat bu, baik Ghina baru saja pulang kerja, baru beres bebersih badan

📱: nak kalau bisa besok pulanglah sebentar, nenek sakit udah 3 hari ini susah makan

📱: nenek sakit, iya bu kalau begitu besok Ghina usahakan untuk pulang menjenguk nenek, Ghina akan ijin kerja .

📱: iya kalau begitu besok hati-hati dijalan, semoga bosmu kasih ijin, ya sudah istirahat ya sudah malam lagian pasti cape banget kamu nak jam segini baru pulang. ibu tutup telponnya, Assalamualsikum

📱: iya ibu, waalaikumusalam

Sejenak kemudian Ghina menelpon bosnya untuk minta ijin selama dua hari karena kebetulan besok adalah hari sabtu makanya dia minta ijin 2 hari agar bisa menengok neneknya.

📱: Assalamualaikum pak

📱: waalaikum salan Ghina ada apa?

📱: bapak besok Ghina mau ijin kerja karena mau nengokin nenek dikampung pak, ijin 2 hari

📱: boleh, gapapa, besok tinggal bapak minta Reza untuk lembur menggantikanmu

📱: terima kasih pak

📱: sama sama

📱: kalau begitu saya tutup telpnya ya pak, sekali lagi terima kasih

📱: iya, waalaikumusalam

Sedetik kemudian Ghina langsung merebahkan badannya diatas kasur tipisnya yang berasa bak permadani, saking lelahnya ga butuh waktu lama nafasnya mulai terdengar beraturan menandakan susah terlelap.

*****

Masih sangat pagi ketika Ghina menunggu bis dipinggir jalan setelah sebelumnya berpamitan sama ibu kost dan teman kostnya.

10 menit kemudian bis yang ditunggupun lewat dengan cepat Ghina langsung naik dan mencari tempat duduk yang palingnyaman menurutnya.

Butuh waktu 30-40 menit atau kalau bisnya banyak berhenti cari pemumpang bisa sampai 1 jam lebih untuk sampai kampung halamannya. Dengan jarak sekitar 40 km.

Hampir 1 jam akhirnya Ghina sampai kampungnya, masih pagi mataharipun belum terasa hangat, ditambah dikampung yang udaranya sejuk jadi masih terasa dingin.

Assalamualaikum bu... sapa Ghina sambil membuka pintu yang masih tertutup.

Waalaikumusalam kak, jawab Salman yang masih malas malasan didepan tv.

Ibu mana dik, tanya Ghina

kepasar kak, jawab Salman

Lho kok ga kamu anterin dik, kasihan ibu jalan bawa belanjaan, omel Ghina

Ngga kak tadi ibu pesan kalau sudah beres belanja mau telpon minta jemput, bela Salman

Owh, ya sudah kalau begitu, kaka mau lihat nenek dulu, jawab Ghina, kebetulan rumah Ghina sama neneknya masih satu pekarangan jadi hanya beberapa langkah saja sudah sampai.

Assalamualaikum nenek... Sapa Ghina langsung masuk kekamar neneknya

Waalaikum salam Ghin, jawab Tantenya yang kebetulan masih sibuk didapur.

Nek, ini Ghina, nenek sakit apa? sapa Ghina sbil mengelus kaki neneknya

Ga ada jawaban dari neneknya namun seulas senyum menghiasi bibir tipis beliau

Nek... maaf ya Ghina jadi jarang pulang setelah perkuliahan dimulai, ucap Ghina sedikit serak karena Ghina merasa sedih melihat sang nenek yang tergolek lemah.

Ghin... nenek ini sudah tiga hari ga masuk makanan hanya minum sedikit sedikit, kemarin sudah dirawat diklinik tapi suruh dibawa pulang saja. Coba Ghina ajak ngobrol siapa tahu dia semangat lagi jadi mau makan sedikit bubur agar tidak kosong perutnya.

Tbc

_________

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!