"karena hari pun sudah siang dengan tergesa-gesa Mayang pun pulang"
setibanya di halaman rumah
"Mayang mendapati kedua orang laki-laki yang tidak di kenalnya sedang duduk di bale kecil melihat kedatangan Mayang"
"kedua laki-laki itu pun berdiri tanpa basa-basi salah satu dari mereka pun bertanya
apakah kau yang bernama Mayang suri"
"benar" Mayang suri menjawab sambil mengangguk
"kami utusan juragan demang datang kesini untuk menjemput mu"
Mayang mengerutkan keningnya tidak mengerti
Mayang pun bertanya
"siapa juragan demang aku tidak mengenalnya
mengapa dia meminta kalian untuk menjemput ku"
"jangan banyak bertanya tugasmu sekarang hanya mengikuti kami"
jawab salah satu laki-laki itu sambil membentak
"tidak" Mayang menjawab tegas
"aku tidak mengenal kalian sebelum kalian menjelaskan apa maksud dan tujuan kalian"
"sudah kami katakan kami utusan juragan demang untuk menjemput mu
ikut kami secara baik-baik atau kami paksa"
tubuh Mayang bergetar dengan nada yang putus-putus Mayang menjawab
"ba-baiklah a-aku ikut kalian tapi tunggu aku ganti pakaian dulu"
Mayang melangkah kedalam pondok untuk berganti pakaian
"tidak lama kemudian Mayang muncul di depan pintu dengan pakaian seadanya
setelah mengunci pintu Mayang melangkah sambil berkata"
"mari kisanak kita segera berangkat"
di perjalanan menuju Kademangan mekar jaya
tidak ada satu pun dari mereka yang bicara
suasana hening sepi
"Kuta raja Kademangan mekar jaya"
"selain luas suasananya sangat ramai bukan hanya warga mekar jaya yang hendak berbelanja ke pasar atau sekedar berjalan-jalan
tapi juga banyak penduduk desa lain yang berkunjung untuk menjual hasil panennya"
butuh waktu sekitar empat jam dari desa Tanjung sari ke Kademangan mekar jaya
"seperti halnya Mayang dan kedua utusan demang tiba di Kuta raja sekitar pukul lima sore"
"Mayang berdecak kagum melihat keramaian Kuta raja karena selama ini baru kali ini Mayang mengunjungi Kuta raja Kademangan mekar jaya"
"sebuah bangunan megah dan mewah berdiri kokoh di ujung jalan kota dengan gerbang berukirkan burung elang beterbangan
pekarangan rumah nampak bersih sepertinya sangat terawat di teras halaman berjejer
pot-pot bunga yang sedang mekar sebagian pot-pot itu di gantung di pelapon"
"Mayang kembali berdecak kagum hatinya bergumam"
"luar biasa andai saja aku pemiliknya mungkin hidupku tidak akan sengsara"
"Mayang kembali tersadar seketika mendengar panggilan penjaga bahwa mereka dipersilahkan untuk masuk"
"di pendopo Kademangan seorang laki-laki berbadan kekar berwajah garang duduk santai bertumpang kaki disebuah sofa sutra bludru bersulam benang emas telah menunggu mereka"
"Mayang tertegun melihat semua kemewahan ini"
"juragan karja itulah nama laki-laki tersebut
seorang demang terhormat terhormat
di Kademangan mekar jaya
namanya cukup terkenal bengis,keji, dan tak
kenal ampun"
karja pun berbicara
"kalian berdua memang kepercayaan ku
yang bisa diandalkan
untuk sekarang ini tugas kalian selesai
keluarlah tinggalkan kami berdua"
sepeninggal kedua utusannya
"karja melirik ke sekujur tubuh Mayang
dari ujung kaki sampai ke ujung rambut
sambil berdecak dan tertawa kecil"
"memang benar yang dikatakan orang-orang
bukan hanya sekedar isapan jempol belaka
kecantikan mu keindahan tubuhmu
sangat menggairahkan"
"Mayang bergidik ngeri dan jijik mendengar ocehan manusia itu namun Mayang tetap mematung sambil menundukan kepalanya"
karja kembali berbicara
"anak manis duduklah kau tau apa maksud dan tujuan ku mengundang dirimu"
Mayang menggdan tetap berdiri
"apa kau tau siapa aku,
akulah juragan karja demang mekar jaya
yang disegani, di takuti dan di hormati
bukan hanya oleh penduduk mekar jaya
tapi juga seluruh penduduk desa-desa sekitarnya
anak manis aku ingin menjadikanmu sebagai wanita terhormat dengan menjadi selirku"
"tubuh Mayang mendadak bergetar
jantungnya berdegup kencang
keringat dingin mengucur di dahinya"
"aku sudah menduganya" gumam hati Mayang
"HA ha ha"
karja tertawa di sela tawanya dia berkata
"kau tau aku tidak suka ditolak,
dan apakah kau tau apa akibatnya jika
dirimu menolak tawaran baik ku
asal kau tau anak manis
seluruh perempuan baik didalam Kademangan ataupun diluar Kademangan
mereka bersaing untuk menjadi selir-selir ku
karena dengan menjadi selirku
surga bagi mereka"
"Mayang suri semakin ketakutan tubuhnya terlihat semakin bergetar hebat
dengan bibir yang bergetar Mayang memberanikan diri untuk bicara"
"maafkan saya juragan bukan maksud saya menolak tawaran baik juragan tapi"
"tapi apa Mayang" karja memotong perkataan Mayang
"jangan menjadi orang bodoh
aku menawarkan surga untukmu
lihatlah rumahku yang megah ini dan lihatlah seisi rumah ini, semua serba mewah
dan tentu kau sudah bisa menebaknya
betapa mahal barang-barang yang ku miliki ini
bahkan lebih mahal dari dirimu"
karja berkata sombong seakan-akan dialah satu-satunya penguasa di jagat bumi ini
"Mayang kebingungan tapi dia harus bicara
masih dengan bibir bergetar Mayang kembali berkata"
"sekali lagi saya minta maaf juragan
bagaimana mungkin saya menerima tawaran juragan sedangkan saya sudah punya tunangan"
"HA HA HA HA HA"
karja tertawa terbahak-bahak
"dia nampak senang mendengar jawaban Mayang"
"baiklah anak manis aku terima penolakan mu
tapi"
"tapi apa juragan" Mayang bertanya
"katakan padaku siapa calon suami mu itu
barang kali aku mengenalnya"
Mayang berpikir sejenak dan bergumam dalam hati "apakah aku harus memberitahukan padanya, siapa yang aku cintai"
"kau tidak usah takut karena dengan kau mengatakan siapa calon suami mu
aku akan membiarkan mu keluar dari rumah ini dengan selamat"
hati Mayang merasa lega mendengar ucapan karja
"saya yakin juragan mengenalnya"
Mayang menjawab
"pemuda itu bernama Sidra giri putra tunggal seorang panglima kerajaan nareh"
"ya ya ya ya" karja kembali memotong perkataan Mayang
"bukan hanya mengenalnya tapi aku sangat dekat dengan keluarganya,
kakang panglima danda sokana
baiklah manis aku akan melepaskan mu
karena aku tidak mau ada masalah dengan
keluarga kakang panglima
pergilah sebelum pikiran ku berubah"
"tanpa menunggu perintah kedua kalinya
setengah berlari Mayang keluar dari pendopo Kademangan meninggalkan karja"
"setibanya di luar pendopo Mayang di hadang oleh para penjaga"
"tunggu" ucap penjaga
"apa kau mau kabur dari sini hah"
"ti-tidak aku pergi atas ijin dari juragan"
"bohong kamu pasti bohong
tidak mungkin juragan membiarkan kamu pergi"
"ti-tidak aku tidak bohong" jawab Mayang
sambil ketakutan
"hey kalian tangkap wanita itu"
"merekapun bergerak untuk menangkap Mayang tapi saat mereka ingin menangkap Mayang tiba-tiba mereka di kagetkan oleh suara yang berasal dari belakang mereka"
"tunggu" ucap karja
"ju-juragan kenapa juragan menghentikan kami
wanita ini ingin kabur"
"tidak biarkan dia pergi"
"tapi juragan"
"tidak ada tapi-tapian biarkan dia pergi"
karja bicara sambil melotot
"ba-baiklah juragan"
"anak manis pergilah"
karja bicara sambil tersenyum jahat
BERSAMBUNG
Maaf jika ada kata atau penulisan yang salah
ini dalam rangka belajar
mohon bimbingannya para senior🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Kustri
awal kalimat huruf besar thor
2024-11-09
0
senja
kl Backstreet gini apa cwo nya cwo baik n bisa tanggung jawab ya? duh deg deg an bacanya. . .
2022-04-14
1