Duduk Berdua Didalan Bus

“mana yang lain Sil”, tanya ku ke Sisil, yang sedang duduk didepan ruangan dengan teman nya.

“udah disana sepertinya Sya”, jawab Sisil

“yodah yok kesana aja kita, nanti kita dicarii”, pinta Winda

Kami pun berjalan menuju titik kumpul. Ya, semuanya udah pada ngumpul disana.

Sebelum masuk kedalam bus, kami diberi arahan dan berdoa yang dipimpin oleh kakak senior.

Kali ini aku duduk dengan Winda. Ya yang awalnya bakalan duduk dengan Fira, cuman dianya yang tidak ikut. Aku juga udah janji dengan Arhan bakal duduk bareng, tapi aku meras tidak enak aja dengan teman yang lain. Jadinya Arhan duduknya pindah pindah, kadang didepan, dibekalang, bareng supir.

“Han, puter lagu dong, biar makin seru”, seru salah satu teman ku

“mau lagu apa?”, balas Arhan

“apa aja yang buat seru, jangan yang galau galau”

Arhan memang suka muter lagu galau. Gk tau kenapa, mungkin karna kisah percintaan dia. Dia memang sudah punya kekasih. Kekasihnya itu kawan dia dulu semasa SMA. Sisil juga merupakan teman SMA nya.

“imagination…”, suara mereka serentak sambil menyanyikan lagu berjudul imagination.

Didalam bus semakin seru. Ada yang memvideoin, nyanyi, joget, dan ada juga juga yang memilih untuk tidur. Suasana didalam bus semakin seru, lagu yang diputar menambah kegembiraan.

Bus berhenti disuatu tempat untuk istirahat sebentar. Aku, winda, Difra dan teman lainnya turun untuk ke kamar mandi. Suasana sudah berubah menjadi dingin. Kanan kiri dikelilingi oleh bukit yang hijau.

“eh Sya, ada bibi tuh, cie cie cie”, kata salah satu teman cewek ku

“ih apaan sih kelen”, balasku dengan wajah yang menunduk

Setelah kami keluar dari toilet, kami pun kembali ke dalam bus.

“ciee Syasya diliatin sama Bibi tuh”, ledek mereka

“ih udah ah, ayok cepatan jalannya, nanti ditinggal kita”, balasku

Perjalanan pun dilanjut kan. Bus kembali melaju. Keriuhan didalam bus kembali datang.

“Sya, kawani aku ke toilet yok”, pinta Difra.

“dingin kali Sya airnya”, kata Difra yang sudah keluar dari toilet tempat kami it camp.

“adek-adek, kita kumpul dulu sini”, pinta kakak senior yang menggunakan mic.

Saat kami ngumpul, hujan tiba tiba turun. Tanpa arahan lagi, kami langsung dibagi kelompok untuk setiap kamar oleh masing-masing kakak pembina.

“yaaa, Syasya gk sama kelen we”, kata ku sambil memajukan bibirku berapa centi dan diikuti muka cemberut.

Yup, aku dipisah sama teman ku yang lain. Aku gabung dengan kelas lain. Tapi dikelompok ku kali ini, lebih banyak anak ik5.

Kakak Pembina langsung membagikan beberapa nasi bungkus di kamar kami. Kami pun makan bareng-bareng.

“we, kita ada minum gk?”, tanya salah satu teman sekamarku

“gk ada”, balas yang lainnya

Tanpa berpikir panjang, aku langsung nelpon Difra untuk minta minum.

“katanya air minum ada di ruangan utama”, balasku. Ya memang ruangan kamar Difra dan Winda berada di sebelahan dengan ruangan utama.

“sini, biar Syasya aja yang ambil”, kata ku

“biar aku bantu ya Sya”, kata teman ku

Kami pun keluar untuk mengambil minum. Baru juga keluar kamar, eh udah dikejutkan dengan adanya Anggi.

“Eh Sya mau kemana?”, tanya Anggi. Anggi kawannya Difra tapi juga udah dekat dengan ku. dan dia anak ik5.

“mau ambil minum Gi”, balasku.

Suara Anggi yang begitu lumayan besar, terdengar ke ruangan atas yang ditempati oleh bagian laki-laki.

“eh Syasya, Bibi kirim salam ni”, suara itu yang terdengar ketika aku berjalan. Gk tau berasal dari suara siapa. Yang pasti temannya Bibi.

Tanpa aku hiraukan, aku pun kembali jalan.

Hujan terus turun. Kegiatan kami pun terhalang oleh datangnya hujan. Tapi aku tidak ingin berdiam diri didalam kamarku. Aku datang ke kamar Difra dan Winda. Kami pun berselfi riah dan bercanda.

Hingga malam datang. Kami di kumpulkan di lapangan untuk makan malam bersama dan mendengarkan arahan dari beberapa dosen.

Hingga selesai, kami pun disuruh masuk kekamar masing-masing untuk istirahat.

Hingga jam 03:00 wib, kami dibangunkan dengan suara-suara yang dapat membuat jantungku hampir copot. Kami disuruh kumpul di lapangan lagi. Sudah ada api unggun dihadapan kami semua. Acara pun dimulai dengan diawali oleh drama para kakak senior yang bikin aku takut.

Setelah drama yang lumayan panjang. Kami pun bernyanyi dan membuat suasana semakin seru.

“dingin kali Sya”, kata Difra “pengen dipeluk”, lanjut difra, dan aku balas dengan ketawa kecil.

Subuh pun datang menghampiri kami. Kami diminta untuk balik kekamar masing-masing buat bersih-bersih dan menyiapkan semuanya, karena siang ini kami bakalan balik.

“semuanya, kumpul dilapangan buat sarapan bersama-sama”, pinta kakak senior dengan mic nya.

“kak 1 lagi rotinya” “1 lagi kak”, “1 lagi kak”… pinta mereka semua disaat kakak senior membagikan roti.

Bisa dibilang kelas kami memang dikit yang ikot tapi paling rempong dan paling banyak makan. Mereka sengaja minta lagi dan lagi katanya untuk cadangan wkwk.

Setelah membagikan roti. Kami disuruh untuk senam bersama. Suasana makin hebo karena gerakan senam yang aneh aneh. Satu kelas diutus 3 orang untuk menunjukan gerakan senamnnya.

Setelah selesai senam, kami pun diajak untuk bermain game yang telah dipersiapkan oleh kakak senior.

“baiklah, sekarang saat nya kita bermain game. Kelompoknya yang sudah dibagi beberapa hari yang lalu ya”, pinta kakak senior.

“langsung bentuk kelompoknya”, lanjutnya

Kali ini aku sekelompok dengan Winda. Keseruan terus datang dengan adanya game ini. Mulai dari ngoper sarung, estafet air, sambung kata, dll.

Hingga diujung game kami dikumpulkan di lapangan dan disiram dengan cairan warna warni yang aman pastinya. Hingga waktu zuhur datang kami disuruh siap siap untuk pulang.

“Sya sini”, ajak Difra

Kami pun makan bersama sebelum kembali pulang. Kami duduk sesuai kelasnya.

Ini merupakan suasana yang tidak bisa dilupakan.

Selesai makan kami diberi arahan oleh kakak senior dan ucapan terimakasih.

Bus satu persatu datang untuk menjemput kami. Namun bus untuk kelas kami belum tiba. Kami pun berfoto riah dulu sebagai dokumentasi.

“bawak apa aja sih, kok besar gitu tasnya”, tanya Arhan

“ya namanya juga cewek, pasti banyak lah bawaannya”, balasku yang berdiri bersebelahan dengannya.

“tas Arhan aja gk sebesar itu, ni cobalah bawak, ringan kan”, katanya

“yaudah gantian aja kalo gitu”, jawab ku sambil ketawa kecil

“yaudah bawak lah, sini tas mu biar Arhan bawak”, balasnya

Tanpa berpikri panjang dia pun mengambil ahli tas ku yang awalnya aku pegang.

“eh gk usah gk usah, bercanda kok tadi”, kata ku dengan rasa yang tidak enak

“udah gk papa, jagai tas Arhan, jangan sampe ilang”, jawabnya dengan ledekan.

Aku yang sedang membawa tas Arhan diliat oleh Bibi. Aku gk tau apa yang sedang iya pikirkan. Aku juga merasa tidak enak dengan Arhan yang membawa tas ku yang cukup berat.

Bus kami pun tiba. Satu persatu kami memasuki kedalam bus. Arhan yang sudah jalan didepan dan dia duduk dibangku ku. Winda yang awalnya duduk disebelah ku pun langsung menduduki dirinya dibangku tempat awalnya duduk. Ya jadinya Winda dan Arhan duduk berdua. Aku pun duduk didepan tanpa ada orang lain disebelahku.

Tak lama salah satu teman laki-laki ku duduk disebelah ku. aku kurang dekat dengan dia, dan belum pernah dekat atau berbicara dengannya selama masa perkuliahan. Aku yang sedikit risi pun menggeser sedikit badan ku untuk tidak terlalu dekat dengannya.

“ada yang bawak air minum gk?”, tanya Arhan

“gk ada, udah pada habis”, jawab salah satu teman lainnya

“ck ck yok we beli air minum, kelen juga haus kan?”, tanyanya lagi.

Bus pun berhenti didepan supermarket kecil. Aku juga ikut turun untuk beli beberapa cemilan.

“50.000 kak”, kata kakak kasir kepadaku

Setelah aku membayar belanjaanku, aku pun kembali kedalam bus. Aku menawari jajanannku ke teman ku yang lain. Yaaa seperti orang yang jualan didalam bus sih bisa dibilang. Hingga Arhan pun menyuruh ku untuk duduk dibangku depan

“udah duduk aja sini, gk capek apa jalan sana jalan sini?, ni jagai aquanya, jangan kemana mana lagi”, pintanya. Tanpa kata yang keluar dari mulutku, aku pun langsung mengikuti perintahnya.

Tak lama bus kembali melaju. Aqua yang berada disebelahku dipindahkan kebagian kursih belakang. Yupp Arhan pun duduk tepat disebelahku.

“mau?”, tanyaku menawari beberapa makananku

“enggak, udah makan aja”, balasnya

“Sya, sebenarnya Arhan belum bayar uang it camp ini loh”, katanya

“hah? Kok bisa belum bayar? Kok bisa ikut?”, balasku

“uangnya Arhan kasih ke cewek Arhan, dia mau minjam duit Arhan, jadi ya Arhan kasih aja”, jawabnya

Aku terdiam saat dia mulai cerita soal pacarnya. Aku tidak tau apa yang terjadi dengan perasaan ku ini. Seketika aku merasa aneh. Dia terus cerita soal pacarnya, namun tak satu kata dari mulutku keluar. Aku memandangi pemandangan di luar jendela.

“Sya tidur?” “kok dari tadi diam aja?” tanyanya saat memberhentikan curhatan dia.

“eee...enggak kok”, jawab ku singkat.

“eeeehhhh ngapai kelen berduaan didepan?, rupanya diem diem kelen lagi berduaan ya didepan… wah wah wah”, kata salah satu teman ku yang tiba tiba menghampiri kami berdua. Sontak aku langsung kaget

Suaranya yang kuat membuat suasana bus jadi berubah yang tadinya hening. Semua pada tertuju padanya. Aku seolah-olah sudah terciduk. Malu, gk tau mau letak muka ku dimana.

Hingga suasana kembali hening karna semua sudah pada lelah. Aku pun tanpa sadar tertidur dengan menyandarkan kepala ku ke jendela. Akhirnya dia pun mengetahui kalau aku tertidur.

“Sya, ini pakek bantalnya”, pinta Arhan padaku

“eh iya, makasih ya”, balasku

“capek ya?”, tanyanya lagi

Aku hanya menjawab nya dengan ketawa kecil.

Perjalanan yang cukup panjang pun akhirnya berhenti tepat didepan kampus kami. Satu persatu kami pun turun keluar dari bus. Setelah aku berpamitan dengan teman lainnya, Aku pun langsung menuju mobil papa ku yang sudah dari tadi menunggu ku.

Perjalanan yang sungguh melelahkan tapi berkesan dan tidak akan terlupakan.

*next*

hai sahabat novel, tetap terus tunggui kelanjutan nya yaaa...

jangan lupa komen, like dan jadikan novel favoritmu

stay terus yaaa ❤️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!