Ultah Zanah

Hari berganti minggu, kini sudah 2 minggu aku masuk kuliah. Materi-materi telah dibagikan oleh dosen. Tugas juga udah mulai memenuhi schedule ku.

temanku juga sudah bertambah. Zanah, Difra, Winda, mereka adalah teman baruku. Kini kami kemana-mana selalu ber5. Mulai ngerjai tugas, makan dikantin, sholat dimesjid, jalan sana jalan sini. Kadang kami juga menghabiskan kebodohan kami dengan bernyanyi nyanyi yang gk jelas.

“mau kemana kita?, jam kosong ni sampe sore”, tanya ku sambil duduk ditangga mesjid

“jadi kita mau kerumah ku?”, tanya ku lagi

“yoklah, tapi mana orang itu ya?”, balas Fira.

“coba telpon lah, dari pada disini kan suntuk, mending rebahan dulu dirumah”, jawab ku

Fira pun menelpon Difra.

“oh iya, jadinya orang Arhan ikot?”, tanya Fira

“gk tau Fir, cak lah tanyak”

Fira pun menelpon Arhan. Gk berapa lama Difra dan Zanah pun datang diikuti oleh Arhan dan temannya.

“mau ikot gk, kami mau kerumah Syasya, dari pada disini kan sampe sore suntuk juga, mending rebahan dirumah dia”, ajak Fira.

“ikotlah” jawab mereka serentak.

“si Winda mana?”, tanya ku

“dia udah balek ke kos nya”, jawab Difra

“yaudah yok lah, aku ada kereta, aku bonceng Fira, Difra sama Zanah di bonceng laki laki ya”, kata ku.

“yodah aman Syah”, jawab Zanah

Akhirnya yang ikut kerumah ku cukup banyak, ada 5 kereta yang berangkat dari kampus. Jujur, ini kali pertama ku membawak laki-laki kerumah. Bunda ku kaget ketika kami sampai.

“Assalamu’aikum”, kata kami serentak ketika memasuki rumah ku

“Wa’alaikumsalam, waahh rame banget, masuk masuk”, balas bundaku

“ayok masuk masuk”, ajak ku

Mereka mencium punggung tangan bundaku setelah memasuki rumahku. Tak lupa juga aku membuat minum untuk mereka.

“ini minumnya, kelen mau makan apa”, tanya ku.

“gk usah repot repot Syah, masak mie instan aja kita”, jawab Difra

“ok, ntar ya biar dibuatin”

“sini biar kami bantu Syah”, balas Difra

“oh iya, sebenarnya hari nit uh ultahnya si zanah loh”

“hah? Iya? Yodah yok kita kerjai”, balas ku

“yoklah, sini biar kita beli bolunya, sekalian beli mie instannya”, kata Difra.

“yodah sana beli bolu, ntar kami yang ngatur nanti”, balas Fira

Difra dan Asqif pun pergi beli bolu dengan alasan beli mie instan. Aku dan teman lainnya mempersiapkan lagu dan strategi yang dadakan ini.

Tibanya Difra datang, dia langsung masuk lewat pintu samping agar tidak keliatan Zanah. Dari belakang aku dan Fira mempersiapkan bolunya.

Arhan mulai mengidupkan lagu “Selamat Ulang Tahun” yang dipopulerkan oleh band Zamrud. Kami pun mulai memasuki ruang tamu tempat si Zanah duduk lagi ngerjai tugas.

“hari ini, hari yang kau tunggu, bertambah 1 tahun usiamu, bahagialah kamu…”, kata kami serentak yang memasuki ruang tamu.

“ya Allah we, apa ini, ih kelen kok bisa tau”, balas Zanah dengan muka kaget.

“selamat ulang tahun zan”, kata kami serentak.

“ihh makasih banyak we”, ucap Zanah

“potong bolunya”, “eh foto dulu kita”, kata ku

Kami pun berpose untuk difoto.

1 2 3 cekrek

“eh nyanyi lah yok, boleh nyanyi kan Syah”, tanya Arhan

“boleh, nyanyi la” , balasku

Arhan, Asqif, Akhmal, mereka bertiga nyanyi lagu Smash “cinta cenat cenut”. Kehebohan pun mulai meramaikan rumah ku.

Setelah jam menunjukan pukul 16:00, kami pun berangkat ke kampus.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!