"Bagai mana keadaannya Dok?" ucap Dokter Antony sambil Terus melangkah mendekati Bangkar di mana Anggun masih terbaring lemah.
"Baik Dokter, semuanya normal tekanan darah dan detak jantungnya juga normal."
Jawab Dokter yang sedang menangani Anggun.
"Baiklah, terima kasih Dokter" ucap Dokter Antony dengan senyum menawannya,
"Kalau begitu saya permisi" lanjut Dokter tadi undur diri yang dibalas anggukan oleh Dokter Anthony.
Hening___
"Hm...Mas...mmmaaf...Ddokter." ucap Anggun terbata karna merasa kikuk." Kenapa Anda di sini dan saya?" Pertanyaan Anggun terhenti saat ia meraba perutnya karna tiba-tiba merasakan perih di bawah perutnya. Sontak Ia pun berteriak histeris.
"Anakku...! Anakku di mana... ayo katakan anakku dimana?' hiiks hiiks" tangisnya meraung raung melempar bantal ke sembarang arah.
"Anggun tenangkankan dirimu...!" Antony segera meraih tubuh mungil Anggun dan membawanya kedalam pelukannya..."
Anggun masih terus berontak walau Dokter Antony memeluknya dengan kuat,
"Lepaskan-lepaskan aku, aku mau mencari Anakku, aku mau anakku' kembalikan anakku!"
Tangisnya pilu....Dokter Antony yang mendengar tangisan Anggun merasakan sesak yang teramat sangat, karna Ia tak tega melihat orang yang Ia cintai dalam ke adaan terpuruk.
"Maaf, maafkan aku' aku tak bisa menyelamatkan anakmu," ucapnya menahan pilu sambil terus menenangkan Anggun dengan mengelus-ngelus kepalanya, Anggun yang masih meronta tiba-tiba terdiam.
"Apa...?Ja- jangan bilang Anak Ku__" ucapnya terbata menjeda kalimatnya saat memandang wajah Dokter Antony.
"Aa...Anggu...n...dengarkan aku__"
"Tidaaak! pergi-pergi dari sini! tinggalkan Aku!" pintanya menyela perkataan Dokter Antony.
"Tidak Anggun, aku tidak akan meninggalkan mu, maafkan Aku karna tak bisa menyelamatkan Bayi mu, maafkan aku...maaf kan aku Anggun." Lirih Dokter Antony memperdalam pelukannya.
Anggun yang di peluk dokter Antony pun tiba-tiba terkulai lemas dan kembali pingsan karna tak kuat menahan kesedihannya yang datang secara bersamaan bagai mana tidak di waktu yang bersamaan Suami dan Anak yang Ia cintai meninggalkannya....
*
*
"Apa? jadi Istri saya koma Bagaimana dengan Anak saya?"
"Putra Anda baik-baik saja Tuan, hanya untuk sementara Putra Anda harus di rawat di Inkubator,karna Bayi Anda terlahir Prematur." Jawab sang Dokter.
"Aku ingin melihat istri dan Anak Ku," Pinta lelaki bertubuh tegap dan tegas itu.
"Silakan Tuan, Anda boleh melihat Nyonya muda tapi tidak boleh lama-lama karna Nyonya baru saja habis di operasi, dan Bayi anda ada di ruangan Khusus perawatan Bayi Tuan," kata Dokter menjelaskan panjang lebar.
"Baiklah dokter," Ia pun segera berbalik hendak pergi.
"Rafa...tunggu!" seru seseorang Rafa yang sedang melangkah masuk berbalik ketika mendengar ada yang sedang memanggilnya.
"Oma...?Kenapa Oma kesini...?"
"Oma mau melihat Cicit Oma Raf..." Ucap sang Oma
"Tapi Rafa mau melihat Laras dulu Oma"
"Ya sudah biar Oma yang duluan kesana. kamu tengok saja istimu!" sahut Oma.
"Baiklah Oma." lalu Rafa pun melangkah masuk untuk mengecek keadaan Istrinya.
Ceklek.
Langkah kaki Rafa terhenti di tepian bangkar sang Istri. Di tatapnya nanar Wajah pucat sang Istri yang sudah berjuang melahirkan Anaknya antara hidup dan mati itu.
"Trimakasih sayang karena sudah melahirkan buah hati kita." Ucapnya sambil menggenggam lembut tangan sang Istri.
"Bangunlah sayang, kamu harus segera sembuh,karna aku dan Putra kita akan sangat merindukanmu sayaaang...hiks_hiks."
Tangisnya pilu, di belainya wajah sang istri dengan penuh kasih Sayang
"Sayaaang...Aku akan melihat putra kita dulu ya...! nanti Aku kesini lagi Okay," lalu ia pun mengecup kening sang istri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Dar
sdh
2022-07-31
3
Ide'R
Tragis banget nasib Anggun..lanjuut thor
2022-02-13
2