Bab. 3. Kebahagiaan Sesaat Saja

Selamat Membaca...

Katakanlah cintaku boleh gagal sekarang. Tapi studi dan karirku harus super. Karena sukses akan mengundang cinta yang lebih berkelas.

Sejak pertemuan ke dua mereka di Bakery Khadijah. Rian selalu menyempatkan untuk mampir ke Bakery Khadijah, walaupun hanya menikmati secangkir kopi plus Kuenya saja.

Seperti halnya hari ini, Rian datang lagi ke Bakery Khadijah, tetapi sayangnya Faika tidak masuk hari ini dikarenakan hari ada jadwal kuliahnya.

Rian tampak kecewa, hal itu sangat nampak jelas diwajahnya. Rian tetap membeli beberapa kue karena tak ingin ada orang yang tahu kalau kedatangannya cuma sekedar ingin melihat pujaan hatinya.

Sudah 1 tahun berlalu sejak pertemuan mereka di Bakery Khadijah. Hari ini Rian ingin menyampaikan sesuatu kepada Faika tentang perasaannya. Rian pun bergegas ke Bakery Khadijah.

"Moga Saja Faika menerimaku menjadi pacarnya, Amin" Doa Rian.

Rian mengendarai motornya dengan sesekali bersiul dan mendendangkan sebuah syair lagu.

Rian merasa tidak percaya diri karena takut ditolak dan takut tak mampu untuk mengutarakan perasaannya yang selama ini dia pendam.

Rian sampai di Bakery Khadijah dengan selamat dan tidak lupa membawa setangkai mawar merah. Rian mencari beberapa trik atau cara untuk mengungkapkan perasaannya di Internet. Maklumlah ini hal pertama yang Rian lakukan,selama ini Rian lah yang selalu dikejar oleh cewek tapi berbeda dengan cewek satu ini.

Rian Masuk ke Bakery Khadijah dan sebelumnya sudah memberikan kabar kepada Faika, kalau Dia kan berkunjung ke Bakery Khadijah.

Pintu terbuka, masuklah Rian dengan wajah yang selalu berseri-seri. Rian mendekati meja kasir dan memesan Kue dan minuman dingin.

"Selamat datang kak Rian di Bakery Khadijah, ada yang bisa kami banting eeeh bantu maksudnya??" tanya Faika yang mencoba untuk bercanda dengan Rian.

Rian tersenyum menanggapi candaan Faika.

"Pesan brownies sama Cheesecake masing-masing satu"

"Minumnya apa kak?"

"minumnya apa saja yang penting kamu yang bawa" ucap lirih Rian.

"Maaf kak, Faika kurang jelas tadi dengernya" ucap Faika yang ingin memastikan perkataan dari Rian dan memintanya untuk mengulang kembali.

Setelah memesan makanan Rian langsung mengambil posisi duduk di meja paling ujung.

Faika mengantarkan pesanan Rian. Sampainya di depan Rian, Faika menata makanan serta minuman itu di atas Meja tapi satu hal yang membuat Faika kaget adalah sekuntum bunga mawar merah beserta Cincin yang terbungkus rapi di dalam kotak Kecil.

"Maaf kak ini punyanya Kakak kok gak dimasukin ke dalam tasnya?". tanya Faika yang kebingungan.

Rian tak membalas perkataan Faika, tapi malah langsung menyodorkan sebuah kotak dan bunga itu ke depan Faika sambil mengucapkan beberapa kata yang membuat Faika tersenyum malu dan pipinya merah merona seperti kepiting rebus.

"Mau kah kamu menjadi pacarku Fa??" ucap Rian yang sudah berlutut di hadapan Faika.

Faika Hanya termangu dan tidak tahu harus menjawab apa.

Mariah dan Dini yang tidak sengaja melihat kejadian itu langsung bersorak ke arah mereka

"Terima saja Fa dan jawab Yes" ucap Mariah.

"Iya Fa, Cowok seganteng itu jangan dianggurin apa lagi ditolak" timpal Dini.

Pengunjung yang lainnya pun ikut memeriahkan suasana dan entah dari mana, Lagu Yovie and Nuno sudah mengiringi permintaan dari Rian.

Bahkan ibu Khadijah Juga tak segan langsung berbicara dan menyuruh untuk menerima Rian sebagai pacarnya. Ibu Khadijah sangat yakin kalau Rian adalah cowok yang baik.

"Ayo Fa Jawab Yes" ucap ibu Khadijah.

Faika Akhirnya berbicara dan menjawab pertanyaan Rian.

"Bismillahirrahmanirrahim, Faika Hanya mengambil kotak buludru berwarna pink yang berisi gelang yang berbentuk kupu-kupu, dan Setangkai bunga mawar itu yang pertanda kalau Faika menerimanya.

Betapa senang dan bahagianya perasaan Rian yang ternyata cintanya mendapatkan balasan dari Faika. Rian tampak tersenyum malu-malu karena menjadi pusat perhatian dari seluruh pengunjung Bakery Khadijah.

Mulai saat itu hubungan mereka semakin dekat, tapi Faika tetap menjaga harga dirinya sebagai perempuan. Rian pun tidak pernah menuntut atau meminta hal lebih dari makan dan jalan bareng.

Hari-hari terus berlalu. Sudah dua tahun Faika menjalani perkuliahannya dan berarti sudah satu tahun pula hubungan asmaranya dengan Rian.

Setiap hari Rian selalu menyempatkan waktunya untuk singgah di Bakery Khadijah disela kesibukannya mengerjakan skripsinya.

Faika seperti biasa duduk manis di depan meja kasir sambil menunggu pelanggan datang. Tiba-tiba Handphonenya berdering dan menampilkan nama Ibunya.

"Assalamu alaikum Nak" salam ibunya Faika

"Waalaikum salam Bu, ada apa ibu, apa ibu baik-baik saja??". tanya Faika.

"Alhamdulillah Ibu baik nak"

"Bapak sama adik-adik Gimana Bu??".

"Alhamdulillah mereka juga baik"

"Alhamdulillah kalau begitu".

"Nak apa kamu bisa pulang ke rumah dulu hari Minggu ini??"

"Emangnya ada apa Bu, kok Faika disuruh pulang??".

"Pulanglah Dulu nak nanti kamu datang baru ibu jelaskan"

"Baiklah kalau begitu Bu"

"Udah dulu yah Bu, soalnya ada pelanggan Faika"

"Iya Nak, hati-hati dan belajar yang rajin"

"iya Bu, Makasih"

"Assalamu alaikum"

"Waalaikum salam Bu".

Faika melanjutkan Kerjaannya yang sempat tertunda dikarenakan Telpon dari ibunya.

"Kok melamun sih Fa, gak baik loh melamun apa lagi cewek cantik kayak kamu bisa-bisa kesambet" Ucap Dini.

"Aku hanya memikirkan ibu di rumah RIS, Tak biasa menelponku untuk menyuruhku pulang kampung"

"Mungkin ibumu kangen fa Sam kamu, jangan berfikiran yang macam-macam"

"Iya, Makasih Din" ucap tulus Faika

Mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing. Pintu terbuka menandakan bahwa ada pelanggan yang datang. Ternyata yang datang adalah Rian.

Rian ingin mengutarakan niatnya, bahwa Dia akan melanjutkan S2nya di Luar Negeri. Tapi Faika menampilkan wajah yang kebingungan jadi Rian membatalkan niatnya itu.

"Fa, kamu kenapa kok mukanya kayak pakaian yang belum disetrika saja?" tanya RIan.

"Ibu di kampung menyuruhku untuk pulang Kak tapi entah kenapa perasaanku tidak enak gitu".

"Jangan gitu Fa, kamu harus tetap berfikiran positif dan tidak boleh terbebani dengan semua itu".

"Tapi aaaaa...ku"

Rian langsung menutup mulutnya Faika dengan ibu jarinya.

"Stop sayang jangan berfikiran yang macam-macam dan tetap lah berdo'a kepada Allah SWT moga jeluarga di kampung baik-baik saja".

"Amin yra"

Hari minggu pun datang juga, Hari ini Faika berangkat ke kampung halamannya. Faika diantar oleh Rian ke Pelabuhan.

Entah kenapa perasaan Faika seakan-akan tidak akan pernah bertemu lagi dengan Rian. Perasaannya tak menentu dan ada ketakutan disana.

Sebelum Faika naik ke Kapal, Faika berhambur memeluk Rian untuk pertama kalinya dalam sejarah hubungan mereka, sekaligus menjadi yang terakhir kalinya.

Betapa berat Faika meninggalkan Rian begitu pun juga dengan Rian yang tak bisa melepaskan kepergian Faika. Mereka masih berpelukan sampai terdengar suara pertanda kalau Kapal yang ditumpangi Faika akan berangkat.

Rian Belum beranjak dari tempatnya semula. Rian baru bergerak setelah kapal Faika tidak terlihat lagi oleh matanya.

Bonus Visualnya Rian Alaric Kim dengan Faika Sabrina Putri.

Kalau yang ini Visualnya Fatimah adik bungsunya Faika Sabrina Dwi Putri.

Bersambung...

Maaf Readers Novel FANIA yang ini Updatednya slow yah Kakak 🙏🙏🙏

Fania minta BOOM LIKEnya dong 🙏🙏

Tetap Favoritkan yah untuk mendapatkan Notif Setiap Episodenya.

Terpopuler

Comments

Afiroel Afiroel

Afiroel Afiroel

visual dan nama GK cocok euyy

2024-07-05

0

CR⃟7Naikenz *🎯Hs

CR⃟7Naikenz *🎯Hs

Visual bikin gemes 😍😍😍

2022-05-31

0

Вet¡¡πа ♡

Вet¡¡πа ♡

Semoga Faika dan Rian tetap bersama dan sehati walaupun terbentang jarak dan waktu 😚

2022-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Meninggalkan Kampung Halaman
2 Bab. 2. Bertemu Kembali
3 Bab. 3. Kebahagiaan Sesaat Saja
4 Bab. 4. Permintaan yang Sulit
5 Bab. 5. Persiapan Pernikahan
6 Bab. 6. Senyum dibalik Kegagalan
7 Bab. 7. Sabar
8 BAB 8. Ijin kembali ke Kota
9 BAB. 9. Lulus Juga
10 BAB. 10. Hari Wisuda
11 BAB. 11. Mencari Kerjaan
12 BAB. 12. Kecerobohan Faika
13 BAB. 13. Berita Bahagia plus Berita Duka
14 BAB. 14. Duka Yang Mendalam
15 BAB. 15. Mudik ke Ibu Kota
16 BAB. 16. Pertemuan
17 BAB. 17. Bertemu dengan Camelia
18 BAB. 18. Pertemuan
19 BAB. 19. Permohonan Wandi
20 BAB. 20. Tawa Bahagia Penghuni Panti
21 BAB. 21. Tidak Mungkin Dia
22 BAB. 22. Presdir Baru
23 BAB. 23. Kembali Bertemu
24 BAB. 24. Penguntit
25 BAB. 25. Cobaan Untuk Fahira
26 BAB. 26. Tragedi Kebun Teh
27 BAB. 27. Mahkota Yang Terenggut
28 BAB. 28. Solusi Yang Terbaik
29 BAB. 29. Selamat Tinggal Kota Daeng
30 BAB. 30. Tiba di Jakarta
31 BAB. 31. Tragedi Sepatu
32 BAB. 32. Sepatu Dari Siapa???
33 BAB. 33. Permohonan Kania
34 BAB. 34. Kedatangan Nathan
35 BAB. 35. Kecurigaan
36 BAB. 36. Tak Mampu Berucap
37 BAB. 37. Petunjuk
38 BAB. 38. Keterangan Ibu Sumi
39 BAB. 39. Otewe Ke Butta Pangrannuanta'
40 BAB. 40. Pantang Mundur
41 BAB. 41. Upaya Nathan
42 BAB. 42. Keputusan Faika
43 BAB. 43. Tidak Mungkin
44 BAB. 44. Positif
45 BAB. 45. Berbasa-basi
46 BAB. 46. Nginap di Rumah Sakit
47 BAB. 47. Sesi Curhat
48 BAB.48. Mustahil
49 BAB. 49. Duo F Sama-sama Sakit
50 BAB. 50. Masakannya Masih Seperti Dulu
51 BAB. 51. Salah Paham Yang Tak Bertepi
52 BAB. 52. Shock
53 BAB. 53. Terbuka juga
54 BAB. 54. Berbincang-bincang
55 BAB. 55. Dah Dig Dug Derr
56 BAB. 56. Persiapan Lamaran
57 BAB. 57. Shopping Perlengkapan Seserahan
58 BAB. 58. Bertemu dengan Firda
59 BAB. 59. Rombongan Lamaran
60 BAB. 60. Lamaran yang Terpending
61 BAB. 61. Proses Lamaran
62 BAB. 62. Rencana Nathan
63 BAB. 63. Janji Temu
64 BAB. 64. Sifat Ceroboh
65 BAB. 65. Sebuah Pertanyaan
66 Bab. 66 Kecemburuan Rian
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab. 1. Meninggalkan Kampung Halaman
2
Bab. 2. Bertemu Kembali
3
Bab. 3. Kebahagiaan Sesaat Saja
4
Bab. 4. Permintaan yang Sulit
5
Bab. 5. Persiapan Pernikahan
6
Bab. 6. Senyum dibalik Kegagalan
7
Bab. 7. Sabar
8
BAB 8. Ijin kembali ke Kota
9
BAB. 9. Lulus Juga
10
BAB. 10. Hari Wisuda
11
BAB. 11. Mencari Kerjaan
12
BAB. 12. Kecerobohan Faika
13
BAB. 13. Berita Bahagia plus Berita Duka
14
BAB. 14. Duka Yang Mendalam
15
BAB. 15. Mudik ke Ibu Kota
16
BAB. 16. Pertemuan
17
BAB. 17. Bertemu dengan Camelia
18
BAB. 18. Pertemuan
19
BAB. 19. Permohonan Wandi
20
BAB. 20. Tawa Bahagia Penghuni Panti
21
BAB. 21. Tidak Mungkin Dia
22
BAB. 22. Presdir Baru
23
BAB. 23. Kembali Bertemu
24
BAB. 24. Penguntit
25
BAB. 25. Cobaan Untuk Fahira
26
BAB. 26. Tragedi Kebun Teh
27
BAB. 27. Mahkota Yang Terenggut
28
BAB. 28. Solusi Yang Terbaik
29
BAB. 29. Selamat Tinggal Kota Daeng
30
BAB. 30. Tiba di Jakarta
31
BAB. 31. Tragedi Sepatu
32
BAB. 32. Sepatu Dari Siapa???
33
BAB. 33. Permohonan Kania
34
BAB. 34. Kedatangan Nathan
35
BAB. 35. Kecurigaan
36
BAB. 36. Tak Mampu Berucap
37
BAB. 37. Petunjuk
38
BAB. 38. Keterangan Ibu Sumi
39
BAB. 39. Otewe Ke Butta Pangrannuanta'
40
BAB. 40. Pantang Mundur
41
BAB. 41. Upaya Nathan
42
BAB. 42. Keputusan Faika
43
BAB. 43. Tidak Mungkin
44
BAB. 44. Positif
45
BAB. 45. Berbasa-basi
46
BAB. 46. Nginap di Rumah Sakit
47
BAB. 47. Sesi Curhat
48
BAB.48. Mustahil
49
BAB. 49. Duo F Sama-sama Sakit
50
BAB. 50. Masakannya Masih Seperti Dulu
51
BAB. 51. Salah Paham Yang Tak Bertepi
52
BAB. 52. Shock
53
BAB. 53. Terbuka juga
54
BAB. 54. Berbincang-bincang
55
BAB. 55. Dah Dig Dug Derr
56
BAB. 56. Persiapan Lamaran
57
BAB. 57. Shopping Perlengkapan Seserahan
58
BAB. 58. Bertemu dengan Firda
59
BAB. 59. Rombongan Lamaran
60
BAB. 60. Lamaran yang Terpending
61
BAB. 61. Proses Lamaran
62
BAB. 62. Rencana Nathan
63
BAB. 63. Janji Temu
64
BAB. 64. Sifat Ceroboh
65
BAB. 65. Sebuah Pertanyaan
66
Bab. 66 Kecemburuan Rian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!