putus dengan devan

"bi ini Bella dapat pinjaman uang"ucap Bella saat mereka sedang menonton TV.

"bell,dari mana kamu dapat pinjaman uang sebanyak ini???tanya bi Marni heran, saat melihat cek 200juta,karena setahu bi Marni,Bella tidak punya teman yang kaya,teman Bella semuanya hanya orang-orang biasa.

Bella bingung harus bilang apa ke bi Marni,kalo dirinya menjaminkan masa depannya untuk membayar hutang.

"hmm...Bella meminjam uang ke....pacar Bella bi" jawab Bella gugup.

"Devan punya uang sebanyak ini bell???tanya bi Marni,setahu bi Marni Devan pacar Bella.

"bukan Devan bi " jawab Bella

"bukannya kamu pacaran dengan Devan??? tanya bi Marni heran

"iya bi,tapi kami sudah putus" bohong Bella." nanti lusa dia akan kesini bi,buat ngelamar Bella" lanjut Bella

"apa ngelamar??? memang nya siapa pacar baru mu bell ? ko bibi gak tahu!!tanya bi Marni makin heran

"dia seorang karyawan biasa bi,," jawab Bella" udahlah bi nanti bibi tahu saat dia kemari" lanjut Bella,dia tidak ingin bibi nya curiga.

"baik kalo gitu,bibi tidak memaksa kamu berhubungan dengan pria manapun,asal dia baik padamu" ucap bi Marni.

"dia tidak baik,dia menjeratku dengan uangnya"guman Bella dalam hati

Seperti biasa pulang dari kantor,Devan menjemput Bella di tempat kerjanya.Menunggu sang pujaan hati di parkiran,menyambut Sang pujaan dengan senyum manis nya.

Bella keluar,menatap Devan yang tersenyum kepadanya."aku harus putus denganmu Dev"lirih Bella

Bella menghampiri Devan, tersenyum tipis"Dev aku ingin bicara serius denganmu" ucap Bella

"kamu ingin bicara apa bell,?? tanya Devan antusias,Devan pikir Bella akan bicara serius tentang pernikahan.

"aku ingin kita putus" jawab Bella datar

bagai disambar petir di sore hari,Devan terdiam mencerna kata-kata Bella,"apa putus??? Devan kaget.

"iya Dev,,maaf kan aku,aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita lagi," jawab Bella

"tapi kenapa bell,aku salah apa sama kamu?? apa ada sikap ku yang kurang berkenan di hatimu bell???cecar Devan

"tidak dev,bukan itu, tapi aku sudah tidak mencintai kamu lagi Dev"jawab Bella berbohong

"kenapa Bella,kenapa?? Devan menggoyangkan kedua bahu Bella.

"maaf Dev,ini keputusanku,jadi aku mohon,,kamu terima,dan terima kasih buat semuanya, semoga kamu dapat wanita yang lebih baik dari aku " ucap Bella sendu

"tidak Bella,aku tidak mau putus denganmu,aku sangat mencintaimu,aku mohon bell,jangan tinggalkan aku"pinta Devan putus asa.

"jangan mempersulit aku Dev" bentak Bella,

"tolong mengerti,aku mohon" Bella memohon

Bella meninggalkan Devan begitu saja,Devan sangat kecewa atas keputusan Bella, yang tiba-tiba ingin berpisah dengannya.

Bella tak ingin ini terjadi tapi karena masalah hutang Bella rela menjual masa depan nya dengan pria yang tak d kenal nya.

...Bella termenung dikamar,memikirkan perasaan Devan yang sangat mencintai nya,hubungan yang begitu sangat lama harus berakhir seperti ini,"maafkan aku Dev, aku juga mencintaimu,tapi keadaan yang memaksa aku begini."lirih Bella...

tok tok tok

"bell,diluar ada Devan,!! seru bi Marni dbalik pintu. "kenapa kau kesini Dev"guman Bella pelan

"iya bi, sebentar!!jawab Bella,lalu membuka pintu kamar nya.

"ada apa Devan kemari,?kata kamu udah putus?tanya bi marni heran.

"gak tau bi,,,ya sudah Bella k depan dulu yaa."jawab Bella.

Bella keluar menemui Devan yang menunggunya di kursi "ada apa Dev? tanya Bella dingin.

"aku kesini mau minta penjelasan mu lagi bell "jawab Devan.

"aku sudah menjelaskan padamu,kalo aku sudah mencintai kamu lagi" jelas Bella.

"apa alasan kamu nggak mencintai aku lagi???tanya Devan

"memang perlu alasan untuk tidak mencintai seseorang,,?? Bella balik bertanya.

"iya pasti ada" yakin Devan

"aku bosan" jawab Bella keluar begitu saja dari bibir nya.

Devan kaget mendengar alasan Bella,yang di anggapnya konyol. "apa bosan ?? alasan konyol apa itu bell??? tanya Devan tak percaya.

"iya aku bosan sama kamu,itu udah jelas,dan aku tidak mencintai kamu lagi" tegas Bella.

"Bella kalau kamu ada masalah kita bisa selesaikan secara baik-baik,jangan seperti ini bell" ujar Devan. "ya ada masalah,,,yaitu aku ingin kita berpisah,dan masalah selesai" tegas Bella.

...Devan mendesah berat,mungkin belum waktunya membujuk Bella,dalam keadaan seperti ini,pikirnya.Devan berdiri lalu dia pamit. "ya sudah aku pulang dulu bell,mungkin kamu kecapean,besok aku menemuimu lagi"...

Bella diam melihat Devan meninggalkan rumah nya.bella menutup matanya,rasanya sulit harus dihadapkan hal seperti ini."maafkan aku Dev"lirih Bella sesak.

"bell,ada apa devan kemari???tanya bi Marni saat Bella mau masuk ke kamarnya

" tidak ada apa-apa bi"jawab Bella seadanya.

"ya sudah kalo gitu,,kamu istirahat yaa,besok kan kamu mau ada tamu"bi Marni mengingat kan.bella tersenyum masam, mengingat pria kaya itu akan melamarnya. "Bella masuk ke dalam dulu bi" pamit Bella.

"akkhh,,aku benci ini"desah Bella . handphone Bella berdering,dilihat namanya ialah orang yang meminjamkan uang kepada nya.

"ada apa??? ketus Bella

"besok nona tak usah berangkat bekerja,bos saya akan datang jam 10pagi untuk melamar nona!! jelas Tio

"iya terserah kau saja tuan" jawab Bella ketus,lalu memutuskan panggilan sepihak.

"gadis ini sangat galak,kenapa tuan Sean menginginkan gadis seperti ini"guman tio

Bella sedang menyiapkan sarapan pagi,hari ini dia tidak berangkat kerja,membantu bibi nya mempersiapkan jamuan untuk lamaran.bella sudah bilang kalau tamunya akan datang jam 10pagi. " bell,pria pilihan mu seperti apa???tanya bi Marni penasaran.

Bella bingung harus menjawab apa,sedangkan dia belom kenal sama sekali calon suaminya.

" yaa dia baik bi,, buktinya dia mau minjamkan uang yang begitu banyak pada kita," jawab bella

bi Marni tersenyum, " semoga pria pilihanmu benar-benar tulus sayang padamu bell,,!! bi Marni berharap. "iya bi"jawab Bella pelan.

Bella mendesah pelan " pria ini sangat licik, memanfaatkan kelemahan orang"guman Bella dalam hati.

...Pukul 10 tepat 2 mobil sedan, memarkirkan mobilnya di depan rumah bella.seseorang keluar dari mobil tersebut membawakan souvernir lamaran masuk ke rumah Bella....

...Bella dan bi Marni menyambut kedatangan Sean dan juga Tio,beberapa orang suruhan Sean mengantarkan seserahan ke dalam rumah Bella,bi Marni sampai bengong,saking banyaknya seserahan yang dibawakan Sean....

"mari silahkan duduk" bi Marni mempersilahkan mereka duduk.

Sean berdehem menetralkan suaranya" ehmm,,saya Sean Wiraguna,saya ingin melamar ponakan anda" ucap Sean tegas.

" bibi terserah Bella saja " bi Marni menyerahkan keputusan di Bella.

Bella mendesah pelan,ini adalah jalan yang dia pilih untuk membantu melunasi hutang-hutang bibinya. " iya saya terima lamaran nya " jawab Bella.

"kalo Bella sudah menerima,bibi tidak bisa menolak lagi." ucap bi Marni.

Sean tersenyum senang, lamarannya diterima oleh Bella dan bibi nya.

"kalo begitu, seminggu lagi kita akan melangsungkan pernikahan" ucap Sean

"apa tidak terlalu cepat nak??? tanya bi Marni keheranan.

"tidak bi,ini sudah keputusan saya dengan Bella" jawab Sean

" apa benar bell??? tanya bi Marni menatap bella

" i....ya bi " jawab Bella ragu.

",ya sudah kalau itu keputusan kalian,bibi hanya bisa mendukung" ucap bi Marni

Sean tersenyum senang, obsesinya untuk menikahi Bella tercapai,dia sudah tidak sabar ingin menjadikan Bella partner ranjangnya.

Episodes
1 Bella
2 hutang bi marni
3 perjanjian pernikahan
4 putus dengan devan
5 hasrat Sean
6 di jemput sean
7 resign
8 hari pernikahan
9 devan curiga
10 sifat kasar Sean
11 Sean meminta maaf
12 Sean bertemu devan
13 Bella cake
14 mood sean
15 bertemu ian
16 Devan tahu
17 Sean marah
18 Ryan Suhendro
19 minta maaf
20 Sabrina memborong kue
21 Devan mendatangi sean
22 Devan di penjara
23 Bella memohon kepada sean
24 Devan bebas
25 Ada rasa
26 makan malam dirumah Sabrina
27 meminta ijin ke toko kue
28 Sean menyesal
29 ke villa
30 tragedi alat pel
31 Pesta
32 Pertengkaran
33 Pernyataan cinta
34 mama Anita masuk rumah sakit
35 Bertemu lusy
36 Kebenaran
37 Rencana Daniel dan Sabrina
38 Kesepakatan
39 Ragu
40 Kecelakaan
41 Kompensasi
42 Ryan pulang dari RS
43 Resah
44 Keceplosan
45 Bermain
46 Pergi
47 Hilang arah
48 Pilihan untuk Sabrina
49 Masalah selesai
50 Bodyguard
51 Cemburu
52 Sensitif
53 Bella diculik
54 Geng motor
55 Osaka
56 Hamil
57 Sean hidup
58 Pulih
59 Kembali
60 Mati rasa
61 melamar
62 Perih
63 Bertemu orang tua Ryan
64 Pesta
65 Bertemu sean
66 Benci dan cinta
67 Satu ruangan
68 Rumah Sean
69 Potongan memori
70 Mulai terungkap
71 2 Pria
72 Hukuman
73 Pertikaian
74 Jalan-jalan
75 Milikku
76 Kenyataan
77 Merasa iba
78 Ketemu
79 Pulang ke rumah
80 Sebuah rencana
81 Kembali ke Surabaya
82 Bertemu Devan lagi
83 Bella kecelakaan
84 Koma
85 Menangkap si penabrak
86 Menangkap Daniel
87 Terbangun
88 Pulang
89 Menyerah
90 Rival
91 Kembali lagi
92 Kerjasama
93 Ke rumah oma
94 Pesta nyonya Eva
95 Pilu
96 Perjodohan
97 Saran Rio
98 Melamar Bella
99 Kembali ke Jakarta
100 Ledekan Ramon
101 Keinginan Selena
102 Pertunangan
103 Kehadiran Bella
104 Bertemu kembali
105 Ancaman ryan
106 Kekesalan Ryan
107 Persiapan pernikahan
108 Saran bella
109 Mengusik Ryan
110 Pernyataan Ryan.
111 Ketakutan Zyan
112 Masakan selena
113 Meminta saran lagi
114 Hari pernikahan
115 Hari pernikahan
116 Kecolongan
117 Mengikhlaskan
118 Gagal
119 Honeymoon
120 Honeymoon part dua
121 Melamar Selena
122 Takut
123 Lukisan
124 Cemburu buta
125 Emosi
126 Mengobati
127 Imbalan
128 Godaan
129 Godaan Selena
130 Meminta vitamin
131 Curhatan Selena
132 Berdebat
133 Ending
134 Pengumuman
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bella
2
hutang bi marni
3
perjanjian pernikahan
4
putus dengan devan
5
hasrat Sean
6
di jemput sean
7
resign
8
hari pernikahan
9
devan curiga
10
sifat kasar Sean
11
Sean meminta maaf
12
Sean bertemu devan
13
Bella cake
14
mood sean
15
bertemu ian
16
Devan tahu
17
Sean marah
18
Ryan Suhendro
19
minta maaf
20
Sabrina memborong kue
21
Devan mendatangi sean
22
Devan di penjara
23
Bella memohon kepada sean
24
Devan bebas
25
Ada rasa
26
makan malam dirumah Sabrina
27
meminta ijin ke toko kue
28
Sean menyesal
29
ke villa
30
tragedi alat pel
31
Pesta
32
Pertengkaran
33
Pernyataan cinta
34
mama Anita masuk rumah sakit
35
Bertemu lusy
36
Kebenaran
37
Rencana Daniel dan Sabrina
38
Kesepakatan
39
Ragu
40
Kecelakaan
41
Kompensasi
42
Ryan pulang dari RS
43
Resah
44
Keceplosan
45
Bermain
46
Pergi
47
Hilang arah
48
Pilihan untuk Sabrina
49
Masalah selesai
50
Bodyguard
51
Cemburu
52
Sensitif
53
Bella diculik
54
Geng motor
55
Osaka
56
Hamil
57
Sean hidup
58
Pulih
59
Kembali
60
Mati rasa
61
melamar
62
Perih
63
Bertemu orang tua Ryan
64
Pesta
65
Bertemu sean
66
Benci dan cinta
67
Satu ruangan
68
Rumah Sean
69
Potongan memori
70
Mulai terungkap
71
2 Pria
72
Hukuman
73
Pertikaian
74
Jalan-jalan
75
Milikku
76
Kenyataan
77
Merasa iba
78
Ketemu
79
Pulang ke rumah
80
Sebuah rencana
81
Kembali ke Surabaya
82
Bertemu Devan lagi
83
Bella kecelakaan
84
Koma
85
Menangkap si penabrak
86
Menangkap Daniel
87
Terbangun
88
Pulang
89
Menyerah
90
Rival
91
Kembali lagi
92
Kerjasama
93
Ke rumah oma
94
Pesta nyonya Eva
95
Pilu
96
Perjodohan
97
Saran Rio
98
Melamar Bella
99
Kembali ke Jakarta
100
Ledekan Ramon
101
Keinginan Selena
102
Pertunangan
103
Kehadiran Bella
104
Bertemu kembali
105
Ancaman ryan
106
Kekesalan Ryan
107
Persiapan pernikahan
108
Saran bella
109
Mengusik Ryan
110
Pernyataan Ryan.
111
Ketakutan Zyan
112
Masakan selena
113
Meminta saran lagi
114
Hari pernikahan
115
Hari pernikahan
116
Kecolongan
117
Mengikhlaskan
118
Gagal
119
Honeymoon
120
Honeymoon part dua
121
Melamar Selena
122
Takut
123
Lukisan
124
Cemburu buta
125
Emosi
126
Mengobati
127
Imbalan
128
Godaan
129
Godaan Selena
130
Meminta vitamin
131
Curhatan Selena
132
Berdebat
133
Ending
134
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!