“Nael kau dari mana?” tanya Grisella pada sang anak. Ketika Nael masuk kedalam mansion.
“Oh, ayolah, Mom. Aku bukan anak kecil lagi!” protes Nael, Umur Nael sudah dewasa dan sang ibu masih terus protektif kepadanya.
Grisella menggeleng saat melihat tingkah Nael. putranya memang lain daripada yang lain, Nael cenderung dingin, bahkan sangat dingin dan begitu acuh.
“Sayang, kau kenapa?”. Tanya Greey dari arah belakang. Greey adalah ayah dari Nael.
“Seperti biasa, anakmu Dad ....”
“Sayang, kau tidak perlu lagi bertanya lagi, dia kan sudah dewasa,” jawab Greey, memotong ucapan Grisella. Ia mendudukkan dirinya di sebelah istrinya, kemudian menaikkan pahanya lalu membaringkan diri dan menjadikan paha Grisella sebagai bantal.
Mendengar ucapan Suaminya, Grisella mencebikan bibirnya. Lalu, mengelus rambut Greey. “Dia seperti dirimu saat muda!” ucap Grisella sambil mencubit pipi Greey.
“Apa dulu aku sedingin itu?” tanya Greey, membuat Grisella berdecih. Jelas-jelas sikap Dingin Greey dulu lebih dinginnya lebih dari Nael, Grisella tak menjawab ucapan suaminya, ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
.•••
Saat membuka pintu kamar, Nael menghela nafas kemudian mengusap wajah kasar ketika ada Letisia di kamarnya, adik perempuannya ini memang hobi memakai barang-barang di kamar Nael.
“Letisya, Kenapa kau ada di kamar kaka?” tanya Nael. Letisya yang sedang duduk di sofa sambil memakan camilan menoleh. Kemudian, ia hanya tersenyum menampilkan deretan gigi rapihnya.
Letisya tak menjawab. Ia menunjukkan snack yang sedang dipegangnya. “Letisya, kenapa kau makan itu!” protes Nael. “Kaka membelinya di luar negeri!” sambung Nael lagi.
“Kau seorang pemimpin perusahaan, apa kau tidak mampu membeli lagi?” tanya Letisya yang membalikkan ucapan sang kakak, membuat Nael berkacak pinggang
“Keluar dari kamar kakak!” titah Nael. Namun, Gracia menggeleng. “Tdak, tidak mau Aku sedang menonton!” jawab Nael, Nael menekuk kakinya, Kemudian setengah berjongkok lalu ia menggendong Letisya secara paksa dan berjalan ke arah luar
“Kaka!” teriak Letisya. Nael tak menggubris teriakann adiknya, ia angsung masuk ke dalam lalu menutup pintu kamarnya.
“ Kakak buka!” teriak Letisya. Namun sepertinya Gerry enggan peduli.
“Awas saja, akan aku bunuh dia jika membukakan pintu!” setelah mengatakan itu, }Letisya kembali ke kamarnya untuk meneruskan tontonan yang ia tonton sebelumnya.
•••
“Dad,” ucap Arsen saat mendekat ke arah sofa. Stuard tersadar.
“Kalian berdua lembur?” tanya Stuard. Arsen pun mengangguk, kemudian mendudukkan diri di sofa tunggal lalu menatap keluar Stuard. “Ya, Dad. Kami lembur,” jawab Arsen.
“Mommy, apa Mommy dan Daddy akan menginap di sini?” tanya Gebby. Namun Stuard, menggeleng.
“Tidak, Gabby. kami harus pulang,” jawab Stuard.
Gabby memegang tangan sang ayah. “Ayolah, Dad. menginap saja di sini. Sudah lama kalian tidak menginap di sini!” pinta Gebby, Stuardn dan Simma saling pandang. Kemudian, mereka sama-sama mengangguk. “Baiklah! kami akan menginap di sini,” jawab Stuard.
Tiba-tiba, Stuard teringat sesuatu. “Arsen, Daddy, ingin bicara denganmu,” ucap Stuard. Tubuh Arsen menegang. saat mendengar apa yang akan ditanyakan oleh mertuanya. Namun, sebisa mungkin, ia tetap berusaha untuk tenang.
“Baik, Dad. aku akan membersihkan diriku terlebih dahulu,” jawab Arsen. Setelah mengatakan itu, Arsen pun bangkit dari duduknya, kemudian berjalan ke kamarnya. hl
Ini bentar lagi ketauan kok kalau si Arsen selingkuh. Jadi enggak kaya sinteron ikan terbang 🤣
Yok komen yok
Gabriel up aga siangan ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 603 Episodes
Comments
Ipah Syarifah
kelakuan laki laki gak bersyukur
2023-09-23
0
Purwanti Kurniawan
thour kasihan bebby di selinkuhin arsen aku sebel klo ada pelakor di utamain arsen ya mana ada pelakor biasa atau monoton arsen
2023-08-20
0
Roseanne
Arsen bastard😤😤
2023-07-11
0