Semua camera kini masih tertuju kepada Katarina yang masih terbaring di atas tempat tidur hanya berbalut selimut putih.
Suara demi suara yang hadir di dalam kamar hotel tersebut pada akhirnya membuat Katarina terbangun.
"Apa yang terjadi dengan ku?"
Begitu bangun Katarina bingung karena dia meraba tubuh nya dalam keadaan telanjang dan merasakan perih di **** ********** nya.
"Baiklah para pemirsa, sekarang nona Katarina sudah bangun dari tidur panjangnya, cinta satu malam yang di lakukan oleh nona Katarina sepertinya membuat nona Katarina bahagia."
Deg
Katarina langsung membungkus tubuhnya lebih erat ketika Katarina mendengarkan suara tersebut.
"Siapa kalian? mau apa kalian berada disini!"
Katarina mengatakan hal tersebut dengan suara yang keras dan penuh dengan ketakutan.
"Nona Katarina apa yang membuat anda berani melakukan hal ini? padahal keluarga besar Chou adalah salah satu keluarga terpandang di Negara A dan menjunjung tinggi martabat."
Salah satu awak media mencoba untuk meminta keterangan kepada Katarina Chou.
"Pergi! aku bilang pergi!"
Katarina kembali berteriak dengan keras untuk mengusir semua awak media yang saat ini masih mengarahkan camera kepadanya.
"Nona, saat ini sedang terjadi siaran langsung, apakah nona akan memberikan klarifikasi?"
"Pergi, aku mohon pergi!"
Katarina kembali berteriak histeris kepada semua awak media dan posisi camera masih menyala dan memperlihatkan kemarahan dari Katarina.
"Aku mohon pergi."
Suara Katarina yang kini mulai habis membuatnya mengatakan hal tersebut dengan perlahan.
"Sepertinya sudah cukup."
Satu orang yang sejak tadi berada di sekitar awak media membisikkan kata - kata tersebut kepada salah satu awak media, dan setelah itu satu per satu awak media mulai meninggalkan kamar hotel tersebut, sampai Katarina kembali sendiri.
"Ada apa ini? kenapa, kenapa cobaan ini tidak pernah berhenti dari hidup ku, pa, ma aku mengalami pemerkosaan, maafkan aku yang tidak dapat menjaganya dengan baik"
Katarina mengatakan hal tersebut dengan berderai air mata, hati dan psikisnya mendadak hancur saat dia mengetahui bangun dalam keadaan telanjang dan sorot camera yang mengambil keadaan nya yang seperti itu.
Hari ini, detik ini Katarina sangat membenci laki -laki yang telah melakukan pemerkosaan terhadap dirinya.
"Lihat saja, aku pasti akan menemukan mu!"
Hal tersebut yang diucapkan Katarina dengan tangisan yang masih menguasai hati dan pikirannya.
Dengan perlahan Katarina mulai mengambil pakaian nya.
"Aku benci diriku, aku benci karena saat ini aku tidak bisa melihat, aku benci karena aku buta, aku benci dengan semua keadaan ini!"
Katarina mengambil satu per satu pakaiannya yang kini berada di lantai.
Dengan penuh perjuangan dan dalam keadaan tidak dapat melihat Katarina berusaha mencari semua pakaian yang semalam telah di lemparkan oleh Leo Huang ke sembarangan tempat, air mata terus mengalir saat Katarina mencari semua pakaiannya dan pada akhirnya memakai pakaian tersebut satu per satu.
"Arrrrrrrrh, aku benci diriku, tubuh ku Kotor!"
Setelah selesai menggunakan semua pakaiannya Katarina kembali terduduk di lantai dan menarik - narik kembali pakaian yang telah di gunakan olehnya.
"Nona Katarina, apakah nona masih berada di dalam kamar?"
Satu ketukan pintu dan suara seorang laki -laki mengatakan hal tersebut.
"Siapa di luar sana? apa kalian juga ingin memperkosa ku?"
Katarina yang mengalami trauma segera berteriak dan melindungi tubuhnya ketika suara laki -laki tersebut terdengar dari balik pintu kamar hotel.
"Kami pengawal pribadi keluarga Chou ingin menjemput nona Katarina untuk kembali ke rumah"
"Kalian bohong! aku tidak akan pernah percaya lagi terhadap laki -laki!"
Dengan suara nyaring Katarina mengatakan hal tersebut dari balik pintu.
"Nona maafkan kami, jika kami pada akhirnya harus membawa nona dengan paksa"
Dan setelah mengatakan hal tersebut beberapa laki - laki berbadan kekar masuk ke dalam ruangan dan langsung mengangkat tubuh Katarina
"Lepaskan aku!"
Katarina kembali meronta - meronta di dalam gendongan dari laki -laki tersebut namun tenaga Katarina tidak akan pernah sebanding dengan mereka semua.
Dengan gerakan cepat salah satu pengawal membawa Katarina masuk ke dalam mobil dengan paksa, dan tubuh Katarina yang sudah lelah melakukan perlawanan pada akhirnya memilih untuk terdiam dan hanya menangis.
Sepanjang perjalanan kembali ke rumah Katarina sama sekali tidak bersuara dan memilih untuk diam, hatinya yang hancur, rasa perih di **** ********** nya yang masih terasa sampai pada kehancuran mental yang saat ini mulai menjalar di sekujur tubuh Katarina membuat Katarina memilih terdiam seperti patung.
"Nona, ini sudah sampai di depan rumah"
Satu pengawal mengatakan hal tersebut kepada Katarina saat mobil sudah masuk ke dalam halaman rumah keluarga Chou
"Nona, apakah anda mendengarkan apa yang kami katakan?"
Para pengawal yang pada akhirnya tidak mendengarkan jawaban dari Katarina terpaksa kembali mengangkat Katarina dari dalam mobil dengan paksa.
Katarina yang merasa sudah tidak memiliki apa -apa lagi tetap memilih untuk diam ketika para pengawal mulai membawanya masuk ke dalam rumah dengan terpaksa.
"Tuan Daren"
"Turunkan dia"
"Baik tuan Daren"
Salah satu pengawal yang masuk ke dalam ruangan dengan masih menggendong Katarina Kini menurunkan Katarina di atas kursi dan segera keluar dari dalam ruangan tersebut.
"Nona Katarina, sungguh ini peristiwa yang saat memalukan keluarga Chou!"
Tangan tuan Daren memukul - mukul meja dengan sangat keras saat tuan Daren mengatakan hal tersebut.
"Paman, aku di perkosa, aku melakukan hal itu dalam keadaan tidak sadar."
Katarina mencoba membuka suaranya untuk membela diri di hadapan tuan Daren salah satu kuasa hukum keluarga Chou.
"Katarina berbohong paman!"
Tiba - tiba terdengar satu suara laki - laki masuk ke dalam ruangan tersebut, suara laki - laki yang sudah sangat Katarina kenal.
"Kak Steven, ini kakak kan? kak katakan kepada paman Daren kalau aku diperkosa, kak Steven percaya kepada ku kan kak?"
Katarina mengatakan hal tersebut kepada Steven dalam keadaan menangis.
"Aku ingin sekali percaya kepada mu, namun ketika aku menemukan CCTV ini di dalam kamar dan melihat sendiri semua adegan demi adegan mu yang terlarang itu aku sungguh sangat jijik!"
"CCTV? sejak kapan CCTV di perboleh kan di pasang di dalam kamar hotel?"
"Biar aku jelaskan, setiap anggota keluarga Chou yang hendak menginap di hotel akan mendapatkan kamar khusus dimana CCTV akan selalu ada di dalam kamar tersebut tujuan nya untuk membuat rasa aman, dan kau sama sekali tidak menyadari jika CCTV tersebut yang pada akhirnya membongkar kelakuan busuk mu, paman Daren ini bukti rekaman CCTV yang berada di dalam kamar itu."
Steven mengatakan hal tersebut sambil menyerahkan rekaman CCTV yang sudah di manipulasi oleh Steven.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 324 Episodes
Comments