Steven mengatakan hal tersebut sambil tersenyum kepada Leo Huang.
"Kau hanya perlu membuat nya menikmati satu malam bersama mu, tanpa dia merasa terpaksa dan membuatnya menyerahkan hal itu kepada mu tanpa paksaan, sebagai laki -laki kau pasti mengetahui hal apa yang harus kau lakukan untuk satu malam bersama dengan nya tanpa perlawanan."
Steven Chou mengatakan hal tersebut kepada Leo Huang dengan senyum penuh arti.
"Ya aku mengerti apa yang harus aku lakukan untuk ini, kau tenang saja."
"Baiklah aku percaya kepada mu, satu juta Dollar sudah aku transfer ke rekening mu malam ini."
"Besok malam temui aku di hotel B di pusat kota, aku akan membawa wanita itu untuk aku serahkan kepada mu."
"Baik, berikan ini kepadanya sebelum kau berangkat."
Leo Huang memberikan satu obat kepada Steven Chou.
"Obat ini akan membuatnya menyerahkan semua hal yang dia miliki di atas ranjang tanpa aku harus memaksa nya untuk melakukan hal itu."
"Aku mengerti maksudmu tuan Leo, baiklah aku akan memberikan obat ini untuk wanita itu."
"Baiklah karena tidak ada hal yang perlu kita bicarakan aku akan kembali ke mansion ku."
"Silahkan tuan Leo Huang."
Steven mengatakan hal tersebut kepada Leo Huang dan Leo Huang pun pergi meninggalkan mansion Steven Chou.
"Sungguh kau kakak tiri yang sangat kejam tuan Steven Chou, tapi apa peduli ku terhadap kehidupan mu dan adik mu itu."
Setelah mengatakan hal tersebut Leo Huang menggunakan kembali kacamata hitam favorite nya dan melajukan mobilnya ke arah jalan raya.
Sementara itu di kediaman keluarga Chou.
"Selamat malam nona Katarina, bagaimana keadaan nona malam hari ini?"
Satu orang wanita paruh baya masuk ke dalam kamar nona muda keluarga Chou.
"Bibi Meme, apakah itu bibi?"
Nampak satu wanita muda sedang mencoba untuk fokus mendengarkan suara wanita paruh baya yang menegurnya tadi.
"Iya betul nona Katarina ini bibi Meme."
"Bi, kemarilah aku belum tidur."
"Baiklah nona bibi akan datang."
Bibi Meme yang berdiri di depan pintu kamar langsung masuk dan duduk di dekat Katarina
"Nona, ini bibi buatkan satu gelas cokelat panas untuk nona Katarina, agar kondisi nona Katarina lebih baik."
"Terima kasih bi."
Katarina mencoba kembali meraba gelas yang berisi cokelat panas tersebut, keadaan nya yang tidak dapat melihat akibat kecelakaan beruntun yang juga merenggut ke dua orang tuanya membuat Katarina kini harus belajar untuk tetap hidup di dalam kegelapan.
"Nona, ini tangan bibi dan ini adalah gelas cokelat itu."
"Ah terima kasih bi, seperti nya aku harus lebih banyak belajar untuk bisa lebih peka di dalam gelap."
Katarina mengatakan hal tersebut sambil tersenyum dan meminum cokelat yang telah di buatkan oleh bibi Meme.
"Nona Katarina, nona sangat tegar sekali."
"Bi, aku akan berusaha untuk tetap tegar, karena aku harus tetap melanjutkan hidup ku ada atau tanpa adanya mereka, kecelakaan yang mereka alami itu adalah sebuah takdir yang harus kita terima."
Katarina mengatakan kembali semua hal tersebut sambil tersenyum, dengan masih menghirup minuman berisi cokelat tersebut Katarina lalu berbicara santai dengan bibi Meme pengasuh nya yang sejak kecil terus bersama dengan Katarina.
Katarina adalah gadis yang sangat tegar, di dalam kecelakaan mobil hanya Katarina yang masih hidup sedangkan ke dua orang tuanya tuan dan nyonya Chou meninggal di tempat.
Hal tersebut yang pada akhirnya membuat Katarina menjadi semakin tegar dan kuat di dalam menjalani setiap kehidupan nya, karena dia harus tetap hidup untuk meneruskan apa yang belum sempat di terus kan oleh ke dua orang tuanya semasa mereka masih hidup.
"Selamat malam tuan putri yang cantik."
Satu suara laki-laki yang sangat Katarina kenal.
"Kakak Steven, kakak sudah kembali?"
"Tentu sudah nona muda ku."
Steven yang berdiri di depan pintu kamar Katarina segera masuk ke dalam.
"Bi, istirahat lah, biar aku yang menemani adik ku ini."
Steven mengatakan hal tersebut kepada bibi Meme yang juga duduk di samping Katarina.
"Baiklah tuan Steven, bibi permisi keluar dulu."
"Silahkan bi."
Setelah mengatakan hal tersebut bibi Meme keluar dari dalam ruangan dan kini hanya tinggal Katarina dan Steven saja di dalam kamar Katarina.
"Katakan kepada ku apa saja kegiatan adik kesayangan ku ini."
Steven mengatakan hal tersebut sambil mengusap punggung Katarina.
"Kak, aku hari ini tidak memiliki kegiatan khusus, aku hanya memainkan beberapa lagu dengan biola kesayangan ku."
"Hmm jadi seperti itu, baiklah bagaimana jika besok malam kau ikut kakak?"
"Ikut kemana kak?"
"Kakak ada tamu penting dan beliau juga ingin melihat keadaan mu nona."
"Baik kak, aku akan ikut kakak."
"Tapi malam, bagaimana?"
"Tak masalah kak, selama bersama dengan kakak aku yakin aku akan aman."
Steven tersenyum dengan kepolosan yang di miliki oleh adik tirinya tersebut.
"Baiklah jika memang bersedia untuk ikut, sekarang beristirahat lah agar besok malam kau sehat"
"Baiklah kak Steven"
"Selamat malam nona muda keluarga Chou dan selamat malam adik kesayangan ku"
Steven mengatakan hal tersebut sambil mencium kening adiknya dan meninggalkan kamar adik tirinya tersebut.
"Terima kasih Tuhan, kau menghadirkan seorang kakak laki -laki untuk menjaga ku di saat ke dua orang tua ku sudah pergi terlebih dahulu."
Katarina mengatakan hal tersebut dan setelah mengatakan hal tersebut Katarina tertidur di dalam mimpi indah nya, tanpa menyadari sesuatu hal yang ada terjadi esok hari.
"Selamat pagi tuan Leo Huang."
Satu orang wanita paruh baya pagi ini masuk ke dalam pribadi Leo Huang.
"Pagi bibi Yin."
"Tuan ada panggilan dari Negara C apakah tuan Leo mau menerima nya."
Bibi Yin mengatakan hal tersebut sambil memegang ponsel di tangan nya.
"Katakan saja aku sedang tidak ada di tempat."
"Tapi tuan."
"Sssstt, sudah katakan saja seperti itu."
"Baik tuan."
Dan setelah mengatakan hal tersebut bibi Yin keluar dari dalam kamar pribadi Leo Huang.
Sudah satu minggu ini seorang Leo Huang sedang menghindari panggilan dari Negara C, saat ini Leo ingin tetap berada di Negara A sampai semua misi yang dia rencana kan selesai dengan baik.
"Belum saatnya, jadi tunggu lah dengan baik di sana."
Setelah mengatakan hal tersebut Leo Huang segera berdiri dari tempat tidurnya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sementara itu di Chou Corp.
"Tuan Steven kita tidak akan pernah bisa mengambil keputusan langsung jika seperti ini terus."
Asisten Lee hari ini mengatakan hal tersebut di dalam ruangan Steven Chou.
"Aku Tau Lee."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 324 Episodes
Comments
Misnayu
kasihan katarina
2022-04-10
0
Piping
menarik Thor tapi betapa kasihan Katerina
2021-12-17
1