pelukan

setelah dari bengkel Bang Ucok Satria pulang dengan berjalan kaki sambil memikir kan langkah selanjut nya.

dua puluh menit jalan Satria sampai di rumah Satria tak bisa masuk karena pintu di gembok dari luar kliatan kalau Ibu sedang ke luar rumah.

sat"""!!? pekik Bu Salamah dari pagar sebelah..

Satria mencari sumber suara menemui Bu Salamah tetangga baik nya.

ada apa Bu ""!!? tanya Satria lembut..

terlihat Bu salamah sedikit sungkan untuk menjawab.

ada apa Bu,,!!?? tanya Satria penasaran melihat muka bingungg Bu Salamah..

itu,, anu,, Nak,, Ibu jadi tak enak menyampaikan..

Abangg""""" teriak Juwita dan Wira yang baru pulang sekolah di depan teras...

Satria menoleh melihat kedua adik kembar nya.

sebentar ya Bu...Satria pamit ke Bu Salamah...

iya nanti kalau bisa kerumah Ibu saja biar Ibu jelasin..!!!! di balas anggukan kepala oleh Satria dan belalu kembali ke teras.

udah pulang ni adek abang ,,,,,"""""" Satia mengacak rambut kedua adik nya.

Ibu mana bang kok rumah nya di gembok, tanya Wira.Ibu kemana kak kok rumah di gembok ibu pergi ya bang !!???"""" di tanya Juwita juga.

Abang gak tau tadi sampe di rumah pintu memang udah di gembok kayak gini..jelas Satria..

ya udah kalian tunggu Ibu di sini Abang tempat Bu Salamah ya sebentar !!?? pamit Satria pada kedua nya, yang di balas kalau mereka ingin ikut juga..

pergilah mereka kerumah sebelah tempat Bu Salamah..

setelah Satria barengan mengucap kan salam bareng Juwita dan Wira

Bu Salamah mempersilah kan masuk..

Juwi, Wira udah makan tanya Bu Salamah karena melihat Kedua nya masih dengan seragam sekolah pasti belum makan pikir nya..

udah Bu tadi memang ada pelajaran tambahan maka nya Juwi , Wira telat pulang tapi Ibuu ada bawain bekal makan siang buat Kami berdua...jelas Juwita.

hhhhmm gitu ya... ya udah Juwi, Wira temani Rano main di teras samping ya...sengaja Bu Salamah menyuruh Juwita, Wira bermain agar tak mendengar akan apa yang di sampaikan ke Satria...setelah mereka keluar tak nampak lagi Bu Salamah menarik nafas dalam....

gini Sat,,,,,""" Bu Salamah memulai pembicaraan nya....

kamu jangan marah ke pada Ayah Mu....ucap Bu Salamah semakin membuat Satria bingung.

kenapa Bu dan ada apa..tanya Satria penasaran.

Ayah mu di tangkap warga sedang melakukan perbuatan zina dan di amuk masa kini Ibu Mu kerumah sakit menemui Ayah Mu..jelas Bu Salamah.

Satria mengepal kan telapak tangan hingga urat" sekitar tangan tampak jelas terukir seperti cacing.

muka Satria merah padam menahan marah semakin benci kepada sosok Ayah...

tampa terasa air mata lah yang keluar dari pelupuk mata karna terlalu marah..

Bu Salamah menggeser duduk nya agar lebih dekat dengan Satria..Bu Salamah menepuk halus bahu Satria ..

yang sabar Nak ini ujian ,,,,untuk Ayah juga Kalian ,,ucap Bu Salamah menenang kan Satria.

malu,, sakit hati,, marah itu lah yang di rasa Satria..sambil meremas rambut di kepala Satria menangis... sungguh Ayah ku biadab itulah yang terlintas di benak Satria untuk seorang Ayah yang egois juga pemalas.

sudah Nak Satria gak boleh gitu buruk baik itu tetap orang Tua Nak jangan Satria marah atau membenci Ayah mu mungkin Ayah mu khilaf, ini teguran dari yang kuasa untuk Ayah mu menyelesaikan tanggung nya terhadap Kalian juga perbuatan nya Ayah Mu tidak pernah melakukan kewajiban seorang Muslim dan selalu menyakiti Ibu Mu yang sabar Nak jangan terbawa emosi karna orang emosi itu mudah di kuasai setan ,,,, Ibu Salamah menasehati Satria agar tak menjadi anak yang durhaka ...

prov satria.

Akuu pulang sekolah tak lagi mampir di mana teman" nakal Ku berkumpul.aku memilih pulang kerumah tapi apa ku dapati Ayah Ku bertengkar dengan Ibu hingga Ku lihat bekas tamparan di pipi Ibu Ku sakit Aku rasa tapi apa daya Ku.

Aku cuma seorang Anak Ibu selalu mendidik ku dengan kelembutan nya hingga aku tidak berani menyakiti nya.

Ayah Ku pergi dengan berpakaian rapi Aku berpapasan dengan nya Ku lihat kilat mata merah di mata Nya Aku tak perduli terlalu malas bertanya kalau umpatan cacian juga yang aku terima hanya karena menyapa nya lebih baik diam menurut ku.

setelah Aku makan aku permisi keluar biarin saja Kakak Ku Indah sesuka hati nya menyudut kan Ku. Aku gak perduli toh Ia kerja hanya untuk mencukupi kebutuhan nya sendiri.

Aku pergi ke bengkel Bang Ucok minta kerja di bengkel nya. Aku tau Bang Ucok agak ragu di awal sampai" Bang Ucok ngetes aku buat lanjutin pekerjaan dia skak mat Bang Ucok gak bisa nolak Aku, sebab kerja Ku bagus

langsung aku di terima kerja di bengkel nya mulai besok...biar Bang Ucok kadang mulut nya suka asal tapi Aku tau hati nya baik..

pulang dari bengkel bang ucok Aku sengaja jalan kaki .dalam perjalanan pulang raut wajah Ibu lah yang sering hadir di kelopak mata Ku.

Aku pun berjanji untuk membantu nya mencari uang.

tapi berita yang ku dapat sungguh meluluh lantak kan perasaan Ku. Ayah Ku tertangkap mesum dan di hakimi warga setempat sampai babak belur bahkan sebelah paha nya patah. Aku merasa malu ingin Ku sudahi hidup Ku...

Ibu Salamah menasehati Aku banyak kata petuah nya yang membuat hati Ku dingin.

Aku permisi pulang karena Juwi berteriak dari luar kalau Ibu sudah pulang..

Aku jalan dengan gontai pulang ke rumah saat di depan pintu sebelum aku masuk aku sudah di suguhi tangisan Ibu yang pilu sambil meraung menyebut nama Ayah Ku.

hati Ku pun seperti tercabik tidak ada yang dapat Aku lakukan hanya meninju tembok rumah Ku hingga buku tangan Ku berdarah semua itu kuluap kan karena kemarahan Ku..

tak ingin Ku lihat Ibu menangis Aku melangkah masuk ke kamar guna mengambil handuk Aku ingin mandi mengguyur kepala Ku dengan air agar lebih dingin..

saat Aku menyabuni tubuh Ku kembali kata" Latif dan Bu Salamah berputar" di kepala Ku.ingin rasa nya Aku tenggelam kan Diri Ku kedalam bak..

Aku menangis hati Ku terasa panas kenapa semua ini terjadi pada Ku , berulang kali Ku tinju dinding kamar mandi Ku luap kan kemarahan Ku,, terngiang kata" Bu Jamilah Tentang Ayah Ku yang tidak pernah mengerjakan solat lima waktu.

tubuh Ku sudah mulai terasa dingin Timbul ke inginan Ku untuk melakukan kewajiban seorang muslim yaitu solat lima waktu.semoga aku teguh pendirian

Episodes
1 sedingin es
2 karena ibu
3 menghindar
4 pelukan
5 es balok
6 rasa
7 bersyukur
8 mendapat hinaan
9 mendapat hinaan 2
10 pengakuan rima
11 pengakuan rima2
12 PINGSAN
13 KEJUTAN
14 Haru
15 Permintaan Maaf Ayah
16 UJIAN USAI
17 PUJIAN
18 PERPISAHAN MENUAI HASIL
19 PERPISAHAN MENUAI HASIL 2
20 MERASA KOSONG
21 KEPULANGAN RIMA
22 KERESAHAN MAMA
23 MENGAKUI
24 KEMARAHAN PAPA
25 KURANG BAHAN
26 PAPA JATUH
27 POSESIF
28 MENGULANG DOSA DI RS
29 RESTU PAPA
30 AYAH MURKA
31 PERNIKAHAN
32 SEDIKIT TERUNGKAP
33 CINTA DI LARANG
34 HAMPIR MAUT
35 KEINGINAN TERAHIR
36 BERLIPAT-LIPAT
37 MENCINTA IBU
38 PELAKOR MENOR
39 PERNIKAHAN
40 JALAN-JALAN
41 TALAK
42 BULAN MADU
43 BULAN MADU HINGGA SAKIT
44 DI SUAP
45 RINDU SUASANA
46 GELISAH SATRIA
47 KEPERGIAN RIMA
48 KEPERGIAN RIMA2
49 RIMA PULANG
50 KEMARAHAN
51 TENDANGAN KEJUTAN
52 SATU BULAN
53 TANGISAN FIKA
54 NODA DI AMBAL
55 TERLUKA
56 UNGKAPAN CINTA
57 BERPISAH
58 NIKAH SAMA DUDA
59 KEPERCAYAAN
60 SAMBAL GORENG
61 SEMEWAH MUNGKIN
62 SHOCK
63 MELAPOR
64 BUNUH DIRI
65 SALAH FAHAM
66 SUAMI
67 MENGANTAR SAYRA
68 KESAL
69 PERGI
70 TERAPI
71 TERSANGKA
72 KADO
73 LAPAR
74 TOLOL
75 MENGINTIP
76 CINCIN BERLIAN
77 BAHAGIA
78 PERMOHONAN
79 SEMOGA SEMUA SUKA
80 KAU NAFAS KU
Episodes

Updated 80 Episodes

1
sedingin es
2
karena ibu
3
menghindar
4
pelukan
5
es balok
6
rasa
7
bersyukur
8
mendapat hinaan
9
mendapat hinaan 2
10
pengakuan rima
11
pengakuan rima2
12
PINGSAN
13
KEJUTAN
14
Haru
15
Permintaan Maaf Ayah
16
UJIAN USAI
17
PUJIAN
18
PERPISAHAN MENUAI HASIL
19
PERPISAHAN MENUAI HASIL 2
20
MERASA KOSONG
21
KEPULANGAN RIMA
22
KERESAHAN MAMA
23
MENGAKUI
24
KEMARAHAN PAPA
25
KURANG BAHAN
26
PAPA JATUH
27
POSESIF
28
MENGULANG DOSA DI RS
29
RESTU PAPA
30
AYAH MURKA
31
PERNIKAHAN
32
SEDIKIT TERUNGKAP
33
CINTA DI LARANG
34
HAMPIR MAUT
35
KEINGINAN TERAHIR
36
BERLIPAT-LIPAT
37
MENCINTA IBU
38
PELAKOR MENOR
39
PERNIKAHAN
40
JALAN-JALAN
41
TALAK
42
BULAN MADU
43
BULAN MADU HINGGA SAKIT
44
DI SUAP
45
RINDU SUASANA
46
GELISAH SATRIA
47
KEPERGIAN RIMA
48
KEPERGIAN RIMA2
49
RIMA PULANG
50
KEMARAHAN
51
TENDANGAN KEJUTAN
52
SATU BULAN
53
TANGISAN FIKA
54
NODA DI AMBAL
55
TERLUKA
56
UNGKAPAN CINTA
57
BERPISAH
58
NIKAH SAMA DUDA
59
KEPERCAYAAN
60
SAMBAL GORENG
61
SEMEWAH MUNGKIN
62
SHOCK
63
MELAPOR
64
BUNUH DIRI
65
SALAH FAHAM
66
SUAMI
67
MENGANTAR SAYRA
68
KESAL
69
PERGI
70
TERAPI
71
TERSANGKA
72
KADO
73
LAPAR
74
TOLOL
75
MENGINTIP
76
CINCIN BERLIAN
77
BAHAGIA
78
PERMOHONAN
79
SEMOGA SEMUA SUKA
80
KAU NAFAS KU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!