menghindar

setelah pulang sekolah Satria tidak ketempat biasa nya. Satria memilih pulang ke rumah.

sesampai di halaman rumah terdengar sayup seperti suara orang menangis. Satria memperlebar langkah agar cepat sampai ke pintu.

betapa terkejut nya Satria mendengar suara lantang Ayah yang mencaci maki Ibu. Satria terpaku di depan pintu hanya mendengar teriakan marah Ayah dan suara Ibu yang menangis.

Satria merasa hati nya sakit setiap kali melihat kedua orang tua nya bertengkar, apa lagi dengan bicara Ayah yang keterlaluan.

Satria terduduk lesu di teras rumah enggan masuk.

tak lama Ibu keluar dengan mata sembab bengkak .

sudah pulang nak!!? sapa Ibu sambil menyentuh lengan Satria yang melamun.

betapa perih hati satria melihat wajah Ibu dengan memar merah cap telapak tangan Ayah di pipi.

sudah bu!!? jawab satria sambil menyentuh memar di pipi Ibu.

Ibu gak apa" seakan mengerti akan sentuhan Satria,masuk lah ganti baju abis itu makan... titah ibu

Satria mematuhi perintah Ibu tapi saat masuk menuju kamar Satria ber papasan dengan Ayah.

yang sudah berpakaian rapi. Satria hanya melihat ke arah Ayah sesaat ,malas untuk menegur.

ayah berlalu langsung keluar rumah.sedang ibu di dapur.

setelah berganti baju satria menemui ibu di dapur betapa sungguh hati nya seperti di remas melihat ibu yang sibuk berkutat dengan berbagai macam bahan kue..

kenapa hhhmmmm. tanya Ibu membuyar kan lamunan Satria..

Satria memandangi wajah Ibu ada rasa sakit di dada melihat bekas tamparan Ayah di pipi Ibu.tak terasa mata nya berkaca-kaca.

sungguh tak rela melihat Ibu banting tulang sendiri sedang Ayah hanya berpangku tangan tampa mau berusaha.

Bu...apa ini sakit .tanya Satria sambil mengusap lembut pipi Ibu.

tidak Nak makan lah, titah Ibu kembali berkutat dengan pekerjaan nya.

sedang Satria menikmati makan seadanya, tiba" indah kakak tertua muncul di depan pintu dapur.

heh tumben Lu..??.. tanya Indah pada Satria sambil bekacak pinggang.

Satria tak mengindah kan indah yang menatap nya dengan pandangan tak suka.

Indah udah pulang ???....tanya Ibu

ya Bu ini hari di toko gak banyak kerjaan setelah selesai nyusun barang Indah ingat Ibu langsung lah permisi pulang aja lagian Indah capek Bu. penjelasan Indah panjang lebar.

selesai makan Satria meletak kan piring gelas di baskom tempat piring kotor segera Satria berlalu dari dapur tak ingin perang mulut dengan Indah.

Bu... tumben Satria cepat pulang,,,,, tanya Indah sambil mengaduk air gula di atas tungku.

mukin lagi gak banyak kegiatan di sekolah...jawab Ibu sekena nya.

Alah paling buat ulah lagi Dia, Indah tetap merasa tak suka atas kelakuan Satria yang lalu.

Satria rebahan sambil melihat langit-langit kamar yang dihiasi sedikit sarang laba-laba.

sejenak semua pertengkaran antara Ibu dan Ayah melintas di benak nya.ada rasa marah terhadap sikap Ayah yang selalu semena" pada Ibu tapi sungguh tak ada keberanian untuk membela Ibu di depan Ayah.

karena tampa segan Ayah akan mengusir nya.

kembali kata" Latif terngiang" di ingatan nya Satria bangkit dari tempat tidur.

Aku harus membantu Ibu tekat Satria dalam hati sambil melangkah ke luar kamar.

Satria memakai sepatu sport lusuh nya.

Ibu, Satria ke luar ya bu,,,, pamit Satria dari balik pintu dapur.

mau kemana Nak,,, Ibu muncul di pintu.

coba cari kerja paruh waktu Bu, Satria menyalami mencium punggung tangan Ibu.

Doa in ya Bu, Satria ingin berlalu tapi tiba".

heeeyy"""" tunggu dulu,,,,, cegah Indah dengan

berdiri menghampiri Satria .

mau kemana kamu!!???""" tanya Indah sedikit galak .

Aku mau cari kerja paruh waktu Kak...jawab Satria sambil meraih topi di sangkutan dekat pintu.

Indah tertawa terbahak" seperti mengejek

sedang Satria tak memperdulikan tawa ejek Indah karena sudah di duga nya kalau indah hanya akan menertawakan nya.

Satria pamit ke Ibu di dapur tak lupa mencium punggung tangan Ibu sekali lagi.

IBu,,,percaya kalau dia mau cari kerja,""" tanya Indah setelah Satria pergi .

jangan gitu Indah doa kan saja Adik mu berubah. Ibu yakin Satria gak akan nakal lagi.

nasehat Ibu ke Indah.

asal gak buat ulah lagi Bu """"jawab Indah sambil mencebik.

Satria sampai de depan bengkel motor Bang Ucok. terlihat bang Ucok dan anak buah nya lagi sibuk. Satria mendekati Bang Ucok yang terlihat lucu dengan oli blepotan sana- sini.

ehh Elu Sat tumben Lu dateng bawa motor siapa lagi Lo. tanya bang Ucok sambil melanjut kan kerjaan nya .

gak Bang Aku gak bawa motor.,,,, jawab Satria sambil jongkok di sebelah Bang Ucok.

Bang Ucok menoleh,,, trus Lu mau ngapain kemari... tanya Bang Ucok, heran karena Satria tidak akan datang ke bengkel nya kalau gak bawa motor rusak.

Gua mau ngelamar jadi anak buah Abang"""" jawab Satria.

Bang Ucok bingung dengan permohonan Satria. bang ucok menatap Satria, bisa apa anak ini mana masih sekolah ahh aku tantang kemampuan nya bisa gak dia benerin ni motor. Bang Ucok berkata dalam hati.

tak mungkin terang-terangan menolak karna mengingat jasa Satria banyak mengantar konsumen di bengkel nya.

awal buka bengkel selama sebulan sepi tak satu pun motor rusak masuk ke bengkel nya hingga ia bertemu Satria dan berkeluh kesah tentang bengkel sepi.

berselang sehari Satria membawa beberapa teman dengan motor.pada minta di modipikasi

mulai saat itu lah bengkel tak pernah sepi bahkan bang Ucok sudah mampunyai tiga karyawan.

coba Kamu benerin ini!!!!?? Bang Ucok meminta Satria untuk menyelesai kan kerjaan nya.

tak butuh waktu lama pekerjaan Bang Ucok selesai di kerjakan Satria dengan hasil sangat memuas kan.

tak ada kata penolakan bang ucok menerima langsung Satria jadi karyawan nya.

Sat ayo kita duduk dulu"""" pinta Bang Ucok..

setelah duduk Bang Ucok memesan dua gelas kopi di warung sebelah.

mimpi apa Lu minta kerja sama Gua..tanya Bang Ucok.

Aku ingin bantu ekonomi di rumah Bang ..jawab Satria tampa sungkan.

sejak kapan Lu mikir ekonomi tanya Bang Ucok setengah mengejek....bukan nya Lu cuma mikir ngabisin duit orang Tua.. lanjut Bang Ucok..

karena di pikiran Bang Ucok Satria anak orang mampu.

Abang salah besar Bang aku ini anak orang susah .. Satria berterus terang. kalau Abang liat Aku kesini bawa motor bagus itu bukan punya Ku Bang lagi"satria menjelas kan.

trus temen"Lo gimana kalau Lo kerja"""" tanya lagi Bang Ucok.

ya justru itu Bang Aku menghindar dari mereka ..jawab Satria yang membuat bang ucok terdiam.

Episodes
1 sedingin es
2 karena ibu
3 menghindar
4 pelukan
5 es balok
6 rasa
7 bersyukur
8 mendapat hinaan
9 mendapat hinaan 2
10 pengakuan rima
11 pengakuan rima2
12 PINGSAN
13 KEJUTAN
14 Haru
15 Permintaan Maaf Ayah
16 UJIAN USAI
17 PUJIAN
18 PERPISAHAN MENUAI HASIL
19 PERPISAHAN MENUAI HASIL 2
20 MERASA KOSONG
21 KEPULANGAN RIMA
22 KERESAHAN MAMA
23 MENGAKUI
24 KEMARAHAN PAPA
25 KURANG BAHAN
26 PAPA JATUH
27 POSESIF
28 MENGULANG DOSA DI RS
29 RESTU PAPA
30 AYAH MURKA
31 PERNIKAHAN
32 SEDIKIT TERUNGKAP
33 CINTA DI LARANG
34 HAMPIR MAUT
35 KEINGINAN TERAHIR
36 BERLIPAT-LIPAT
37 MENCINTA IBU
38 PELAKOR MENOR
39 PERNIKAHAN
40 JALAN-JALAN
41 TALAK
42 BULAN MADU
43 BULAN MADU HINGGA SAKIT
44 DI SUAP
45 RINDU SUASANA
46 GELISAH SATRIA
47 KEPERGIAN RIMA
48 KEPERGIAN RIMA2
49 RIMA PULANG
50 KEMARAHAN
51 TENDANGAN KEJUTAN
52 SATU BULAN
53 TANGISAN FIKA
54 NODA DI AMBAL
55 TERLUKA
56 UNGKAPAN CINTA
57 BERPISAH
58 NIKAH SAMA DUDA
59 KEPERCAYAAN
60 SAMBAL GORENG
61 SEMEWAH MUNGKIN
62 SHOCK
63 MELAPOR
64 BUNUH DIRI
65 SALAH FAHAM
66 SUAMI
67 MENGANTAR SAYRA
68 KESAL
69 PERGI
70 TERAPI
71 TERSANGKA
72 KADO
73 LAPAR
74 TOLOL
75 MENGINTIP
76 CINCIN BERLIAN
77 BAHAGIA
78 PERMOHONAN
79 SEMOGA SEMUA SUKA
80 KAU NAFAS KU
Episodes

Updated 80 Episodes

1
sedingin es
2
karena ibu
3
menghindar
4
pelukan
5
es balok
6
rasa
7
bersyukur
8
mendapat hinaan
9
mendapat hinaan 2
10
pengakuan rima
11
pengakuan rima2
12
PINGSAN
13
KEJUTAN
14
Haru
15
Permintaan Maaf Ayah
16
UJIAN USAI
17
PUJIAN
18
PERPISAHAN MENUAI HASIL
19
PERPISAHAN MENUAI HASIL 2
20
MERASA KOSONG
21
KEPULANGAN RIMA
22
KERESAHAN MAMA
23
MENGAKUI
24
KEMARAHAN PAPA
25
KURANG BAHAN
26
PAPA JATUH
27
POSESIF
28
MENGULANG DOSA DI RS
29
RESTU PAPA
30
AYAH MURKA
31
PERNIKAHAN
32
SEDIKIT TERUNGKAP
33
CINTA DI LARANG
34
HAMPIR MAUT
35
KEINGINAN TERAHIR
36
BERLIPAT-LIPAT
37
MENCINTA IBU
38
PELAKOR MENOR
39
PERNIKAHAN
40
JALAN-JALAN
41
TALAK
42
BULAN MADU
43
BULAN MADU HINGGA SAKIT
44
DI SUAP
45
RINDU SUASANA
46
GELISAH SATRIA
47
KEPERGIAN RIMA
48
KEPERGIAN RIMA2
49
RIMA PULANG
50
KEMARAHAN
51
TENDANGAN KEJUTAN
52
SATU BULAN
53
TANGISAN FIKA
54
NODA DI AMBAL
55
TERLUKA
56
UNGKAPAN CINTA
57
BERPISAH
58
NIKAH SAMA DUDA
59
KEPERCAYAAN
60
SAMBAL GORENG
61
SEMEWAH MUNGKIN
62
SHOCK
63
MELAPOR
64
BUNUH DIRI
65
SALAH FAHAM
66
SUAMI
67
MENGANTAR SAYRA
68
KESAL
69
PERGI
70
TERAPI
71
TERSANGKA
72
KADO
73
LAPAR
74
TOLOL
75
MENGINTIP
76
CINCIN BERLIAN
77
BAHAGIA
78
PERMOHONAN
79
SEMOGA SEMUA SUKA
80
KAU NAFAS KU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!