Ibu Jamilah memulai pelajaran meminta para murid mengumpul kan tugas ke meja nya.
semua murid kecuali Satria yang masih tetap duduk sambil bertumpang dagu pandangan nya ntah ke siapa .
setelah semua murid kembali ke bangku masing"Bu Jamilah menghampiri meja Satria .
sementara Satria masih dengan lamunan nya.
plaaaaakkk,,,,,,, suara rol membentur meja karna Bu Jamilah memukul sangat keras.
Satria tersadar dari lamunan terperanjat pucat, detak jantung seperti berlari karena kaget.
kenapa kamu !!!??""" hardik Bu Jamilah.
Satria tidak menjawab bingung seperti orang linglung karna masih kaget.
kamu maju ke depan!!?,,,, perintah Bu Jamilah dengan suara lantang nya sambil berjalan kembali ke meja.
Satria mengukuti bu jamilah dari belakang, huh pasti kena hukuman, gumam Satria dalam hati.
sampai di meja IBu Jamila melihat Satria dari ujung Rambut sampai ujung kaki, sebenar nya pintar tampan lagi tapi kenapa selalu jadi pembangkang, Tanya hati Bu Jamilah.
coba kamu tulis tugas yang saya berikan di papan tulis !!!!,,,titah bu jamilah.
satria berdiri mematung tak bergerak sedikit pun, karena memang kesalahan nya tidak mengerjakan tugas harus terima hukuman nya.
baik lah Kamu tau apa hukuman nya kan, Bu Jamilah tau kalau Satria tidak mengerti akan soal yang sudah di berikan.
hehh kamu dengar saya """"" tanya bu jamilah sambil menjentik kan jari tepat di depan muka satria.
satria tidak ada pilihan lain selain mengakui kesalahan dan mengikuti hukuman yang akan di berikan bu jamilah.
melihat satria ke bingungan dari sisi ke ibuan bu jamilah seolah merasa sedikit melunak karna bagai mana pun Bu Jamilah seorang Ibu yang mempunyai seorang anak bandel.
tapi karna Bu Jamilah sendiri yang buat peraturan dalam jam belajar nya kalau ada murid yang tidak mentaati harus di hukum.
ya hukuman layak nya untuk para pelajar pada umum nya.
kamu sudah tau kan hukuman apa !!!?? tanya Bu jamilah pada Satria dengan suara yang sudah sedikit melunak.
Satria tidak punya pilihan lain hanya mengangguk dan berlalu untuk menjalani hukuman dari Bu Jamilah .
Satria sudah berdiri di depan tiang bendera sungguh malas harus di hukum seperti ini.
seharus nya aku kluar aja diam" cabut ahh. Satria membatin tapi tiba" teringat kembali perkataan Latif. seolah menyadar kan nya
kalau yang selama ini ia lakukan sudah menyakiti Ibu nya.
Satria mendongak kan kepala memberi hormat pada sang saka merah putih. itulah hukuman dari Bu Jamilah pada Murid yang tidak di siplin dengan pelajaran nya.
gerah haus yang di rasa Satria selama menjalani hukuman dari bu jamilah. hingga jam pelajaran bu jamilah usai.
baju putih abu-abu terlihat sedikit basah karna keringat Satria yang membanjir.
dengan kerongkongan sudah terasa kering dan kepala mulai sedikit pusing, Satria tetap bertahan menjalani hukuman dari IBu Jamila
ini Sat,,,,, Rima menyodor kan sebotol air mineral karna jam pelajaran Bu Jamilah telah usai.
Satria menerima botol air dari tangan Rima tampa berucap .karna pengelihatan nya menggelap setelah satu jam terus mendongak ke atas.
Satria membuka tutup botol kemasan air mineral langsung meneguk sampai tandas.
terima kasih,,,,,,\=Satria ucap kan dengan muka dingin .
Rima hanya tersenyum menanggapi ucapan terimakasih dari Satria. sambil berlalu .
prov satria.
aku duduk di kantin dengan Latif dan Fajar terasa sangat bosan harus sekolah tiap hari
aku berencana akan kluar lewat dari pagar belakang waktu di hukuman bu jamilah .
tapi ntah kenapa sejak mendengar kata" Latif aku terus terbayang wajah Ibu .
hingga aku jalani hukuman Bu Jamilah dan tidak jadi mangkir sekolah.
Aku harus lulus dengan nilai terbaik begitu lah tekat ku. ingin ku bahagia kan Ibu ku, tekat ku
setelah mendengar kata" Latif seperti menyadar kan Aku.
Aku masuk ke kantin mencari Latif dan Fajar tapi tidak ku temukan kedua sahabat ku itu...
cari siapa Sat... Rima mengaget kan aku.
cari Latif ama Fajar,,,, jawab ku tampa menoleh ke arah nya.
mereka di taman belakang sekolah,,,jawab Rima sambil berlalu melewati Satria..
selalu dingin selalu acuh dasar kulkas,Rima membatin.
aku langsung berbalik tak ku gubris jawaban Rima yang terasa jutek di pendengaran Ku.
sampai di taman ku lihat Latif dan Fajar sedang duduk sambil meng hisap rokok.
Kuhampiri ke dua sahabat Ku yang sedang asik ngobrol entah apa yang mereka obrolin tinggal beberapa langkah lagi aku sampai ke dekat mereka Latif menoleh.
hahhh yang kita omongin panjang umur"""""seru Latif hingga Fajar pun menoleh ke arah Ku.
tumben lu gak cabut !!!!? tanya Fajar pada ku setelah aku duduk di sebelah nya.
aku hanya diam mengambil bungkus rokok yang terletak di meja bundar di depan Ku, lalu Ku ambil sebatang Ku selip di bibir Latif langsung menyalakan mancis untuk membakar rokok yang akan Aku hisap.
Ku sesap rokok dan Ku hembus kan asap mengepul dari mulut Ku.
Lu kenapa Sat !!?....tanya Latif memecah keheningan di antara Kami ber tiga.
Aku gak kenapa-napa kok !.....jawab Ku sambil melihat ke arah nya.
tumben Lu.....timpal Fajar dengan raut wajah penuh tanda tanya.
Latif celingak celinguk kesana kemari.
cepetan lu jangan sampe kita ketahuan ngerokok di lingkungan sekolah...Latif memperingati Aku.
setelah rokok yang ku hisap tinggal setengah Aku pun mematikan nya.
ayok Kita kekantin....usul Fajar .
Ku angguki karna jujur perut Ku sudah merasa lapar minta pasokan untuk lambung.
Kami bertiga berjalan beriringan menuju kantin
tepat di depan pintu kantin kami berpapasan dengan Rima, Dewi dan Rika.
nampak Rima memasang raut masam ketika melihat ku.. tak luput dari penglihatan Latif dan Fajar..
setelah duduk aku memesan satu porsi bakso ayam dengan minuman es kosong(air putih pake es batu).
Latif dan Fajar memesan sama seperti ku.
kami makan tampa bersuara hingga mangkuk kami kosong dan air minum tandas.
setelah makanan Kami masih duduk di kantin sekolah, Latif dan Fajar membahas pelajaran mereka tadi karena mereka satu kelas.
Lu gak jadi bolos, tanya Fajar setelah selesai pembahasan mereka.
gak lagi males aja, elak Ku.
Latif memper hatikan Ku
Kita sekolah tinggal beberapa bulan lagi, lanjut Fajar.
Lo nyambung kemana Tif, tanya nya pada Latif.
Aku sih blom tau urusan bokap nyokap lah itu,jawab Latif
yeeee anak mami ,!!!seru Fajar.
Dan Lo kemana Sat..!?
Aku sih gak kemana" paling cari kerja di bengkel , jawab satria.
emang Lo pinter perbengkelan, tanya Fajar lagi.
Tif Lo ,kasi tau Dia ya Gua Mau ke kelas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments