Sambil menunggu kedua sahabatnya nissa memilih duduk di kursi taman yang ada di Universitas sambil membaca novel.
"Lah kawin kontrak sekalinya bucin kontraknya pasti di sobek-sobek hahaha" gumam Nissa sambil terkekeh geli dan terus membaca novel. "Dasar aja laki bilangnya nggak tertarik giliran ngeliat yang bening dalam satu kamar ya ujung nya di embat juga" gumam Nissa lagi sambil terus membuka lembaran novel di tangannya.
"Hei ekor kuda" ucap Adam sambil menarik rambut Nissa.
"Aduh" teriak Nissa yang langsung menoleh kebelakang.
"Kalian baru dateng?" tanya Nissa.
"Udah dari kemarin kita di sini" jawab Luna.
"Lagian kamu pagi-pagi udah baca novel nggak ada kerjaan emang?" tanya Adam.
"Ada. Sebentar lagi kalian pasti ngerjain aku”
"Cakep" celetuk Adam.
Nissa pun langsung mengeluarkan 2 makalah sahabatnya. "Nih tugas kalian udah selesai rapi tinggal kumpulin"
"Ulu-ulu terima kasih sahabat ku yang cantik" ucap Luna sambil mencolek perut Nissa dan langsung mereka bertiga berangkulan menuju kelas.
.
.
.
Setelah mata pelajaran hari ini selesai ketiga sahabat itu pun langsung menuju pulang ke rumah adam untuk mengerjakan tugas bersama.
"Eh Rere" ucap Adam yang melihat Reina. "Mau pulang?" tanyanya.
"Iya om" jawab Reina.
"Ya udah bareng kita aja" ajak Adam.
Karena Reina malas menunggu sopir datang akhirnya dia dengan terpaksa mau ikut pulang bersama Adam. Adam sendiri duduk di kursi kemudi dan di sampingnya Luna sahabat sekaligus kekasih Adam. Sedang Reina duduk di kursi belakang bersama Nissa.
Adam dan Luna asik mengobrol sedangkan Nissa dan Reina tak memiliki topik untuk di bicarakan. Selain tidak ada kedekatan antara Nissa dan Reina. Ada juga alasan Reina yang tak menyukai Nissa dari segi penampilan yang tomboi dan wajahnya yang terlihat manis membuat orang terkesan iri jika sudah memperhatikan dengan seksama wajah Nissa yang cantik namun terkesan imut.
Sesampainya di rumah keluarga adam mereka semua pun langsung turun dan masuk ke rumah Adam.
"Assalamualaikum bunda" ucap mereka serentak.
"Waalaikumsalam" cap Wati dan mereka semua pun langsung bergantian untuk bersalaman.
"Oma, Rere langsung ke kamar ya"
"Iya sayang" ucap Wati. "Kalian mau belajar bareng?" tanya Wati.
"Iya tante" jawab Nissa.
"Sudah pada makan siang belum?" tanya Wati.
"Sudah tante tadi" jawab Luna.
"Kalau gitu kita kerjakan tugas dulu bun" ucap adam dan langsung ke ruang keluarga.
Sedangkan Wati langsung sibuk di dapur.
"Oma lagi masak apa sih kok kayanya sibuk banget" tanya Reina yang baru saja turun dan langsung mengambil air dingin.
"Ini oma masak cumi sambel padang, udang pedas manis, sayur asem mau buat pudding juga" jawab Wati antusias.
"Kok oma masak makanan kesukaan ayah semua?" tanya Reina heran.
"Oma lagi kangen ayah mu Re"
"Iya Rere juga kangen ayah oma. Kapan sih ayah punya waktu buat Rere" keluh Reina.
"Sabar ya sayang nya oma" ucap Wati sambil mengusap pucuk kepala Reina.
Reina menghembuskan nafas kasar. "Rere mau istirahat dulu oma”
"Iya sayang" jawab Wati kemudian Reina mencium pipi wati dan langsung berlalu naik ke lantai dua menuju kamarnya.
Tak lama kemudian Nissa pun ke dapur.
"Tante" ucap Nissa sambil membawa gelas bekas minuman mereka.
"Eh Nissa, sudah selesai belajarnya?" tanya Wati.
"Sudah tante" jawab Nissa sambil meletakan gelas ke dalam wastafel dan akan mencucinya.
"Biar mak Ipah saja non yang cuci" ucap mak Ipah.
"Nggak apa-apa mak, biar Nissa aja yang cuci cuma 3 gelas ini”
Karena memang sudah biasa begitu jadi Wati dan Ipah pun tidak akan berkomentar. Setelah selesai mencuci gelas Nissa pun langsung menghampiri Wati.
"Mau ada acara tante kok tumben masaknya banyak banget?" tanya Nissa sambil menggelung rambut panjangnya.
"Ini ayahnya Rere mau pulang. Tapi jangan bilang siapa-siapa ya. Rahasia kita" bisik Wati.
Nissa pun mengangguk paham. "Ada yang bisa Nissa bantu tante?"
"Bisa buat pudding jagung?" tanya Wati.
"Bisa dong. Mana bahannya biar Nissa yang buat tan"
"Tapi tugas Nissa sudah selesai?" tanya Wati.
"Sudah dong tan. Cuma tinggal mereka berdua aja yang belum. Nissa males nungguin jadi obat nyamuk terus" tutur Nissa sambil terus membuat pudding.
"Memangnya Nissa beneran nggak punya pacar?" tanya Wati sambil menumis bumbu.
"Nggak punya tan. Lagian siapa juga yang mau sama gadis kaya Nissa hehehe"
Bersambung...
Yang mau lihat visual Yusuf, Nissa, Reina, Adam dan Luna langsing lompat ke bab 78 baby Zen ya😘 biar dunia hallu makin indah😂
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya sayang kesayangan 🥰 kasih like dan komennya 💋 tab favorit juga ya ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
erinatan
lanjuuuuuuutttt
2025-02-21
0
Eliyani Elieboy
ntar ah Thor males lompat2 ntar kek katak pulak lompat2
2023-12-05
0
Danny Muliawati
SEMANGAY YAH THOR
2022-01-18
1