Chapter 5 (Kepergianmu)

Hari semakin senja. Berat rasanya hari ini. Karena perkuliahan yang super padat. Apalagi tugas menuju akhir semester yang menumpuk. Hari ini selain di kelas, aku menghabiskan waktuku di perpustakaan untuk menyelesaikan sebagian tugas yang akan deadline minggu ini.

Aku berjalan sendiri, kondisi jalanan semakin ramai karena lalu lalang para pekerja dan karyawan yang pulang dari tempatnya mencari rejeki. Aku membuka ponselku. Aku mengetik pesan ke Kayla.

Pangeran kecil lagi pengen apa nih…

mumpung Tante sedang ada di minimarket

Aku send pesan singkat tersebut melalui BBM Kayla. Tapi hanya ceklist saja. Kemudian aku menelponnya dan ternyata nomornya juga tidak aktif.

“Mungkin ponsel Kayla sedang kehabisan baterei,” pikirku.

Aku pun membeli kebutuhanku dan beberapa cokelat untuk Kayla. Aku tahu dia suka sekali cokelat, katanya dengan makan cokelat pikirannya jauh lebih tenang. Aku berjalan melalui gang sempit menuju kamar kosku. Ku dapati kamar Kayla masih gelap. Jam sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB. Tapi aku belum menemukan Kayla. Kamarnya masih terkunci rapat. Lampu dari dalam belum dinyalakan.

Aku berusaha menghubunginya tapi tetap saja nomor tidak aktif. Aku menanyakan salah satu penghuni kos bernama Risa yang kamarnya tepat di samping Kayla.

“Ris, kau tadi ketemu Kayla tidak?” nada bicaraku sedikit panik.

“Ketemu Kak, tadi sekitar jam dua siang Kak Kayla pulang ke kos dengan wajah sedih dan mata sembab seperti habis menangis. Setelah itu dia keluar lagi dan aku belum ketemu lagi sejak saat itu,” jelasnya.

Aku hanya diam, kemudian menyalakan lampu kamarku yang sebelumnya gelap gulita. Pikiranku masih kalut. Aku bingung kemana Kayla pergi. Selain kos ini, dia tidak ada tempat tinggal lain kecuali rumah ibunya yang kurang lebih dua jam dari sini.

Aku berusaha menenangkan diri dan masih menghubungi Kayla via BBM, Whatsapp, Line, Instagram, Path, dan akun media sosial lainnya. Tapi semua hasilnya zonk. Aku bebersih diri dan merebahkan badanku di atas tempat tidur. Meraba-raba tempat tidur di mana kita sering bercanda bersama, menangis bersama, seru-seruan nonton drama Korea bersama. Aku menangis lagi.

Baru beberapa jam aku tak berjumpa dengan Kayla, aku sudah sangat merindukannya. Apakah dia baik-baik saja sekarang? Apakah dia sekarang sedang bersama ibunya? Ataukah bersama laki-laki yang dicintainya? Pertanyaan-pertanyaan itu muncul bergantian dari otakku.

Aku membuka akun Facebook-ku berharap menemukan Facebook Kayla. Tapi hasilnya nihil. Facebook Kayla tutup akun. Sebenarnya ada apa dengan Kayla? Kenapa sama sekali dia tidak mengabarkan apa pun? Facebook, BBM, WA, Path, Line semua tidak aktif.

Aku pun membuka grub Facebook, aku terkejut bukan main, membaca post-post yang semakin gila membully Kayla. Bahkan beberapa foto Kayla dibuat karikatur dengan tulisan-tulisan yang menjijikkan.

Ada sebuah post yang berisi bahwa tadi pagi Kayla juga disindir terang-terangan oleh seorang dosen dan disambut bullyan teman-temannya yang lain. Ya ampun, sungguh kasihan Kayla. Beban yang dia terima sekarang sangatlah berat. Dimana dia harus menerima resiko atas kesalahannya yang tak masuk akal.

Aku berdiri hendak berjalan keluar mencari udara segar, karena aku merasa di kamar udara semakin pengap karena otak panasku membaca postingan yang tidak pantas dibaca itu. Saat aku berdiri tak sengaja aku menjatuhkan sebuah bantal. Di sana aku melihat sebuah amplop biru muda bergambar Doaremon tokoh kartun favorit Kayla.

Perlahan aku membuka amplop itu. Berisi secarik kertas dan kunci kamar. Iya, aku selalu memberi kunci cadangan kamarku kepadanya untuk berjaga-jaga jika aku kelupaan sesuatu dan Kayla lah yang akan mengantarkannya ke kampus. Aku seperti tidak berkekuatan membaca surat itu. Aku takut kalau Kayla pergi dan tidak akan kembali menemuiku. Perlahan aku membaca sebait kata dalam secarik kertas biru muda itu.

Ricka sayang, sudah saatnya aku pergi. Mungkin ini merupakan batas kekuatanku untuk bertahan disisimu. Sudah waktunya aku bertemu dengan kehidupanku yang baru. Terimaksih sudah menjagaku dan pangeran kecil ini. Aku ingat janjiku, jika beberapa waktu ke depan kita dipertemukan kembali. Aku janji akan menceritakanmu semuanya. Apa pun yang kau tanyakan padaku, aku akan menjawabnya dengan senang hati. Maaf tidak bisa berpamitan langsung kepadamu. Karena aku takut, akan muncul keraguan untuk bertahan atau kabur dengan semua kenyataan yang ada. Peluk hangat….

Dari sahabatmu

Kayla

Aku menitikkan air mata seakan tak sanggup mengijinkan kepergiannya. Aku merasa sendirian di muka bumi ini. Bahkan aku merasa kehilangan sahabat lebih sakit dari pada kehilangan cinta. Aku memeluk bantal bersama surat dari Kayla. Menangis, dan terus menangis.

Episodes
1 Chapter 1 (Sahabat)
2 Chapter 2 (Maaf...)
3 Chapter 3 (Hamil....??)
4 chapter 4 (Siapa...?)
5 Chapter 5 (Kepergianmu)
6 Chapter 6 (Pencarian Terakhir)
7 Chapter 7 (Shock)
8 Chapter 8 (Fitnah yang Menghancurkan)
9 Chapter 9 (Renternir)
10 Chapter 10 (Mimpi)
11 Chapter 11 (Apa...? Korea?)
12 Chapter 12 (Bersiap)
13 Chapter 13 (Jangan Tunggu Aku!)
14 Chapter 14 (Perjalanan Panjang)
15 Chapter 15 (Mata itu...)
16 Chapter 16 (Korea... Aku dataaaang!!)
17 Chapter 17 (Kamar yang Indah)
18 Chapter 18 (Terimakasih Ramyeon-nya)
19 Chapter 19 (Pagi Pertamaku di Korea)
20 Chapter 20 (Ada Apa dengan Tatapan Mereka?)
21 Chapter 21 (Bukan Andra?)
22 Chapter 22 (Awal Perhatianmu)
23 Chapter 23 (Kisah Sedih dari Seorang Laki-Laki yang Ku Sebut Kak Ji-Sung)
24 Chapter 24 (Apakah kutukan itu akan terhapus?)
25 Chapter 25 (Sungai Han... oh menambah indahnya malam ini.)
26 Chapter 26 (Kau... membuat jantungku berdebar)
27 Chapter 27 (Wae Geoereo? Ada denganmu?)
28 Chapter 28 (Apakah ini adegan romantis seperti di drama-drama? Oh...jangaaaan!)
29 Chapter 29 (Mengapa kau tiba-tiba ada di dalam kanar mandi kamarku?)
30 Chapter 30 (Salju pertamaku, di saat yang tidak tepat)
31 Chapter 31 (Siapa gerangan?)
32 Chapter 32 (Bertemu Kayla di Korea)
33 Chapter 33 (Pria berwajah buram)
34 Chapter 34 (Kenapa kau tiba-tiba baik padaku?)
35 Chapter 35 (Bertemu sahabat lama)
36 Chapter 36 (Jawaban dari prasangka terdahulu)
37 Chapter 37 (Bersamamu, seperti di drama-drama yang sering aku tonton)
38 Chapter 38 (Kau..marah??)
39 Chapter 39 (Pulau Jeju?? Woaah...)
40 Chapter 40 (Taman Bungan Nan Indah, kumpulan laki-laki tampan)
41 Chapter 41 (Memory in Namsan Seoul Tower)
42 Chapter 42 (Apakah aku piala bergilir atau seonggok sampah di jalanan?)
43 Chapter 43 (Perjodohan ini, bisakah aku mengharapkannya?)
44 Chapter 44 (Benarkah katanya? Kau benar-benar mencintaiku?)
45 Chapter 45: (Ah wajah itu, kenapa bisa aku merindukannya?)
46 Chapter 46 (Jantungku berdetak seirama, tapi terasa lebih cepat dari biasanya)
47 Chapter 47 (Pangeran Narsis Vs Putri Malu)
48 Chapter 48 (BROUGHT TOGETHER IN THE SAME DREAM 1)
49 Chapter 49 (BROUGHT TOGETHER IN THE SAME DREAM 2)
50 Chapter 50 (GOMAWO-MIANHE-SARANGHAE ~1)
51 Chapter 51 (GGOMAWO-MIANHAE-SARANGHAE 2)
52 Chapter 52: (GOMAWO-MIANHAE-SARANGHAE 3)
53 Chapter 53 (CREEPY KISS)
54 Chapter 54 (Creepy Kiss Part 2)
55 mau dilanjut ga ya
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Chapter 1 (Sahabat)
2
Chapter 2 (Maaf...)
3
Chapter 3 (Hamil....??)
4
chapter 4 (Siapa...?)
5
Chapter 5 (Kepergianmu)
6
Chapter 6 (Pencarian Terakhir)
7
Chapter 7 (Shock)
8
Chapter 8 (Fitnah yang Menghancurkan)
9
Chapter 9 (Renternir)
10
Chapter 10 (Mimpi)
11
Chapter 11 (Apa...? Korea?)
12
Chapter 12 (Bersiap)
13
Chapter 13 (Jangan Tunggu Aku!)
14
Chapter 14 (Perjalanan Panjang)
15
Chapter 15 (Mata itu...)
16
Chapter 16 (Korea... Aku dataaaang!!)
17
Chapter 17 (Kamar yang Indah)
18
Chapter 18 (Terimakasih Ramyeon-nya)
19
Chapter 19 (Pagi Pertamaku di Korea)
20
Chapter 20 (Ada Apa dengan Tatapan Mereka?)
21
Chapter 21 (Bukan Andra?)
22
Chapter 22 (Awal Perhatianmu)
23
Chapter 23 (Kisah Sedih dari Seorang Laki-Laki yang Ku Sebut Kak Ji-Sung)
24
Chapter 24 (Apakah kutukan itu akan terhapus?)
25
Chapter 25 (Sungai Han... oh menambah indahnya malam ini.)
26
Chapter 26 (Kau... membuat jantungku berdebar)
27
Chapter 27 (Wae Geoereo? Ada denganmu?)
28
Chapter 28 (Apakah ini adegan romantis seperti di drama-drama? Oh...jangaaaan!)
29
Chapter 29 (Mengapa kau tiba-tiba ada di dalam kanar mandi kamarku?)
30
Chapter 30 (Salju pertamaku, di saat yang tidak tepat)
31
Chapter 31 (Siapa gerangan?)
32
Chapter 32 (Bertemu Kayla di Korea)
33
Chapter 33 (Pria berwajah buram)
34
Chapter 34 (Kenapa kau tiba-tiba baik padaku?)
35
Chapter 35 (Bertemu sahabat lama)
36
Chapter 36 (Jawaban dari prasangka terdahulu)
37
Chapter 37 (Bersamamu, seperti di drama-drama yang sering aku tonton)
38
Chapter 38 (Kau..marah??)
39
Chapter 39 (Pulau Jeju?? Woaah...)
40
Chapter 40 (Taman Bungan Nan Indah, kumpulan laki-laki tampan)
41
Chapter 41 (Memory in Namsan Seoul Tower)
42
Chapter 42 (Apakah aku piala bergilir atau seonggok sampah di jalanan?)
43
Chapter 43 (Perjodohan ini, bisakah aku mengharapkannya?)
44
Chapter 44 (Benarkah katanya? Kau benar-benar mencintaiku?)
45
Chapter 45: (Ah wajah itu, kenapa bisa aku merindukannya?)
46
Chapter 46 (Jantungku berdetak seirama, tapi terasa lebih cepat dari biasanya)
47
Chapter 47 (Pangeran Narsis Vs Putri Malu)
48
Chapter 48 (BROUGHT TOGETHER IN THE SAME DREAM 1)
49
Chapter 49 (BROUGHT TOGETHER IN THE SAME DREAM 2)
50
Chapter 50 (GOMAWO-MIANHE-SARANGHAE ~1)
51
Chapter 51 (GGOMAWO-MIANHAE-SARANGHAE 2)
52
Chapter 52: (GOMAWO-MIANHAE-SARANGHAE 3)
53
Chapter 53 (CREEPY KISS)
54
Chapter 54 (Creepy Kiss Part 2)
55
mau dilanjut ga ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!