Yang aku takutkan akhirnya terjadi, selang tiga bulan setelah targedi Kayla pingsan di alun-alun, desas-desus tidak enak perlahan muncul. Terutama di grub Facebook kalangan mahasiswa.
Banyak yang memposting kalau mahasiswa dari jurusan Tata Busana yang berinisial ‘K’ sedang hamil dan sedang menjalin hubungan dengan warga negara asing.
Bahkan ada pula yang mempost foto daftar nama pasien yang datang di klinik saat Kayla pingsan dan menyatakan kalau Kayla sedang hamil dua bulan saat itu. Foto Kayla tersebar di wall Facebook. Aku sungguh geram dengan komentar mereka yang menyudutkan Kayla. Bahkan tak sedikit yang membully Kayla. Ada pula gosip mengenai Kayla yang kawin lari dengan suami orang.
Ya ampun, sampai aku malas untuk membuka Facebook karena postingan yang menggelikan itu. Sampai sekarang, aku masih belum bertemu dengan laki-laki yang merupakan ayah dari bayi yang dikandung Kayla.
Hari ini kuliah dimulai pukul 08.00 WIB kebetulan sama dengan jam kuliah Kayla. Aku menunggunya di luar gerbang kos. Sudah lima menit Kayla belum juga keluar. Tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit putih pucat, aku yakin itu bukan orang pribumi.
Ia menggunakan mobil sedan, jaket, topi, dan kacamata yang serba hitam. Ia berdiri tidak jauh dari tempatku berdiri. Aku melihatnya dengan tatapan aneh. Dan aku yakin ia juga menatapku dengan pandangan aneh. Aku hendak menghampirinya dan menanyakan apakah ada yang bisa aku bantu, tapi ia pergi begitu saja. Setelah beberapa saat Kayla baru muncul dari dalam kos.
“Rick, ada apa? Kok kamu melamun pagi-pagi? Kata orang, kalau suka melamun di pagi hari, kau akan dapat jodoh yang rumahnya jauh dari yang pernah kau bayangkan loh!” suara Kayla mengagetkanku.
“Ah! Kau mengagetkanku. Tidak ada apa-apa, Kay. Kau sudah lihat grub Facebook?” Aku membuka layar ponsel sambil mengikutinya berjalan menuju kampus yang memang jaraknya dekat dari kos kami.
“Udah, jangan dipedulikan, itu hanya tulisan saja, kan?” matanya berbinar.
“Apa sampai sekarang ini kau akan merahasiakan identitas laki-laki itu kepadaku, Kay? Aku sahabatmu!”
Aku menundukkan pandanganku, terdapat sekelumit rasa kecewa karena ia masih saja merahasiakan laki-laki misterius itu.
“Aku tidak bermaksud untuk merahasiakannya darimu Rick, tapi belum saatnya. Jika suatu saat nanti aku menemukan saat yang tepat, aku akan mengenalkannya kepadamu.
Soalnya, aku ingin mempertemukan langsung kalian berdua. Dia laki-laki yang super sibuk!” Kayla memanyunkan bibirnya.
“Sesibuk apa sih? Ia bukan mahasiswa?” tanyaku, pandangan kami bertemu.
“Bukanlah... aku paling tidak suka berpacaran dengan kalangan mahasiswa. Kau tahu itu, aku lebih suka laki-laki yang sudah mapan!” Kini pandangannya mendongak ke atas sambil tertawa lepas. Aku tahu, sahabatku ini sedang dibutakan oleh cinta.
“Oh…” hanya itu jawabanku.
Saat ini Kayla sudah terjerumus dalam pacaran ala dewasa yang menjurus ke cinta itu berujung pada kenikmatan dunia belaka.
“Tapi kau janji ya, kalau sudah ada waktu yang tepat, kau akan mempertemukan aku dengannya? Jangan sampai kau melupakan janjimu! Dan juga, ceritakan bagaimana kisah cinta kalian, oke?” Aku mengangkat jari kelingkingku meminta perjanjian dengan Kayla.
Dengan senyuman Kayla menerima jari kelingkingku dengan tanda bahwa ia setuju untuk berjanji sesuai kesepakatan kami. Sampai di gerbang kami berpisah menuju kelas masing-masing. Kayla menuju kelasnya di gedung jurusan Tata Busana sedangkan aku menuju ke kelasku yaitu kelas jurusan Ekonomi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Zes
aku pembaca baru di cerita kamu
nanti mampir lagi di cerita ku yah
2020-06-28
0
𝙳𝚑𝚢
bagus
2020-05-31
0
Nbil
jangan lupa mampir di ceritaku
ada giveawayyy loo
judulnya choice
2020-04-29
0