Sore pun tiba saatnya pak Amir datang, Mira sudah mulai resah karna Pak Amir akan segera tiba, Mira serasa seseorang perempuan yang tak berguna sekali karna hidupnya hanya untuk melayani pak Amir saja, serasa hidupnya hancur sudah tak ada harapan lagi.
Tin....... tin suara kelakson mobil pak Amir berbunyi. Mbok Ijah berlari untuk membuka gerbang rumahnya.
Mira mengintip pak Amir dari jendela, Mira harus bersiap-siap untuk melayani pak Amir, sebenarnya rasanya sakit sekali harus tidur berdua dengan laki-laki yang tidak disukainya tapi tidak ada pilihan lain lagi selain itu.
Pak Amir masuk kedalam rumah dan langsung memanggil ku.
"Mira............ !!!!" Panggilan om Amir.
Mira langsung berlari keluar untuk menemui om Amir.
"Mira sini, om bawa pakaian baru untukmu dan makanan juga"
"Ia om, Anggun langsung menemui om Amir"
Om Amir memberikan pakaian dan makanan padanya.
"Om seumpamanya Mira ingin bertemu dengan ibu serta adik-adik ku, aku kangen sekali om"
"Oh ya tentu boleh biar nanti diantar Hasan ya, besok saja, karna besok om tak kesini karma ada urusan dengan istri om"
"Ia om terimakasih banyak"
Om Amir hanya datang untuk menyetor calon benih buat Mira, dan Mira hanyalah alat untuk mendapatkan anak.
"Mira kamu siap-siap saja dikamar nanti om ke atas"
"Ia om"
Mira naik ke atas dan masuk ke kamar, Hasan melihat Anggun di balik pintu, Hasan merasa sedih sekali atas nasib Mira, dia iba karna gadis cantik yang berumur belia harus memberikan masa depannya pada om Amir, dalam hati Hasan berkata.
"Mira andai saja aku orang yang berada, aku akan membantumu jadi kamu tak harus menjual dirimu"
Om Amir menyusul Mira di dalam kamar. Mira duduk di sudut kamar dengan baju tidurnya pilihan om Amir warna merah dan tipis sekali jadi om Amir bisa melihat nya suka tanda suka sekali.
Seperti biasanya, om Amir membawa sebuah pil padaku.
"Mira minum pil ini dulu, biar kamu tidak kesakitan"
"Maaf om untuk kali ini Mira ingin mencoba tidak memakai obat om"
"Sudah lah minum saja, kamu biar lebih merasakan kenikmatannya, sudah lah nurut padaku saja"
"Biar om aku ingin sadar melakukan semua ini"
Om Amir terlihat sangat marah sekali dengan keputusan Mira.
"Ya sudahlah Mira terserah kamu, yang penting cepat beri aku seorang anak"
Mira langsung termenung, dalam hatinya berkata.
Tak tahu sampai kapan
Jalan yang ku tempuh ini sampai di ujung
Lelah.. Aku merasa lelah
Dengan jalan yang aku tapaki
Mungkin memang harus ku kemudikan dengan baik
Agar sampai di tujuan sesuai keinginan
Tapi, bisa kah diri ku?
Bisakah kemudi itu berkolaborasi dengan pikiran ku ini?
Ataukah kemudi itu yang bisa membawa ku ke jalan yang benar?
Tuhan..
Ada kah seseorang yang Kau siapkan untuk ku
Untuk bersama menopang beban yang ku pikul ini
Agar mau ku bagi kesedihan ku
Mau ku bagi derita ku
Tak tahu apa lagi yang bisa ku lakukan
Aku
Wanita yang penuh dosa
Yang berharap Kau mau menunjukkan
Kuasa-Mu itu untuk ku
Om Amir, langsung melakukannya, padahal aku sudah mencoba menolaknya, dan akhirnya kesucianku di ambil oleh om Amir dengan paksa.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Alwani Yunita
Aku mampir ni kak
Jika berkenan mari mampir di chat story aku
"Ku kira kau selingkuh"
2021-12-11
1