Aku beranikan keluar rumah untuk menghirup udara pagi, aku berharap tadi malam hanyalah mimpi buruk bagiku, aku duduk di teras rumah sendirian ditemani sepiring gorengan dan minuman hangat.
"Non mau apa lagi ucap mbok ijah"
"Sudah mbok, ini sudah cukup"
"Mbok tinggal masuk ke dalam rumah ya non, mbok mau beresin rumah dan kamar non, karna siang nanti tuan datang"
"ia mbok"
Almira sangat terpukul sekali kalau pak Amir akan datang, berarti dia harus melayani pak Tio lagi sampai dia hamil, Mira sangat hancur hatinya dia ingin sekali mempunyai sosok lelaki yang tulus sayang padanya, tapi baginya itu tidak mungkin hanya mimpi semata, apa mungkin masih ada laki-laki yang mau dengannya padahal dia tidak perawan lagi.
Almira melihat sesosok laki-laki tampan yang ada dihadapannya, laki-laki itu terlihat tampan sekali, badannya tinggi, putih dan bersih, Almira sangat terpukau dengan laki-laki itu, Almira menatap laki-laki itu, begitupun sebaliknya.
Laki-laki itu sedang membersihkan rumput dan tanaman di halaman rumah, tiba-tiba mbok ijah keluar dan berkata.
"Non ayo masuk, ini sepertinya mau hujan"
"Mbok itu siapa, sambil tangan Mira menunjuk ke arah laki-laki itu"
"Oh itu, Hasan non anak mbok, dia tukang kebun disini, sambil bantuin mbok"
"Oh anak mbok"
"Ia dia kuliah non, tapi kalau lagi hak kuliah dia bantu-bantu disini, lumayan non buat bayar kuliah"
"Wah mbok senang ya, bisa ngelanjutin kuliah anaknya"
"Ia non, mbok juga gak mau dia jadi kayak mbok, hidupnya begini, mbok mau dia sukses"
"Ia mbok, semoga anak mbok sukses ya"
Almira terdiam dia berkhayal.
"Andai aku bisa melanjutkan sekolah, mungkin hidupku tak akan berakhir seperti ini, tapi aku tak pernah menyesalinya yang penting kelak adikku bisa hidup lebih mapan dari pada aku"
Tiba-tiba mbok ijah memanggil Hasan.
"Hasan kesini, ibu kenalin dengan nyonya baru kita"
Hasan berlari menemui ibunya.
"Ia bu ada apa"
"Kenalin ini non Almira, nyonya baru disini"
Hasan heran sekali kenapa, gadis semuda Almira dan cantik mau dengan om Amir, Hasan mengulurkan tangannya untuk berkenalan.
"Kenalkan non saya Hasan putra mbok ijah"
Anggun pun menerima uluran tangan Hasan.
"Ia saya Almira, kamu bisa panggil saya Mira"
Dari perkenalan pertama itu muncullah rasa cinta di hati Mira, dengan pandangan pertama, karena hasan adalah sosok laki-laki yang diinginkan Mira, terlihat wajah yang sangat sederhana Hasan yang membuat Mira terpana padanya.
"Non saya pergi dulu ya, masih banyak kerjaan, ucap Hasan"
"Ia Hasan "
Almira masuk ke dalam rumah, sedangkan mbok ijah menyapu di luar rumah, mbok ijah berkata pada Hasan.
"Hasan mama tadi liat kamu memandang non Mira dengan pandangan yang berbeda, kamu gak boleh jatuh cinta sama non Mira ya nak, dia itu milik pak Amir, kamu tau sendiri berkat pak Amir kita bisa hidup cukup seperti sekarang ini dan kamu bisa kuliah juga berkat pak Amir, kamu hanya boleh berteman dengan non Mira gak lebih, lagian kasian dia disini tidak punya teman"
"Ia bu Hasan mengerti, cuma Hasan heran saja bu, gadis secantik non Mira mau jadi simpanan om Amir"
"Sudahlah kita jangan membicarakan ini lagi, yang penting tugas kita sekarang menjaga non Mira dengan baik agar pak Hasan bahagia"
"Ia ma, Hasan janji akan jadi sahabat non Mira"
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Alwani Yunita
next thor
2021-12-11
1
Masyitah Ellysa
next yaa author 😘 tp aq harap Mira tetap dengan om amir 😅
2021-12-11
2