Hackers

Alisya bersandar dikepala kursi dengan salah satu tangan menopang kepalanya. Dia menatap kearah bawah dimana sesi lelang dimulai. Saat ini dia sedang berada diruang VIP3 khusus dari bos z atau tepatnya kakek Kenzie berikan.

Dibawah sana terdapat sosok gadis sexy membawa nampan ditangannya. Nampan itu berisi pil-pil yang aneh atau beberapa barang yang langka juga dikeluarkan terus menerus sampai Alisya bosan sendiri. Dia tidak mendapatkan sesuatu yang menarik.

Saat acara lelang selesai. Alisya berjalan menuju ruang bos z berada dengan tuntunan dari bodyguard berjas hitam. Bos z ingin berbincang dengannya.

Pintu terbuka dan dia mendapati bos z sedang melototi cucunya Kenzie. Alisya

Tak peduli jadi dia langsung melangkah masuk dan duduk dengan santai. Matanya mengedar kemana-mana seolah meneliti ruangan itu.

Kenzie dan bos z terdiam melihat kedatangan Alisya. Bos z dengan cepat mengendalikan dirinya dan duduk tepat didepan Alisya berada "minumlah dulu"ucapnya hati-hati.

Kenzie tanpa ekspresi memerhatikan interaksi antara kakeknya dan Alisya. Kakeknya terlihat menghormati Alisya sampai-sampai air teh saja dia yang menuangkannya secara pribadi.

Hmmph, Mencurigakan..

"katakan, apa masalahmu?" setelah menyesap air tehnya Alisya segera membuka pembicaraan. Matanya redup dengan lirikan malas dia tampak mempesona.

Kakek Kenzie tersenyum lebar "tetua ini membutuhkan bantuanmu"

Dia melambaikan tangannya untuk meminta laptopnya dari bodyguard."ada masalah dalam laptop ini, periksalah"

Alisya mengulurkan tangannya untuk mengambil laptop itu. Laptop itu diletakkan dimeja lalu Alisya membukanya. Dia mengotak-atik laptop sebentar lalu mengangkat kepalanya "kau terkena virus ****"

Bos z tampak terdiam beberapa saat lalu berkata "bisakah kau membantuku nak?"

Alisya yang mendengar apa yang seharusnya segera mengangguk ringan dan mulai merenggangkan otot jari-jarinya lalu kemudian serangkaian ketikkan diatas keyboard hampir membutakan semua pasang mata. Itu terlalu cepat.

Alisya terlihat menghafal semuanya atau tepatnya terlihat sudah tau seluk beluk teknologi komputer. Setelah mengklik satu tombol, Alisya kemudian memasukkan kode-kode yang rumit dan segera keluar dari layar hitam polos itu menjadi putih. Semuanya menghilang dalam sekejap dan terlihat tidak nyata.

Bos z kini sudah diyakinkan oleh apa yang dia lihat. Dia tampak terpesona oleh gadis muda itu, dia terlihat Masi seorang pelajar tapi sudah sangat ahli. Dengan melihat sekilas layar itu yang berkedip-kedip antara hitam dan putih dipermukaan wajah cantik Alisya dia tau gerakannya sangat cepat.

Alisya mendorong laptopnya kearah bos z "lihatlah, apa sudah dibereskan" ucapnya acuh tak acuh lalu melanjutkan "bayarannya jangan lupa"

Uang.. jangan sampai lupa!

Uang itu tidak boleh kabur oke?

Bos z melambai kembali untuk meminta cek dari bodyguard lalu menyodorkannya kehadapan Alisya "tulislah sesuka hatimu"

Uang ini tentunya bukan bayaran untuk perbaikan virus dari laptop bos z melainkan misi berat yang telah diselesaikan Alisya lewat online.

Alisya menunduk dan mengambil pulpen lalu dengan cepat mengisi cek kemudian mendorong cek agar dilihat bos z, jika itu membuatnya keberatan dia bisa saja mengulangnya kembali.

Bos z tampak tenang. Dia tersenyum tipis "ambillah, saya tidak peduli dengan jumlahnya. Kau bisa membawanya pulang"

Alisya terlihat dalam suasana hati yang baik hari ini ketika seseorang mengeluarkan uang banyak dengan suka rela. Dia mengulurkan tangannya ke cek untuk memasukkannya ke tas lalu menyesap teh..

Alisnya tampak halus dan murni, itu melengkung indah. Kenzie yang selama ini diam tak bisa untuk tidak tergerak oleh Alisya ini, dia terlihat tidak biasa.

Sepertinya seru jika dia tau apa saja rahasia gadis itu..

Setelah punggung Alisya menghilang dari pintu. Kenzie menatap kakeknya "dia seorang hackers?"

Kakeknya mengangguk dengan bahagia. Dia tampak sangat senang dan bangga sebab telah mengundang hackers itu secara pribadi datang bertemu dengannya karena kebanyakan bos perusahaan lainnya mengajak hackers itu bertemu tapi selalu tidak di terima olehnya.

Sepertinya dia harus mengumumkannya agar mereka iri. Batin kakek Kenzie terkikik.

.

.

Alisya membuka pintu rumah dan melangkah masuk. Namun seseorang menghentikannya, siapa lagi kalau bukan dua nenek lampir itu. Alisya berhenti melangkah dan menatap Ghena untuk melihat apa yang akan dia lakukan untuk kali ini.

Ghena menggeram kesal. Bisa-bisanya gadis itu pulang dengan enteng saat dia dimarahi oleh mamanya karena dia ketahuan menganiaya Alisya. Pengurus rumah tangga melaporkannya ke tuan besar atau tepatnya ayah tirinya. Mamanya sangat marah dan menyuruh untuk meminta maaf kepada Alisya.

Jelas itu bukan salahnya tapi semua orang terlihat tidak peduli dengan penjelasannya. Dia lebih kesal ketika harus pura-pura baik dan menenggelamkan kemarahannya untuk tidak mengutuk Alisya didepan wajah cantik yang menyebalkan itu!

"kak, aku minta maaf karena telah membuatmu tidak senang. Bisakah kau memaafkan ku untuk kali ini?" Ghena menunduk dengan tangan terkepal dia sedikit melirik kesamping dimana pengurus rumah tangga sedang terhubung dengan ayah tirinya lewat telepon. Dia harus menjaga citranya didepan ayah tiri untuk kali ini!

Alisya juga ikut menatap pengurus rumah tangga itu. Setaunya Ayah Alisya memang sangat menyayangi keluarganya namun sayangnya lebih kearah Alisya. Maka dari itu ibu beserta anak itu kerja sama untuk menghancurkan Alisya.

Ayah pemilik asli tubuh sedang dalam perjalanan bisnis ke *** .. plot novel tentu baru saja dimulai saat Kenzie menembaknya. Jadi sebelum itu keluarga ini sangat bahagia dan tampak harmonis terlepas dari wajah palsu dari kedua ibu dan anak itu.

Saat perjalanan bisnis ayah Alisya. Disitu ibu dan anak itu mulai beraksi dengan membuat Alisya hidup sengsara dirumah maupun disekolah. Tapi sekarang berbeda tentunya karena ada dia bukan Alisya yang asli.

Alisya mengangkat salah satu alisnya "kau ingin aku maafkan?"

"ya..."jawab Ghena ragu

"berlututlah"

Mama Ghena yang duduk disofa untuk menyaksikan anaknya meminta maaf menjadi sangat terkejut oleh ucapan dari anak tirinya itu. Dia berdiri segera setelah itu, dia tak mau anaknya dipermalukan didepannya secara terang-terangan!

Ghena berkedip linglung. Bisa-bisanya gadis itu menyuruhnya berlutut!

Alisya tampak tenang dan terkendali. Dia melihat pengurus rumah tangga mendekat, pengurus rumah tangga memperbaiki kaca matanya yang melorot kemudian berkata"nona, Tuan besar ingin bicara denganmu"

Alisya mengulurkan tangannya untuk mengambil ponsel dari tangan pengurus rumah tangga, dia berjalan dan duduk dengan santai disofa ruang tamu "en.."

Ibu dan anak itu terdiam ditempat. Mama Ghena yang ingin protes juga harus menelan kemarahannya. Dia tak mau suaminya itu berpikir buruk tentangnya.

Suara dari telepon terdengar "alisya.. ayah merindukanmu"

Alisya segera menjawab "aku juga"

Dia hanya menjawab seadanya dan tidak memperdulikan hal-hal lainnya. Dia berperilaku sopan terhadap ayah asli tubuh karena menurutnya dia adalah tokoh baik dinovel.

Ayah Alisya terbatuk canggung diujung sana. Dia menjadi asing ketika putrinya itu mengeluarkan suara. Biasanya putrinya itu akan selalu antusias jika dia menelpon. "ghena meminta maaf kepadamu, bagaimana jika permintaan maaf tidak harus berlutut Alisya?"

Ayah Alisya tentunya juga harus Adil dalam mengurus kedua anaknya itu. Ghena masilah anaknya walau beda darah daging. Tak mungkin dia membiarkan Ghena berlutut dikaki Alisya.

Alisya menjawab "aku hanya bercanda" lalu melanjutkan "ayah, kapan kau kembali?"

Diujung sana ayah Alisya menghela nafas lega. Putrinya masilah putrinya yang dulu, mana mungkin anaknya menjadi kejam. Dia segera tersenyum diujung sana dan menjawab "syukurlah.. kau merindukan ayah?, Ayah akan segera pulang untukmu sayang"

Setelah sesi percakapan itu selesai. Alisya langsung naik keatas untuk masuk ke kamarnya tanpa memperdulikan sepasang ibu dan anak itu.

terimakasih telah membaca^^

Terpopuler

Comments

Pia

Pia

kena mental tu emak anak😁

2022-03-11

1

rara aprilia

rara aprilia

good job alisya

2021-12-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!