Lelang

Alisya turun dari taxi. Hari ini adalah acara lelang dari grub z. Bos mereka secara pribadi mengundang Alisya lewat online untuk menghadirinya. Tentu saja bos mereka punya maksud tertentu, yaitu melihat siapa hacker yang terkenal di perkalangan IT saat ini.

Alisya tentu juga tau. Tapi selama dia suka maka dia akan melakukannya. Dia hanya ingin melihat para orang kaya itu menghabiskan uang mereka untuk barang kuno yang terkenal saat ini.

Saat Alisya hendak melangkah masuk, sebuah tangan berlapis lengan jas hitam terlihat menghalangi wajahnya. Alisya mengangkat salah satu alisnya "en..?"

Bodyguard itu berwajah tegas dan mantab. Dia menatap Alisya tanpa Ekspresi "nona, tolong undangan masuknya"

Undangan?

Apakah itu perlu?

Alisya berdecak. Dia paling tidak suka hal-hal seperti ini!. Sangat merepotkan, Alisya segera berkata "aku tidak membawanya. Panggil bosmu, dialah yang mengundangku"

Tatapan bodyguard menjadi tidak menyenangkan. Bisa-bisanya gadis muda ini mengatakan bosnya lah yang mengundang!?.. apa dia sedang bermimpi!? "maaf nona. Jika tidak membawa, silahkan mendaftar"

Alisya menatap bodyguard itu dengan tatapan tajam. Dia diremehkan!, Alisya segera menenangkan dirinya.. benar, bukan salah bodyguard itu.., tapi dirinya yang terlihat Masi muda.

Alisya mundur sedikit untuk memberi jalan para pengunjung lelang lainnya. Dia membuka tas selempang kecilnya kemudian mengeluarkan ponselnya untuk menelfon bos z ini.

"aku didepan"

Disana bos z langsung mencipratkan air kopinya saat mendengar suara halus itu. Dia melotot kearah ponselnya yang tertera nama Ahli IT misterius itu. Dia sudah mengetahui bahwa Alisya perempuan namun dia berpikir Alisya itu sudah tak lagi muda atau tua. Namun nada dari teleponnya terlihat membohongi pikirannya.

["Saya segera turun!"]

Alisya menutup telfonnya segera ketika bos z itu menjawab. Dia tidak peduli apakah bos z itu akan marah atau tidak. Alisya berdiri.

"apa yang kau lakukan disini?"

Alisya berbalik. Wajahnya menjadi sangat datar untuk saat ini, kenapa dia selalu dipertemukan dengan Kenzie!?. Alisya segera mengalihkan tatapannya kesekitar "ini lelang. Dan seterusnya kau pasti tau aku disini sedang apa"

Kenzie berkata "tidak, kenapa kau berdiri disini dan tidak masuk?"

"apa aku harus mengatakannya?"

"....."

"kau tidak bertanya kenapa aku disini?" Kenzie memiringkan kepalanya seraya menatap Alisya dengan dalam. Alisya Masi dengan wajah acuh tak acuhnya

Alisya menjawab "tidak dibutuhkan"

Kenzie mengacak rambutnya dan menyisirnya kebelakang lalu menyeringai kecil"hm.. ya,ya, aku tau kau akan mengatakannya"

..."lalu.. apakah kau membutuhkan bantuanku hm?" Kenzie tau ada yang tidak beres melihat Alisya berdiri dipintu masuk lelang. Jadi dia berinisiatif membantunya untuk saat ini.

"tidak"

"ha!"kenzie tertawa namun tawanya terlihat tidak senang. Dia mengulurkan tangannya untuk menarik tangan Alisya. Alisya segera yang melihat itu segera menarik tangannya

"apa yang kau lakukan!"

Kenzie kembali menarik tangan Alisya "aku sedang membantumu"

Alisya mengerutkan keningnya tak suka melihat tangannya bersentuhan dengan lawan jenis. Namun mungkin karena ini tubuh Alisya, mysophobianya telah hilang. Bagus untuk saat ini, kalau tidak dia telah meremukkan badan Kenzie sekarang juga.

"dia datang bersamaku, beri dia jalan" Kenzie menatap bodyguard kakeknya itu. Segera bodyguard itu tertegun.. dia dengan cepat menyingkir untuk memberi jalan Kenzie beserta gadis muda itu.

Saat melewati bodyguard. Alisya menatap tangannya yang digenggam kuat oleh tangan dengan urat menonjol itu seolah menunggu untuk dilepaskan.

Kenzie melihat ekspresi menunggu itu menjadi terkekeh kecil. Dia semakin mengenggam kuat tangan halus Alisya. Alisya segera bereaksi, dia mengangkat kepalanya untuk menatap Kenzie yang lebih tinggi darinya itu "kau tidak berniat melepaskannya?"

Kenzie berhenti melangkah. Saat hendak menjawab tiba-tiba kakeknya tampak berlari dari arah lift yang baru turun. Ekspresinya menjadi rumit, sejak kapan kakeknya itu mau turun kebawah? Apalagi berlarian seperti itu?.

Bos z segera mendekat kearah cucunya berada. Dia tampak lupa dengan sesuatu ketika melihat Cucunya yang berharga membawa seorang wanita bersamanya "hei! Cucu durhaka!, Kenapa kau tidak mengabari kakekmu ini?"

Kenzie memutar bola matanya malas sambil mengunyah permen karetnya dia berkata "ada apa dengan kakek?"

"aku?"

"ya, kau tampak aneh"

Mata bos z segera terbelalak ketika mengingat sesuatu hal yang mendesak yang membuatnya turun dari lantai atas kebawah "tamu kakek!.. astaga! Apakah dia sudah pergi"

"tamu siapa yang kakek maksud?.. aku tidak melihat siapapun didepan" Kenzie mengingat kembali saat dia masuk. Hanya Alisya yang bersandar ditembok sendirian. Tidak mungkin dia.

Alisya yang selama ini menunduk untuk melihat jam dihpnya segera mengangkat kepalanya "saya, alisya" ucapnya acuh tak acuh.

Bos z terpana melihat kecantikan yang asing ini. Dia selalu membanggakan cucunya yang tampan setiap para reporter bertanya. Namun untuk saat ini dia harus mengorek telinganya.. apa dia salah mendengar!?

Alisya melepaskan genggaman tangan Kenzie saat Kenzie kehilangan kewaspadaannya. Dia menatap lurus bos z "apa kau bos z?"

Suara halus itu persis dengan suara dari teleponnya tadi. Bos z tertegun beberapa saat sebelum menatap Kenzie dan Alisya secara bergantian "lalu hubungan apa yang kalian miliki?. Kenzie, kenapa kau mengenalnya?"

Kenzie berhenti mengunyah permen karetnya. Matanya tertuju kepada gadis disampingnya "siapa kau?"

"aku tidak mengenalnya. Saya disini untuk acara lelang dan bukan untuk basa basi, bisakah Langsung keatas?" Alisya tidak menjawab Kenzie malainkan berkata dengan tidak sabar. Dia ingin secepatnya pulang, kerena dia sibuk oke?!

Bos z terkesiap oleh nada memerintah milik Alisya. Gadis itu tidak biasa!, Memang persis seperti cara bicaranya dihalaman online!, Bos z menuntun Alisya kelantai atas bersama cucunya Kenzie. Dia tidak akan mungkin menganggu ketenangan dewa IT ini!.

terimakasih telah membaca^^

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***