Haruskah kamu pergi malam ini?" ucap Manis manja. seluruh anggota keluarga tampak memenuhi teras depan rumah keluarga Papa Yori.
Hari ini Kevin akan bertolak kebandung, dikarenakan ia harus menghadiri meeting bersama salah satu vendor dan klien diwaktu yang hampir bersamaan esok paginya.
Utk menhindari keterlambatan dan menjaga naama baik juga kepercayaan, Kevin memilih berangkat malam ini dengan mengendarai mobil pribadinya.
Kevin tersenyum mendengar rengekan istrinya. disentuhnya pipi Manis dengan lembut,
" Sayang, kali ini aku nggam lama.. " ucapnya, " Lusa mungkin sudah kembali.." dikecupnya bibir Manis dengan lembut, ia perlu memenangkan hati istrinya, untuk merelakannya pergi malam ini .
" Tak bisakah besuk saja kamu berangkat? " rengek Manis lagi, kecupan singkat Kevin membuatnya tak rela suami tercintanya pergi malam ini. ada rasa gundah ter bersit dihatinya.
" Besuk waktunya mepet." ucap Kevin, dengan senyum tipis diwajahnya.
" Lalu, aku tidur sendiri malam ini?" balas Manis memeluk manja suaminya , walau muka masih ditekuk.
" Tidur saja dengan ku kak, kamu nggak akan sendirian " celetuk Daniel nyengir..
" huusss, Daniieelll.. " seru mama Rina,, menjewer telinga Daniel. " Masih sempat-sempetnya menggoda kakakmu!!"
walau begitu Manis tak hiraukan, ia sudah cukup kesal Kevin bersikeras berangkat malam ini, masih harus dengar celotehan Daniel yang ngawuurr.
sekali lagi Kevin tersenyum.
" Kalau aku berangkat malam ini masih ada waktu untuk istirahat dihotel. Aku juga nggak terlalu capek, bisa fokus kerja dan cepat selesai . " ucapnya memberi pengertian pada istri nya .
" Itu artinya smakin cepat pula aku pulang . Dan segera bertemu dengan mu . " Kevin mencolek hidung istrinya . Dia masih berusaha memenangkan hati istrinya..
Manis tersenyum .
" Baiklah.. " ucap Manis menyerah,
" Cepatlah kembali. " Manis memeluk suaminya erat erat, yg dibalas pelukan juga oleh Kevin..
" Tapi.. " sambung Manis melepaskan pelukan nya,
" Kalau lusa kamu nggak kembali, jangan pulang !! " Manis memonyongkan mulutnya kedepan..
" Iaaa Maniissskuuu sayang .. " ucap Kevin geli, dicubitnya bibir Manis yg monyong.
" Aaaaaa.. "
" Nitip mama ya , " Kevin menatap netra Manis dalam dalam.
Kevin berbalik menatap adik nya
" Nitip Manis ya Niel .. Jaga dia selagi aku ngak ada. "
Daniel terdiam, tanpa mengeluarkan sepatah katapun, ia berbalik menatap kakak yg tersenyum penuh arti..
" Aku percaya padamu ! " sambungnya lagi .
" Kok nitip dia sih ? " protes Manis tak terima ,
" Biar kamu g dijahilin terus sayang .. " balas Kevin mencubit hidung Manis dan menggoyangkan nya kekanan dan kekiri
" Aku brangkat dulu ya . " pamit Kevin, ia mulai menyalami dan mencium tangan papa Yori dan mama Rina. lalu berganti menyalami dan memeluk Daniel, ditepuk tepuk nya punggung adik satu satunya.
Kevin berjalan menuju mobil nya, sejenak ia berhenti dan berbalik menghampiri Manis,
" Ada yang tertinggal . " ucapnya
Didekapkan nya kedua tangan dikepala Manis lalu menyesap bibir nya dalam dalam Manis membalas nya .. Saat dirasa cukup ia lepaskan ..
" Aku mencintai mu Manis . " ucap nya lirih
" Aku juga . "
Kevin berjalan menjauh dengan senyum lebar yang mengembang diwajahnya.
Dilambaikan tangan nya sebelum ia memasuki mobilnya..
Ada rasa tak nyaman yang kali ini Manis rasakan , mengantar kepergian suaminya.. Dia masih menatap mobil Kevin hingga tak terlihat oleh pandangan nya.
" ayo masuk nis.." ajak mama Rina..
▪▪▪▪▪
14.30
tingtung
ponsel Manis berbunyi, pertanda adanya pesan masuk. buru buru ia mengambil benda pipih diatas nakas kamarnya. dengan masih berbalut handuk ditubuh nya, ia baru selesai mandi.
senyum mengembang diwajahnya.. sebuah pesan dari orang terkasih :
' aku akan pulang sore ini, bersiaplah aku punya kejutan'
begitu isi pesan tersebut. setelah Maanis membalas pesan Kevin ia pun bersiap, mengenakan lotion, dres berwarna krem selutut dan sedikit riasan menambah ayu wajahnya.
Setelah selesai ia turun kebawah, lebih tepat nya kehalaman belakang. Disana ada seekor anak kucing yang di pelihara dan dirawat dengan baik oleh mbak ida.. Manis memang penyuka binatang. digendong nya anak kucing yang ia juga beri nama Manis kecil, seperti namanya. dan mengelus elus kepalanya..
" Hey, jangan kecebur lagi, yaa !! " teriak suara dari balkon, membuat Manis reflek melongok keatas. Daniel dengan ududnya yang setia menemani.
" Aku gak mau basah basahan, bajuku tinggal 1 " ucapnya lagi, sambil menggoyang goyangkan kaosnya dengan cubitan jari.
" Tenang , nanti aku pinjamii.." balas Manis cuek, " aku punya banyak dres dilemari , kau bisa memakainya. " dijulurkan nya lidahnya kedepan,tanda mengejek yang dibalas dengan lemparan bantal kursi oleh Daniel, namun Manis masih sempat menghindar hingga ketepian kolam,ia hampir kehilangan keseimbangan dan jatuh, untung hanya hampir, Manis lalu agak menjauh dari tepian kolam, masih ada sedikit trauma dari kejadian yg lalu.
dilain sisi, Daniel yang gelisah dan panik melihat Manis hampir jatuh karna lemparan bantal nya, sedikit ada kelegaan saat Manis bisa menjaga keseimbangan nya dan mulai menjauh..
' Syukur lahh ... ' batin Daniel..
kembali keManis, setelah ia merasa cukup bermain dengan kucing kecilnya, lalu melangkah masuk kedalam rumah, diruang kluarga bawah tampak mama Rina dan papa Yori tengah bercengkrama.
sepertinya, papa Yori baru pulang kerja, terlihat dari pakaian kerja yang masih melekat ditubuhnya. ia sempatkan menyapa istrinya terlebih dahulu sebelum memasuki kamar nya dan membersihkan diri.
Manis bergabung, ikut menambah keceriaan diruangan tersebut. tibalah ia bercerita, jika sore ini Kevin pulang dari dinasnya.
Daniel yg turun dari balkon atas ikut bergabung, duduk di kursi yang agak jauh. tanpa rokok.. hanya dibalkon tempat yg ia khususkan untuk merokok. Dan dibeberapa tempat terbuka areal rumah tersebut.
" Kamu ngapain aja selama di new york? " tanya Manis sekoyong konyong,
" Kerja donk . " jawab Daniel singkat, tanpa menoleh pada Manis, ia sibuk memindah mindah cennel tv.ŕ
" Sekarang g kerja ?? Kok dirumah teruuss.. " tanya Manis heran,,
" Ihihihi.... kek pengangguran yaa ?! " ucap Daniel geli , " Aku kerja dari rumah kak , lebih santai . Sekali-sekali aja jengukin kerjaan . "
" Enak yaaa ?? " tanya Manis heran . " bisa kek gitu . kirain kamu pergi pergi tu main , ternyata jengukin kerjaan ya !? "
Daniel menghenyak nafas kesal .
" makanya , nanya donk kak , jangan asal mutusin . "
Manis memonyongkan mulut nya , ia sedikit jengkel dengan nada bicara Daniel yang menyebalkan itu .
▪▪▪▪▪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
sambal lado
sukak aku fav ya ka
2022-02-12
1
kosong
👍👍👍👍
2022-01-23
2